Anda di halaman 1dari 45

PEMERIKSAAN LENGKAP PADA PERAWATAN GIGI ANAK


 
Penyususun :
Pembimbing:
Darin Safinaz 1106050323

Dr. drg. Sarworini B. Budiarjo, Sp. KGA (K)


Perbedaan perawatan gigi anak dan
dewasa


Anak masih dalam masa tumbuh kembang secara fisik ,
mental, dan sosial
Perawatan Preventif
komprehensif / Kuratif
Total Patient Care Rehabilitatif

Diagnosa Dinamis

Segitiga Pedodontik
Pasien

RIWAYAT DAN
PEMERIKSAAN
Gangguan Tidak ada gangguan Tidak ada gangguan


kesehatan umum kesehatan umum, namun kesehatan umum dan
dan kesehatan oral ada gangguan kesehatan kesehatan oral
oral

Gangguan kesehatan Gangguan kesehatan umum


umum berhubungan yang tidak berhubungan
dengan gangguan dengan gangguan kesehatan

DIAGNOSIS
kesehatan oral oral

Gangguan kesehatan Gangguan kesehatan


umum penyebab umum sebagai factor
gangguan kesehatan predisposisi gangguan
oral kesehatan oral

PERAWATAN
RENCANA
Penanganan medis dan
konsultasi tentang masalah
kesehatan umum Konsultasi ke dokter
umum/ spesialis yang
bersangkutan

Perawatan dental

Pemeriksaan periodik
Keberhasilan perawatan
padaanak
 Pemeriksaan yang lengkap dan cermat

 Diagnosis yang tepat


 Rencana perawatan yang sesuai
 Melakukan perawatan dengan benar

 Dilakukannnya pemeriksaan yang berkala


Pemeriksaan pada anak
Pemeriksaa
n lengkap

Pemeriksaan
darurat
Pemeriksaan
ulang dan
berkala

dilakukan setelah
perawatan korektif selesai
Kasus yang tidak bisa • mengevaluasi
ditunda seperti NUG, perubahan yang terjadi
pulpitis akut, gangrene setelah perawatan
Pemeriksaan
pulpa tertutup, abses yang • deteksi dini keadaan
subjektif dan objektif
akut dan selulitis . patologis baru
Pemeriksaan terbatas • memantau tumbuh
pada keluhan utama saja kembang gigi dan
lengkung gigi pada
masa kritis
Pemeriksaan lengkap
anak

 Pemeriksaan subjektif
 Status Sosiodemografi
 Keadaan umum anak
 Riwayat anak sejak dalam kandungan
 Riwayat medik
 Riwayat dental
 Keluhan utama
 Pemeriksaan objektif
 Pemeriksaan ekstraoral
 Pemeriksaan intraoral
 Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan
subjektif

Status Sosiodemografi

Untuk mengetahui latar belakang sosial ekonomi anak dan


keluarga yang perlu dipertimbankan dalam menyusun recana
perawatan
Keadaan umum anak

Riwayat anak sejak dalam kandungan

 Riwayat prenatal : 
 Keadaan ibu waktu kehamilan anak
 Riwayat natal :
 Waktu kelahiran anak (cukup bulan/ prematur/
terlambat)
 Bagaimana proses persalinan (normal/ operasi /
menggunakan bantuan alat )
 Riwayat pasca natal
 Apakah menerima ASI dan sampai umur berapa
 Apakah anak diberi PASI (dalam bentuk apa dan sampai
umur berapa).
Riwayat Medik

Riwayat dental

Keluhan utama

 Merupakan alasan yang menjadikan anak datang ke
dokter gigi,
 Dapat ditanyakan ke orang tua atau ke anak yang
bersangkutan jika anak tersebut sudah dapat diajak
berkomunikasi
 Keluhan utama harus diikuti dengan riwayat
keluhan tersebut seperti keadaan muncul sejak
kapan , pernah sakit atau tidak , dan apakah sudah
pernah diobati sebelumnya atau tidak
Pemeriksaan
Objektif

Pemeriksaan Ekstraotal
Pemeriksaan Intraoral
Pemeriksaan Pelengkap
Pemeriksaan Ektsraoral

 Berat badan dan tinggi badan
 Kesimetrisan wajah apakah terjadi pembengkakan
pada wajah (pada region apa, dengan batas, warna,
palpasi, dan suhu yang seperti apa) seperti abses ataupun
selulitis

- Kelenjar getah bening submandibularis kanan dan kiri
( teraba/tidak teraba, lunak/keras, sakit/tidak sakit) untuk
menentukan apakah ada inflamasi atau tidak.
Pemeriksaan Intraoral

 Jaringan lunak mulut
 Gangguan pertumbuhan dan perkembangan gigi
mulut
 Status oklusi
 Keadaan lainnya
 Status kebersihan mulut
 Status geligi dan jaringan penyangga
Jaringan lunak mulut

Bibir (angular ceilitis, bibir
pecah pecah, cheilosis,
eritema multiform,dll)

Mukosa labial dan


mukosa bukal (ulser, lesi,
papul,dll)
Gingiva (udem, hiperemi,
ulser, fistule,dll)

probe dan kaca mulut

Palatum (torus palatinus, dll)


Visual dengan kaca mulut

Lidah (candidiasis, ulser, hair


tongue,dll)
Visual dan cotton swab
Dasar mulut (ulser, torus
mandibularis, dll)
 Visual

Tonsil (pembengkakan
atau radang)
Visual dan senter

Frenulum labialis atas dan


bawah dan frenulum lingualis
(tinggi atau rendah).
Visual
Gangguan pertumbuhan dan
perkembangan gigi mulut

Status oklusi


 Hubungan molar Anak < usia 6 atau 7 tahun
bidang terminal molar 2 sulung bawah dan atas
yaitu lurus/ mesioklusi/ distooklusi
 Hubungan molar  Pada anak yang sudah tumbuh
molar 1 secara sempurna  hubungan vertikal molar 1
permanen atas dan bawah apakah kelas I /II/III


 Susunan gigi geligi apakah berjejal, susunan baik atau
berjarak pada regio anterior dan posterior baik atas
ataupun bawah
 Gigitan silang atau tidak baik anterior, posterior, atau
posterior dan anterior

Menentukan modifikasi
klasifikasi Angle oleh Dewey
Keadaan Lain
 Ada atau tidak adanya sisa akar
 Ada atau tidak adanya fraktur gigi di klasifikasikan



berdasarkan fraktur Ellis 1-9, yaitu :
Kelas 1 : Fraktur mahkota hanya mengenai enamel
 Kelas 2 : Fraktur mahkota sampai mengenai dentin
 Kelas 3 : Fraktur mahkota sampai mengenai pulpa
 Kelas 4 : Gigi non vital karena trauma, dengan atau tanpa
kehilangan struktur mahkota
 Kelas 5 : Avulsi
 Kelas 6 : fraktur akar dengan atau tanpa kehilangan
struktur mahkota
 Kelas 7 : Perpindahan gigi atau tanpa fraktr mahkota atau
akar
 Kelas 8 : Fraktur mahkota sampai akar
 Kelas 9 : Fraktur pada gigi desidui
Status Kebersihan Mulut
 Ada atau tidak adanya oral debris, kalukulus, dan
gingivitis 
 Status kebersihan mulut dapat dilihat dari Indeks Plak
:
16/55 11/21 26/65
DISCLOSIN
G 46/85 31/41 36/75
SOLUTION

Status kebersihan mulut


dengan:
Nilai 0-1 OH baik
Nilai 1.1-2 OH sedang
Nilai 2.1-3 OH buruk
Status Geligi dan Jaringan Penyangga

0 (tidak ada kegoyangan)


1 (gigi bergerak dalam arah
horizontal <1 mm)
2 (gigi bergerak dalam arah
horizontal bukal lingual
sampai 1 mm)
3 (gigi bergerak dalam arah
horizontal bukal lingual
mesial distal > 1mm)
4 (gigi bergerak dalam arah
horizontal dan vertical)
S,P,T
Pemeriksaan penunjang

o Tes aktivitas karies
o Pembuatan model untuk analisis ruang pada Periode
gigi bercampur
o Tes darah pada kasus anak anak yang memiliki Penyakit
sistemik tertentu
o Pembuatan foto radiogram  Paling sering
Pemeriksaan radiograf

 Panoramik
 Sefalometrik
 Oklusal
 TMJ
 foto dental (Periapikal dan Bitewing)
Pada perawatan gigi anak pemeriksaan radiografis
diperlukan untuk :
1. Mendeteksi keadaan patologi dental seperti adanya
resobsi interna
2. 
Memperoleh gambaran akar gigi sulung apakah resobsi
fisiolgis atau patologis
3. Mengetahui keadaan jaringan tulang sekitar gigi pada
kelainan periapikal dan pada trauma
4. Memperoleh gambaran tahap pembentukan gigi yang
belum erupsi
5. Mendeteksi kelaianan akibat gangguan tumbuh kemang,
seperti kelainan taurodontia, tidak adanya benih gigi
atau agenesis, dll
6. Membantu mendeteksi karies, khususnya di daerah
kontak, digunakan foto bite wing
 Setelah dilakukan pemeriksaan radiograf dilakukan
interpretasi yang digunakan untuk mendapatkan
kesimpulan dari pemeriksaan tersebut agar dapat

menentukan diagnosis dan rencana perawatan yang
akan dilakukan.
Penegakan Diagnosis

 Dalam menegakan diagnosis pada pasien anak dan
dewasa terdapat perbedaan:
 karena anak-anak yang masih dalam tahap tumbuh
kembang , dan secara fisiologi terjadi perubahan dari
waktu ke waktu  diagnosis nya bersifat dinamis
 Dalam menegakan diagnosis tidak hanya keluhan
utama saja yang di diagnosa, namun seluruh
permasalah yang ada harus di diagnosa yang
menjadikan diagnosis anak harus bersifat holistik
sebagai upaya preventif
Diagnosis Dinamis

Metode penegakan
diagnosis

1. Pengumpulan fakta dilakukan secara cermat dan
lengkap
2. Melakukan evaluasi fakta atau pengolahan
informasi yang dijumpai secara kritis yang
dikaitkan dengan data yang telah dikumpulkan dan
keluhan anak
3. Mengenal tanda tanda patognomonik atau tanda
yang khas dari penyakit tersebut sehingga
diagnosis dapat ditegakan secara tepat
Menentukan Rencana Perawatan
Prinsip yang harus diperhatikan dalam menyusun rencana
perawatan anak yaitu :

1.

Manajemen rasa sakit, upaya mengatasi rasa sakit yang
menjadi keluhan utama harus didahulukan sebelum
menyusun rencana perawatan jangka panjang
2. Semua perawatan kesehatan gigi anak harus
memperhatikan keadaan sistemik anak
3. Masalah kesehatan gigi yang ada harus ditanggulangi dan
dilakukan upaya pencegahan primer, yaitu dicegah
terjadinya penyakit atau kelainan baru. Untuk itu perlu
diketahui resiko
4. Rencana perawatan jangka panjang mencakup preventif.,
restoratif, dan perbaikan estetis
5. Perlu diingat bahwa dalam menyusun rencana perawatan
disesuaikan dengan sosial ekonomi setiap anak.
Tahap-tahap perawatan yang harus
dilakukan


1. Perawatan medik
2. Perawatan sistemik
3. Perawatan persiapan
4. Perawatan korektif
5. Perawatan pemeliharaan
Perawatan medik

Pada saat dokter gigi melakukan pemeriksaan jaringan
rongga mulut, dapat mendeteksi kemungkinan anak
mempunyai kelainan/penyakit sistemik

dikonsultasikan ke dokter umum/anak/spesialis untuk


dilakukan perawatan dari kelaianan/ penyakit sistemik
tersebut

agar tindakan yang dilakukan dokter gigi aman dan tidak


menimbulkan komplikasi
Perawatan sistemik

Perawatan sistemik dapat berupa premedikasi dan
penanggulangan infeksi atau rasa sakit :
 Premedikasi adalah obat yang diberikan sebelum
dilakukannya suatu tindakan, contohnya obat
antiansietas untuk mengatasi rasa takut,
 pemberian antibiotiK untuk mengatasi peradanagan
atau abses
 analgetik dapat diberikan jika diperlukan untuk
mengatasi rasa sakit
Perawatan persiapan

1. Teknik pendekatan yang akan dilakukan agar anak
menjadi kooperatif
2. Penggunaan oral profilakasis dan instruksi
pemeliharaan oral hygiene, karena keberhasilan
perawatan dipengaruhi oleh oral hygiene yang baik
3. Pencegahan berlanjutnya proses karies, semua gigi yang
karies dentin dilakukan TS
4. Perawatan pulpa
5. Pencabutan gigi sulung yang tidak dapat
dipertahankan lagi
6. Konsultasi orthodonsi kasus maloklusi
Perawatan korektif

Dilakukan restorasi gigi, jika perlu pembuatan space
maintainer berupa gigi tiruan, dan koreksi maloklusi
dilakukan, namun pada tahap ini penjagaan oral hygiene
tetap dilakukan
Perawatan Pemeliharaan

 Untuk memelihara dan menjaga kesehatan gigi anak
perlu dilakukan pemeriksaan berkala.
 Umumnya dilakukan 6 bulan sekali. Pada anak
dengan resiko karies yang tinggi dan saat periode
kritis pada pergantian gigi sulung ke gigi tetap
dilakukan 3 bulan sekali
Perawatan karies rampan

 Restorasi sementara  pada kasus yang tidak
bergejala , namun pada kasus yang terdapat tanda
dan gejala akut dan parah jika pulpa masih vital
dapat dilakukan pulpotomi dengan formokresol
jika pulpa sudah tidak vital bias dilakukan
pulpektomi dengan pengesian ZoE
 Penilaian Diet
 Instruksi untuk meningkatkan kebersihan mulut
 Perawatan fluoride
Kesimpulan

 Penangganan permasalahan gigi anak berbeda dengan orang
dewasa yang disebabkan karena anak masih dalam tahap
pertumbuhan dan perkembang sehingga diperlukan
penanganan yang bersifat sistematis, holistik, dan
komprehensif
 Pemeriksaan lengkap pada anak pada dasarnya terdiri dari
pemeriksaan subjektif dan pemeriksaan objektif
 Perubahan-perubahan secara fisik yang terjadi pada anak
membuat diagnosis anak bersifat dinamis sehingga
diperlukan pemeriksaan berkala terhadap perubahan yang
terjadi karena memungkinkan didapatkan diagnosis baru

 Setelah diagnosis holistik ditegakan maka disusunlah
rencana perawatan terhadap permasalahan yang ada
dengan tetap menggunakan lima prinsip penyusunan
rencana perawatan yang mengandung unsur preventif,
kuratif, dan rehabilitatif.
 Oleh karena itu untuk mendapatkan diagnosis dan rencana
perawatan yang tepat diperlukan pemahaman dan
keterampilan yang baik dari dokter gigi dalam melakukan
pemeriksaan lengkap pada anak.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai