VINANI FAJARIANI
K012181055
PROGRAM PASCASARJANA
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKIT
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2020
ANALISIS KELENGKAPAN PENGISIAN DAN KETEPATAN
WAKTU PENGEMBALIAN BERKAS REKAM MEDIS PASIEN
RAWAT INAP DI RSUD KOTA MAKASSAR TAHUN 2020
Tesis
Program Studi
Kesehatan Masyarakat
VINANI FAJARIANI
Kepada
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2020
ii
PRAKATA
Assalamualaikum Wr.Wb…
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala limpahan
rahmat dan karunia-Nya dan shalawat serta salam tak lupa penulis panjatkan
kepada Nabi Muhammad SAW sebagai uswatun khasanah bagi umat manusia
sehingga penulis dapat menyelesaikan Tesis yang berjudul “Analisis
Kelengkapan Pengisian dan Ketepatan Waktu Pengembalian Berkas Rekam
Medis Pasien Rawat Inap di RSUD Kota Makassar”. Pembuatan tesis ini
merupakan salah satu syarat untuk penyelesaian studi penulis pada jenjang
pendidikan Magister Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas
Hasanuddin.Penulis menyadari bahwa tesis ini tidak terlepas dari segala
keterbatasan dan kendala, tetapi berkat bantuan dan dorongan dari berbagai
pihak, baik moral maupun material sehingga dapat berjalan dengan baik. Oleh
kerena dengan segala kerendahan hati penulis menyampaikan rasa terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada Bapak Dr. dr. Noer Bahry Noor, M.Sc selaku
pembimbing I dan Ibu Dr. Hasnawati Amqam, SKM.,M.Sc selaku pembimbing II
yang telah meluangkan banyak waktu dan pikiran memeberikan petunjuk,
arahan, dan motivasinya. Kepada Ibu Dr. Fridawaty Rivai, SKM.,MARS, Bapak
Irwandy,SKM.,MSc.Ph.,M.Kes dan Ibu Dr. Masni,Apt.,MSPH selaku tim
penguji yang telah memberikan masukan dan arahan selama ini demi
kesempurnaan tulisan ini.
Tidak lupa penulis haturkan setulus jiwa, rasa terima kasih sedalam-
dalamnya dan penghargaan atas segala bentuk dukungan dan pengorbanan,
kesabaran, dan doa yang tiada hentinya terkhusus kepada kedua orang tua yang
sangat penulis cintai ayahanda Drs. H. Amir., M.Pd dan Ibunda Ir. Hj. Muzna A.
Abdul Gafur.,M.Si yang telah menjadi motivasi penulis dalam meneyelesaikan
tesis ini, serta saudara penulis Fahrozal yang telah memberi semangat dalam
hidup penulis.
Semoga semua bantuan yang diberikan kepada penulis mendapat
balasan dari Tuhan Yang Maha Esa. Penulis menyadari bahwa tesis ini masih
jauh dari kesempurnaan karena keterbatan penulis. Oleh karena itu, saran dan
kritik demi penyempurnaan tesis ini sangat penulis harapkan. Akhir kata, semoga
apa yang disajikan dalam tesis ini dapat bermanfaat bagi setiap yang
membacanya.
Wassalamualaikum Wr. Wb…
Makassar, Oktober 2020
Penulis
v
ABSTRAK
ABSTRACT
19/11/2020
vii
DAFTAR ISI
TESIS ......................................................................................................... ii
PRAKATA .................................................................................................. iii
ABSTRAK .................................................................................................. iv
ABSTRACT ................................................................................................ vi
DAFTAR ISI .............................................................................................. vii
DAFTAR TABEL ........................................................................................ ix
DAFTAR GAMBAR .................................................................................... x
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ xii
DAFTAR SINGKATAN .............................................................................. xii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1
A. Latar Belakang ................................................................................ 1
B. Kajian Masalah ................................................................................ 7
C. Rumusan Masalah ........................................................................ 14
D. Tujuan Penelitian .......................................................................... 14
E. Manfaat Penelitian ........................................................................ 15
BAB II TINJAUAN PUSTAKA................................................................... 17
A. Tinjauan Pustaka Tentang Rekam Medis...................................... 17
B. Tinjauan Pustaka Tentang Kelengkapan Rekam Medis ................ 41
C. Tinjauan Pustaka Tentang Ketepatan Waktu Pengembalian Rekam
Medis .................................................................................................... 41
D. Mapping Teori ............................................................................... 44
E. Kerangka Teori .............................................................................. 45
F. Matriks Penelitian Terdahulu ......................................................... 65
G. Kerangka Konsep .......................................................................... 70
H. Definisi Konseptual ....................................................................... 71
BAB III METODE PENELITIAN................................................................ 78
A. Rancangan Penelitian ................................................................... 78
B. Lokasi dan Waktu Penelitian ......................................................... 78
C. Informan Penelitian ....................................................................... 79
viii
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
DAFTAR SINGKATAN
RM : Rekam Medis
RS : Rumah Sakit
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
informsi medis. Rumah sakit wajib menjalankan rekam medis dengan baik.
cepat dan tepat sehingga informasi yang dihasilkan lebih efektif dan
medis yang lengkap dan benar dapat diperoleh informasi yang dapat
2
digunakan untuk bahan analisis dan evaluasi mutu pelayanan rumah sakit.
terutama pada saat pasien itu berobat kembali, rekam medis pasien harus
siap apabila pasien berobat kembali. Tenaga kesehatan akan sulit dalam
tindakan atau terapi yang pernah diberikan kepada pasien yang terdapat
tindakan atau terapi kepada pasien. Selain itu juga sebagai sumber data
pada bagian rekam medis dalam pengolahan data yang kemudian akan
minimal (SPM) rumah sakit, terdapat empat indikator sasaran mutu yang
rawat inap 2x24 jam di RSUD Kota Makassar yang akan peneliti lakukan
analisis.
2007 Tentang Struktur Dan Tata Kerja RSUD Kota Makassar dan
awal yang dilakukan pada februari 2020 dengan kepala rekam medis di
rekam medis, kepala rekam medis menyatakan bahwa salah satu indikator
pelayanan yang belum tercapai terdapat pada berkas rekam medis yang
dengan perawat diketahui bahwa rekam medis tersebut bukan hanya milik
pasien yang baru diperbolehkan pulang, tetapi juga milik pasien yang
tepat waktu dengan presentase 0%. Hal ini tidak sesuai dengan
Permenkes 269 tahun 2008 yaitu dengan waktu maksimal 2x24 jam atau
rekam medis yang tidak lengkap, tahun 2017 terdapat 88 dokumen rekam
medis yang tidak lengkap, tahun 2018 terdapat 98 dokumen rekam medis
yang tidak lengkap dan pada tahun 2019 terdapat 22 dokumen rekam
dan staf rekam medik mempunyai tanggung jawab terhadap rekam medis
dokumen rekam medis oleh dokter yang melakukan tindakan medis dapat
pekerjaannya.
rekam medis yang memiliki bagian atau elemen yang saling berhubungan
6
dimasa lalu, masa kini dan perkiraan yang terjadi dimasa mendatang.
Catatan pada rekam medis yang baik dan lengkap sangat berguna untuk
(Lihawa,2015).
medis dilakukan oleh Winarti dan Supriyanto dengan judul Analisis Faktor
rekam medis rawat inap rumah sakit di Surabaya hanya mencapai 66%.
rekam medis yang dikembalikan secara tepat yakni kurang dari sama
B. Kajian Masalah
Rekam medis adalah berkas yang beisikan catatan dan dokumen tentang
yang telah diberikan kepada pasien. Rekam medis berisi data seluruh
diolah dengan cepat dan tepat akan memberikan informasi penting bagi
mutu pelayanan rumah sakit baik dalam bidang medis maupun non medis
dimulai dari berkas tersebut berada diruang rawat sampai dengan berkas
rekam medis kembali ke unit rekam medis sesuai dengan kebijakan batas
dalam melaksanakan rekam medis dengan baik dan benar. Green (2002)
& Huffman (1994) menjelaskan bahwa perilaku itu dilator belakangi atau
input, proses dan output. Input yang terdiri dari Man (kemampuan,
Sistem adalah satu kesatuan yang utuh dan terpadu dari berbagai
(Azwar, 1996). Sebuah sistem terbentuk dari bagian atau elemn yang
bagian atau elemen tersebut ialah sesuau yang mutlah harus ditemukan,
yang jika tidak demikian halnya, maka tidak ada yang disebut dengan
bagian atau elemen yang terdapat dalam sistem dan yang diperlukan
kumpulan bagian atau elemen yang terdapat dalam sistem dan yang
Lingkungan adalah dunia di luar sistem yang tidak dikelola oleh sistem
dipaparkan di atas :
10
Proses Output
George R. Terry
(2003) & Harrington
Emerson (1960).
Gibson (2008)
Ketidaklengkapan
pengisisan dan 1. Aspek Individu
ketidaktepatan waktu a. Pengetahuan
pengembalian b. Masa kerja
dokumen c. Usia
Pamungkas (2015) rekam medis 2. Aspek Psikologi
1. Kedisiplinan a. Persepsi
2. Monitoring dan b. Kepribadian
Evaluasi c. Sikap
kelengkapan RM d. Belajar
3. Ketersediaan form e. Motivasi
rekam medis 3. Aspek Organisasi
Lihawa (2015) a. SDM
4. Dukungan
1. Sosialisasi SOP b. Kepemim[inan
Manajemen c. Struktur
2. Kebijakan Rumah
d. Desain
Sakit
pekerjaan
3. Susunan RM yang
tidak sistematis
4. Komunikasi yang
kurang efektif
5. Sikap
pendekatan sistem yaitu Input yang terdiri dari Man, Money, Material,
Method dan Machine. Proses yang terdiri dari pengisian item pada rekam
11
adalah teori yang disampaikan oleh George R. Terry (2003) & Harrington
untuk bertindak secara tertentu terhadap hal-hal tertentu. Sikap ini dapat
bersifat positif, dan dapat pula bersifat negative. Dalam sikap positif,
medis didasari oleh pengetahuan dan sikap akan lebih langgeng dari pada
tidak didasari oleh pengetahuan dan sikap tenaga kesehatan. Untuk itu
medis dapat terlaksana dengan baik bila didukung oleh pengetahuan dan
sikap akan nilai guna rekam medis. Nilai guna rekam medis mencakup:
12
berkas rekam medis dapat menghambat sistem rekam medis. Hal ini tentu
pelayanan klinis pasien, tapi informasi yang tercatat pada rekam medis
perangkat lunak yang mengatur suatu tahapan proses kerja atau suatu
(Suwardjo, 2002).
faktor kimia, faktor biologi, dan faktor psikologi. Semua faktor tersebut
kegiatan dalam suasana yang nyaman dan aman (Fatma & Setyowati,
2015).
C. Rumusan Masalah
Kota Makassar).
D. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
E. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Ilmiah
3. Manfaat Praktis
Hal ini merupakan salah satu bentuk tri darma perguruan tinggi
kritis, analitik untuk mengkaji teori dan realita yang ada di lapangan.
17
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Rekam Medis
dilengkapi oleh dokter yaitu: (1) catatan pemeriksaan fisik pasien; (2)
pasien ketika masuk atau pulang dicatat jelas; (4) perintah terapi dan
penulisan resep; (5) resume pasien pulang pada setiap dokumen dari
dan (7) pembubuhan nama serta tanda tangan dokter pada setiap
rekam medis berisi data individual yang bersifat rahasia, maka setiap
ini mengingat rekam medis merupakan salah satu standar yang harus
rekam medis yang baik dan benar, mustahil tertib administrasi rumah
a. Aspek Administrasi
b. Aspek Hukum
hukum.
c. Aspek Keuangan
d. Aspek Penelitian
kesehatan.
e. Aspek Pendidikan
f. Aspek Dokumentasi
g. Aspek Medis
pasien.
22
rumah sakit. Indikator mutu rekam medis termasuk dalam salah satu
salah satu unit yang vital dalam pelayanan kesehatan di rumah sakit.
Tanggung jawab dari unit rekam medis dan staf medis yang
yang dimaksud dengan isi rekam medis adalah dokumen yang berisi
gawat darurat, unit rawat jalan dan unit rawat inap (Depkes, 2008).
23
269/MENKES/PER/III/2008).
1) Identitas pasien
5) Diagnosis
11) Nama dan tanda tangan dokter, dokter gigi atau tenaga
tertentu
b. Isi rekam medis untuk pasien rawat inap dan perawatan satu hari
1) Identitas pasien
5) Diagnosis
6) Rencana penatalaksanaan
memuat:
1) Identitas pasien
riwayat penyakit
7) Diagnosis
25
e. Isi rekam medis untuk pelayanan dokter spesialis atau dokter gigi
1) Identitas pasien.
data pasien ditulis dengan teliti, cermat, tepat, dan sesuai dengan
keadaan sesungguhnya.
h. Tepat waktu. Rekam medis harus diisi dan setelah diisi harus
tangan
petugas
a. Input
1) Tenaga
di rumah sakit
medis
2) Metode
yaitu
jalan
32
jalan
jalan
jalan
kematian
inap
rawat jalan
sakit
lain.
4) Kebijakan
b. Proses
1) Pendaftaran Pasien
a) Identitas Pasien
Nama
Alamat
Agama
Tanda tangan
mengungkapkan identitas.
a) Assembling
b) Coding
c. Indeksing
a) Analisis Kuantitatif
b) Analisis Kualitatif
admission (dirawat).
d. Output
keputusan
8) Terjamin kerahasiaannya
berwenang.
100%.
Indonesia, 2004) :
3. Setiap catatan rekam medis harus dibubuhi nama, waktu dan tanda
Medis
kualitas kinerja unit rekam medis (Al Aufa, 2018). Ketidaktepatan waktu
(Rusdiana, 2018).
mutu berkas rekam medis dan resume medis yang tepatwaktu yaitu
standar pelayanan rekam medis dan resume medis pasien rawat inap.
dari ruang rawat inap ke unit rekam medis, dapat menganggu pasien
yang ingin kontrol ulang, sehingga lama waktu tunggu pasien untuk
D. Mapping Teori
Faktor yang mempengaruhi kelengkapan pengisian dan ketepatan
waktu pengembalian berkas rekam medis
INPUT
PROSES OUTPUT
E. Kerangka Teori
1. Man
a. Jumlah tenaga 1. Pengisian item pada Kelengkapan pengisian
b. Beban kerja rekam medis dan ketepatan waktu
c. Kemampuan 2. Pengembalian berkas pengembalian berkas
d. Keterampilan rekam medis rekam medis
e. Motivasi
Permenkes (2008) Permenkes (2008)
f. Latar belakang
g. Sikap dan moril
2. Money
a. Insentif
b. Biaya
Operasional
3. Materials
a. Formulir rekam
medis
b. Alata tulis
c. Komputer
d. Sarana fisik
4. Method
a. Alur
b. SOP
c. Komunikasi
5. Machine
a. Struktur
organisasi
b. Kebijakan
c. Kepemimpinan
d. Supervisi
Sistem adalah suatu kesatuan yang utuh dan terdiri dari berbagai
2006). Selain itu sistem juga merupakan suatu kesatuan yang tersusun
dengan bentuk sistem sederhana yang terdiri dari masukan (input), proses
sistematis dan logis dalam membahas dan mencari pemecahan dari suatu
Methode, Machine.
pada saat proses dalam sistem tersebut. Variabel pada output adalah
rekam medis.
65
G. Kerangka Konsep
peneliti adalah teori Input (George R. Terry 2003 & Harrington Emerson 1960),
1. Man: Kemampuan,
keterampilan, beban kerja,
dan sikap Pengisian rekam medis Kelengkapan dan
2. Money :Reward, Biaya dan pengembalian rekam ketepatan waktu
Operasional medis pengembalian berkas
3. Material : Ketersedian rekam medis
form rekam medis, sarana
prasarana
4. Method : SOP
5. Machine :
Kebijakan, Sanksi
H. Definisi Konseptual
Definisi teori dan definisi konseptual dari variabel Input, Proses, Output dapat dilihat sebagai berikut :
Tabel 2
Definisi Teori Dan Definisi Konseptual Variabel Penelitian
3 Material : Setiap alat yang dapat Material dalam Wawancara Telaah Jawaban
Ketersediaan form
menunjang pelaksanaan penelitian ini meliputi : Observasi Telaah Dokumen
rekam medis, sarana
prasarana suatu kinerja, sarana Ketersedian form
pelayanan kesehatan wajib rekam medis saat
menyediakan fasilitas yang akan melakukan
diperlukan dalam pelayanan,
penyelenggaraan rekam ketersediaan item-item
medis (Depkes, 2008) pada rekam medis,
dan sarana prasarana
(ruang kerja, meja, alat
tulis, komputer).
4 Method SOP adalah suatu Dalam penelitian ini Wawancara Telaah Jawaban
SOP Rekam medis
perangkat instruksi atau yang dimaksud mendalam Telaah Dokumen
langkah-langkah yang dengan SOP rekam Observasi
dibakukan untuk medis adalah cara
menyelesaikan suatu proses pelaksanaan rekam
75
7 Output Hasil dari aktivitas kegiatan Output dalam Observasi Telaah Ceklist
atau pelayanan dari sebuah penelitian ini adalah Kelengkapan
program, yang diukur Rekam medis yang Pengisian item
menggunakan takaran terisi secara lengkap pada rekam
volume atau banyaknya yang mengacu pada medis dan
(NEA, 2000) permenkes 296 tahun ketepatan waktu
2008. Dan dokumen pengembalian
rekam medis pasien berkas rekam
rawat inap yang terisi medis
lengkap dan
dikembalikan < 24 jam.
78
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
(Sukidin, 2002).
C. Informan Penelitian
rekam medik.
Tabel 3
Rincian Informan Penelitian Di RSUD Kota Makassar
kepala instalasi rekam medis dan kepala instalasi rawat inap sebagai
informan kunci dan dokter, petugas rekam medis dan perawat sebagai
informan biasa.
Tabel 4
Triangulasi Informan Penelitian di RSUD Kota Makassar
Metode Penelitian
Variabel Informan
Telaah
Wawancara Observasi
Dokumen
Dokter, Perawat,
Kepala Instalasi
I Man √ Rekam Medis,
Petugas rekam
Medis
Dokter, Perawat,
Kepala Instalasi
N Money √ Rekam Medis,
Petugas rekam
Medis
Dokter, Perawat,
Kepala Instalasi
P Material √ √ √ Rekam Medis,
Petugas rekam
Medis
Dokter, Perawat,
Kepala Instalasi
U Method √ √ Rekam Medis,
Petugas rekam
Medis
Dokter, Perawat,
Kepala Instalasi
T Machine √ √ Rekam Medis,
Petugas rekam
Medis
Dokter, Perawat,
Kepala Instalasi
Proses √ √ √ Rekam Medis,
Petugas rekam
Medis
Dokter, Perawat,
Kepala Instalasi
Output √ √ Rekam Medis,
Petugas rekam
Medis
83
D. Sumber Data
1. Data Primer
yang diamati dan dicatat untuk pertama kalinya. Dalam hal ini
2. Data Sekunder
maupun eksternal.
1. Wawancara
orang yang diteliti. Orang yang diteliti juga berhak tahu si peneliti
terarah.
2. Observasi
gambar.
F. Keabsahan Data
dilakukan, yaitu :
1. Triangulasi Sumber
2. Triangulasi Teknik
Sugiyono (2008).
1. Reduksi Data
2. Penyajian Data
3. Penarikan Kesimpulan
catatan lapangan.
89
BAB IV
Plus daya. Pada tahun 2002 berdasarkan terbitnya Surat Izin Sakit
B. Hasil Penelitian
sesuai dengan standard yang telah ditetapkan, serta jika dana yang
berikut :
a. Man
wawancara berikut:
92
sebagai berikut :
93
Informan I
Informan II
Informan III
Tidak Pernah Mengikuti
Informan IV
Pelatihan
Informan V Perwakilan
Informan VI
Informan VII
Informan VIII
VIII
wawancara berikut :
Informan I
Informan II
Informan III
Dokter yang lupa
Informan IV
Informan VI
Informan VII
Informan VIII
wawancara berikut :
b. Money
c. Material
pelayanan rekam medis rawat inap agar berjalan dengan baik. Alat
100
wawancara berikut :
d. Method
No.78/Yanmed/RS.Umum.DIK/YMU/I/91.
e. Machine
berikut:
Perawat)
a. Pendaftaran Pasien
wawancara berikut :
wawancara berikut :
Informan I
Informan II
Informan VI
Informan
Informan
terisi dan tidak ada lagi kekosongan pengisian pada item tertentu.
medis.
109
bahwa berkas rekam medis dari rawat inap masuk ke bagian tim
rumah sakit.
Tabel 5
Distribusi Jumlah Kelengkapan Pengisian Item Dalam Berkas Rekam
Medis Pasien Rawat Inap Di RSUD Kota Makassar
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa dari 87 rekam medis yang
dilihat bahwa item berkas rekam medis yang paling banyak tidak terisi
rekam medis.
Tabel 6
Distribusi Jumlah Keterlambatan Pengembalian Berkas Rekam Medis
di RSUD Kota Makassar Tahun 2020
C. Pembahasan
a. Man
(Sutrisno, 2016).
Kota Makassar.
lanjut, serta nama dan tanda tangan dokter atau dokter gigi
pasien.
120
diberikan.
2017).
yang bersangkutan.
b. Money
(Simmamora, 1997).
c. Material
medis sudah sesuai atau belum dengan hal yang dicatat dari
inap.
kesehatan yang ada di rumah sakit. Dalam hal ini setiap alat
medis.
d. Method
Atmoko, 2011).
e. Machine
tenaga kesehatan.
Rawat Inap
kartu BPJS bagi pasien BPJS, serta syarat- syarat yang dibutuhkan
bisa dilakukan kepada piha BPJS. Hal ini juga dapat menimbulkan
tidak diisi dengan lengkap seperti resume medis dan tanda tangan
dokter.
rekam medis telah terisi dan tidak ada lagi kekosongan pengisian
nama dan tanda tangan dokternya, maka suatu saat jika terjadi
dipertanggungjawabkan.
kesehatan diruangan.
pengisian resume asuransi pun juga ikut terhambat jika ada proses
bahwa berkas rekam medis dari rawat inap masuk ke bagian tim
144
Bila data berkas rekam medis sudah lengkap, lalu diperiksa kembali
nama dan tanda tangan dokternya, maka suatu saat jika terjadi
item-item pada rekam medis yang tidak terisi lengkap oleh tenaga
kebijakan dan aturan yang telah ditetapkan oleh rumah sakit seperti
apabila rekam medis tidak diisi dengan lengkap dan tidak tepat
medis yang diisi secara lengkap merupakan salah satu bagian dari
(Ridho,2012).
yang dihasilkan lebih efektif dan efisien. Bagian rekam medis terus
item paling banyak ditemukan tidak lengkap terisi adalah pada item
Resume medis (55,2%) serta tanda tangan dokter (44,8%). Hal ini
rumah sakit. Hal ini bisa disebabkan dari berbagai faktor seperti
Surabaya. Hasil yang diperoleh dari 128 berkas rekam medis yang
masih sangat kurang, dimana dari 40 berkas rekam medis tidak ada
rekam medis hanya 14 (6%) berkas rekam medis yang tidak terisi
lengkap.
152
yang diberikan kepada pasien, kita juga dapat melihat jika ada
medis harus dibuat secara tertulis, lengkap dan jelas atau secara
Rekam medis yang lengkap memiliki nilai guna yang tinggi. Institute
pihak.
D. Implikasi Manajerial
cepat dan tepat sehingga informasi yang dihasilkan lebih efektif dan
berkas rekam medis yaitu pengembalian berkas rekam medis pasien yang
tepat waktu merupakan salah satu usaha yang dapat dilakukan untuk
Rekam Medis secara massif baik melalui media tertulis maupun lisan.
dengan harapan dan prosedur yang berlaku. Dalam jangka panjang, dapat
dan efisien.
E. Keterbatasan Penelitian
diantaranya adalah :
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
a. Man:
medis.
terisi lengkap.
b. Money :
c. Material :
di ruang perawatan.
B. Saran
Vinani Fajariani
LAMPIRAN 2 FORMULIR PERSETUJUAN INFORMAN
Yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama :
Tanggal lahir/umur :
Alamat :
No. Hp :
Setelah mendengar/membaca dan mengerti penjelasan yang
diberikan mengenai apa yang dilakukan pada penelitian dengan judul
“Analisis Kelengkapan Pengisian dan Ketepatan waktu
Pengembalian Berkas Rekam Medis Pasien Rawat Inap di RSUD Kota
Makassar”, maka saya bersedia berpartisipasi dalam penelitian ini. Saya
mengerti bahwa pada penelitian ini maka ada beberapa pertanyaan-
pertanyaan yang harus saya jawab, dan sebagai responden saya akan
menjawab pertanyaan yang diajukan dengan jujur.
Saya menjadi informan bukan karena adanya paksaan dari pihak
lain, tetapi karena keinginan saya sendiri dan tidak ada biaya yang akan
ditanggungkan kepada saya sesuai dengan penjelasan yang sudah
dijelaskan oleh peneliti.
Saya percaya bahwa keamanan dan kerahasiaan data yang
diperoleh dari saya sebagai informan akan terjamin dan saya dengan ini
menyetujui semua informasi dari saya yang dihasilkan pada penelitian ini
dapat dipublikasikan dalam bentuk lisan maupun tulisan dengan tidak
mencantumkan nama. Bila terjadi perbedaan pendapat dikemudian hari,
kami akan menyelesaikannya secara kekeluargaan.
Makassar, 2020
Informan
(________________)
Lampiran 3 Pedoman Wawancara
Analisis Penyebab Ketidak Lengkapan Pengisian Dan Ketidaktepatan
Waktu Pengembalian Berkas Rekam Medis Rawat Inap Di RSUD
Kota Makassar
d. Method
1. Apakah terdapat SOP tentang pengisian dan pengembalian rekam
medis?
(Probing : apa manfaat dibuatnya SOP tersebut, apakah dilakukan
sosialisiasi mengenai SOP rekam medis tersebut, bagaimana caranya)
e. Machine
1. Apakah ada kebijakan yang mengatur tentang pengisian dan
pengembalian berkasa rekam medis rawat inap?
(Probing : apa yang mendasari kebijakan tersebut, apakah pernah
disosialisasikan)
2. Apakah ada sanksi yang diberikan bila anda tidak mengisi lengkap
berkas rekam medis ?
(apa sanksi tersebut telah diterapkan, seperti apa sanksi tersebut)
II. Proses
1. Bagaimana Proses administrasi pasien rawat inap di rumah sakit?
2. Apakah anda mengetahui tentang rekam medis bagi rumah sakit ?
(Probing : siapa saja yang bertanggung jawab dalam pengisian rekam
medis, apakah ada hambatan yang ditemukan tentang cara pengisian
rekam medis, dan bagaimana solusinya)
3. Menurut anda apa yang menyebabkan keterlambatan pengembalian
berkas rekam medis ?
III. Output
1. Menurut anda apa yang menyebabkan rekam medis tidak terisi secara
lengkap?
2. Apakah ada hambatan yang dihadapi saat sekarang ini dalam
pelaksanaan pengisian dan pengembalian rekam medis pasien rawat
inap?
Analisis Penyebab Ketidaklengkapan Pengisian Dan Ketidaktepatan
Waktu Pengembalian Berkas Rekam Medis Rawat Inap Di RSUD
Kota Makassar
d. Method
1. Apakah terdapat SOP tentang pengisian dan pengembalian rekam
medis?
(Probing : apa manfaat dibuatnya SOP tersebut, apakah dilakukan
sosialisiasi mengenai SOP rekam medis tersebut, bagaimana caranya)
e. Machine
3. Apakah ada kebijakan yang mengatur tentang pengisian dan
pengembalian berkasa rekam medis rawat inap?
(Probing : apa yang mendasari kebijakan tersebut, apakah pernah
disosialisasikan)
4. Apakah ada sanksi yang diberikan bila anda tidak mengisi lengkap
berkas rekam medis ?
(apa sanksi tersebut telah diterapkan, seperti apa sanksi tersebut)
II. Proses
1. Bagaimana Proses administrasi pasien rawat inap di rumah sakit?
2. Apakah anda mengetahui tentang rekam medis bagi rumah sakit ?
(Probing : siapa saja yang bertanggung jawab dalam pengisian rekam
medis, apakah ada hambatan yang ditemukan tentang cara pengisian
rekam medis, dan bagaimana solusinya)
3. Menurut anda apa yang menyebabkan keterlambatan pengembalian
berkas rekam medis ?
III. Output
1. Menurut anda apa yang menyebabkan rekam medis tidak terisi secara
lengkap?
2. Apakah ada hambatan yang dihadapi saat sekarang ini dalam
pelaksanaan pengisian dan pengembalian rekam medis pasien rawat
inap?
Analisis Penyebab Ketidak Lengkapan Pengisian Dan Ketidaktepatan
Waktu Pengembalian Berkas Rekam Medis Rawat Inap Di RSUD
Kota Makassar
c. Material
1. Apakah berkas rekam medis selalu tersedia saat melakukan pelayanan
kepada pasien?
2. Bagaimana persepsi anda mengenai formulir rekam medis di RSUD
Kota Makassar?
3. Bagaiamna ketersediaan fasilitas pada pelaksanaan rekam medis rawat
inap ?
(Probing: apakah fasilitas memadai seperti komputer, meja, dan alat tulis)
d. Method
1. Apakah terdapat SOP tentang pengisian dan pengembalian rekam
medis?
(Probing : apa manfaat dibuatnya SOP tersebut, apakah dilakukan
sosialisiasi mengenai SOP rekam medis tersebut, bagaimana caranya)
e. Machine
1. Apakah ada kebijakan yang mengatur tentang pengisian dan
pengembalian berkasa rekam medis rawat inap?
2. (Probing : apa yang mendasari kebijakan tersebut, apakah pernah
disosialisasikan)
3. Apakah ada sanksi yang diberikan bila anda tidak mengisi lengkap
berkas rekam medis ?
4. (apa sanksi tersebut telah diterapkan, seperti apa sanksi tersebut)
II. Proses
1. Bagaimana Proses administrasi pasien rawat inap di rumah sakit?
2. Apakah anda mengetahui tentang rekam medis bagi rumah sakit ?
3. (Probing : siapa saja yang bertanggung jawab dalam pengisian rekam
medis, apakah ada hambatan yang ditemukan tentang cara pengisian
rekam medis, dan bagaimana solusinya)
4. Menurut anda apa yang menyebabkan keterlambatan pengembalian
berkas rekam medis ?
III. Output
1. Menurut anda apa yang menyebabkan rekam medis tidak terisi secara
lengkap?
2. Apakah ada hambatan yang dihadapi saat sekarang ini dalam
pelaksanaan pengisian dan pengembalian rekam medis pasien rawat
inap?
Analisis Penyebab Ketidak Lengkapan Pengisian Dan Ketidaktepatan
Waktu Pengembalian Berkas Rekam Medis Rawat Inap Di RSUD
Kota Makassar
d. Method
1. Apakah terdapat SOP tentang pengisian dan pengembalian rekam
medis?
(Probing : apa manfaat dibuatnya SOP tersebut, apakah dilakukan
sosialisiasi mengenai SOP rekam medis tersebut, bagaimana caranya)
e. Machine
5. Apakah ada kebijakan yang mengatur tentang pengisian dan
pengembalian berkasa rekam medis rawat inap?
(Probing : apa yang mendasari kebijakan tersebut, apakah pernah
disosialisasikan)
6. Apakah ada sanksi yang diberikan bila anda tidak mengisi lengkap
berkas rekam medis ?
(apa sanksi tersebut telah diterapkan, seperti apa sanksi tersebut)
II. Proses
1. Bagaimana Proses administrasi pasien rawat inap di rumah sakit?
2. Apakah anda mengetahui tentang rekam medis bagi rumah sakit ?
(Probing : siapa saja yang bertanggung jawab dalam pengisian
rekam medis, apakah ada hambatan yang ditemukan tentang cara
pengisian rekam medis, dan bagaimana solusinya)
3. Menurut anda apa yang menyebabkan keterlambatan
pengembalian berkas rekam medis ?
III. Output
1. Menurut anda apa yang menyebabkan rekam medis tidak terisi
secara lengkap?
2. Apakah ada hambatan yang dihadapi saat sekarang ini dalam
pelaksanaan pengisian dan pengembalian rekam medis pasien
rawat inap?
Lampiran 4 Matriks Wawancara
Variabel Man
Pelatihan Khusus Bagi Inf 1 “…Selama ku bekerja disini tidak Semua informan Pelatihan rekam medis
tenaga Kesehatan pernah ka itu dapat pelatihan mengatakan untuk tidak semuanya diberikan
(Dokter, Perawat, rekam medis. Tapi setauku adai pelatihan khusus tentang kepada petugas kesehatan.
Kepala RM, Kepala dulu, dan itu yang mewakiliji…” pengisian rekam medis Karena sudah ada
Rawat Inap, Petugas pernah dilaksanakan di beberapa yang mewakili
rekam Medis) Tentang Inf 2 “…tidak pernah, cuma itu hari rumah sakit. untuk mengikuti pelatihan
Cara pengisian Rekam ada pertemuan dengan bidang tersebut.
Medis keperawatan, isinya mewakili 6 informan mengatakan
setiap perawatan yang ikut…” tidak pernah mengikuti
pelatihan dirumah sakit.
Inf 3 “…Pernah ada tapi yang
mewakili ji yang diikutkan…” 3 informan mengakatakan
pelatihan pengisian rekam
Inf 4 “…Untuk rumah sakit ini saya medis tidak semua dikutkan
tidak tau kalau ada sebelum hanya yang mewakili saja.
saya, tapi selama saya disini
belum pernah ada pelatiahan…”
Penyebab Inf 1 “…penyebabnya kalau tidak Penyebab sering terjadinya Ketidak lengkapan
Ketidaklengkapan lengkap itu dari dokter, kadang ketidaklengkapan pengisian pengisian berkas rekam
Pengisian Rekam karena mereka lupa, ada yang rekam medis adalah terlalu medis adalah kelalaian
Medis tidak di isi, kadang juga tidak banyak pekerjaan SDM yaitu dokter yang lupa
ada ttdnya, kadang juga lupa melayanani pasien mengisi rekam medis
mengisi resume medis…” sehingga lupa untuk pasien.
mengisi rekam medis.
Akibat dari Inf 1 “…ituji berarti lambat juga diinput Semua informan Adapun akibat dari
keterlambatan datanya pasien…” mengatakan bahwa akibat keterlambatan
Pengembalian Berkas dari keterlambatan Pengembalian Berkas
rekam Medis Inf 2 “…Tidak ku tau dek, karena Pengembalian berkas Rekam Medis adalah
saya ini tugasku mengisi rekam Rekam Medis adalah keterlambatan pembayaran
medis dan pasien ku rawat…” penginputan data pasien klaim asuransi kepada
dan klaim asuransi rumah sakit.
Inf 3 “…Klaim asuransinya bisa juga
terlambat dibayarkan.
terlambat…”
Tindakan bila melihat Inf 1 “…yaa di isi saja...” Berdasarkan wawancara Petugas kesehatan kaan
berkas Rekam Medis Inf 2 “…kalau misalnya ada kuliat dengan informan tindakan mengisikembali bila melihat
Tidak Lengkap dan tidak terisi, ku tanyami nanti yang akan mereka lakukan rekam medis yang belum
Tidak Diisi sama dokternya untuk diisi. Ku adalah langsung mengisi terisi, dan akan
ingatkan lagi tabe dok ini belum kembali bagian mana yang mengingatkan atau
kita isi dan ttd ta juga blmpi ada, kosong. Untuk dokter, menghubungi dokter yang
biasanya langsung ji dokter tiu perawat akan bertanggung jawab untuk
mengisi kalau kita ingatkan…” mengingatkan kembali melengkapi kembali.
dokter yang bersangkutan
Inf 3 “…dari dulu biasa hanya untuk mengsi bagiannya.
diingatkan, karena itu kembali ji
dari kita. Rempongnya kalau
tidak terisi ki krn kalau mauki
akreditasi kan yang dinilai
semua ini isinya toh… lengkap
tidak pencatatannya perawat,
apa yang dilakukan itu kita tulis.
Kalau kita tidak tulis itu nanti
diperiksa. Nanti dianggap
pencatatanya kurang. Kayak
assessment dokter, catatan
perawat, pengkajian perawat,
dan pencatatan pasien semua
harus lengkap. Kalau ada
ditemukan yang masih belum
terisi yaa kami ingatkan kembali
dokter dan perawat yang
bertugas…”
Variabel Money
Variabel Material
Inf 2 “…Bagusmi…”
Variabel Method
Ketersediaan SOP Informan “…iya ada..” Beradasarkan informasi dari SOP tentang pengisian dan
Tentang Pengisian dan 1 informan diketahui bahwa pengembalian rekam medis
Pengembalian Rekam sudah tersedianya SOP telah tersedia dirumah sakit.
Medis Informan “…ada…” rekam pengisian dan
2 pengembalian berkas
rekam medis kurang dari 24
jam.
Variabel Machine
Sanksi yang diberikan Inf 1 “…Tidak ada…” Semua informan Sanksi yang
bila tidak mengisi mengatakan sanksi yang
lengkap berkas rekam Inf 2 “…Tidak ada, cuma dikonfirmasi diberikan kepada petugas diberikan bila tidak mengisi
medis kembali ji, kenapa tidak lengkap kesehatan bila tidak lengkap berkas rekam
ini…” mengsii rekam medis medis adalah teguran
secara lengkap hanyalah secara langsung.
Inf 3 “…Teguran langsung ji dek…”
teguran secara langsung.
Inf 4 “…Jadi kalau tidak lengkap,
setiap bulan itu ada listnya
dokter-dokter yang belum
selesaikan rekam medisnya jadi
itu dapat teguran, berapa kali-
berapa kali. Kalau tidak ya
sudah. Saya tidak tau yang
lainnya, kalau saya sih belum
pernah dikasih sanksi…”
Variabel Proses
Inf 7
Inf 8
Rekam Medis yang Inf 1 “…Kalau lengkap itu berarti terisi Semua informan Rekam medis terisi secara
lengkap dan yang semua item-item di dalam mengetahui bagaimana lengkap kalau tidak ada
bertanggung jawab statusnya pasien, kayak ada rekam medis yang lengkap. yang terlewati atau
dalam pengisian RM nama pasien, nomor rekam pengisannya kosong. Dan
medis, resume medis, dll kayak Semua informan yang bertanggung jawab
ini semua. mengatakan tugas mengisi rekam medis
pengisian rekam medis itu adalah dokter dan perawat
“…kan dipengisian rekam medis adalah dokter dan perawat. yang memberikan
ada yang khusus diisi oleh pelayanan kepada pasien
dokter dan ada juga yang diisi yang bersangkutan.
oleh petugas yang terlibat itu
dokter dan perawat…”
“… sebenarnya yang
bertanggung jawab itu dokter
dan perawat tapi kadang-kadang
saya juga yang mengisi, dan
kalau masalah hambatan
menurutku tidak ada ji…”
Penyebab ketidak Inf 1 “...itu biasa mau mka bawa ke Penyebab keterlambatan Ketidak lengkapan
ketepatan waktu rekam medis, dan pas ku pengembalian rekam medis pengisian rekam medis
pengembalian berkas periksa lagi ternyata masih ada adalah belum terisi lengkap menyebabkan
rekam medis yang lupa tanda tangan dokter, dokumen rekam medis keterlambatan
itu makanya ku hubungi lagi, pasien yang akan di bawa pengembaian rekam medis.
kadang tidak datang dokter ke instalasi rekam medis.
karena pasien sedikit ji yang
ada…”
Variabel Output
Hambatan yang Inf 1 “…banyak sih, contohnya habis Berdasarkan wawancara Hambatan yang dihadapi
dihadapi selama lembarannya. Banyak kolom- dengan informan hambatan selama pengisian dan
pengisian dan kolom yang mestinya ada tapi yang dihadapi adalah pengembalian rekam medis
pengembalian berkas tidak ada, sedangkan yang ndak banyaknya item pada adalah item yang banyak
Rekam Medis perlu ada, ada disitu. Jadi rekam medis yang mau membuat lama pengisian,
terhambatmi pengisannya…” diisi, pasein masuk ke iGD dan banyaknya pasien yang
saat dokter tidak ditempat, akan dilayani membuat
dan banyaknya pasien yang tertundanya pengisian
akan dilayani membuat rekam medis. Kekosongan
pengisian rekam medis rekam medis
ditunda. mengakibatkan
keterlambatan
Inf 2 “…yang kita hadapi sekarang ini, pengembalian rekam
kalau saya tidak adaji.. karena medis.
sudah begitumi…”
Inf 3 “…Sebenarnya tidak ada ji
hambatan selama ini, kadang
ituji yang masih menjadi
kebiasaan menunda waktu
pengisian rekam medis…”
I. Data Pribadi
Nama : Vinani Fajariani
Tempat : Sorong
Tanggal Lahir : 16 Januari 1996
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Kewarganegaraan : Indonesia
Alamat : Telkomas Jalan Satelit I/22
Email : fajarianivinani.vf@gmail.com
Nomor HP : 085243366806
II. Pendidikan