Anda di halaman 1dari 7

Pengertian Activity Based Costing

metode penentuan biaya untuk mengidentifikasi aktivitas dalam


suatu organisasi dan menetapkan biaya tidak langsung dan
overhead untuk produk
Activity Based Costing ini lebih memfokuskan pada penentuan
biaya yang timbul karena adanya aktivitas yang signifikan
terhadap pembuatan produk usaha

Metode Penentuan Biaya

1. Tradisional (kurang akurat dalam menentukan biaya terutama


perusahaan yang memiliki beragam produk)
- Tidak mengalokasikan MOH berdasarkan aktivitas yang
dilakukan
- Diperhitungan - Hanya menggunakan dasar
mengalokasikan FOH rate. biasanya bersadarkan jam kerja
langusung atau DBH (Direct Labor Hour) Contoh: Saat
menentukan harga roti produk kita menggunakan metode
Tradisional Maka untuk mengalokasikan biaya FOH seperti
listrik, akan kita alokasikan secara merata berdasarkan jam
Tenaga Kerja langsung atau DLH
2. ABC
- mengalokasikan biaya FOH berdasarkan aktivitas utama
yang diperlukan dalam membuat suatu produk
- Menggunakan dasar yang berbeda-beda, yang sesuai
dengan aktivitas masing-masing.
Contohnya: Aktivitas utama dalam pembuatan roti, Kita ambil 3
aktivitas seperti
- membuat adonan
- packing roti
- inspeksi dalam masing-masing produk
Biaya FOH setiap aktivitas akan dialokasikan dengan basis atau
dasar yang paling cocok dengan aktivitas tersebut

Misalnya: - Aktivitas inspection, dasar untuk nentuin ratenya


adalah Label Hour
- Kalau aktivitas packing, dasar unit.
Kerangka dasar Sistem ABC

Penetapan Harga Pokok Tradisional


Alokasi: Biaya dialokasikan pada produk berdasarkan hubungan
yang diasumsikan atau cara yang paling mudah, misalnya: Jam
kerja langsung (jam kerja buruh atau jam kerja mesin)

Penetapan harga Pokok dengan ABC


dari biaya dikonsumsi oleh Kegiatan
Pemicu: Sumber Daya
Biaya Dibebankan pada kegiatan atas dasar usaha yang
dikeluarkan

dari biaya dikonsumsi oleh produk


Pemicu: Kegiatan
Biaya kegiatan dibebankan pada produk atas dasar pola
konsumsi yang khusus

Dalam ABC dikenal dengan Level Biaya dan pemicu (Drivers)


- Dasar yang digunakan untuk mengalokasikan biaya disebut
Drivers
- Ada 2 jenis drivers, yaitu pemicu sumber daya (resource
drivers) dan pemicu aktivitas ( activity drivers)
1. Resource drivers adalah dasar pengalokasian biaya
sumber daya ke dalam berbagai aktivitas berbeda dengan
yang menggunakan sumber tersebut.
Contoh: satuan meter persegi (luas ruangan) dan jumlah
karyawan

2. Activity drivers adalah dasar pengalokasian biaya


aktivitas ke dalam produk, pelanggan, atau objek biaya
akhir lainnya.
Activity drivers ini dugunakan oleh sistem ABC tidak
hanya sebatas mengukur volume.

Tingkatan Aktivitas (Activity Level)

- Sistem ABC menetapkan sekumpulan tingkat (level) yang


berbeda di dalam suatu lingkungan produksi.
- Ada 4 tingkat yang biasa digunakan yaitu : Unit, Batch,
Product, dan Plant.
- Tiap tingkatnya terdiri dari : aktivitas, biaya dan pemicu.

* Pada sistem ABC dasar yang digunakan untuk


mengalokasikan biaya disebut DRIVERS.
* Ada 2 jenis drivers, yaitu pemicu sumber daya (resource
drivers) dan pemicu aktivitas (activity drivers).
1. Resource drivers adalah dasar pengalokasian biaya
sumber daya ke dalam berbagai aktivitas berbeda yang
menggunakan sumber daya tersebut.
2. Activity drivers adalah dasar pengalokasian biaya
aktivitas ke dalam produk, pelanggan, atau objek biaya
akhir lainnya. Activity drivers ini digunakan oleh sistem
ABC tidak hanya sebatas mengukur volume.

Tingkat Unit (Unit Level) - Biaya


* Biaya tingkat unit adalah biaya-biaya yang meningkat, tanpa
bisa dielakkan, pada saat satu unit ptoduk dihasilnya.
* Biaya-biaya ini adalah biaya yang secara akurat dapat dihitung
secara proposional terhadap volume.
* contoh:
- Biaya Listrik, yaitu apabila mesin bertenaga listrik
digunakan untuk menghasilkan satu unit produk.
- Biaya Pemanas, yaitu apabila terhadap setiap unit produk
dilakukan proses pemanasan.
- Biaya Upah Pemeriksaan, yaitu apabila setiap unit
produk membutuhkan kegiatan pemeriksaan.
- Biaya-biaya ini sejatinya adalah biaya variabel dan secara teori
dapat diperlakukan sebagai biaya langsung (direct cost) namun
biasanya biaya ini diperhitungkan sebagai biaya tidak langsung
(indirect cost).. Mengapa? Karena yang sedang kita bahas
adalah biaya overhead. Ingat bahwa biaya overhead adalah
kumpulan dari biaya-biaya tidak langsung.
- Catatan : secara teknis, biaya bahan baku langsung dan
biaya upah langsung memenuhi definisi tingkat unit ini.

Tingkat Unit (Unit Level) - pemicu


* Pemicu tingkat unit adalah aktivitas yang bervariasi dengan
jumblah unit yang diproduksi dan dijual.
* Seluruh pemicu tingmat unit bersifat proposional terhadap
volume output. ini adalah satu-satunya pengalokasian berbasis
volume yang digunakan oleh sistem ABC.
* Contoh:
- Jam kerja buruh langsung
- Biaya upah buruh langsung
- Jam mesin
- Berat bahan baku.
- Biaya bahan baku langsung
- Total prime cost
- Total biaya langsung
- Unit yang dihasilkan

Tingkat Batch (Batch Level) - biaya


- Biaya tingkat batch adalah biaya yang dikeluarkan akibat
sejumblah batch dihasilkan dari suati proses produksi dan di jual.
- Contoh :
- Biaya penyiapan/pemasangan (setup costs)
- Biaya penanganan bahan (material handling costs)
- Perbedaan antara tingkat batch dengan tingkat unit tetap akan
terlihat meskipun suatu batch hanya terdiri dari satu unit, yaitu
dimana biaya tingkat batch bersifat tetap ketika ditambahkan
satu atau beberapa unit kedalam batch tersebut.

Tingkat Batch Level - pemicu


* Pemicu batch level adalah aktivitas yang bervariasi sesuai
jumblah batch produksi yang dihasilkan dan dijual.
* Contoh:
- Persiapan (setups)
- Lamanya persiapan ( setups hours)
- Perintah produksi (work orders)
- Permintaan bahan baku (materia; requisitions)

Tingkat Produk (Product Level) - biaya


* Tingkat produk adalah tingkatan berikutnya setelah tingkat
batch
* Biaya tingkat produk adalah biaya yang dikeluarkan untuk
mendukung berbagai jumblah produk yang dihasilkan.
* Biaya ini tidak diperngaruhi oleh adanya produksi dan
penjualan dari tambahan satu batch ataupun satu unir produk.
* Contoh :
- Biaya mendesain produk
- Biaya pengembangan produk
- Biaya pembuatan prototip
- Biaya teknik produksi.

Tingkat Produk (Product Level) - Pemicu


* Pemicu tingkat produk adalah aktivitas yang bervariaso sesuai
ragam jumblah produk yang dihasilkan dan dijual.
* Contoh :
- perubahan desain
- lamanya mendesain
- jumblah berbagai jenis komponen mesin yang
dibutuhkan.

Tingkat Pabrik (Plant Level) - biaya


* Beberapa tingkatan biaya dan pemicu biaya dapat muncul
setelah tingkat product, diantaranya adalah tingkat lini produk
(product line level), tingkat proses (process level), tingkat
departemen (department level), dan tingkat pabrik (plant level).
* Yang paling banyak digunakan pada sistem ABC adalah
tingkat pabrik
* Biaya tingkat pabrik adalah biaya mempertahankan kapasitas
yang ada pada lokasi pabrik.
* contoh :
- Biaya sewa pabrik
- Biaya depresiasi pabrik
- Pajak atas bangunan pabrik
- Biaya asuransi pabrik.
Tingkat Pabrik (Plant Level) - pemicu
* Biasanya, luas ruangan yang digunakan untuk menjalankan
suatu aktivitas dipakai sebagai pemicu tingkat pabrik untujk
mengalokasikan biaya tingkat pabrik
* Namun demikian, pemikiran kita perlu di perluas terkait
dengan pemicu ini karena sangat jaranng luas ruangan dipakai
sebagai dasar pengalokasian ke dalam tiap produk atau unit
yang dihasilkan.
* Perlu diingat bahwa tiap pabrik memiliki spesifikasi ruangan
yang berbeda-beda. Hal ini patut dipertimbangkan dalam
menentukan pemicunya.

Anda mungkin juga menyukai