Anda di halaman 1dari 4

Pengertian Cost of Quality dalam Produksi

Cost of Quality adalah biaya-biaya yang timbul dalam penanganan masalah kualitas
(mutu), baik dalam rangka meningkatkan kualitas maupun biaya yang timbul akibat kualitas
yang buruk (Cost of Poor Quality). Dengan kata lain, cost of quality adalah semua biaya yang
timbul dalam manajemen kualitas (quality management). Setiap saat kita melakukan
pekerjaan yang harus diulang (bisa berupa : rework, rebuilding, retesting, reorder dsb), maka
akan mengakibatkan biaya-biaya mutu yang meningkat, misalnya :
 Mengerjakan ulang sebuah item yang telah diproduksi
 Menguji kembali sebuah produk yang telah dirakit
 Membangun kembali sebuah alat yang telah dipasang
 Memperbaiki kembali sebuah “bank statement”
 Mengganti makanan yang telah dipesan

Feigenbaum (1961) dalam bukunya yang berjudul “Total Quality Control”


menyebutkan bahwa biaya kualitas terdiri dari 3 kategori utama, yaitu Biaya Pencegahan
(Preventive Cost), Biaya Penilaian (Appraisal Cost) Biaya Kegagalan (Failure Cost). Biaya
Kegagalan kemudian dibagi lagi menjadi 2 jenis yaitu Biaya Kegagalan Internal (Internal
Failure Cost) dan Biaya Kegagalan Eksternal (External Failure Cost).

Quality Cost

Conformance Non Conformance

Prevention Appraisal Internal External


Failure Failure

Bagan 1. Kategori Cost of Quality

Biaya Pencegahan (Preventive Cost) adalah biaya yang dikeluarkan dalam mencegah
terjadi kegagalan pada proses pertamanya seperti Biaya Pelatihan (Training Cost) dan Biaya
Perencanaan Kualitas (Quality Planning). Biaya Peniliaian (Appraisal Cost) adalah biaya
yang timbul saat melakukan penyaringan atau pendeteksian kegagalan produk seperti biaya
pengujian, inspeksi dan proses audit. Sedangkan biaya kegagalan adalah biaya yang timbul
akibat buruknya kualitas ataupun kegagalan produk yang tidak memenuhi standar pelanggan
(customer). Dalam biaya kegagalan ini, terdapat lagi biaya kegagalan internal yang terjadi
akibat buruknya kualitas selama proses produksi dan biaya kegagalan eksternal yang terjadi
akibat kegagalan produk yang telah dijual.

Tabel 1. Kategori Utama Quality Cost dan Contoh Biaya yang Akan Timbul
Kategori Contoh Biaya yang Perlu Dikeluarkan
Biaya Pencegahan (Preventive Cost) 1. Biaya pelatihan (training cost)
2. Proses capability studies
3. Vendor survey
4. Quality planning and design

Biaya Penilaian (Appraisal Cost) 1. Segala jenis pengujian dan inspeksi


2. Pembelian peralatan pengujian dan
inspeksi
3. Quality audit and review
4. Biaya laboratorium

Biaya Kegagalan (Failure Cost) Internal 1. Biaya scrap dan rework


2. Biaya perubahan desain (design change)
3. Biaya kelebihan persedian (excess
inventory cost)
4. Biaya pembelian bahan

Biaya Kegagalan (Failure Cost) Eksternal 1. Biaya purna jual / warranty


2. Biaya return and recall
3. Biaya penangan keluhan pelanggan
4. Biaya ganti rugi

Biaya pencegahan biaya yang timbul dari upaya untuk mencegah potensial defect dari
produk/jasa terjadi
 Perencanaan mutu
 Pengendalian proses secara statistik
 Investasi dalam sistem informasi yang berhubungan dengan kualitas
 Pelatihan yang bermutu dan pengembangan sdm
 Verifikasi desain produk
 Pengembangan dan pengelolaan manajemen

Biaya Penilaian Biaya yang timbul dari upaya untuk mendeteksi cacat produk melalui
kegiatan inspeksi, pengujian, dan pemeriksaan
 Tes dan inspeksi bahan baku yang dibeli
 Pengujian penerimaan
 Inspeksi
 Pengujian
 Pengecekan operator
 Tes dan inspeksi peralatan
 Audit mutu
 Uji lapangan

Biaya Kegagalan Pengendalian (Biaya Ketidaksesuaian)


Biaya Kegagalan Internal
Biaya yang timbul dari cacat yang ditemukan internal dan ditangani dengan membuang
atau memperbaiki item yang rusak
 Scrap
 Rework
 Biaya pengadaan material kembali

Biaya Kegagalan Eksternal


Biaya yang timbul dari cacat yang ditemukan oleh pihak pelanggan
 Recall produk
 Kehilangan reputasi
 Penangangan garansi
 Perbaikan produk
 Penggantian produk

Cost of Poor Quality (COPQ)


Cost of Poor Quality (COPQ) adalah biaya yang timbul akibat kualitas buruk atau
kegagalan produk yang tidak memenuhi standar pelanggan (customer). Perusahaan yang
mampu memperbaiki kualitasnya dan mengeliminasi terjadi biaya COPQ ini akan dapat
meningkatkan laba perusahaan sehingga memiliki keunggulan dalam bersaing dengan
kompetitornya.
Biaya-biaya yang timbul akibat buruknya kualitas bukan hanya 3 kategori utama yang
disebutkan diatas, tetapi terdapat juga kerugian-kerugian ataupun biaya-biaya tersembunyi
lainnya (hidden cost) seperti kerugian akibat kehilangan proyek / bisnis, biaya manajemen,
kehilangan kepercayaan pelanggan, biaya kehilangan asset dan lain sebagainya. Biaya-biaya
tersebut ibaratnya seperti gunung es yang penampakannya di permukaan air adalah lebih
sedikit dibandingkan dengan yang tersembunyi di dalam air.

Salah satu Strategi yang dipergunakan oleh manajemen perusahaan untuk


mengeliminasi COPQ (Cost of Poor Quality) adalah dengan menerapkan Metodologi Six
Sigma. Dengan six sigma manajemen perusahaan dapat mengidentifikasikan penyebab
terjadinya kegagalan dan melakukan perbaikan untuk meningkatkan kualitas secara
keseluruhan.

Anda mungkin juga menyukai