Anda di halaman 1dari 3

Nama : Natasya Eka Putri

Nim : 210803102018
Matkul/Prodi : Anggaran Perusahaan/ D3 AK
PENDEKATAN ABC
1. Pengertian
Activity Based Costing System dapat diartikan sebagai pendekatan penentuan biaya
produksi yang membebankan biaya ke produk atau jasa berdasarkan konsumsi sumber
daya oleh aktivitas-aktivitas yang dilakukan dalam proses produksi. Aktivitas – aktivitas
yang dilakukan dalam proses produksi tersebut tentunya menyerap sumber daya (bahan
baku, tenaga kerja, dll) penyerapan sumber daya tersebut dicatat sebagai sebagai biaya
produksi.

2. Elemen Metode Pendekatan ABC


1) Pemicu Biaya (Cost Drive)
Cost Driver merupakan faktor yang dapat menerangkan konsumsi biaya-biaya
overhead. Faktor ini menunjukkan suatu penyebab utama tingkat aktivitas yang akan
menyebabkan biaya dalam aktivitas-aktivitas selanjutnya. Ada 2 Jenis Cost Drive:
a. Resources driver, merupakan ukuran kuantitas sumber daya yang dikonsumsi oleh
aktivitas. Driver sumber daya (resource drive) digunakan untuk membebankan
biaya sumber daya yang dikonsumsi oleh aktivitas ke Cost Pool (kelompok biaya)
tertentu.
b. Activity driver, adalah ukuran frekuensi intensitas permintaan terhadap suatu
aktivitas terhadap objek biaya.
2) Kelompok Biaya (Cost Pool)
Cost Pool merupakan aktivitas tertentu dimana biaya dikumpulkan pada kelompok
tertentu. Cost Pool berisi aktivitas yang biayanya memiliki hubungan yang kuat
antara Cost Drive dengan biaya aktivitas. Semakin banyaknya aktivitas dalam suatu
kegiatan produksi maka biaya didalam Cost Pool juga akan bertambah.
3) Objek Biaya (Cost Object)
Cost Object merupakan produk, jasa, atau unit organisasi dimana biaya dibebankan
untuk beberapa tujuan manjemen/perusahaan.

3. Keunggulan/Manfaat Penedekatan ABC


Keunggulan/manfaat sistem pendekaan ABC pada perusahaan adalah:
1) Sistem pendekatan ABC menyajikan biaya produk yang lebih akurat dan informatif,
yang mengarah pada pengukuran profitabilitas produk dan memberikan keputusan
strategi yang lebih baik tentang penentuan harga jual, lini produk, pasar, dan
pengeluaran modal.
2) Sistem pendekatan ABC menyajikan pengukuran yang lebih akurat tentang biaya
yang dipicu oleh adanya aktivitas. Hal ini dapat membantu manajemen untuk
meningkatkan product value dan process value.
3) Sistem pendekatan biaya ABC dapat membantu manajer untuk memberikan informasi
tentang biaya relevan dalam pengambilan keputusan bisnis.

4. Kelemahan/Kekurangan Pendekatan ABC


1) Mengharuskan manajer melakukan perubahan dalam cara berpikir.
2) Memerlukan upaya ekstra dalam pengumpulan data yang diperlukan guna keperluan
perhitungan biaya.
3) Sistem pendekatan ABC menghendaki pengalokasian biaya overhead pabrik.
4) Tidak menunjukkan biaya yang akan dihindari dengan memproduksi lebih sedikit.
5) Implentasi sistem pendekatan ABC belum dikenal dengan baik sehingga prosentase
penolakan terhadap pendekatan ini cukup besar.

5. Syarat Penerapan Pendekatan ABC


1) Perusahaan memiliki tingkat diversitas yang tinggi
2) Tingkat persaingan industri tinggi
3) Biaya pengukuran yang rendah

6. Proses alokasi biaya dalam sistem Pendekatan ABC


1) Pembebanan biaya overhead pada aktivitas
Tahapan ini meliputi:
a) Indetifikasi Aktivitas
Pada tahap ini dilakukan identifikasi pada aktivitas yang dianggap menimbulkan
biaya.
b) Menentukan Biaya Yang Terkait dengan Masing-Masing Aktivitas
Menentukan terjadinya cost drive
c) Mengelompokkan Aktivitas yang sama Menjadi Satu
Ada 4 kelompok:
1. Aktivitas berlevel unit (unit level activity costing)
Aktivitas berlevel unit adalah aktivitas yang dikerjakan setiap kali satu unit
produk diproduksi. Besar kecilnya aktivitas ini dipengaruhi oleh jumlah unit
yang diproduksi.
2. Aktivitas berlevel batch (batch related activity costing product)
Aktivitas berlevel batch adalah aktivitas yag besar kecilnya dipengaruhi oleh
jumlah batch yang diproduksi
3. Aktivitas berlevel produk (product sustaining activity costing)
Aktivitas berlevel produk adalah aktvitas yang dikerjakan untuk mendukung
berbagai produk yang diproduksi oleh perusahaan.
4. Aktivitas berlevel fasilitas (facility sustaining activity product)
Aktivitas berlevel fasilitas adalah meliputi aktivitas yang menopang proses
manufaktur secara umum yang menompang proses pemanufakturan secara
umum yang diperlukan untuk menyediakan fasilitas atau kapasitas pabrik
untuk memproduksi produk namun banyak sedikitnya aktivitas ini tidak
berhubungan dengan volume diproduksi.
2) Membebankan biaya pada aktivitas pada produk

7. Tahapan Perencanaan Pendekatan ABC


a. Tahap pertama
Pengumpulan biaya cost pool yang memiliki aktivitas sejnisatau homogen, yakni
terdiri dari 4 langkah:
1) Mengidentifikasi dan menggolongkan biaya kedalam berbagai aktivitas
2) Mengklasifikasi aktivitas biaya kedalamberbagai aktivitas (unit level activity
costing, batch related activity costing product, product sustaining activity costing,
and facility sustaining activity product)
3) Mengidentifikasi Cost Drive
4) Menentukan tarif per unit Cost Drive
Jumlah Aktivitas
Cost Drive
b. Tahap Kedua
Penelusuran pembebanan biaya overhead disetiap aktivitas ke masing-masing produk
menggunakan Cost Drive
BOP yang dibebankan=tarif per unit cost drive x cost drive yang dipilih

Anda mungkin juga menyukai