Anda di halaman 1dari 26

TUGAS III

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA

PRINSIP-PRINSIP MEDIA PRESENTASI YANG KREATIF, EFEKTIF,


EFISIEN, MENARIK DAN INTERAKTIF

Oleh
REFNITA
14175056

Dosen Pembimbing
Prof. Dr. Festiyed, MS
Dr. Usmeldi, M.Si

PENDIDIKAN FISIKA
PROGRAM PASCA SARJANA
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2015

KATA PENGANTAR

Puji

syukur

penulis

ucapkan

kepada

Allah

SWT

yang

telah

memberikan rahmat dan karuniaNya sehingga sampai saat ini kita masih
diberikan kesempatan untuk mengikuti perkuliahan. Shalawat serta salam
tidak lupa disampaikan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah menjadi
inspirasi terbesar dalam kehidupan setiap manusia.
Makalah ini membahas prinsip-prinsip media presentasi yang kreatif,
efektif, Efisien, menarik dan interaktif. Penulis mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah memotivasi dan membantu penyelesaian
makalah ini. Terutama kepada Ibu

Prof. Dr. Festiyed, MS dan bapak Dr.

Usmeldi, M.Si, yang telah membimbing penulis menyelesaikan makalah


ini.
Penulis

mengharapkan

makalah

ini

dapat

bermanfaat

untuk

menambah pengetahuan kita mengenai prinsip-prinsip media presentasi


yang kreatif, efektif,

Efisien, menarik dan interaktif. Penulis menyadari

makalah ini masih terdapat banyak kekurangan yang perlu untuk dibenahi.
Oleh karena itu, kritik dan saran senantiasa diterima untuk pengembangan
makalah berikutnya.
Padang, 04 Februari 2015

Penulis

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................i
DAFTAR ISI....................................................................................................ii
BAB I............................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................1
A. Latar Belakang....................................................................................1
B. Rumusan Masalah...............................................................................1
C. Tujuan Penulisan..................................................................................2
D. Manfaat Penulisan :.............................................................................2
BAB II...........................................................................................................3
KAJIAN TEORI................................................................................................3
A. Pengertian Presentasi..........................................................................3
B. Tujuan Presentasi................................................................................4
C. Syarat-Syarat Presentasi Yang Baik.....................................................6
D. Jenis-Jenis Presentasi...........................................................................9
E. Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Presentasi...........................12
F.

Tahapan Presentasi............................................................................13

BAB III........................................................................................................15
PEMBAHASAN.............................................................................................15
A. Matriks Pembuatan Media Presentasi................................................15
B. Ayat Alquran Tentang Pemanfaatan Media Presentasi.......................17
BAB IV........................................................................................................21
PENUTUP....................................................................................................21
A. Kesimpulan........................................................................................21
B. Saran.................................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................22

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penggunaan media merupakan salah satu komponen penting di
dalam proses pembelajaran di sekolah. Penggunaan media dipandang
penting oleh karena membantu pencapaian tujuan pembelajaran. Oleh
karena

itu,

penyiapan

media

pembelajaran

menjadi

salah

satu

tanggung jawab guru. Sejalan dengan itu, meluasnya kemajuan bidang


komunikasi dan teknologi serta tingginya dinamika dalam dunia
pendidikan semakin meluas pula tuntutan dan peluang penggunaan
media yang lebih maju dan bervariasi di dalam proses pembelajaran.
Penyampaian media pembelajaran dapat dilakukan dengan
presentasi di depan kelas. Anyak program yang telah berkembang
untuk

mendukung

presentasi

sebagai

media

pembelajaran.

Diantaranya microsoft mengembangakan salah satu program (software)


yang dapat digunakan sebagai perangkat untuk mempresentasikan
materi kepada audiens, termasuk di dalam proses pembelajaran di
sekolah, yakni Microsoft Power Point. Program ini selain untuk
presentasi, juga menyediakan berbagai fasilitas untuk berkreasi,
mengolah, dan mengimput file audio maupun visual. Keterbatasannya
di dalam berkreasi dan mengolah audio-visual dapat diselesaikan
dengan mengintegrasikan dengan program-program lain. Hasil kreasi
dan olahan dari program lain kemudian diinput ke dalam program ini
untuk diolah dan dipresentasikan. Presentasi materi pembelajaran
dapat juga dilakukan melalui animasi macromedia flash, dengan
ketentuan materi yang kita presentasikan kreatif, efektif,
menarik dan interaktif dalam proses pembeljaran

B. Rumusan Masalah
1.
2.
3.
4.

Rumusan masalah pembuatan makalah ini adalah:


Apakah pengertian Presentasi?
Apa tujuan presentasi?
Apa prinsip-prinsip presentasi yang baik
Apa syarat-syarat presentasi yang baik

Efisien,

5. Apa saja jenis-jenis presentasi


6. Apa saja tahapan-tahapan presentasi?

C. Tujuan Penulisan
1.
2.
3.
4.
5.

Tujuan penulisan makalah ini adalah:


Menjelaskan pengertian Presentasi?
Menjelaskan tujuan presentasi?
Menjelaskan prinsip-prinsip dan syarat-syarat presentasi yang baik
Menjelaskan jenis-jenis presentasi
Menjelaskan tahpan-tahapan presentasi?

D. Manfaat Penulisan :
Penulisan makalah diharapkan dapat bermanfaat bagi penulisdan
pembaca untuk:
1. Sumber pengetahuan bagi guru dalam mempresentasikan media
pembelajaran.
2. Pedoman dalam pengembangan media pembelajaran

BAB II
KAJIAN TEORI
A. Pengertian Presentasi
Presentasi adalah salah satu aktivitas yang tidak bisa dilepaskan
dari hampir semua bidang pekerjaan saat ini. Presentasi merupakan
suatu kegiatan berbicara di hadapan banyak hadirin atau salah satu
bentuk komunikasi. presentasi merupakan kegiatan pengajuan suatu
topik,

pendapat

atau

informasi

kepada

orang

lain.

Pengertian

presentasi menurut beberapa ahli adalah:


1. Suantara (2013)
Presentasi adalah suatu upaya untuk memanfaatkan suatu
informasi kepada audens/ orang lain.
2. Hartatik (2011)
Presentasi adalah penyampaian suatu materi atau masalah
kepada

pendengar

dan

khalayak

yang

mengikuti

presentasi.

Presentasi dapat pula diartikan sebagai kegiatan seseorang yang


berbicara di hadapan public, baik dalam kegiatan seminar, kuliah,
mengajar

di

kelas,

ataupun

kegiatan

sejenis.

Orang

yang

menyampaikan presentasi disebut presentator atau presenter,


sedangkan orang yang menghadiri presentasi disebut audience.
3. Ice (2010)
Presentasi dapat diartikan sebagai kegiatan pengajuan suatu
topik, pendapat ataupun informasi kepada orang lain.
4. Binham (2013)
Presentasi adalah sebagai suatu proses mentransfer informasi
kepada orang lain. Hal inilah yang akhirnya membuat banyak orang
menganggap presentasi itu hanya sekedar proses menyampaikan
pesan atau informasi kepada orang lain dengan harapan orang lain
tahu dengan pesan atau informasi yang kita tunjukkan. Presentasi
adalah adalah sebentuk komunikasi.
Berdasarkan pendapat di atas disimpulkan presentasi adalah
proses mentransfer informasi atau pesan yang melibatkan presenter
dengan audiens secara aktif melalui komunikasi yang terpadu lewat
suara, bahasa tubuh dan visual untuk mencapai sebuah maksud dan
tujuan.

Presentasi

dalam

proses

pembelajaran

juga

sama

dengan

presentasi yang dimaksud diatas. Presentasi dimaksud agar pesan atau


materi

dapat

disampaikan

kepada

peserta

didik.

Presentasi

ini

diharapkan lebih menarik bagi peserat didik, kreatif efektif dan


interaktif, sehingga suasana proses pembelajaran lebih bermakna dan
menyenangkan. Presentasi ini akan memuaskan bila seorang guru bisa
menyampaikan pesan dengan media yang tepat kepada peserta didik
dan hasilnya peserta didik dapat

memahami atau menindaklanjuti

materi yang telah disampaikan. Oleh karena itu dalam sebuah


presentasi hendaknya terdapat ada lima komponen penting dalam
proses komunikasi:
1
2
3
4
5

Siapa (komunitor)
Mengatakan apa (pesan)
Dengan cara apa (media yang digunakan verbal, non verbal, visual)
Kepada siapa (penerima pesa atau audiens)
Dengan efek apa ( efek pesan terhadap audiens).

B. Tujuan Presentasi
Tujuan presentasi adalah untuk menyampaikan atau memaparkan
suatu informasi menurut topik bahasan secara sistematis,tersruktur
,menarik dan mudah dimengerti. Tujuan dari presentasi bermacammacam,

misalnya

untuk

membujuk

(biasanya

dibawakan

oleh

wiraniaga), untuk memberi informasi (biasanya oleh seorang pakar),


atau untuk meyakinkan (biasanya dibawakan oleh seseorang yang ingin
membantah pendapat tertentu). Tujuan presentasi menurut Ice (2010)
sebagai berikut:
1. Menyampaikan informasi
Banyak pada perusahaan-perusahaan melakukan presentasi
hanya

bertujuan

menyampaikan

berupa

informasi

saja.

Informasi/pesan yang disampaikan bisa bersifat biasa, penting atau


bahkan rahasia. Perusahaan mengundang seseorang yang dianggap
pantas untuk menyampaikan informasi sesuai tema yang telah

ditentukan. Dalam hal ini pembicara memiliki keahlian sesuai


dengan bidang dan pengalamannya.
2. Meyakinkan pendengar
Presentasi yang dilakukan berisikan informasi-informasi, datadata dan bukti-bukti yang disusun secara logis sehingga informasi
yang disampaikan dapat membuat seseorang atau kelompok orang
merasa yakin. Semula yang asalnya memiliki unsur ketidakjelasan
dan ketidakpastian sehingga ketika diadakan presentasi oleh
pembicara, seseorang/kelompok orang tersebut menjadi yakin atas
informasi yang diberikan.

3. Menghibur pendengar
Pada era globalisasi ini banyak acara-acara hiburan pada
penayangan

televisi.

Acara

hiburan

tersebut

dipimpin

oleh

presenter yang handal, tujuannya untuk menghibur para penonton.


Prensenter dituntut untuk melakukan pembicaraan yang sifatnya
menghibur tetapi relevan dan profesional sehingga para penonton
televisi dapat menikmati acara tersebut. Selain acara televisi, acara
hiburan yang lainnya dapat kita temukan pada pesta perayaanperayaan. Contoh: pesta perayaan pernikahan, ulang tahun dan
lain-lain. Presenter ditugaskan untuk berbicara dan menyelipkan
kata-kata yang dapat menghibur para tamu yang hadir pada pesta
perayaan tersebut.
4. Memotivasi dan menginspirasi pendengar untuk melakukan suatu
tindakan
Demi tercapainya suatu tujuan perusahaan, seorang pimpinan
dituntut untuk mengarahkan dan membimbing para karyawannya
agar

dapat

bekerja

secara

maksimal

dan

tidak

lupa

untuk

memperhatikan kualitasnya. Selain diberi arahan dan bimbingan,


pimpinan perusahaan juga dapat melakukan motivasi agar para
karyawannya dapat bekerja dengan semangat yang tinggi. Kegiatan

memotivasi tersebut dapat dilakukan dengan mengadakan suatu


forum. Forum tersebut terdiri dari para karyawan dimana bertindak
sebagai pendengar, sedangkan yang bertindak sebagai pembicara
yaitu pihak pimpinan perusahaan itu sendiri. Pimpinan bertugas
untuk menyampaikan informasi yang bersangkutan dengan tujuan
perusahaan

serta

memotivasinya,

baik

dengan

cara

mempromosikan karyawan maupun kenaikan gaji karyawan.


5. Melakukan penjualan
Tujuan presentasi yang keempat yaitu melakukan penjualan.
Hal

ini

bersangkutan

dengan

perusahaan

yang

ingin

mempromosikan suatu produk tertentu. Perusahaan menugaskan


kepada

salah

mempromosikan

seorang

atau

produknya

kelompok

kepada

calon

karyawan
pembeli.

untuk

Karyawan

tersebut dibekali pengetahuan mengenai produk dan dibantu


dengan alat bantu peraga untuk memudahkan penyampaian pesan.

6. Membuat suatu ide atau gagasan


Presentasi

yang

dilakukan

hanya

bertujuan

untuk

memunculkan suatu ide/gagasan dari para peserta pendengar. Tipe


tujuan ini biasanya diterapkan pada suatu perusahan/organisasi
yang mengalami suatu masalah yang sulit untuk dipecahkan
sehingga

membutuhkan

pendapat/argumen

orang

lain

untuk

memecahkannya. Forum yang dilakukan sering dikenal dengan


istilah rapat. Perusahaan mengundang peserta rapat yang dianggap
penting baginya serta dapat memunculkan suatu ide/gagasan
sehingga secara tidak langsung dapat membantu suatu tujuan
perusahaan.
7. Menyentuh emosi pendengar

Tujuan

yang

keenam

yaitu

untuk

menyentuh

emosi

pendengar. Dalam hal ini pembicara bertugas untuk melakukan


pembicaraannya

yang

dapat

menyentuh

perasaaan/emosi

seseorang. Sebagai contoh pembicara melakukan presentasi kepada


para pendengar mengenai korban bencana yang terjadi akhir-akhir
ini. Presentasi yang dilakukan pembicara membuat pendengar
merasa tersentuh untuk membantu para korban bencana dengan
cara menyumbangkan sebagian hartanya.
8. Memperkenalkan diri
Presentasi
wawancara,

demikian

seperti

biasa

seseorang

digunakan
yang

ketika

melamar

melakukan

pekerjaannya

kemudian ia memperkenalkan dirinya dengan menyebutkan data


pribadi

dan

daftar

riwayat

hidupnya

kepada

pihak

yang

menanyakan.

C. Syarat-Syarat Presentasi Yang Baik


Presentasi merupakan salah satu media yang sering digunakan
untuk menyampaikan informasi hampir di semua bidang. Baik di
kalangan pelajar, pebisnis, pemerintahan, mahasiswa, dosen mengajar,
maupun organisasi masyarakat. Prinsip-prinsip yang baik adalah:
1. Sederhana
Ang

Tian

Teck

dalam

bukunya

Sticky

Presentation

mengatakanKetika Anda berkomunikasi Anda harus membuat pesan


itu sederhana. Menjadikan sederhana, akan membuat Anda mudah
menyampaikannya dan membuat audiens mudah memahami.
Slide sederhana adalah slide yang memiliki teks ringkas, tidak
ada bullet point, satu slide satu pesan. Ini aturan ideal slide yang
sederhana. Ringkas, berarti Anda menggunakan kalimat yang tidak
terlampau panjang yang memungkinkan audiens mudah mengingat
apa yang Anda tampilkan dengan baik.
2. Visual
7

Slide adalah media visual, artinya slide yang baik harus


menggunakan tampilan visual yang baik dan komunikatif. Tom Wujec di
TED 2009 dengan judul presentasi 3 Ways The Brain Creates Meaning
menjelaskan bahwa orang menciptakan makna dengan melihat,
dengan tindakan interogasi visual. Dan untuk menciptakan makna itu
ada tiga hal perlu dilakukan. Pertama, gunakan gambar untuk
memperjelas apa yang kita komunikasikan. Kedua, jadikan gambar itu
interaktif agar kita bisa melibatkan audiens lebih dalam. Ketiga,
perbesar memori dengan membuat kesan visual.
3. Kontras
Kontras

adalah

prinsip

desain

yang

berarti

perbedaan.

Menerapkan prinsip kontras berarti Anda menciptakan perbedaan antar


elemen dalam slide presentasi. Dengan menciptakan kontras akan
membantu audiens memperhatikan dengan cepat, melihat mana pesan
utama dan pendukung dan membantu audiens menangkap pesan kunci
yang Anda sampaikan dengan mudah.
4. Pengulangan
Prinsip pengulangan berarti menggunakan elemen yang sama
untuk beberapa slide atau keseluruhan slide presentasi. Hal ini
dimaksudkan untuk membuat sebuah hubungan antara satu slide
dengan

slide

yang

lain.

Dengan

begitu

audiens

akan

mudah

menangkap bahwa slide memiliki suatu hubungan atau merupakan


satu kesatuan. Ada banyak cara membuat pengulangan. Bentuk paling
sederhana, bisa membuat pengulangan pada template dan konsisten
menggunakannya

untuk

semua

slide

presentasi.

Membuat

pengulangan dengan template memungkinkan slide presentasi yang


harmonis secara keseluruhan karena memiliki bentuk dan warna latar
belakang yang sama. Namun tetap harus hati-hati, karena jika template
yang

digunakan

tidak

menarik

kebosanan.

dapat

juga

dapat

menimbulkan

5. Perataan
Inti dari prinsip perataan adalah bagaimana menempatkan setiap
elemen dalam slide saling terhubung satu sama lain sehingga slide
menjadi harmonis. Hal ini mengisyaratkan bahwa setiap elemen harus
ditempatkan dengan sengaja untuk mendapatkan tampilan slide yang
baik, rapi dan profesional, bukan secara acak atau asal-asalan.
6. Kedekatan
Prinsip

kedekatan

adalah

cara

mengelompokkan

atau

mengorganisasi item-item yang terkait dengan cara mendekatkan


mereka sehingga item-item terkait menjadi enak dipandang sebagai
satu kesatuan. Audiens pada umumnya berasumsi bahwa item yang
tidak dekat satu sama lain dalam desainn tidak terkait erat.
Menurut Tedy J Sitepu, penulis buku Presentation with Impact
dalam Yunus (2013) ada beberapa syarat suatu presentasi dikatakan
baik, yaitu:
1. Impressive
Presentasi yang impressive adalah presentasi yg mampu
menarik dan menghipnotis

perhatian audiens. Perhatian audiens

fokus bisa karena lay out, content, data ataupun cara penyampaian
yang menarik. Pada lay out power point, jika tulisan terlalu banyak,
dan ukuran hurufnya otomotis menjadi kecil, audiens akan sulit untuk
menangkap makna dari yang disampaikan. Selain itu, tulisan yang
terlalu banyak menunjukkan ketidakfokusan yang mau disampaikan.
Sebaiknya

ornament dan warna yang digunakan pada

slide juga

jangan terlalu banyak.


2. Powerful
Presentasi yang baik harus mampu memberikan energi yang
positif

bagi

para

audiens.

Pada

dasarnya

presentasi

juga

menyampaikan hal-hal yang positif . Presentasi yang powerfull akan

diingat lama oleh audiens. Bahkan mampu menggerakkan audiens


untuk melakukan

hal yang disarankan baik pada saat presentasi

maupun setelah presentasi.


3. Actual
Setiap data, ilmu, kejadian dan contoh-contoh yang diberikan
harus actual dan sesuai dengan perkembangan dan keadaan terkini.
Jika kejadian/data terlalu lama, audiens akan berfikir bahwa kejadian
tersebut tidak cocok lagi sehingga menjadi tidak menarik. Malah jika
mungkin, kitalah orang yang pertama menyampaikan suatu informasi
tertentu kepada audiens sehingga akan menjadi sangat menarik.
4. Kontekstual
Presentasi harus tetap pada

konteks yang ingin disampaikan.

Jangan sampai karena ingin power pointnya bagus dan membuat


presentasi semenarik mungkin, konteks menjadi tidak relevan dengan
apa yang disampaikan.
5. Trustworthy
Semua kejadian, data ilmiah, pelajaran, tabel, apa saja yang ada
dalam presentasi
rekayasa.

adalah keadaan yang sebesarnya, bukan suatu

Sumber data yang digunakan juga harus ilmiah. Jika ada

data yang tidak benar, pada presentasi apapun,

nilai presentasi

tersebut akan tidak punya nilai ruh. Semangatnya akan hilang. Pesan
dan tujuan tidak akan sampai. Kejujuran

data baik primer maupun

sekunder adalah suatu keharusan.


Ketika presentasi sudah memenuhi prinsp-prinsip presentasi uang
baik, kita juga harus memperhatikan syarat - syarat lembar presentasi
yang baik.

Menurut Sepri (2010)

syarat - syarat lembar presentasi

yang baik adalah:


1. Materi yang akan disampaikan lengkap dan jelas.
2. Bahasnya mudah dimengerti.
3. Disusun secara teratur.

10

4. Cara penyampaiannya tidak membosankan .

D. Jenis-Jenis Presentasi
Berdasarkan

sifat

interaksi

antara

pihak

yang

melakukan

presentasi dan pesertanya, presentasi dapat kita kelompokkan menjadi


dua macam, yaitu:
1. Presentasi langsung: presentasi langsung jika presenter dan peserta
dapat berkomukasi secara langsung contoh presentasi langsung
adalah proses KBM di sekolah, guru dan siswa bertatap muka secara
langsung, sehingga peserta dimungkinkan untuk bertanya pada
presenter / guru dan presenter dapat segera langsung mmeberi
jawaban.
2. Presentasi tidak langsung: Sebuah presentasi dikatakan tidak
langsung jika peserta tidak langsung bertemu dengan presenter
dalam sudah kelas atau forum. Media cetak seperti koran, tabloid
dan majalah adalah contoh presentasi tidak langsung.
Jenis-jenis presentasi menurut ice (2010) sebagai berikut:
1. Presentasi Dadakan (Impromptu)
Pembicaraan impromptu merupakan jenis presentasi yang
dilakukan secara mendadak tanpa persiapan apapun. Dalam hal ini
pembicara ditunjuk langsung untuk menyampaikan informasi kepada
para pendengar, tanpa melakukan persiapan segala sesuatunya,
baik itu mengenai tema pembicaraan maupun alat bantu yang
digunakan, sehingga perasaan pembicara akan mengejutkan.
Ada beberapa kelebihan dan kelemahan apabila menggunakan
jenis presentasi dadakan atau impromptu.
Kelebihan:
a. informasi yang disampaikan sesuai dengan perasaan pembicara
yang sesungguhnya,
b. kata atau suara yang keluar merupakan hasil spontanitas,
c. membuat

pembicara

terus

informasi.
Kelemahan:

11

berpikir

selama

menyampaikan

a. informasi

yang

disampaikan

tersendat-sendat,

karena

membutuhkan waktu untuk berpikir dan mengolah kata,


b. tidak

berurutan/sistematis

dalam

penyampaiannya,

karena

secara mendadak untuk menyampaikan informasi,


c. terjadi demam panggung, karena belum ada persiapan apapun
mengenai apa yang harus disampaikan.
2. Presentasi Naskah (Manuscript)
Presentasi naskah merupakan jenis presentasi dimana dalam
menyampaikan informasinya, seorang pembicara melakukannya
dengan membaca naskah. Tidak sedikit orang dalam menyampaikan
informasi menggunakan naskah berupa teks. Setiap kata-kata yang
keluar merupakan hasil dari sebuah naskah, pembicara melupakan
tugasnya yang utama yaitu melakukan kontak mata dengan
pendengar. Jadi dapat dikatakan pembicara bukan menyampaikan
pidato, tetapi membacakan naskah pidato.
Kelebihan:
a. penyampaian dilakukan secara berurut/sistematis,
b. kata yang keluar diungkapkan secara baik dan benar,
c. tidak terjadi kesalahan dalam penyampaiannya,
Kelemahan:
a. pendengar akan merasa bosan dalam mendengarkannya,
b. bagi pendengar tidak termotivasi untuk mendengarkannya,
c. tidak menarik dalam menyampaikan informasinya,
d. terlalu sibuk akan membaca naskah sehingga tidak melakukan
kontak mata dengan pendengar seolah-olah acuh tak acuh
terhadap pendengar.
3. Presentasi Hafalan (Memoriter)
Jenis presentasi yang dilakukan menghapal dari teks yang
telah disediakan. Berbeda dengan jenis manuscript, memoriter tidak
menggunakan naskah dalam penyampaiannya, pembicara hanya
melakukan persiapannya dengan menghafal dari teks dimana isinya

12

mengenai

informasi

yang

akan

disampaikan.

Kelebihan

dan

kelemahannya hampir sama dengan manuscript. Jenis ini sangat


buruk untuk dilakukan, karena apabila melupakan kata-kata dari
naskah maka presentasi yang dilakukan akan terjadi kegagalan.
4. Presentasi Ekstempore
Jenis Ekstempore merupakan jenis presentasi yang paling baik
untuk dilakukan dibanding jenis lainnya. Pembicara mempersiapkan
materi dengan garis besarnya saja, kemudian pada saat presentasi
akan dijabarkan secara mendetail.
Kelebihan:
a. pembicara dapat menyampaikan informasi secara jelas, karena
ada persiapan sebelumnya,
b. dapat menyampaikan secara sistematis/berurutan,
c. kemungkinan

besar

pembicara

dalam

menyampaikannya

menarik perhatian pendengar, karena tidak berpedoman kepada


naskah ataupun hafalan, tetapi tidak melenceng dari garis besar
materi,
d. lebih leluasa dalam penyampaiannya,
e. pembicara dapat melakukan kontak mata dengan pendengar,
sehingga akan terlihat apakah pesan yang disampaikan menarik
atau tidak.
Kelemahan:
a. perlu memiliki wawasan yang cukup mengenai tema yang akan
dibicarakan,
b. membutuhkan waktu yang lama dalam persiapan presentasi,
c. bagi pemula, sulit untuk dilakukannya karena membutuhkan
keahlian dan pengalaman yang cukup.

E. Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Presentasi


Hal-hal yang harus diperhatikan dalam presentasi menurut
Suantara (2013) sebagai berikut:
13

1.
2.
3.
4.

menentukan tema /bahasan apa yang akan disampaikan.


daftar point point utama di seluruh bahasan.
mempersiapkan bahan /informasi yang akan disampaikan .
mmengetahui medan presentasi.
Hal yang perlu diperhatikan dalam presentasi menurut Jamal

(2013) sebagai berikut:


1. Body Language (Bahasa Tubuh)
Bahasa tubuh adalah satu dari beberapa hal penting yang
perlu di kuasai, jangan malu untuk kursus bahasa tubuh, karena itu
sangat bermanfaat. Apalagi untuk seorang publik speaking.
2. Gaya Bahasa
Gaya

bahasa,

intonasi,

tempo,

tinggi

rendah

suara,

penekanan kata. Hal-hal tersebut cukup vital dalam penjelasan


materi, karena dapat mempermudah audiens untuk memahami
materi.
3. Kuasai Materi
Tentu saja ini penting dalam hal persentasi. Minimalisirlah
penggunaan kata-kata atau kalimat dalam slide. Hal ini dapat Anda
lakukan dengan menggunakan gambar sebagai pengganti kalimatkalimat panjang Anda. Dan tentu saja jangan sampai ada materi
yang tidak tersampaikan dalam meminimalisir kalimat.
4. Penampilan Menarik
Berpenampilan yang rapi dan menarik, ini bisa membuat
audiens memperhatikan Anda.
5. Komputer Memadai
Gunakanlah komputer dengan spesifikasi yang memadai jika
power point Anda banyak atau berukuran besar, agar tidak terjadi
lemot dan tidak membuat value kita menjadi menurun.
6. Berkarakter
Jadilah pembicara yang berkarakter dan tidak merasa pintar.
F. Tahapan Presentasi
1. Tahapan persiapan
Persiapan

pertamanya

adalah

menyusun

makalah,

penyusunan tersebut juga harus dilakukan dengan maksimal agar


14

penyampaian bisa sistematis dan lengkap. Sesuaikan judul dengan


pemahaman dan pengetahuan Anda. Setelah menentukan judul,
buat kerangka tulisan meliputi: pendahuluan, isi atau pembahasan,
dan kesimpulan.
a. Pendahuluan berisi uraian singkat tentang tiga hal pokok, yaitu:
1) Latar belakang pemilihan judul,
2) Masalah atau perumusan masalah,
3) Tujuan dan manfaat penyampaian masalah.
b. Isi atau pembahasan
Di sini diuraikan secara lengkap dan rinci megenai
permasalahan yang dibahas. Oleh karena itu, presentator harus
membaca resSensi sebanyak-banyaknya.
c. Kesimpualan atau saran
Di

sini

presentator

menuliskan

kesimpulan

dari

pembahasan dan saran yang berkaitan dengan isi makalah.


2. Tahapan Pelaksanaan
Tahapan dalam sebuah presentasi adalah sebagai berikut:
a. Menguasai presentasi
Mengawalinya dengan salam pembuka, perkenalan diri,
dan sikap yang simpatik dan sopan.
b. Penyampaian materi
Sampaikan

judul

materi,

pendahuluan,

isi

atau

pembahasan, kesimpulan dan saran. Perhatikan waktu yang


telah ditetapkan. Sediakan pula waktu untuk sesi tanya jawab.
c. Mengelola tanya jawab
Berikan kesempatan pada audience untuk memberikan
pertanyaan, pelajari pertanyaan tersebut kemudian jawablah
secara jelas dan singkat.
d. Mengakhiri presentasi
Akhiri

presentasi

dengan

ucapan

terima

kasih

dan

permohonan maaf jika ada kesalahan kemudian tutup dengan


ucapan salam.

15

BAB III
PEMBAHASAN
A. Matriks Pembuatan Media Presentasi
N

Persiapan

Pelaksanaan

o
1.

a. Pendahuluan berisi uraian singkat tentang tiga hal


pokok, yaitu:
1) Latar belakang pemilihan judul,
2) Masalah atau perumusan masalah,
3) Tujuan dan manfaat penyampaian masalah.

2.

e. Menguasai presentasi
Mengawalinya dengan salam pembuka,
perkenalan diri, dan sikap yang simpatik dan
sopan.

b. Isi atau pembahasan

f. Penyampaian materi

Di sini diuraikan secara lengkap dan rinci megenai


permasalahan
presentator

yang

harus

dibahas.
membaca

Oleh
resSensi

karena

itu,

sebanyak-

banyaknya.
3.

sini

presentator

atau

pembahasan,

Perhatikan

waktu

kesimpulan
yang

telah

dan

saran.

ditetapkan.

Sediakan pula waktu untuk sesi tanya jawab.

c. Kesimpualan atau saran


Di

Sampaikan judul materi, pendahuluan, isi

menuliskan

g. Penyampaian materi
kesimpulan

dari

Sampaikan judul materi, pendahuluan, isi

pembahasan dan saran yang berkaitan dengan isi

atau

pembahasan,

makalah.

Perhatikan

waktu

kesimpulan
yang

telah

dan

saran.

ditetapkan.

Sediakan pula waktu untuk sesi tanya jawab.


h. Mengelola tanya jawab

4.
16

Berikan
untuk

kesempatan

memberikan

pertanyaan

tersebut

pada

pertanyaan,
kemudian

audience
pelajari
jawablah

secara jelas dan singkat.


5.

i. Mengakhiri presentasi
Akhiri presentasi dengan ucapan terima
kasih

dan

permohonan

maaf

jika

ada

kesalahan kemudian tutup dengan ucapan


salam.

17

B. Ayat Alquran Tentang Pemanfaatan Media Presentasi


1. Surat Al alaq 3-5

Artinya:
Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah, yang mengajar
(manusia) dengan perantaran kalam, Dia mengajar kepada manusia
apa yang tidak diketahuinya.
Ayat diatas, maka dapat kita lihat bahwa Allah menjelaskan dalam
proses pembelajaran atau proses pentransferan pengetahuan kepada
manusia dari yang semula tidak tahu menjadi tahu, itu menggunakan
perantara berupa pena. Menurut tafsir, pena disini yang dimaksud
adalah baca dan tulis. Secara tidak langsung, Allah mengisyaratkan
bahwa Allah itu akan memberikan pengetahuan kepada manusia, akan
tetapi itu tidak langsung begitu saja, tetapi butuh perantara atau media
dalam pembelajaran.
2. QS. Al Isra ayat 84


Artinya : Katakanlah: Tiap-tiap orang berbuat menurut keadaannya
masing-masing. Maka Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang lebih
benar jalannya.
Ayat diatas mengatakan bahwa setiap orang yang melakukan suatu
perbuatan, mereka akan melakukan sesuai keadaannya (termasuk di
dalamnya

keadaan

alam

sekitarnya)

masing-masing.

Hal

ini

menjelaskan bahwa dalam melakukan suatu perbuatan memerlukan


media agar hal yang dimaksud dapat tercapai. Dalam dunia pendidikan,
seorang guru yang hendak mengajarkan suatu materi kepada muridnya
dituntut menggunakan media sebagai pembantu sampainya materi
tersebut. Media yang dipergunakan tidak harus berupa media yang
mahal, melainkan media yang benar-benar efisien dan mampu manjadi

18

alat penghubung antara seorang guru dengan murid agar materi yang
diajarkan dapat diterima dan dipahami secara maksimal.

3. QS. An Nahl ayat 89






Artinya:
Dan ingatlah akan hari (ketika) Kami bangkitkan pada tiap-tiap umat
seorang saksi atas mereka dari mereka sendiri dan Kami datangkan
kamu (Muhammad) menjadi saksi atas seluruh umat manusia. Dan
Kami turunkan kepadamu Al kitab (Al Quran) untuk menjelaskan segala
sesuatu dan petunjuk serta rahmat dan kabar gembira bagi orangorang yang berserah diri.
Ayat ini secara tidak langsung Allah mengajarkan kepada manusia
untuk menggunakan sebuah alat/ benda sebagai suatu media dalam
menjelaskan segala sesuatu. Sebagaimana Allah Swt menurunkan Al
Quran kepada Nabi Muhammad Saw untuk menjelaskan segala
sesuatu, maka sudah sepatutnya jika seorang menggunakan suatu
media tertentu dalam menjelaskan segala hal. Ayat diatas juga
menjelaskan tentang bagaimana seharusnya syarat suatu media yang
akan digunakan. Pada surat An Nahl ayat 89 tersebut dijelaskan bahwa
Al Quran selain berperan untuk menjelaskan, juga merupakan sesuatu
yang berfungsi sebagai petunjuk, rahmat, dan pemberi kabar gembira
bagi orang yang menyerahkan diri. Media yang digunakan dalam
pengajaran harus mampu menjelaskan kepada para peserta didik
tentang materi yang sedang mereka pelajari. Syarat ini sejalan dengan
esensitas sebuah media dalam pengajaran pada QS. Al Isra : 84.
4. QS. Al Maidah ayat 16

19



Artinya : Dengan kitab Itulah Allah menunjuki orang-orang yang
mengikuti keredhaan-Nya ke jalan keselamatan, dan (dengan kitab itu
pula) Allah mengeluarkan orang-orang itu dari gelap gulita kepada
cahaya yang terang benderang dengan seizin-Nya, dan menunjuki
mereka ke jalan yang lurus.
Pada ayat diatas, Allah Swt menyebutkan tiga macam kegunaan dari
Al Quran. Hal ini jika kita kaitkan dengan media dalam pendidikan
maka kita akan mengetahui bahwa minimal ada tiga syarat yang harus
dimiliki suatu media sehingga alat ataupun benda yang dimaksud
dapat benar-benar digunakan sebagi media dalam pembelajaran. Tiga
aspek itu adalah :
1. Bahwa media harus mampu memberikan petunjuk (pemahaman)
kepada siapapun peserta didik yang memperhatikan penjelasan
guru dan memahami medianya. Ringkasnya, media harus mampu
mewakili setiap pikiran sang guru sehingga dapat lebih mudah
memahami materi.
2. Dalam Tafsir Al Maraghi disebutkan bahwa Al Quran sebagai media
yang digunakan oleh Allah akan mengeluarkan penganutnya dari
kegelapan Aqidah berhala. Keterangan ini memiliki makna bahwa
setiap media yang digunakan oleh seorang guru seharusnya dapat
memudahkan peserta didik dalam memahami sesuatu.
3. Sebuah media harus mampu mengantarkan para peserta didiknya
menuju tujuan belajar mengajar serta tujuan pendidikan dalam arti
lebih luas. Media yang digunakan minimal harus mencerminkan
(menggambarkan) materi yang sedang diajarkan. Semisal dalam
mengajarkan nama-nama benda bagi anak-anak, maka media yang
digunakan harus mampu mewakili benda-benda yang dimaksud.

20

Tidak mungkin dan tidak diperbolehkan mengajarkan kata Meja


tetapi media yang digunakan adalah motor.
5. QS. Al Ahzab ayat 21



Artinya:
Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan
yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah
dan (kedatangan) hari kiamat dan Dia banyak menyebut Allah.
Tugas seorang guru pada hakikatnya bukan sekedar transfer
of knowladge (mentransfer ilmu) bagi para peserta didiknya.
Melainkan juga harus mampu merubah kepribadiannya. Karena
tugas seorang guru bukan hanya mengajar tapi juga mendidik.
Sebagaimana

tugas

seorang

guru

diatas,

maka

dalam

hal

menggunakan media seharusnya guru benar-benar selektif. Hal ini di


maksudkan agar media yang digunakan mampu merubah segi
psikomotor seorang peserta didik sebagaimana yang telah penulis
sampaikan

sebelumnya.

Jika

diperhatikan

dengan

seksama

sebenarnya ayat ini berkaitan erat dengan ayat 16 pada surat Al


Maidah di atas. Apabila dikaitkan dengan media dalam pendidikan,
maka sebuah media harus mampu mengubah perilaku seorang
peserta didik yang sedang diajar. Sebagaimana Rasul merupakan
suri teladan yang di utus oleh Allah bagi umat islam agar meniru
perilakunya.

21

BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat
dipergunakan untuk menyampaikan materi kepada peserta didik,
merangsang pikiran, membangkitkan semangat, perhatian, dan
kemauan peserta didik sehingga dapat mendorong terjadinya proses
pembelajaran pada diri peserta didik dengan memanfaatkan
teknologi informasi (ICT)
2. Jenis media yang lazim dipergunakan dalam pembelajaran antara
lain : media nonproyeksi, media proyeksi, media audio, media gerak,
media komputer, komputer multimedia, hipermedia, dan media jarak
jauh.
3. Pemilihan media dalam proses pembelajara sangat penting
dilakukan. Pemilihan ini bertujuan agar media yang dipilih dapat
dimanfatkan secara efektif dalam mencapai tujuan pembelajaran.

B. Saran
Pemilihan dan penggunaan media dalam proses sebaiknya harus
berhati-hati dan agar media yang dipilih dapalebih selektif agar dapat t
dimanfatkan secara efektif dalam mencapai tujuan pembelajaran

22

DAFTAR PUSTAKA

Purwanto, Ngalim. 1992. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja


Rosdakarya
_________, https://id.scribd.com/doc/178938946/BAB-5-PRESENTASIEFEKTIF-doc (diakses 03 Maret 2015)
_________, https://id.scribd.com/doc/97170071/Presentasi-Yang-Efektif-Parlin
(diakses 03 Maret 2015)
https://id.scribd.com/doc/82856614/121227-Makalah-Presentasi-NadyaAyu-Sekarrini (diakses 03 Maret 2015)
Wikipedia.org. 2007. Presentasi, (online), (http://id. wikipedia.org /
wiki/Presentasi, diakses 03 Maret 2015).
Budi, Indra. 2004. Bagaimana Presentasi Yang Efektif, (online),
(http://www.cs. ui.ac.id, diakses 03 Maret 2015)
Harianto, GP. 2000. Teknik Penulisan Literatur. Bandung: Agiamedia.
Muchlas. 2007. Media Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi Materi:
Teknik Presentasi, (Online), diakses 03 Maret 2015).

23

Anda mungkin juga menyukai