Anda di halaman 1dari 7

AKUNTANSI MANAJEMEN

QUALITY COST

Dosen Pengajar: Dr. Aini Indrijawati, SE., M.Si., Ak., CA


Oleh:
Kelompok VI
1. Afrizal
2. Hamka Ridwan
3. Muhammad Akmal
PROGRAM S1-STAR BPKP JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS HASANUDDIN
2015

QUALITY COST
A. Pengertian Biaya Kualitas (Quality Cost)
Biaya Kualitas (Biaya Mutu) atau dalam bahasa Inggris sering disebut
dengan Quality Cost adalah Biaya-biaya yang timbul dalam penanganan
masalah Kualitas (Mutu), baik dalam rangka meningkatkan Kualitas maupun
biaya yang timbul akibat Kualitas yang buruk (Cost of Poor Quality). Dengan
kata lain, Biaya Kualitas (Quality Cost) adalah semua biaya yang timbul dalam
Manajemen Kualitas (Quality Management).
Feigenbaum (1961) dalam bukunya yang berjudul Total Quality Control
menyebutkan bahwa Biaya Kualitas terdiri dari 3 kategori utama, yaitu Biaya
Pencegahan (Preventive Cost), Biaya Penilaian (Appraisal Cost) Biaya
Kegagalan (Failure Cost). Biaya Kegagalan kemudian dibagi lagi menjadi 2 jenis
yaitu Biaya Kegagalan Internal (Internal Failure Cost) dan Biaya Kegagalan
Eksternal (External Failure Cost).
Biaya Pencegahan (Preventive Cost) adalah biaya yang dikeluarkan
dalam mencegah terjadi kegagalan pada proses pertamanya seperti Biaya
Pelatihan (Training Cost) dan Biaya Perencanaan Kualitas (Quality Planning).
Biaya Peniliaian (Appraisal Cost) adalah biaya yang timbul saat melakukan
penyaringan atau pendeteksian kegagalan produk seperti Biaya Pengujian,
Inspeksi dan Proses Audit. Sedangkan Biaya Kegagalan adalah Biaya yang
timbul akibat buruknya kualitas ataupun kegagalan produk yang tidak memenuhi
standar pelanggan (Customer). Dalam Biaya Kegagalan ini, terdapat lagi biaya
kegagalan Internal yang terjadi akibat buruknya kualitas selama proses produksi
dan Biaya Kegagalan Eksternal yang terjadi akibat kegagalan produk yang telah
dijual.
Untuk lebih jelas, silakan perhatikan Tabel dibawah mengenai 3 Kategori
Utama Biaya Kualitas (Quality Cost) beserta contoh biaya-biaya yang akan
timbul dari Biaya Kualitas tersebut.

Kategori

Contoh Biaya yang perlu dikeluarkan


1

Biaya
Pencegahan (Preventiv
e Cost)

1. Biaya Pelatihan (Training Cost)


2. Proses

Capability

Studies

(Penelitian

Kapabilitas Proses)
3. Vendor Survey
4. Quality Planning and Design
Biaya
Penilaian(Appraisal
Cost)

1. Segala Jenis Pengujian (testing) dan Inspeksi


2. Pembelian Peralatan Pengujian dan Inspeksi
3. Peninjauan Kualitas dan Audit (Quality Audit
and Review)
4. Biaya Laboratorium

Biaya
Kegagalan(Failure
Cost)Internal

1. Biaya Scrap dan pengerjaan ulang (Rework)


2. Biaya Perubahan Desain (Design Change)
3. Biaya Kelebihan Persedian (Excess Inventory
Cost)
4. Biaya Pembelian Bahan

Biaya
Kegagalan(Failure
Cost)Eksternal

1. Biaya Purna Jual / Jaminan (Warranty)


2. Biaya

Pengembalian

Produk

(Return

and

Recall)
3. Biaya Penangan Keluhan Pelanggan
4. Biaya Ganti Rugi
B. Biaya Akibat Kualitas Buruk
Cost of Poor Quality (COPQ) adalah Biaya yang timbul akibat Kualitas
Buruk atau kegagalan produk yang tidak memenuhi standar pelanggan
2

(Customer). Perusahaan yang mampu memperbaiki kualitasnya dan mengeliminasi terjadi biaya COPQ ini akan dapat meningkatkan Laba Perusahaan
sehingga memiliki keunggulan dalam bersaing dengan kompetitornya.
Biaya-biaya yang timbul akibat buruknya Kualitas bukan hanya 3 Kategori
utama yang disebutkan diatas, tetapi terdapat juga kerugian-kerugian ataupun
biaya-biaya tersembunyi lainnya (Hidden cost) seperti Kerugian akibat
kehilangan Proyek / Bisnis, Biaya Manajemen, Kehilangan kepercayaan
pelanggan, biaya kehilangan asset dan lain sebagainya.
C. Pengukuran Biaya Kualitas
Ada beberapa atribut atau dimensi yang dapat digunakan untuk
menunjukkan harapan konsumen akan suatu produk yaitu:
1. Performance,
Menunjukkan bagaimana suatu produk konsisten dalam melaksanakan
fungsinya
2. Aesthetics,
berhubungan dengan penampilan atau keindahan suatu produk
3. Serviceability,
berhubungan dengan kemudahan untuk perbaikan dan pemeliharaan produk
4. Features atau quality of design,
menunjukkan karakteristik produk yang membedakan produk dengan produk
lain
5. Retiability,
menjelaskan

kualitas

dari

profitabilitas

kemampuan

produk

untuk

memberikan fungsi selam jangka periode waktu tertentu


6. Durability,
menunjukan jangka waktu suatu produk dapat berfungsi dengan baik
7. Quality of conformance,
menunjukan bagaimana suatu produk dapat memenuhi spesifikasi yang
telah Ditetapkan
8. Fitness of use,
menunjukan kemampuan produk untuk memberikan manfaat yang dijanjikan
Produk dikatakan berkualitas apabila memenuhi 2 hal yaitu:
3

1. Mutu rancangan (quality of design)


2. Mutu kesesuaian (quality of conformance)
Biaya kualitas adalah biaya yang muncul karena adanya aktivitas kualitas
yang muncul karena rendahnya kualitas produk yang dihasilkan oleh
perusahaan atau kemungkinan adanya kualitas produk yang rendah.
Aktivitas kualitas yang dilakukan perusahaan diklasifikasikan menjadi 2
jenis yaitu:
1. Aktivitas

pengendalian

yang

merupakan

aktivitas

untuk

mencegah

atau mendeteksi terjadinya produk yang kurang baik.


2. Aktivitas karena kegagalan yang merupakan aktivitas yang dilakukan
perusahaan untuk merespon adanya produk yang kualitasnya rendah.
Biaya kualitas terdiri dari 4 jenis biaya yaitu:
1. Prevention cost atau biaya pencegahan adalah biaya yang terjadi dalam
upaya mencegah adanya produk dengan kualits tidak baik.
2. Apprisial cost atau biaya pengukuran adalah biaya yang terjadi untuk
menentukan suatau produk memenuhi karakteristik yang ditetapkan atau
sesuai dengan permintaan konsumen.
3. Internal failure cost atau biaya kegagalan internal adalah biaya atau
kerugian ang terjadi karena produk tidak memenuhi spesifikasi yang telah
ditetapkan dan produk belum sampai konsumen.
4. External failure cost atau biaya kegagalan eksternal adalah biaya atau
kerugian yang terjadi karena produk tidak memenuhi spesifikasi yang telah
ditetapkan dan produk sudah sampai konsumen .
Biaya kualitas dapat diklasifikasikan menjadi 2 jenis biaya yaitu:
1. Observable quality cost yaitu bioaya kualita yang dapat diketahui jumlahnya
dari catatan yang terdapat dalam system akuntansi yang digunakan
perusahaan
2. Hidden quality cost adalah merupakan biaya atau krugian yang muncul
karena rendahnya kualitas tetapi jumlah biaya ini tidak dapat diketahui dari
catatan

akuntansi

perusahaan. Jumlah

biaya

kualitas

merupakan

penjumlahan baik Observable quality cost maupun Hidden quality cost.


4

Untuk menentukan jumlah hidden quality cost diperlukan estimasi. Estimasi


dapat dilakukan dengan cara berikut:
3. Multiplier method,penentuan hidden quality cost dengan cara yang sangat
sederhana yaitu dengan mengamsumsikan bahwa total biaya kegagalan
eksternal adalah biaya eksternal yang dapat diukur dikalikan dengan
multiplier tertentu.
4. Market Researsh method,penentuan hidden quality cost dengan melakukan
penelitian pasar.
5. Taguchi

Quality

loss

Function,penentuan

hidden

quality

cost

dengan mengasumsikan bahwa fungsi biaya kualitas adalah merupakan


fungsi kuadrat.
D. Pelaporan dan Penggunaan Biaya Kualitas
Biaya kualitas perlu dilaporkan agar dapat membantu manajemen dalam
meningkatkan perencanaan,pengendalian ,serta pengambilan keputusan yang
berkaitan dengan kualitas. Terdapat 2 cara pelaporan biaya kualitas yaitu
dengan Quality cost report serta Analisis.
E. Produktivitas: Pengukuran dan Kontrol
Produktivitas adalah berkaitan dengan menghasilkan output secara
efisien, dan secara khusus membahas hubungan output dan input yang
digunakan untuk menghasilkan output.
Efisiensi produktif total adalah titik di mana dua kondisi terpenuhi:
1. untuk setiap campuran input yang akan menghasilkan output yang diberikan,
tidak lebih dari setiap masukan yang digunakan daripada yang diperlukan
untuk menghasilkan output
2. mengingat campuran yang memenuhi kondisi pertama, campuran paling
mahal yang dipilih.
Pengukuran Produktivitas Parsial: Mengukur produktivitas untuk satu
input pada suatu waktu.
Ukur parsial = Output / Masukan
Mengukur Produktivitas Operasional: mengukur Partial mana kedua input
dan output yang dinyatakan dalam istilah fisik.
5

Mengukur Produktivitas keuangan: ukuran Partial mana kedua input dan


output yang dinyatakan dalam dolar.
F. Pengukuran Produktivitas yang Berkaitan dengan Laba
Untuk periode berjalan, menghitung biaya input yang akan digunakan
dalam tidak adanya perubahan produktivitas, dan membandingkan biaya ini
dengan biaya dari input benar-benar digunakan. Perbedaan biaya adalah jumlah
di mana keuntungan berubah karena perubahan produktivitas.
Untuk menghitung masukan yang akan digunakan (PQ), gunakan rumus
berikut:
PQ = Output Periode Berjalan / Rasio Produktivitas Periode dasar

Anda mungkin juga menyukai