Anda di halaman 1dari 3

Nama : Audrey Elora Angelina

NIM : P17325118419
Bimbingan Konseling
Xerostomia pada Lansia

Narasi
Suatu hari ada pasien lansia yang berkunjung ke klinik Kesehatan dengan tujuan ingin
berkonsultasi tentang keadaan mulutnya, pasien mengeluh mulutnya terasa tidak nyaman dan
bibir kering. Pasien tersebut langsung menuju resepsionis untuk melakukan pendaftaran,
setelah terdaftar perawat mengambil data pasien tersebut dan mengajak pasien ke ruangan
untuk dilakukan pemeriksaan.
Tahap pertama setelah pemeriksaan klinis dari rongga mulut ibu tersebut terdapat
diagnose mengenai adanya “Xerostomia/Mulut Kering” setelah itu, sebagai seorang operator
kita akan memberikan tambahan edukasi setelah edukasi mengenai kesehatan gigi dan mulut
akan dijelaskan juga mengenai apa itu “Xerostomia”

Perawat : Selamat pagi ibu silahkan duduk, sebelumnya izin memperkenalkan diri nama saya
perawat Audrey saya yang bertugas di pagi hari ini dan saya juga yang akan mendampingi
ibu selama perawatan.
Lansia : baik sus
Perawat : apa saja ibu yang terasa?
Lansia : ini sus mulut tidak nyaman dan bibir kering
Perawat : sudah terasa dari kapan ibu?
Lansia : 2 minggu ini sus
Perawat : Baik, kalua begitu saya mau memeriksa dulu ya keadaan mulut ibu, apa kah ibu
bersedia?
Lansia : baik sus
Perawat : Ibu setelah dilakukan pemeriksaan, ternyata ibu mengalami xerostomia atau
keadaan mulut kering, yang membuat ibu terasa mulut tidak nyaman, tenggorokan kering,
bibir kering, dan bisa sampai susah menelan.
*operator Menjelaskan apa Itu xerostomia
Xerostomia adalah kondisi mulut kering yang kronis. Xerostomia adalah suatu gejala
terhadap penyakit atau gangguan kesehatan dan bukan penyakit yang berdiri sendiri. Kondisi
ini terjadi akibat terganggunya fungsi kelenjar ludah dalam memproduksi ludah. Meski
demikian, penderita xerostomia tidak dapat langsung diasumsikan mengalami disfungsi air
liur.

Kondisi ini pada dasarnya tidak berbahaya. Namun Anda perlu khawatir jika
Xerostomia terjadi berulang-ulang dan berkelanjutan.

Setelah menjelaskan apa itu Xerostomia, operator akan menjelaskan apa penyebab dari
terjadinya Xerostomia pada lansia

Ada banyak hal yang dapat menjadi penyebab xerostomia. Kondisi medis dan penggunaan
obat-obatan tertentu merupakan salah satu penyebab xerostomia yang paling sering –terutama
pada orang lanjut usia. Biasanya obat pengontrol tekanan darah, obat anti depresi, dan anti
alergi dapat memicu terjadinya xerostomia.

Sementara itu, beberapa kondisi medis yang dikaitkan dengan xerostomia antara lain adalah
Sjogren’s sindrom, diabetes, bulimia nervosa, rheumatoid arthritis, penderita kanker yang
sedang menjalani terapi. Defisiensi nutrisi juga dapat menyebabkan xerostomia.

*Setelah menjelaskan penyebab dari Xerostomia, operator akan menjelaskan apa gejala dari
Xerostomia pada lansia

 Perasaan lengket dan kering di mulut dan lidah


 Sulit mengunyah dan menelan
 Bibir pecah- pecah
 Aroma napas tak sedap
 Muncul luka di mulut

*Setelah menjelaskan gejala dari Xerostomia, operator akan menjelaskan pencegahan


Xerostomia pada lansia

 Meningkatkan konsumsi air putih. Namun hindari minum air putih


 dengan suhu ekstrem (terlalu dingin atau terlalu panas).
 Menghindari minuman dengan kandungan gula
 yang tinggi atau berkarbonasi.
 Menghindari minuman yang mengandung kafein
 Menghindari minuman beralkohol
 Menggunakan obat kumur yang bebas alcohol
*Setelah menjelaskan pencegahan dari Xerostomia, selanjutnya operator akan menjelaskan
pengobatan Xerostomia.

Penanganan xerostomia bergantung pada penyebab terjadinya kekeringan di mulut. Jika


xerostomia disebabkan karena obat-obatan, maka pasien perlu berkonsultasi pada dokter yang
memberi pengobatan tersebut. Lewat konsultasi nantinya akan diketahui apakah pemberian
obat tersebut dapat diganti, dihentikan atau menggunakan dosis yang lebih rendah.

Jika dari hasil pemeriksaan didapati bahwa kelenjar saliva mengalami gangguan namun
masih dapat memproduksi air liur, maka pengobatan xerostomia dapat dilakukan lewat terapi
atau pemberian obat-obatan untuk merangsang sekresi air liur. Terapi bisa dilakukan dengan
menggunakan teknik akupunktur atau tehnik stimulasi lainnya

Anda mungkin juga menyukai