ID Pengembangan Ekonomi Lokal Jatinangor Me
ID Pengembangan Ekonomi Lokal Jatinangor Me
Oleh:
Nandang Mulyana1, Hani Fauziyyah2, Risna Resnawaty3
1. Pusat Studi Kewirausahaan Sosial, CSR, dan Pengembangan Masyarakat FISIP-Unpad
2. Mahasiswa Program Studi Sarjana (S-1) Ilmu Kesejahteraan Sosial FISIP-Unpad
3. Pusat Studi Kewirausahaan Sosial, CSR, dan Pengembangan Masyarakat FISIP-Unpad
Email:
(mulyananandang@yahoo.com; fauziyahhani@gmail.com; risna.resnawaty@unpad.ac.id )
Abstrak
Jatinangor merupakan kawasan industri yang banyak terdapat perguruan tinggi. Jatinangor menjadi
wilayah yang paling banyak didatangi oleh orang dari luar daerah baik itu untuk melanjutkan
pendidikannya maupun untuk usaha. Hal ini dikarenakan di Jatinangor terdapat perguruan tinggi
dengan jumlah mahasiswa yang besar. Kehadiran pendatang setiap tahun ini menjadi sebuah potensi
untuk dimanfaatkan dari pengembangan masyarakat Jatinangor itu sendiri.
Salah satu program yang memanfaatkan potensi yang dimiliki oleh Jatinangor adalah wisata edukasi.
Program ini berkaitan dengan tingginya masyarakat untuk melanjutkan pendidikan di perguruan
tinggi yang ada di Jatinangor. Wisata edukasi di Jatinangor tersebut juga diarahkan dengan
melibatkan masyarakat sekitar kampus yang ada di Jatinangor. Selain itu, wisata edukasi ini juga
sebagai salah satu bentuk pengamalan dari tri darma perguruan tinggi yaitu pengebdian kepada
masyarakat.
Keberhasilan pengembangan ekonomi masyarakt melalui wisata edukasi ini tentunya tidak terlepas
dari keterlibatan semua pihak. Pihak perguruan tinggi yang mempunyai sarana dan informasi yang
dapat disebarkan kepada masyarakat. Di sisi lain masyarakat juga akan terdongkrak ekonominya
dengan terlibat dalam wisata edukasi. Sementara wisatawan akan terbantu dengan informasi yang
diterimanya.
Kata kunsi : wisata edukasi, pengembangan ekonomi lokal, pengembangan masyarakat.
115
118SHARE: SOCIAL WORK ISSN:2339 -0042 (p)
VOLUME: 7 NOMOR: 1 HALAMAN: 1 - 129
JURNAL ISSN: 2528-1577 (e)
perguruan tinggi yang ada di Jatinangor menghasilkan produk yang lebih bermutu,
kedalam 25 Kampus terbaik versi BAN-PT identifikasi pasar baru serta pendirian usaha-
karena berakreditasi A. Kampus tersebut usaha baru. Sedangkan menurut Wold Bank
adalah Universitas Padjadjaran dan Institut (2001) adalah proses dimana para pelaku
Teknologi Bandung. Kedua perguruan tinggi pembangunan, bekerja kolektif dengan mitra
tersebut menjadi nilai daya tarik kecamatan dari sektor publik, swasta dan non pemerintah,
Jatinangor di mata masyarakat luas. Tidak untuk menciptakan kondisi lebih baik bagi
sedikit SMA dan Lembaga-lembaga untuk pertumbuhan ekonomi dan kesempatan kerja
berkunjung ke Kecamatan Jatinangor dengan (dalam Nurzaman, 2002).
rangka studytour atau studi banding. Peranan pemerintah daerah dalam
Usaha wisata edukasi bertujuan untuk pengembangan ekonomi lokal sangat penting,
mengenalkan aset kelokalan khususnya bidang dalam hal ini pemerintah daerah berperan
pendidikan menjadi icon daerah serta menjalankan fungsinya sebagai pelopor
memotivasi siswa/i SMA untuk menempuh pengembangan, koordinator, fasilitator, dan
pendidikan di perguruan tinggi. Aset lokal stimulator. Peranan pemerintah daerah juga
bukan hanya terkait sumber daya alam saja sangat diperlukan dalam hal memperhatikan
melainkan sumber-sumber ekonomi daerah infrastruktur yang digunakan dalam kegiatan
setempat yang dapat dimanfaatkan sebagai bisnis dan industri, serta peningkatan kualitas
usaha di kemudian hari, ia dapat berupa kehidupan masyarakat. Selain pemerintah
Sumber Daya Alam ataupun Sumber Daya daerah, peranan swasta dan kelompok
Manusia. masyarakat juga diperlukan dalam kegiatan
Kecamatan Jatinangor sudah manajemen wilayah dan pencarian 16 solusi
dikelilingi oleh investor dari luar daerah. Tidak atas permasalahan tertentu. Sementara itu,
hanya itu, tidak sedikit pekerja yang berada di salah satu kebijaksanaan pembangunan
Jatinangor merupakan warga diluar Jatinangor. ekonomi lokal didasarkan pada prinsip
Padahal, memiliki sumberdaya manusia yang keuntungan kompetitif, salah satunya melalui
tidak sedikit namun sayangnya, warga asli pengembangan potensi ekonomi daerah
setempat seakan tersingkirkan oleh pendatang (Sjafrizal, 2008). Potensi ekonomi daerah
dari luar daerah. Hal ini akan menyebabkan didefinisikan oleh Suparmoko (2002) sebagai
munculnya permasalahan pengangguran. ³NHPDPSXDQ HNRQRPL \DQJ DGD GL GDHUDK
Dengan demikian perlu program yang mungkin dan layak dikembangkan
pemberdayaan bagi pengangguran yang ada di sehingga akan terus berkembang menjadi
Kecamatan Jatinangor. Dengan program sumber penghidupan rakyat setempat bahkan
wisata edukiasi ini pengangguran yang ada di dapat mendorong perekonomian daerah secara
Jatinangor akan diberdayakan untuk menjadi keseluruhan untuk berkembang dengan
guide atau lainnya dalam mengeksplorasi VHQGLULQ\D GDQ EHUNHVLQDPEXQJDQ ´
daerah tempat tinggalnya sendiri. Sumihardjo (2008) menjelaskan bahwa
pengembangan sektor unggulan yang dimiliki
Tinjauan Pustaka daerah tercermin pada visi dan misi daerah
1. Pengembangan Ekonomi Lokal yang tertuang di dalam rencana pembangunan
Pengembangan ekonomi lokal menurut jangka panjang daerah (RPJPD) dan rencana
Blakely dan Bradshaw adalah proses dimana jangka menengah daerah (RPJMD). Hal
pemerintah lokal dan organisasi masyarakat tersebut merupakan upaya pemerintah dalam
terlibat untuk mendorong, merangsang, pengembangan potensi daerah yang tertuang
memelihara, aktivitas usaha untuk dalam perencanaan pembangunan daerah.
menciptakan lapangan pekerjaan. Penyelenggaraan pemerintahan di
Pengembangan ekonomi lokal adalah suatu bidang pembangunan pada dasarnya adalah
proses yang melibatkan pembentukan kunci keberhasilan pengembangan potensi
kelembagaan baru, perkembangan industri ekonomi lokal untuk menguatkan daya saing
baru, pengembangan kapasitas pekerja untuk daerah. Muktianto (2005) menjelaskan bahwa
116
118SHARE: SOCIAL WORK ISSN:2339 -0042 (p)
VOLUME: 7 NOMOR: 1 HALAMAN: 1 - 129
JURNAL ISSN: 2528-1577 (e)
117
118SHARE: SOCIAL WORK ISSN:2339 -0042 (p)
VOLUME: 7 NOMOR: 1 HALAMAN: 1 - 129
JURNAL ISSN: 2528-1577 (e)
118
118SHARE: SOCIAL WORK ISSN:2339 -0042 (p)
VOLUME: 7 NOMOR: 1 HALAMAN: 1 - 129
JURNAL ISSN: 2528-1577 (e)
- Producing change within community Untuk itu harus ada seseorang atau institusi
and group relations, and within yang bertindah sebagai pemicu kemajuan
community decision making center. (enabler 'DQ ³RUDQJ NXDW´ \DQJ VHULQJ
Dalam pengertian fasilitator, menjadi andalan tidak lain adalah pemerintah.
Community Development diartikan suatu Para ahli menetapkan bermacam-
proses, yang terkadang memerlukan bantuan macam model dalam pelaksanaan Community
dari fasilitator, dimana sekelompok Development. Model yang paling sering
masyarakat mengidentifikasikan permasalahan dipakai (Chisinau, 2005) yaitu:
yang sedang mereka hadapi dan terlibat dalam - Organization of the Neighbourhood
penyelesaian masalah tersebut dengan Dalam model ini Community
memanfaatkan sumberdaya yang mereka Development dimanfaatkan untuk
miliki tetapi kadang-kadang harus membentuk solidaritas di antara
menggunakan sumberdaya dari tempat lain. masyarakat yang
Community Development melibatkan setiap berdekatan/bertetangga. Setiap
individu di dalam kelompok untuk anggota kelompok berlaku sebagai
menghadapi permasalahan bersama. individu yang bekerjasama
Community Development bertujuan menghadapi sebuah permasalahan
membentuk kelompok masyarakat yang kuat, bersama.
sehingga dapat mengatasi setiap permasalahan - Community Planning Dalam model ini
yang dihadapi kelompok tersebut. Community Development
Pemberdayaan masyarakat dimanfaatkan untuk
dimaksudkan untuk meningkatkan mengkoordinasikan anggota suatu
kemampuan dan kemandirian masyarakat kelompok masyarakat yang lebih luas
dalam meningkatkan taraf hidupnya. untuk mengatasi permasalahan yang
Pemberdayaan sendiri merupakan suatu proses lebih kompleks.
yang berjalan terus menerus. - Program Development Dalam model
Istilah pemberdayaan (empowerment) ini anggota kelompok terlibat dalam
muncul hampir bersamaan dengan adanya setiap tahap pembangunan mulai dari
kesadaran pada perlunya partisipasi perencanaan hingga pelaksanaan
masyarakat dalam pembangunan. kegiatan. Para anggota berpikir,
Diasumsikan bahwa kegiatan pembangunan menganalisa, merencanakan, mengatur
itu seharusnya mampu merangsang proses dan mengevaluasi kegiatan
kemandirian masyarakat (self sustaining pembangunan dengan kemampuan
process). Tanpa partisipasi masyarakat, proses yang mereka miliki. Model ini sering
kemandirian tersebut tidak akan memperoleh disebut juga dengan prinsip
kemajuan. partisipatif.
Pada tataran konseptual istilah
pemberdayaan dapat dikaitkan dengan proses Metode
transformasi sosial, ekonomi, dan bahkan Kajian ini menggunakan data sekunder
politik (kekuasaan). Secara definisi, yang didasarkan kepada studi dokumentasi dan
pemberdayaan merupakan proses penumbuhan pustaka. Studi dokumentasi lebih diarahkan
kekuasaan atau kemampuan diri. Melalui untuk mengkaji dan menganalisis hasil laporan
proses pemberdayaan maka diasumsikan serta data yang telah dipublikasikan yang
seseorang dari strata sosial terendah sekalipun berkaitan dengan fenomena yang dikaji.
bisa terangkat dan muncul menjadi bagian dari Sementara itu studi pustaka lebih diarahkan
lapisan masyarakat menengah atas. Akan untuk menganlisis fenomena yang ada
tetapi, pada prakteknya proses pemberdayaan didasarkan kepada konsep atau teori yang
membutuhkan bantuan orang lain. Tanpa sesuai dengan fenomena yang dikaji
bantuan tersebut tidak mungkin proses akan
dapat berjalan dengan baik dan sesuai harapan.
119
118SHARE: SOCIAL WORK ISSN:2339 -0042 (p)
VOLUME: 7 NOMOR: 1 HALAMAN: 1 - 129
JURNAL ISSN: 2528-1577 (e)
120
118SHARE: SOCIAL WORK ISSN:2339 -0042 (p)
VOLUME: 7 NOMOR: 1 HALAMAN: 1 - 129
JURNAL ISSN: 2528-1577 (e)
Stakeholder yang berperan dalam usaha JET Jatinangor. Hal tersebut terbagi
(Jatinangor Education Tour): kedalam beberapa point:
- Peran fasilitator untuk melakukan
1. Kabupaten/Kecamatan setempat, penyadaran. Pekerja sosial
berperan untuk membantu dalam proses melakukan penyadaran kepada
pendataan Sumber Daya Manusia untuk masyarakat Jatinangor bahwa
perekrutan tenaga kerja dan sebagai masyarakat setempat memiliki
penghubung ke sistem sumber yang potensi yang sangat bagus untuk
lainnya. dikembangkan salahsatunya
2. Kampus (UNPAD, IPDN, IKOPIN dan adanya 4 kampus besar di
ITB), berperan sebagai partner bisnis Kecamatan Jatinangor yang bisa
usaha JET. dimaksimalkan sebagai lapangan
3. Dinas Pendidikan Daerah, berperan kerja warga setempat dan untuk
dalam perumusan konsep usaha agar menjalankannya, peran fasilitator
sesuai dalam konsep pendidikan yang berperan untuk membangun relasi
ada dan membantu meningkatkan dikhususkan antara lembaga
promosi ke lembaga pendidikan. kelokalan dengan pihak kampus.
4. BEM Kema Universitas di setiap - Peran fasilitator untuk
Kampus-kampus, berperan untuk pelembagaan/pengorganisasian.
kerjasama dalam perekrutan tenaga kerja Mengembangkan kapasitas
untuk pendampingan perjalanan wisata kelembagaan masyarakat,
kampus. pemerintahan dan pihak kampus
5. Dinas Perdagangan dan Perindustrian, serta mengoptimalkan pemanfaatan
berperan dalam pemberian fasilitas sumber daya
untuk pelatihan wirausaha dan - Peran fasilitator untuk
manajemen sumberdaya. pengembangan
6. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, kemandirian/otonomi/kedaulatan.
berperan dalam pelatihan pengelolaan Mengembangkan inovasi dalam
perjalanan dan pendampingan wisata masyarakat berdasarkan aspirasi
dan bermitra untuk menjadikan JET dari masyarakat.
sebagai icon Jatinangor. 2. Broker
Selain itu, peran praktik Pekerja Sosial Peran pekerja sosial sebagai broker
juga sangat penting. Peran tersebut tidak jauh berbeda dengan peran broker
diantaranya; di pasar modal. Seperti halnya di pasar
1. Fasilitator modal, dalam PM terdapat klien atau
Dalam literatur pekerjaan sosial, konsumen. Namun demikian, pekerja
SHUDQDQ ³IDVLOLWDWRU´ Vering disebut sosial melakukan transaksi dalam pasar
VHEDJDL ³SHPXQJNLQ´ HQDEOHU lain, yakni jaringan pelayanan sosial.
Keduanya bahkan sering dipertukarkan Pemahaman pekerja sosial yang
satu-sama lain. Peran sebagai menjadi broker mengenai kualitas
pemungkin atau fasilitator bertujuan pelayanan sosial di sekitar
untuk membantu klien agar menjadi lingkungannya merupakan aspek
mampu menangani tekanan situasional penting dalam memenuhi keinginan
atau transisional. NOLHQQ\D PHPSHUROHK ³NHXQWXQJDQ´
Dalam penyelenggaraan Jatinangor maksimal.
education tour, peran fasilitator adalah Jatinangor Education Tour merupakan
memfasilitasi warga setempat untuk gagasan yang mengoptimalkan potensi
mengoptimalkan potensi-potensi yang dari Kecamatan Jatinangor. Peran pada
dimilikinya dengan tujuan pekerja sosial seperti pelaksanaan
mengembangkan ekonomi kelokalan usaha tersebut-pun diserahkan pada
sebagai ciri khas dari daerah
121
118SHARE: SOCIAL WORK ISSN:2339 -0042 (p)
VOLUME: 7 NOMOR: 1 HALAMAN: 1 - 129
JURNAL ISSN: 2528-1577 (e)
sumberdaya manusia setempat agar Blakely & Bradshaw. 2002. Planning Local
masyarakat setempat mendapatkan Econo-mic Development, Theory and
keuntungan dari adanya usaha JET. Practice. Califor-
3. Mediator
Pekerja sosial sering melakukan peran Dendi, A. H. R. & Mahman, R. 2007. Forum
mediator dalam berbagai kegiatan Pengembangan Ekonomi Lokal-
pertolongannya. Peran mediator konsep, Strategi dan Metode;
diperlukan terutama pada saat terdapat Perspektif dan Pengalaman Nusa
perbedaan yang mencolok dan Tenggara. GTZ-GLG dan
mengarah pada konflik antara berbagai Departemen Dalam Negeri Indonesia.
pihak. Pekerja sosial berperan sebagai
³IXQJVL NHNXDWDQ NHWLJD´ XQWuk Indratno, I. & Agustina. I. H. 2005. Studi
menjembatani antara anggota Kemam-puan Masyarakat Dalam
kelompok dan sistem lingkungan yang Pengembangan Eko-nomi Lokal
menghambatnya. Sebagai Upaya Pengentasan
Dari pelaksanaan usaha JET, Kemiskinan. MIMBAR, Jurnal Sosial
pekerjasosial berperan untuk dan Pembangunan, 21(3): 416-429.
menjembatani pemerintah, masyarakat
Jatinangor dan pihak kampus dengan Martati, Indah.Suminto danSyarifuddin, Andi.
maksud agar tidak ada pihak yang lebih 2013. Model Penciptaan Lapangan
mendominasi dan terdeskritifkan Kerja Melalui Pengembangan
jalannya usaha JET. Ekonomi Lokal Pada Kecamatan
4. Pengetahuan dan Keterampilan Samarinda Ilir. Samarinda:
Agar sumberdaya manusia yang ada Manajemen Pemasaran, Politeknik
bekerja secara professional perlu Negeri Samarinda. JMK, VOL. 15,
adanya pekerja sosial yang berperan NO. 2, September 2013, 123-130
untuk meningkatkan pengetahuan serta ISSN 1411-1438
keterampilan dari pelaksana usaha
JET. Neni. 2013.
Dari keempat peran diatas merupakan http://mahaneni.blogspot.co.id/2013/
peran dari Praktik Pekerja Sosial dalam 09/peran-pekerja-sosial-dalam-
pelaksanaan Pengembangan Ekonomi Lokal pengembangan.html dikutip pada 21
dengan tujuan memajukan Jatinangor dengan November 2016 pukul 23.48 wib.
asset kelokalan.
5DKDUMR 67 ³3HNHUMDDQ 6RVLDO
Penutup Generalis, Suatu Pengantar Bekerja
%HUVDPD 2UJDQLVDVL GDQ .RPXQLWDV´
Jatinangor education tour merupakan Edisi Revisi Buku, Unpad Press,
bussines plan yang berdasarkan asset
kelokalan di Jatinangor. Dalam Raharjo, 67 ³'DVDU 3HQJHWDKXDQ
pelaksanaannya, diperlukan kerjasama dengan 3HNHUMDDQ 6RVLDO´ %XNX 8QSDG 3UHVV
segala pihak dari mulai pemerintahan
setempat, dinas terkait, masyarakat Jatinangor, Raharjo, ST., Taftazani, BM., Apsari, NC.,
Mahasiswa/i ke empat perguruan tinggi yang 6DQWRVR 0% ³3$1'8$1
ada di Jatinangor, investor dan Pekerja Sosial. PRAKTIKUM MIKRO (Konseling
Elemen tersebut mempunyai peran yang sama GDQ 3HQJHPEDQJDQ 'LUL ´ %XNX
pentingnya dalam menjalankan usaha JET. Unpad Press.
122
118SHARE: SOCIAL WORK ISSN:2339 -0042 (p)
VOLUME: 7 NOMOR: 1 HALAMAN: 1 - 129
JURNAL ISSN: 2528-1577 (e)
http://www.tribunnews.com/regional/2014/12
/16/pengembang-kian-getol-bikin-
apartemen-mahasiswa
http://www.bandungkab.go.id/arsip/2093/info
rmasi-publik-dinas-koperasi,-ukm,-
perindustrian-dan-
perdagangan#sthash.J2njLtqQ.dpuf
diakses pada 20 Desember 2016
pukul 22.01 wib nia: Sage
Publication.
http://digilib.unila.ac.id/11624/17/BAB%20II.
pdf
123