2.
Quality cost report, acceptable quality
level and Zero-Defects
2.
Pembahasan Why quality cost information
3. is needed, and show how it is
used
Kualitas menjadi sesuatu yang penting dalam dimensi kompetisi baik untuk perusahaan jasa ataupun manufaktur, baik besara maupun kecil.
Kulitas menjadi hal yang membuat perusahaan mendapat kepercayaan dari para customer-customer. Namun, untuk menjaga kualitas agar
tetap baik, diperlukan biaya yang tidak sedikit. Diperlukan program untuk memantau secara berkala kualitas dari produk/jasa yang
dihasilkan, misalnya dengan melakukan monitoring dan report. Produk berkualitas adalah produk yang yang memenuhi atau melebihi dari
ekspektasi konsumen setidaknya dalam delapan dimensi berikut :
1.Performance, yaitu sebagai atribut daya tangkap, kepastian, dan empati jika didefiniskan lebih jauh. Daya tangkap bermakna bahwa
keinginan untuk menyediakan pelayanan yang konsisten dan bersifat segera kepada pelanggan. Kepastian bearti mengacu kepada
pengetahuan, keramahan serta kemampuan karyawan dalam membangun kepercayaan dan keyakinan pelanggan. Empati berarti peduli dan
memberikan perhatian terhadap pelanggan.
2. Estetika, yaitu semua yang berhubungan dengan penampila wujud produk (misalnya, gaya dan keindahan) seta penampilan fasilitas,
peralatan, pegawai, dan materi komunikasi yang berkaitan dengan jasa.
3. Serviceability, yaitu kemudahan dalam perawatan dan perbaikan berkaitan dengan tingkat kemudahan merawat
dan memperbaiki produk.
4. Features, yaitu sebagai karakterisitik pembeda produk dari produk-produk sejenis yang fungsinya sama.
5. Reliability, yaitu keandalan yang maksudnya adalah probabilitas produk atau jasa menjalankan fungsi seperti yang
dimaksudkan dalam jangka waktu tertentu.
7. Quality of conformance, dan yaitu ukuran mengenai apakah sebuah produk telah memenuhi spesifikasinya atau
tidak.
8. Fitness for use, yaitu kecocokan dari suatu produk menjalankan fungsi-fungsi sebagaimana yang diiklankan.
Terdapat empat biaya kualitas, dimana berbagai aktivitas saling terkait yang digolongkan sebagai costs of quality, yaitu:
1. Prevention Costs adalah biaya yang muncul untuk mencegah dihasilkannya kualitas yang buruk. Contoh: training, quality
planning, quality audit, suuplier evaluation.
2. Appraisal Costs adalah biaya yang muncul untuk menentukan apakah produk atau jasa yang dihasilkan sudah memenuhi
ekspektasi konsumen. Contoh: inspeksi material, packaging inspection.
3. Internal Failure Costs adalah biaya yang muncul ketika produk atau jasa tidak memenuhi ekspektasi atau kebutuhan konsumen.
4. External Failure Costs adalah biaya yang muncul ketika produk atau jasa tidak memenuhi requirement konsumen setelah barang
sudah diberikan/diantarkan pada konsumen.
Measuring Quality Costs
1. The Multiplier Method
Pada metode ini, mengasumsikan bahwa total biaya kegagalan adalah hasil pengali dari biaya-biaya kegagalan yang terukur.
Adapun rumusnya sebagai berikut :
*k = multiplier effect
Sebagai contoh, Meranti Bakery melaporkan nilai k antara 5 dan 7. Jadi, jika biaya kegagalan eksternal yang diukur adalah $2
juta, biaya kegagalan eksternal aktual adalah antara $10 juta dan $14 juta.
Berdasarkan hasil ini, Leola memutuskan untuk menerapkan pengurangan harga dalam tiga fase: pengurangan $1 segera, pengurangan
$1 dalam enam bulan, dan pengurangan terakhir $1 dalam 12 bulan. Pengurangan bertahap ini kemungkinan akan mencegah erosi
lebih lanjut dari pangsa pasar dan akan mulai meningkatkannya pada fase kedua. Dengan penurunan harga secara bertahap, akan
memberikan waktu kepada Departemen Quality Control untuk mengurangi biaya sehingga kerugian besar dapat dihindari.
Quality Cost Information
Scenario B: New Product Analysis
Tara Anderson, manajer pemasaran, dan Brittany Fox, insinyur desain, keduanya tidak senang. Mereka telah yakin bahwa
proposal mereka untuk produk baru akan disetujui. Sebaliknya, mereka menerima laporan berikut dari kantor pengawas.
Kondisi pertama didorong oleh hubungan teknis dan, oleh karena itu, disebut sebaga iefisiensi teknis..
Kondisi kedua didorong oleh hubungan harga input relatif dan, oleh karena itu, disebut sebagai:efisiensi pertukaran input..
Program peningkatan produktivitas berusaha untuk bergerak menuju keadaan efisiensi produktif total. Perbaikan teknis dalam
produktivitas dapat dicapai dengan menggunakan lebih sedikit input untuk menghasilkan output yang sama atau dengan menghasilkan
lebih banyak output dengan menggunakan input yang sama atau lebih banyak output dengan input yang relatif lebih sedikit
Produktivitas: Pengukuran dan Kontrol
Pengukuran Produktivitas Parsial
Pengukuran produktivitas hanyalah penilaian kuantitatif perubahan produktivitas. Tujuannya adalah untuk menilai apakah
efisiensi produktif meningkat atau menurun. Pengukuran produktivitas bisa aktual atau prospektif.
Secara khusus, pengukuran prospektif memungkinkan manajer untuk membandingkan manfaat relatif dari kombinasi input
yang berbeda, memilih input dan campuran input yang memberikan manfaat terbesar. Ukuran produktivitas dapat
dikembangkan untuk setiap input secara terpisah atau untuk semua input secara bersama-sama. Mengukur produktivitas
untuk satu input pada satu waktu disebut pengukuran produktivitas parsial.
Aturan Kaitan Laba: Untuk periode saat ini, hitung biaya input yang akan digunakan jika tidak ada perubahan
produktivitas, dan bandingkan biaya ini dengan biaya input yang benar-benar digunakan. Selisih biaya adalah
jumlah laba yang berubah karena perubahan produktivitas
Produktivitas: Pengukuran dan Kontrol
Komponen Pemulihan Harga
Ukuran terkait laba menghitung jumlah perubahan laba dari periode dasar ke periode
berjalan yang disebabkan oleh perubahan produktivitas. Ini umumnya tidak akan sama
dengan total perubahan laba antara dua periode. Selisih antara perubahan laba total dan
perubahan produktivitas terkait laba disebut komponen pemulihan harga.
Pembagian keuntungan
pembagian keuntungan adalah memberikan insentif tunai kepada seluruh tenaga kerja
perusahaan yang menjadi kunci peningkatan kualitas dan produktivitas
THANKS
Do you have any question?
ABOUT THE PROJECT
MARS NEPTUNE
JUPITER SATURN
NEPTUNE VENUS
Neptune is the farthest planet Venus has a beautiful name, but
from the Sun it’s terribly hot
KPI DASHBOARD
TASK 1
TASK 2
TASK 3
If you want to modify this graph, click on it, follow the link, change the
data and replace it
OUR NUMBERS
50% 25%
MARS VENUS
Despite being red, Mars Venus has a beautiful
is a cold place name
35% 65%
JUPITER NEPTUNE
Jupiter is a gas giant and Neptune is the farthest
the biggest one planet
STATUS REPORT
RISK ASSUMPTIONS
Despite being red, Mars is a cold Mercury is the closest planet to the
place Sun
ISSUES DEPENDENCIES
Venus has a beautiful name, but it’s Jupiter is the biggest planet in the
terribly hot Solar System