Anda di halaman 1dari 34

QUALITY COST AND PRODUCTIVITY:

MEASUREMENT, REPORTING, AND


CONTROL
Oleh:
Muhammad Fazar Riduwan (2010531008)
Gezah Berkah Akbar F.D (2010532015)
Biky Kurniawan Ananta (2010531016)
Husnul Fikri (2010531010)
1.1. Identify and describe four
types of quality cost

2.
Quality cost report, acceptable quality
level and Zero-Defects

2.
Pembahasan Why quality cost information
3. is needed, and show how it is
used

3. Explain what productivity is, and


4. calculate the impact of productivity
changes on profits.
01 Identify and describe four types of
quality cost
Identify and describe the four types of quality costs
Quality improvement dapat meningkatkan profit dengan dua cara, yaitu: 1. Dengan meningkatkan permintaaan customer dan 2. Dengan
mengurangi biaya-biaya. Biaya untuk menjaga kualitas bisa menjadi substansial dan menjadi sumber dari penghematan. Meningkatkan
kualitas dapat meningkatkan efisiensi perusahaan secara keseluruhan yang nantinya menjadi sumber penghematan.

Kualitas menjadi sesuatu yang penting dalam dimensi kompetisi baik untuk perusahaan jasa ataupun manufaktur, baik besara maupun kecil.
Kulitas menjadi hal yang membuat perusahaan mendapat kepercayaan dari para customer-customer. Namun, untuk menjaga kualitas agar
tetap baik, diperlukan biaya yang tidak sedikit. Diperlukan program untuk memantau secara berkala kualitas dari produk/jasa yang
dihasilkan, misalnya dengan melakukan monitoring dan report. Produk berkualitas adalah produk yang yang memenuhi atau melebihi dari
ekspektasi konsumen setidaknya dalam delapan dimensi berikut :

1.Performance, yaitu sebagai atribut daya tangkap, kepastian, dan empati jika didefiniskan lebih jauh. Daya tangkap bermakna bahwa
keinginan untuk menyediakan pelayanan yang konsisten dan bersifat segera kepada pelanggan. Kepastian bearti mengacu kepada
pengetahuan, keramahan serta kemampuan karyawan dalam membangun kepercayaan dan keyakinan pelanggan. Empati berarti peduli dan
memberikan perhatian terhadap pelanggan.
2. Estetika, yaitu semua yang berhubungan dengan penampila wujud produk (misalnya, gaya dan keindahan) seta penampilan fasilitas,
peralatan, pegawai, dan materi komunikasi yang berkaitan dengan jasa.
3. Serviceability, yaitu kemudahan dalam perawatan dan perbaikan berkaitan dengan tingkat kemudahan merawat
dan memperbaiki produk.

4. Features, yaitu sebagai karakterisitik pembeda produk dari produk-produk sejenis yang fungsinya sama.

5. Reliability, yaitu keandalan yang maksudnya adalah probabilitas produk atau jasa menjalankan fungsi seperti yang
dimaksudkan dalam jangka waktu tertentu.

6. Durability, yaitu bermakna sebagai jangka waktu produk dapat berfungsi.

7. Quality of conformance, dan yaitu ukuran mengenai apakah sebuah produk telah memenuhi spesifikasinya atau
tidak.

8. Fitness for use, yaitu kecocokan dari suatu produk menjalankan fungsi-fungsi sebagaimana yang diiklankan.
Terdapat empat biaya kualitas, dimana berbagai aktivitas saling terkait yang digolongkan sebagai costs of quality, yaitu:

1. Prevention Costs adalah biaya yang muncul untuk mencegah dihasilkannya kualitas yang buruk. Contoh: training, quality
planning, quality audit, suuplier evaluation.

2. Appraisal Costs adalah biaya yang muncul untuk menentukan apakah produk atau jasa yang dihasilkan sudah memenuhi
ekspektasi konsumen. Contoh: inspeksi material, packaging inspection.

3. Internal Failure Costs adalah biaya yang muncul ketika produk atau jasa tidak memenuhi ekspektasi atau kebutuhan konsumen.

4. External Failure Costs adalah biaya yang muncul ketika produk atau jasa tidak memenuhi requirement konsumen setelah barang
sudah diberikan/diantarkan pada konsumen.
Measuring Quality Costs
1. The Multiplier Method 
Pada metode ini, mengasumsikan bahwa total biaya kegagalan adalah hasil pengali dari biaya-biaya kegagalan yang terukur.
Adapun rumusnya sebagai berikut :

Total external failure cost = k (Measured external failure costs).

*k = multiplier effect
Sebagai contoh, Meranti Bakery melaporkan nilai k antara 5 dan 7. Jadi, jika biaya kegagalan eksternal yang diukur adalah $2
juta, biaya kegagalan eksternal aktual adalah antara $10 juta dan $14 juta.

2. The Market Research Method 


Pada metode ini digunakan untuk memperkirakan efek dari kualitas buruk pada penjualan dan market share.

3. The Taguchi Quality Loss Function 


Quality cost yang tersembunyi hanya ada pada unit yang jatuh di luar batas spesifikasi baik itu lebih tinggi ataupun lebih rendah.
02 Quality cost report, acceptable quality level
and Zero-Defects
Quality cost report, acceptable quality level and Zero-Defects

Sistem pelaporan biaya kualitas sangat penting bagi organisasi


yang serius dalam meningkatkan dan mengendalikan biaya kualitas.
Langkah pertama dan paling sederhana dalam menciptakan sistem
seperti itu adalah menilai biaya kualitas aktual saat ini. Daftar rinci
biaya kualitas aktual berdasarkan kategori dapat memberikan dua
wawasan penting. Pertama, ini mengungkapkan besarnya biaya
kualitas di setiap kategori, memungkinkan manajer untuk menilai
dampak keuangan mereka.
Laporan Biaya Kualitas

Signifikansi keuangan dari biaya kualitas dapat dinilai lebih mudah


dengan menyatakan biaya ini sebagai persentase dari penjualan actual.
Laporan biaya kualitas berfungsi untuk memanage biaya kualitas.
Manfaat dari memanage biaya kualitas yaitu meningkatkan kualitas
produk dan menurunkan biaya kualitas. biaya kualitas timbul karena 2
aktivitas yaitu aktivitas pengendaliaan dan aktifitas kegagalan:
Aktivitas pengendalian ( control activity)
1. Prevention activity ( aktivitas pencegahan)
aktifitas untuk melakukan pencegahan, seperti : training
karyawan , seleksi supplier , medesain produk
2. Appraisal activity (aktivitas pengecekan)
untuk memastikan apakah produk sudah memenuhi standar
kualitas, seperti : pengecekan produk , pengecekan proses
Aktivitas kegagalan ( failure activity)
1. Internal failure activity
aktivitas pendeteksian yang ditemukan oleh perusahaan
2. External failure activity
aktivitas pendeteksian yang ditemukan oleh pelanggan
Laporan biaya kualitas dan distribusi di tampilkan dengan diagram pie
Quality Cost Function: Acceptable Quality View

kualitas yang dapat diterima mengasumsikan bahwa ada trade-off


antara biaya pengendalian dan biaya kegagalan. Ketika biaya
pengendalian meningkat, biaya kegagalan harus menurun. Selama
penurunan biaya kegagalan lebih besar daripada peningkatan biaya
pengendalian yang sesuai, perusahaan harus terus meningkatkan
upayanya untuk mencegah atau mendeteksi unit yang tidak sesuai.
suatu titik tercapai di mana setiap peningkatan tambahan dalam upaya
ini lebih mahal daripada pengurangan yang sesuai dalam biaya
kegagalan. Titik ini mewakili tingkat minimum dari total biaya kualitas.
Ini adalah keseimbangan optimal antara biaya pengendalian dan biaya
kegagalan dan mendefinisikan apa yang dikenal sebagaitingkat kualitas
yang dapat diterima
Dua fungsi biaya diasumsikan: satu untuk biaya pengendalian dan
satu untuk biaya kegagalan. Diasumsikan juga bahwa persentase unit
yang rusak meningkat seiring dengan menurunnya jumlah yang
dikeluarkan untuk kegiatan pencegahan dan penilaian; biaya
kegagalan, di sisi lain, meningkat dengan meningkatnya jumlah unit
yang rusak. Dari fungsi biaya kualitas total, kita melihat bahwa biaya
kualitas total menurun seiring dengan peningkatan kualitas hingga
suatu titik. Tingkat unit cacat yang diizinkan ini adalah acceptable
quality level.
Quality Cost Function: Zero-Defects View
Sudut pandang AQL didasarkan pada definisi produk cacat tradisional. Dalam
pengertian klasik, suatu produk cacat jika berada di luar batas toleransi untuk karakteristik
kualitas. Berdasarkan pandangan ini, biaya kegagalan terjadi hanya jika produk gagal
memenuhi spesifikasi dan ada trade-off yang optimal antara biaya kegagalan dan
pengendalian. Pandangan AQL mengizinkan dan, pada kenyataannya, mendorong produksi
sejumlah unit cacat tertentu. model zero-defects membuat klaim bahwa mengurangi unit
yang tidak sesuai menjadi nol adalah biaya yang menguntungkan. Perusahaan yang
memproduksi lebih sedikit unit yang tidak sesuai menjadi lebih kompetitif dibandingkan
dengan perusahaan yang melanjutkan model AQL. Untuk perusahaan yang beroperasi
dalam lingkungan yang sangat kompetitif, kualitas dapat menawarkan keunggulan
kompetitif yang penting. Jika pandangan kualitas yang kuat benar, maka perusahaan dapat
memanfaatkannya, mengurangi jumlah unit yang rusak sekaligus menurunkan total biaya
kualitas
03 Why quality cost information is needed, and
show how it is used
Quality Cost Information
Tujuan utama dari pelaporan biaya kualitas adalah untuk meningkatkan dan memfasilitasi perencanaan manajerial,
pengendalian, dan pengambilan keputusan. Misalnya, dalam memutuskan untuk menerapkan program pemilihan pemasok untuk
meningkatkan kualitas input material, seorang manajer akan memerlukan penilaian biaya kualitas saat ini berdasarkan item dan
kategori, penilaian biaya tambahan yang terkait dengan program, dan penilaian penghematan yang diproyeksikan berdasarkan item
dan kategori. Kapan biaya dan penghematan akan terjadi juga harus diproyeksikan. Setelah efek kas ini diproyeksikan, analisis
penganggaran modal dapat dilakukan untuk menilai manfaat dari program yang diusulkan. Jika hasilnya menguntungkan dan
program dimulai, maka penting untuk memantau program melalui pelaporan kinerja yang cukup standar.
 
Berikut kegunaan penting lainnya juga dapat diidentifikasi. Skenario berikut menggambarkan kegunaan informasi biaya
kualitas untuk keputusan penetapan harga strategis dan analisis profitabilitas dari desain produk baru.
Quality Cost Information
Scenario A: Strategic Pricing
Leola Wise, seorang manajer pemasaran meninjau data pangsa pasar terbaru untuk instrumen pengukuran elektronik
perusahaan yang berharga murah. Perusahaan Jepang terus menekan lini produk ini. Mengantisipasi hasil ini, Leola telah mulai
mempersiapkan brief untuk mendukung penurunan harga yang signifikan untuk lini produk ini yaitu sebesar $3. Harga baru
dikurangi keuntungan yang diinginkan per unit menghasilkan biaya target yang lebih kecil dari biaya aktual saat ini untuk
memproduksi dan menjual instrumen tingkat rendah. Untuk terus memproduksi lini ini, pengurangan biaya perlu dilakukan. Strategi
pengurangan biaya diperlukan untuk membangun kembali posisi kompetitifnya.
 
Dalam pertemuan eksekutif terakhir, diskusi difokuskan pada bagaimana mencapai pengurangan biaya. Ben Blackburn, chief
engineer, menunjukkan bahwa desain ulang proses dapat menawarkan sekitar setengah pengurangan biaya yang dibutuhkan. Leola
menyarankan agar perusahaan mengadopsi posisi kontrol kualitas total dan bekerja untuk mengurangi biaya instrumen tingkat yang
lebih rendah dengan mengurangi biaya kualitas. Kemudiana leola meminta memo berapa biaya kualitas untuk instrumen tingkat
rendah.
Quality Cost Information
Setelah menerima memo ini, Leola segera menelepon Departemen
Kontrol Kualitas dan mengatur pertemuan dengan manajer, Art Smith. Art
sudah mulai merencanakan implementasi program kualitas baru yang dia yakini
akan mengurangi biaya kualitas hingga 50 persen dalam waktu 18 bulan.
Dengan informasi ini dan menggunakan volume 1.000.000 unit, Leola
menghitung bahwa pengurangan 50 persen dalam biaya kualitas yang terkait
dengan instrumen tingkat yang lebih rendah akan mengurangi biaya sekitar
$1,60 per unit ($1.600.000/1.000.000). Ini akan membuat sedikit lebih dari
setengah pengurangan $3 dalam harga jual yang akan dibutuhkan (pengurangan
adalah 15 persen dari $20).

Berdasarkan hasil ini, Leola memutuskan untuk menerapkan pengurangan harga dalam tiga fase: pengurangan $1 segera, pengurangan
$1 dalam enam bulan, dan pengurangan terakhir $1 dalam 12 bulan. Pengurangan bertahap ini kemungkinan akan mencegah erosi
lebih lanjut dari pangsa pasar dan akan mulai meningkatkannya pada fase kedua. Dengan penurunan harga secara bertahap, akan
memberikan waktu kepada Departemen Quality Control untuk mengurangi biaya sehingga kerugian besar dapat dihindari.
Quality Cost Information
Scenario B: New Product Analysis
Tara Anderson, manajer pemasaran, dan Brittany Fox, insinyur desain, keduanya tidak senang. Mereka telah yakin bahwa
proposal mereka untuk produk baru akan disetujui. Sebaliknya, mereka menerima laporan berikut dari kantor pengawas.

Alasan Bob menolak proposal produk baru tersebtu yaitu Bob


menjelaskan bahwa kegiatan perbaikan dan inspeksi terlalu mahal. Kami
hanya membutuhkan satu inspektur seharga $50.000. Dan
menghilangkan aktivitas perbaikan menghemat $200.000. Itu
berarti proyeksi Life-cycle income adalah $650.000, yang berarti laba
atas penjualan lebih dari 30 persen.
04
Explain what productivity is, and calculate
the impact of productivity changes on
profits.
Produktivitas: Pengukuran dan Kontrol
Produktifitas berkaitan dengan menghasilkan output secara efisien, dan secara khusus membahas hubungan output dan input yang
digunakan untuk menghasilkan output.

Efisiensi produktif total adalah titik di mana dua kondisi terpenuhi:


(1) untuk setiap campuran input yang akan menghasilkan output tertentu, tidak lebih dari satu input yang digunakan daripada yang
diperlukan untuk menghasilkan output.
(2) diberikan campuran yang memenuhi kondisi pertama, campuran yang paling mudah dipilih.

Kondisi pertama didorong oleh hubungan teknis dan, oleh karena itu, disebut sebaga iefisiensi teknis..
Kondisi kedua didorong oleh hubungan harga input relatif dan, oleh karena itu, disebut sebagai:efisiensi pertukaran input..

Program peningkatan produktivitas berusaha untuk bergerak menuju keadaan efisiensi produktif total. Perbaikan teknis dalam
produktivitas dapat dicapai dengan menggunakan lebih sedikit input untuk menghasilkan output yang sama atau dengan menghasilkan
lebih banyak output dengan menggunakan input yang sama atau lebih banyak output dengan input yang relatif lebih sedikit
Produktivitas: Pengukuran dan Kontrol
Pengukuran Produktivitas Parsial
Pengukuran produktivitas hanyalah penilaian kuantitatif perubahan produktivitas. Tujuannya adalah untuk menilai apakah
efisiensi produktif meningkat atau menurun. Pengukuran produktivitas bisa aktual atau prospektif.

Secara khusus, pengukuran prospektif memungkinkan manajer untuk membandingkan manfaat relatif dari kombinasi input
yang berbeda, memilih input dan campuran input yang memberikan manfaat terbesar. Ukuran produktivitas dapat
dikembangkan untuk setiap input secara terpisah atau untuk semua input secara bersama-sama. Mengukur produktivitas
untuk satu input pada satu waktu disebut pengukuran produktivitas parsial.

Pengukuran Produktivitas Parsial Ditetapkan


Produktivitas dari satu input biasanya diukur dengan menghitung rasio output ke input:

Rumus : Rasio produktivitas - Output/Input


Produktivitas: Pengukuran dan Kontrol
Keuntungan dari Tindakan Parsial
Ukuran parsial memungkinkan manajer untuk fokus pada penggunaan input tertentu. Pengukuran parsial operasi memiliki
keuntungan karena mudah ditafsirkan oleh semua orang di dalam organisasi dan oleh karena itu mudah digunakan untuk
menilai kinerja produktivitas

Kerugian dari Tindakan Parsial


Tindakan parsial, yang digunakan secara terpisah, dapat menyesatkan. Penurunan produktivitas satu input mungkin
diperlukan untuk meningkatkan produktivitas input lainnya. Pertukaran seperti itu diinginkan jika biaya keseluruhan
menurun, tetapi efeknya akan terlewatkan dengan menggunakan salah satu ukuran parsial.

Pengukuran Produktivitas Total


Mengukur produktivitas untuk semua input sekaligus disebut pengukuran produktivitas total. Dalam praktiknya, mungkin
tidak perlu mengukur pengaruh semua input.
Produktivitas: Pengukuran dan Kontrol
Pengukuran Produktivitas Profil
Memproduksi produk melibatkan banyak input penting seperti tenaga kerja, bahan, modal, dan energi.Pengukuran profil
menyediakan serangkaian atau vektor langkah-langkah operasional parsial yang terpisah dan berbeda. Profil dapat
dibandingkan dari waktu ke waktu untuk memberikan informasi tentang perubahan produktivitas

Pengukuran Produktivitas Terkait Laba


pengukuran produktivitas terkait laba. Menilai pengaruh perubahan produktivitas pada laba periode berjalan akan
membantu manajer memahami pentingnya ekonomi dari perubahan produktivitas. Menghubungkan perubahan
produktivitas dengan keuntungan dijelaskan dengan aturan berikut:

Aturan Kaitan Laba: Untuk periode saat ini, hitung biaya input yang akan digunakan jika tidak ada perubahan
produktivitas, dan bandingkan biaya ini dengan biaya input yang benar-benar digunakan. Selisih biaya adalah
jumlah laba yang berubah karena perubahan produktivitas
Produktivitas: Pengukuran dan Kontrol
Komponen Pemulihan Harga
Ukuran terkait laba menghitung jumlah perubahan laba dari periode dasar ke periode
berjalan yang disebabkan oleh perubahan produktivitas. Ini umumnya tidak akan sama
dengan total perubahan laba antara dua periode. Selisih antara perubahan laba total dan
perubahan produktivitas terkait laba disebut komponen pemulihan harga.

Kualitas dan Produktivitas


Meningkatkan kualitas dapat meningkatkan produktivitas, dan sebaliknya. Karena
sebagian besar peningkatan kualitas mengurangi jumlah sumber daya yang digunakan
untuk memproduksi dan menjual output organisasi, hal itu akan meningkatkan
produktivitas. Dengan demikian, peningkatan kualitas umumnya akan tercermin dalam
ukuran produktivitas. Namun, ada cara lain untuk meningkatkan produktivitas. Sebuah
perusahaan dapat menghasilkan barang dengan sedikit atau tanpa cacat tetapi masih
memiliki proses yang tidak efisien.

Pembagian keuntungan
pembagian keuntungan adalah memberikan insentif tunai kepada seluruh tenaga kerja
perusahaan yang menjadi kunci peningkatan kualitas dan produktivitas
THANKS
Do you have any question?
ABOUT THE PROJECT

MARS NEPTUNE

Despite being red, Neptune is the farthest


Mars is a cold place planet from the Sun

JUPITER SATURN

Jupiter is a gas giant Saturn is composed


and the biggest one mostly of hydrogen
PROJECT PROPOSAL

MERCURY JUPITER VENUS


Mercury is the closest planet Jupiter is a gas giant and the Venus has a beautiful name
to the Sun biggest planet

MARS SATURN NEPTUNE


Despite being red, Mars is a Saturn is composed mostly Neptune is the farthest
cold place of hydrogen planet from the Sun
FEATURED PROJECTS

NEPTUNE VENUS
Neptune is the farthest planet Venus has a beautiful name, but
from the Sun it’s terribly hot
KPI DASHBOARD

TASK 1

TASK 2

TASK 3

If you want to modify this graph, click on it, follow the link, change the
data and replace it
OUR NUMBERS

50% 25%
MARS VENUS
Despite being red, Mars Venus has a beautiful
is a cold place name

35% 65%
JUPITER NEPTUNE
Jupiter is a gas giant and Neptune is the farthest
the biggest one planet
STATUS REPORT

SCHEDULE The project schedule is on track

RESOURCING Resourcing is adequate

BUDGET Project is within budget

RISKS All project risks are under control

ISSUES Project issues need to be solved

BENEFITS Project benefits do not meet the expectations


RAID SUMMARY

RISK ASSUMPTIONS
Despite being red, Mars is a cold Mercury is the closest planet to the
place Sun

ISSUES DEPENDENCIES
Venus has a beautiful name, but it’s Jupiter is the biggest planet in the
terribly hot Solar System

Anda mungkin juga menyukai