Anda di halaman 1dari 3

Nama : Winda Luthfia

NIM : 4118222

Kegiatan untuk mengerjakan latihan pemahaman soal dibawah ini:

1. Identifikasi dan deskripsikan empat jenis biaya kualitas?


Jawab : Biaya kualitas adalah biaya-biaya yang timbul karenamungkin atau telah
terdapat produk yang kualitasnya buruk. Biayakualitas dibagi menjadi 4 kategori antara
lain:
 Biaya Pencegahan (prevention cost) : adalah biaya yang terjadi untuk mencegah
timbulnya kualitas yang buruk dalam barang atau jasa yang yang dihasilkan.
Dengan meningkatnya biaya pencegahan diharapkan biaya kegagalan akan
semakin kecil. Contoh: perekayasaan kualitas, program pelatihan kualitas,
perencanaan kualitas, pelaporan kualitas, pemilihan dan evaluasi pemasok, audit
kualitas, dll.
 Biaya Penilaian (appraisal cost) adalah biaya yang terjadi untuk menentukan
apakah produk dan jasa sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan atau sesuai
dengan kebutuhan pelanggan. Tujuan utama penilaian ini adalah untuk mencegah
produk yang tidak sesuai spesifikasi dikirimkan ke pelanggan. Contoh: inspeksi
dan pengujian bahan, inspeksi pengemasan, supervise terhadap aktivitas
penilaian, penerimaan produk, penerimaan proses, inspeksi dan pengujian
peralatan, dll.
 Biaya Kegagalan Internal (internal failure cost) adalah biaya yang terjadi jika
produk dan jasa tidak sesuai dengan spesifikasi atau kebutuhan pelanggan dan hal
ini diketahui sebelum produk dikirimkan kepada pihak di luar perusahaan. Biaya
ini tidak akan muncul jika tidak ada kerusakan/cacat pada produk. Contoh: bahan
sisa, pengerjaan ulang, inspeksi ulang, pengujian ulang, dan perubahan desain.
 Biaya Kegagalan Eksternal (external failure cost) adalah biaya yang terjadi
jika barang dan jasa gagal/tidak sesuai dengan spesifikasi atau memuaskan
pelanggan setelah produk dan jasa tersebut sampai di tangan pelanggan. Contoh:
biaya penarikan produk, kerugian penjualan, return, garansi, ketidakpuasan
pelanggan, hilangnya pangsa pasar, dll.
2. Bagaimana menyusun sebuah laporan biaya kualitas dan membedakan antara pandangan
konvensional tentang tingkat kualitas dapat diterima dan pandangan yang didasarkan
pada pengendalian kualitas total?
Jawab : Pelaporan biaya kualitas dapat dilakukan dengan menilai biaya kualitas actual
dalam periode yang bersangkutan. Informasi ini dapat dilihat dengan mudah melalui
persentase biaya kualitas terhadap penjualan aktual. Pencatatan secara rinci biaya kualitas
berdasarkan kategorinya dapat menunjukkan dua hal penting: (1) Besarnya biaya kualitas
dalam setiap kategori memungkinkan manajer menilai dampak keuangannya. (2)
Distribusi biaya kualitas menurut kategori memungkinkan manajer menilai kepentingan
relatif dari masing-maisng kategori.
Optimaslisasi Biaya Kualitas :
 Pandangan Kualitas yang Dapat Diterima; mengamsumsikan terdapat
perbandingan terbalik antara biaya pengendalian dan biaya kegagalan. Ketika
biaya pengendalian meningkat, biaya kegagalan seharusnya menurun. Selama
penurunan biaya kegagalan lebih besar daripada kenaikan biaya
pengendalian, perusahaan harus terus meningkatkan usahanya untuk
mencegah atau mendeteksi unit-unit yang tidak sesuai. Pada akhirnya, akan
dicapai suatu titik dimana kenaikan tambahan biaya dalam upaya tersebut
menimbulkan biaya yang lebih besar daripada penurunan biaya kegagalan.
Titik ini mewakili tingkat minimum dari total biaya kualitas. Hal ini
merupakan perbandingan optimal antara biaya pengendalian dan biaya
kegagalan, serta mendefinisikan apa yang dikenal sebagai tingkat
kualitas yang dapat diterima (acceptable quality level –AQL).
 Pandangan berdasarkan Pengendalian Kualitas Total; Tidak ada
perbandingan terbalik optimal antara biaya pengendalian dan biaya kegagalan;
biaya kegagalan adalah biaya yang tidak menghasilkan nilai tambah
sehingga harus dikurangi sampai nol. Kegiatan pengendalian lainnya
menghasilkan nilai tambah, tetapi mungkin dijalankan dengan tidak efisien.
Biaya yang disebabkan oleh kegiatan yang tidak efisien adalah tak bernilai
tambah. Jadi, biaya untuk kategori-kategori tersebut juga dapat dikurangi
ke tingkat yang lebih rendah.
3. Jelaskan mengapa informasi biaya kualitas dibutuhkan dan menunjukkan bagaimana
informasi tersebut digunakan?
Jawab : Tujuan utama dari pelaporan biaya kualitas adalah untuk meningkatkan dan
membantu perencanaan manajerial, pengendalian dan pembuatan keputusan. Informasi
biaya kualitas dapat digunakan antara lain untuk:
 Penentuan Harga Stratejik
Penggunaan informasi biaya kualitas dan pengimplementasian total quality
management membantu meningkatkan kualitas produk, pengurangan harga dan
membantu kelangsungan lini produk dalam jangka panjang.
 Melakukan Analisis Produk Baru
Dengan mengidentifikasi dan menganalisa perilaku biaya kualitas secara terpisah,
kita dapat membuat keputusan yang tepat terkait dengan pengurangan biaya
kualitas, siklus/perencanaan laba, dan pengambilan keputusan penting lainnya.
4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan produktifitas dan bagaimana menghitung dampak
perubahan produktivitas laba?
Jawab :
 Produktivitas biasanya berhubungan dengan memproduksi output secara efisien,
secara khusus berkaitan dengan output dan input yang digunakan untuk
menghasilkan output tersebut.
 Pengukuran produktivitas yang berkaitan dengan laba (profit linked productivity
measurement). Perubahan laba dari waktu ke waktu dipengaruhi oleh perubahan
produktivitas. Untuk menghubungkan perubahan produktifitas dengan perubahan
laba:
(1) hitung biaya input yang seharusnya digunakan jika tidak ada perubahan
produktivitas,
(2) bandingkan biaya tersebut dengan biaya input aktual, dan
(3) perbedaan biaya yang muncul merupakan perubahan laba sebagai akibat dari
perubahan produktivitas.

Anda mungkin juga menyukai