Anda di halaman 1dari 3

Nama : Audrey Elora Angelina

P17325118419
Hubungan sakit gigi dan HIV pada pasien dewasa

Narasi
Pada siang hari datang seorang pasien ke klinik Kesehatan untuk mengetahui penyakit
giginya, pasien tersebut langsung menuju ruang resepsionis untuk mendaftarkan diri, setelah
itu perawat yang menjaga mengambil data pasien tersebut dan mengajak pasien tersebut
keruang pemeriksaan untuk di periksa.
Tahap pertama setelah pemeriksaan klinis dari pasien tersebut terdapat diagnose
mengenai adanya “HIV” setelah itu, sebagai seorang operator kita akan memberikan
tambahan edukasi setelah edukasi mengenai kesehatan gigi dan mulut akan dijelaskan juga
mengenai apa itu “HIV”
Operator: akan menjelaskan apa yang terjadi pada pasien tersebut
Wali: akana bertanya apa yang dimaksud dengan HIV
Operator: Menjelaskan apa itu HIV
Human immunodeficiency virus (HIV) adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh,
yang selanjutnya melemahkan kemampuan tubuh dalam melawan infeksi dan penyakit.
Setelah menjelaskan apa itu HIV, operator akan menjelaskan apa penyebab dari terjadinya
HIV
1. Hubungan seks. Infeksi HIV dapat terjadi melalui hubungan seks baik melalui
vagina maupun dubur (anal). Meskipun sangat jarang, HIV juga dapat menular
melalui seks oral. Akan tetapi, penularan lewat seks oral hanya akan terjadi bila
terdapat luka terbuka di mulut penderita, misalnya seperti gusi berdarah atau
sariawan.
2. Berbagi jarum suntik. Berbagi penggunaan jarum suntik dengan penderita HIV,
adalah salah satu cara yang dapat membuat seseorang tertular HIV. Misalnya
menggunakan jarum suntik bersama saat membuat tato, atau saat menggunakan
NAPZA suntik.
3. Transfusi darah. Penularan HIV dapat terjadi saat seseorang menerima donor darah
dari penderita HIV.
Setelah operator menjelaskan penyebab dari HIV, selanjutnya operator menjelaskan ciri-ciri
HIV pada rongga mulut
1. Leukoplakia Ciri-ciri yang HIV pertama adalah Leukoplakia (oral hairy leukoplakia)
disebabkan oleh virus Epstein-Barr. Tipe ini banyak terjadi pada orang-orang yang
terinfeksi HIV/AIDS. Ciri-cirinya adalah bercak-bercak putih di lidah yang tampak
bergelombang dan seperti rambut. Bercak-bercak pada leukoplakia berambut sulit
untuk dihapus. Selain itu, penderita kadang merasakan ketidaknyamanan dan
perubahan dalam sensasi indera pengecap.
2. Herpes Mulut Herpes adalah penyakit yang disebabkan oleh virus herpes simpleks.
Infeksi ini biasanya muncul pada bagian bibir, gusi, lidah dan bagian dalam pipi.
Kondisi ini menyebabkan munculnya luka merah melepuh, bergerombol, dan
menyakitkan.
3. Kutil Mulut Tak hanya menyerang bagian genital, kutil juga dapat muncul di mulut.
Penyebab kutil mulut adalah infeksi Human papilloma virus (HPV).Kutil mulut tidak
menimbulkan nyeri dan dapat terlihat seperti tonjolan kembang kol. Keluhan ini bisa
muncul di dalam atau sekitar mulut. Kebanyakan kutil yang muncul berwarna putih,
tapi bisa juga abu-abu atau merah muda
4. Kandidiasis Mulut Kandidiasis mulut atau juga dikenal dengan sariawan adalah
infeksi jamur pada mulut. Sariawan pada mulut atau lidah penderita HIV bisa terlihat
seperti luka putih kekuningan yang menyebabkan nyeri. Lukanya pun sensitif dan
dapat berdarah ketika disentuh.
5. Sariawan Canker sore atau sariawan bisa terasa sangat nyeri, berwarna merah dan
ditutupi dengan selaput abu-abu atau kekuningan. Luka ini cenderung berkembang di
dalam pipi, bibir dan lidah. Sebenarnya luka ini bukanlah gejala dari HIV/AIDS.
Namun, orang-orang yang mengalami HIV/AIDS memiliki risiko yang sangat tinggi
untuk mengalami luka canker.
6. Mulut Kering Air liur berguna untuk melindungi gigi dan gusi dari plak ataupun
infeksi. Pada penderita HIV, kelenjar air liurnya gampang membengkak sehingga
menyebabkan produksi air liur menurun dan menyebabkan mulut kering.
7. Gangguan pada Gusi Bagian gusi penderita HIV juga dapat mengalami
pembengkakan dan nyeri. Kondisi ini juga bisa menjadi tanda adanya infeksi di
bagian tubuh lain.Selain bengkak, gusi juga akan tampak memerah, mudah berdarah,
nyeri saat mengunyah, dan bisa menyebabkan gigi copot.
8. Kaposi’s sarcoma adalah salah satu jenis kanker yang menyebabkan benjolan biru
atau keunguan yang tumbuh dari bawah kulit pada bagian atas dalam mulut, gusi, dan
juga lidah. Penderita HIV lebih rentan terkena jenis kanker ini daripada orang
kebanyakan.
Setelah operator menjelaskan ciri-ciri HIV pada rongga mulut, selanjutnya operator
menjelaskan Pengobatan untuk penderita HIV
Meskipun sampai saat ini belum ada obat untuk menyembuhkan HIV, namun ada jenis obat
yang dapat memperlambat perkembangan virus. Jenis obat ini disebut antiretroviral (ARV).
ARV bekerja dengan menghilangkan unsur yang dibutuhkan virus HIV untuk menggandakan
diri, dan mencegah virus HIV menghancurkan sel CD4. Beberapa jenis obat ARV, antara
lain:
1. Efavirenz
2. Etravirine
3. Nevirapine
4. Lamivudin
5. Zidovudin
Pasien harus segera mengonsumsi ARV begitu didiagnosis menderita HIV, agar
perkembangan virus HIV dapat dikendalikan. Menunda pengobatan hanya akan membuat
virus terus merusak sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan risiko penderita HIV terserang
AIDS.
Setelah itu operator akan memberikan intervensi kepada pasien
Pasien dirujuk untuk melanjutkan pemeriksaan lebih lanjut dengan dokter gigi dan dokter
umum untuk mendapatkan pengobatan dan Tindakan lebih lanjut dan juga operator
mengingatkan kepada pasien agar menjaga kebersihan giginya.

Anda mungkin juga menyukai