Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

Pengembangan Media Pembelajaran Fisika Berbasis ICT


Media Presentasi yang Baik

Oleh:
FUJA NOVITRA
15175015

Dosen Pengampu:
Prof. Dr. FESTIYED, M.S
Dr. Usmeldi, M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA


1

PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2016

KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang senantiasa selalu
melimpahkan berkat rahmat dan hidayahNya, hingga akhirnya penyusunan makalah yang
berjudul Media Presentasi yang Baik ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Shalawat
beriring salam tak lupa buat Nabi besar kita Nabi Muhammad SAW, Rahmatan Lilalamin.
Ucapan terimakasih penulis haturkan kepada semua pihak, terutama pada dosen
pembimbing Prof. Dr. Festiyed, M.S dan Dr. Usmeldi, M.Pd yang telah memberikan arahan
dan bimbingan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah ini tanpa
kendala yang cukup berarti. Dan semua pihak yang telah membantu dan memberi dorongan
penulis dalam penyusunan makalah ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini belum sempurna, karena keterbatasan
pada penulis. Untuk itu, penulis dengan ikhlas menerima semua saran dan kritik yang bersifat
membangun demi kesempurnaan tulisan ini. Mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat
bagi berbagai pihak.
Padang ,

Maret 2016

Penulis

DAFTAR ISI
Hal.
KATA PENGANTAR....................................................................................................... i
DAFTAR ISI..................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................... 1
1
A. Latar Belakang............................................................................................................ 2
B. Rumusan Masalah....................................................................................................... 2
C. Tujuan......................................................................................................................... 3
1

BAB II KAJIAN TEORI.................................................................................................


A. Media Presentasi.........................................................................................................
B. Tujuan dan Manfaat Media Presentasi........................................................................
C. Prinsip-prinsip Pengembangkan Media Presentasi untuk Pembelajaran....................
BAB III PEMBAHASAN..............................................................................................
BAB IV PENUTUP........................................................................................................
A. Kesimpulan.................................................................................................................
B. Saran...........................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................

3
3
4
6
15
15
15
16

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembelajaran adalah sebuah proses komunikasi antara pembelajar, pengajar dan bahan
ajar. Pembelajaran merupakan suatu kegiatan yang melibatkan seseorang dalam upaya
memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai positif dengan memanfaatkan
berbagai sumber untuk belajar. Komunikasi tidak akan berjalan tanpa bantuan sarana
penyampai pesan atau media. Media adalah sebuah alat yang mempunyai fungsi
menyampaikan pesan (Bovee, 1997). Media pembelajaran adalah sebuah alat yang berfungsi
untuk menyampaikan pesan pembelajaran.
Namun seringkali peran media

di

dalam

dimanfaatkannya media dalam proses pembelajaran

pembelajaran

terabaikan.

Tidak

pada umumnya disebabkan oleh

berbagai alasan, seperti waktu persiapan mengajar terbatas, sulit mencari media yang tepat,
biaya yang tidak tersedia, atau alasan lain. Hal ini sebenarnya tidak perlu muncul apabila
pengetahuan akan ragam media, karakteristik, serta kemampuan masing-masing diketahui
oleh para guru. Media sebagai alat bantu mengajar, berkembang sedemikian pesatnya sesuai
dengan kemajuan teknologi.
Dalam makalah ini akan dibahas tentang bagaimana media presentasi yang baik.
Presentasi adalah salah satu aktivitas yang tidak bisa dilepaskan dari hampir semua bidang
pekerjaan saat ini. Presentasi dilakukan pada rapat-rapat rutin, rapat kerja, atau rapat tim dan
panitia. Presentasi dilakukan pada saat penyampaian proposal kerja ataupun laporan hasil
pekerjaan tersebut. Presentasi produk untuk melakukan penjualan. Guru mengajar dan dosen
memberikan kuliah pada prinsipnya adalah presentasi.
Presentasi merupakan suatu kegiatan berbicara di depan publik, audiens atau hadirin,
dalam rangka mengajukan suatu ide, wacana, atau usulan untuk mendapatkan pemahaman,
kesepakatan ataupun dukungan bersama. Presentasi tak lain merupakan suatu bentuk
komunikasi secara khusus, dimana pelaku komunikasi maupun target komunikasi mengetahui
betul tentang maksud kegiatan ini.
Dalam Ilmu Komunikasi dinyatakan bahwa setiap komunikasi pasti mengandung suatu
maksud/tujuan tertentu dari si penyampai pesan (komunikator) kepada target pesan
(komunikan), agar komunikan ini merubah sikap atau pandangannya terhadap sesuatu hal,
atau bahkan melakukan sesuatu yang diinginkan oleh komunikator. Selain komunikator dan
komunikan, aspek lain dalam komunikasi ialah materi pesan, media dan efek.
Dengan demikian presentasi yang baik, atau presentasi efektif, tak lain merupakan
suatu bentuk komunikasi yang baik, atau komunikasi yang efektif, yaitu ketika
1

maksud/tujuan di penyampai pesan (komunikator) diterima dengan baik oleh penerima pesan
(komunikan) yang menghasilkan efek nyata, apakah itu perubahan sikap atau perilaku atau
dilakukannya tindakan tertentu, tergantung tujuan komunikasinya. Dengan adanya
media presentasi ini, harapan yang tidak pernah sirna dan selalu guru
tuntut adalah bagaimana bahan pelajaran yang disampaikan guru dapat
dikuasai peserta didik secara tuntas.
B.
1.
2.
3.

Rumusan Masalah
Apa tujuan dan manfaat media pembelajaran berbasis presentasi?
Apa prinsip-prinsip pengembangkan media presentasi untuk pembelajaran?
Bagaimana media presentasi yang baik?

C.
1.
2.
3.

Tujuan
Mengetahui tujuan dan manfaat media pembelajaran berbasis presentasi?
Mengetahui prinsip-prinsip pengembangkan media presentasi untuk pembelajaran?
Mengetahui media presentasi yang baik?

BAB II
KAJIAN TEORI
A. Media Presentasi
2

Sebenarnya, hampir semua jenis media pada dasarnya dibuat untuk disajikan atau
dipresentasikan kepada sasaran. Yang membedakan antara media presentasi dengan media
pada umumnya adalah bahwa pada media presentasi pesan/materi yang akan disampaikan
dikemas dalam sebuah program komputer dan disajikan melalui perangkat alat saji
(proyektor). Pesan/ materi yang dikemas bisa berupa teks, gambar, animasi dan video yang
dikombinasi dalam satu kesatuan yang utuh.
Pada dasarnya media presentasi yang menggunakan program komputer ini merupakan
pengembangan lebih lanjut dari media transparansi yang disajikan melalui OHP. Berbeda
dengan transparansi OHP tidak bisa menampilkan unsur audio visual, maka media presentasi
dengan program komputer ini, kita bisa menampilkan unsur audio-visual dalam
pembelajaran.
Saat ini pengembangan dan penggunaan program presentasi multimedia telah
berkembang pesat. Banyak jenis perangkat lunak (software) yang dapat digunakan untuk
membuat media presentasi.

Jenis software aplikasi yang sifatnya open source misalnya:

Program Impress yang ada pada OpenOffice. Selain itu, banyak pula jenis software aplikasi
yang harus membeli (tidak gratis), misalnya: Program Visual Basic, Makromedia Flash,
Direktor, Authorware, Dream Weaver, dan masih banyak lagi. Diantara sekian banyak jenis
software tersebut, salah satunya yang biasa digunakan di kalangan pendidik (khususnya guru)
adalah Microsoft Powerpoint yang dikeluarkan oleh perusahan software Microsoft. Program
ini cukup populer karena sebagian besar komputer yang ada di sekolah sudah diinstal
Microsoft Office (yang salah satunya memuat aplikasi

PowerPoint) sehingga kita tinggal

menggunakannya.
B. Tujuan dan Manfaat Media Presentasi
1. Tujuan
a. Menginformasikan
Presentasi berisi informasi yang akan disampaikan kepada orang lain.
Presentasi semacam ini sebaiknya menyampaikan informasi secara detail dan jelas
(clear) sehingga orang dapat menerima informasi dengan baik dan tidak salah
presepsi terhadap informasi yang diberikan tersebut.
b. Meyakinkan
Presentasi berisi informasi, data, dan bukti-bukti yang disusun secara logis
sehingga menyakinkan orang atas suatu topik tertentu. Kondradiksi dan
ketidakjelasan informasi dan penyusunan yang tidak logis akan mengurangi
keyakinan orang atas presentasi yang diberikan.
3

c. Membujuk
Presentasi yang berisi informasi, data, dan bukti-bukti yang disusun secara
logis agar orang mau melakukan suatu aksi/tindakan. Presentasi dapat berisi
bujukan, atau rayuan yang disertai dengan bukti-bukti sehingga orang merasa tidak
ragu dan yakin untuk melakukan suatu tindakan.
d. Menginspirasi
Presentasi yang berusaha untuk membangkitkan inspirasi orang.
e. Menghibur
Presentasi yang berusahan untuk memberi kesenangan pada orang melalui
informasi yang diberikan.
2. Manfaat
a. Memperjelas pesan agar tidak terlalu verbalistis.
b. Mengatasi keterbatasan ruang,waktu tenaga dan daya indra.
c. Menimbulkan gairah belajar, interaksi lebih langsung antara murid dengan sumber
belajar.
d. Memungkinkan anak belajar mandiri sesuai dengan bakat dan kemampuan visual,
auditori dan kinestetiknya.
e. Memberikan rangsangan

yang

sama,

mempersamakan

pengalaman

dan

menimbulkan persepsi yang sama.


f. Proses pembelajaran mengandung lima komponen, guru (komunikator), bahan
pembelajaran, media pembelajaran, siswa (komunikan), dan tujuan pengajaran.
C. Prinsip-prinsip Pengembangkan Media Presentasi untuk Pembelajaran.
Pengembangan media presentasi harus dilakukan sesuai dengan prinsip-prinsip
pengembangan media pembelajaran. Beberapa prinsip berikut perlu kita pertimbangkan
ketika akan mengembangkan media presentasi.
1.

Harus dikembangkan sesuai dengan prosedur pengembangan instruksional, karena


padasarnya media presntasi yang kita bahas di modul ini adalah untuk keperluan
pembelajaran. Jika kita tidak menerapkan prinsip ini, maka bahan presentasi yang kita
hasilkan akan menjadi tidak efetif untuk mencapai tujuan pembneleran. Atau malah mirip

2.

seperti bahan presentasi untuk informasi pada umumnya.


Harus diingat bahwa media presentasi berfungsi sebagai alat bantu mengajar,
bukan merupakan media pembelejaran yang akan dipelajari secara mandiri oleh sasaran.
Media presentasi kurang cocok digunakan sebagai bahan belajar yang bersifat
pengayaan. Ini berbeda dengan program multimedia inteaktif. Oleh karena itu pesanpesan yang disajikan dalam media presentasi sebaiknya dibuat secara garis besa dan
tidak detail, sebab penjelqasan secara detail akan disajikan oleh penyajinya atau guru.

3.

Pengembang media presentasi seyogyanya mempertimbangkan atau menggunakan


secara maksimal segala potensi dan karakteristik yang dimiliki oleh jenis media
presentasi ini. Unsur-unsur yang perlu didayagunakan pada pembuatan media presentasi
ini antara lain memiliki kemampuan untuk menampilkan teks, gambar, animasi, dan
unsur audio-visual. Sedapat mungkin unsur-unsur tersebut dapat dimanfaatkan secara

maksimal dalam pembuatan media poresentasi yang akan dibuat.


4.
Prinsip kebenaran materi dan kemenarikan sajian. Materi yang disajikan harus
benar substansinya dan disajikan secara menarik pula.

BAB III
PEMBAHASAN
A. Media Presentasi yang Baik
Banyak kaum intelektual dan calon-calon intelektual (mahasiswa) menemui hambatan
besar ketika mereka membuat tulisan atau karya ilmiah. Bahkan masih banyak sekali
mahasiswa yang tidak tahu cara menulis karya ilmiah. Padahal membuat karya ilmiah masih
merupakan satu tahap, yang kadangkala harus dilanjutkan ke tahap berikutnya, yaitu
menyajikan (memperenstasikan) tulisan ilmiah tersebut ke dalam suatu forum, baik dalam
5

bentuk seminar, workshop, lokakarya, dan lain-lain. Dalam menyampaikan hasil penelitian
atau karya ilmiah lainnya banyak mahasiwa kembali menghadapi berbagai masalah.
Presentasi merupakan salah satu hal yang perlu dikuasai di era teknologi dan
komunikasi saat ini. Selain itu, presentasi juga merupakan satu bagian tak terpisahkan dari
kegiatan ilmiah di perguruan tinggi, seperti penelitian, pengabdian pada masyarakat,
penulisan karya ilmiah, dan lain-lain. Dengan presentasi, kita berusaha mengkomunikasikan
hasil penelitian, atau ide kita secara langsung kepada pendengar yang berarti juga pada
komunitas ilmiah (thought collective). Namun tidak semua orang menguasai teknik
presentasi yang baik. Bahkan bagi sebagian orang presentasi merupakan suatu hal yang
menakutkan sehingga tidak jarang banyak yang gagal saat melakukannya.
Banyak orang yang pandai dalam menulis suatu artikel ilmiah, namun kurang mampu
untuk menyampaikannya dalam forum ilmiah. Selain itu sering juga kita menyaksikan suatu
karya ilmiah yang sangat bagus namun disajikan (dipresentasikan) dengan tidak bagus,
sehingga mengurangi sasaran yang ingin dicapai dalam karya ilmiah tersebut tidak sampai,
selain itu juga dapat mengurangi kualitas dari karya ilmiah tersebut. Jadi untuk
memperesentasikan suatu karya ilmiah membutuhkan beberapa persyaratan tertentu, karena
presentasi merupakan cara untuk menjelaskan sesuatu (ide, opini, kasus, solusi, informasi dll)
kepada kumpulan orang yang dapat dilakukan baik dengan bantuan teknologi maupun tidak.
Dengan kemajuan teknologi, bahan presentasi dapat dikemas lebih menarik dan tidak
membosankan. Kita dapat menggunakan bahan presentasi yang sederhana tetapi canggih,
menggunakan media powerpoint atau menggunakan bahan presentasi yang lebih interaktif
dengan multimedia builder. Tujuan bahan presentasi adalah semata-mata sebagai guiden
(panduan) agar materi presentasi tidak keluar dari bahan yang telah kita tetapkan. Seorang
presenter yang pandai berbicara seringkali lupa dan lepas dari materi yang seharusnya
dipresentasikan dan tidak sesuai dengan alur presentasi yang disiapkan. Oleh karena itu
sampaikan bahan yang akan disampaikan dalam media presentasi pokok-pokok pikiran untuk
menjaga alur presentasi (biasanya berupa pointer-pointer bahasan).
Pada penggunaan media Powerpoint, usahakan jangan terlalu banyak menggunakan
animasi dan sound yang tidak perlu, karena audience akan menganggap kita pamer media
presentasi. Menggunakan animasi dan sound seperlunya hanya diperlukan (misalnya jika
menjelasakan proses perubahan grafik, gunakan animasi gerak yang menunjukkan proses.
Menggunakan theme yang simple (kalau bisa bermakna sesuai dengan tema presentasi).
Penggunaan warna theme yang mencolok tidak dianjurkan (walaupun kita ingin
menampilkan kesan ceria). Menggunakan juga gradasi warna yang kontras antara background
6

dengan tulisan, sehingga audience dapat dengan mudah menangkap (membaca) presentasi
kita. Usahakan menggunakan font tidak lebih kecil dari 24 (tergantung juga pada jenis fontnya).
Menggunakan animation effect seperlunya saja pada tampilan presentasi. Jangan
menggunakan animation effect pada seluruh tampilan, karena hal tersebut seolah-olah kita
menuntun (bahkan lebih ekstremnya memaksa) audience untuk membaca sebaris demi
baris kata-kata pada presentasi kita. Kadang-kadang audience menginginkan melihat
keseluruhan slide secara utuh secara langsung daripada penampilan baris-perbaris.
Akhirnya uji penampilan presentasi kita kepada teman atau saudara kita dari segi
penampilan dan konsistensi penulisan. Kalau perlu ada uji pada tampilannya pada slide
projector (LCD) untuk meyakinkan kita bahwa tampilan animasi, sound, theme dan warna
dapat ditangkap dengan jelas dan sesuai dengan tema presentasi.
B. Contoh Media Presentasi yang Baik
Ada beberapa tips yang perlu kita perhatikan pada saat membuat/memproduksi naskah
menjadi media presentasi dengan menggunakan PowerPoint, yaitu sebagai berikut:
1. Pilih jenis huruf (font) yang tingkat keterbacaannya tinggi, misalnya Arial, Verdana, atau
Tahoma. Gunakan ukuran huruf (font size) 17- 20 untuk isi teks, sedang untuk sub judul
24 dan untuk judul 26.
2. Untuk memperjelas dan memperindah tampilan, gunakan variasi warna, gambar, foto,
3.
4.
5.
6.
7.

animasi atau video.


Area tampilan frame yang ditulis jangan melebihi ukuran 16x20 cm
Usahakan dalam satu slide/frame tidak memuat lebih dari 18 baris teks.
Dalam satu frame usahakan hanya berisi satu topik atau sub topik pembahasan
Beri judul pada setiap frame atau tampilan
Perhatikan komposisi warna, keseimbangan (tata letak), keharmonisan, dan kekontrasan

pada setiap tampilan sangat penting untuk media presentasi


8. Warna memainkan peranan penting, tapi dapat pula menjadi perusak. Sebaiknya jangan
gunakan lebih dari tiga kombinasi warna. Pilih warna yang kontras dengan back ground.
Misalnya, hitam di atas putih atau sebaliknya. Gelap di atas kuning. Putih diatas hijau
atau hijau diatas gelap. Kita juga harus berhati-hati karena didepan layar komputer warna
kelihatan bagus dan kontras, tapi ketika diproyeksikan melalui LCD Projector, ternyata
tak seindah aslinya. Oleh karena itu kekontrasan perlu benar-benar diperhatikan. Kita
juga dapat memanfaatkan warna untuk alur logika (sistematika) secara konsisten. Misal,
Kuning untuk judul, putih untuk teks atau hijau untuk judul, hitam untuk teks, jika
bacgroundnya adalah putih. Warna juga bisa kita manfaatkan sebagai penekanan
7

(hihghlight). Misal gunakan warna kuning atau merah untuk penekanan terhadap satu
kata penting tertentu. Terkadang pembuat presentasi memanfaatkan animasi chnage font
color untuk memberikan highlight terhadap suatu kata, istilah atau konsep teknis tertentu
9. Pilihlah background untuk template slide presentasi yang simple, kontras dan juga
konsisten. Hindari background yang kompleks, warna-warni, apalagi degradasi warnanya
beragam. Hal tersebut justru akan menjadi distractor bagi slide presentasi
10. Masalah bullet juga menjadi penting. Penggunaan bullet sebaiknya konsisten dan tidak
lebih dari enam bullte dalam satu slide presentasi. Walaupun ini bukan merupakan suatu
keharusan, tapi alangkah baiknya kalo diperhatikan
Selain hal-hal yang telah disebutkan diatas, suatu presentasi, juga perlu memperhatikan
template presentasi yang digunakan. Berikut adalah ciri-ciri template presentasi yang baik
dan layak digunakan dalam presentasi.
1. Gunakan template yang memberi ruang luas untuk mengisi setiap slide
Ini adalah syarat utama ketika memilih template. Template yang baik memberi ruang
yang cukup untuk berkreasi. Kita bisa menambahkan gambar, grafik, atau teks dengan
ruang yang lega. Ingat template presentasi adalah latar belakang atau background
presentasi. Template presentasi tidak boleh terlalu dominan sehingga mengalahkan isi
materi presentasi itu sendiri.

Gambar 4. Contoh Tempelate


2. Menggunakan warna yang harmonis
Sebuah template yang memiliki desain baik menggunakan warna secara harmonis. Hal
ini sangat penting karena perpaduan warna yang pas akan menciptakan kenyamanan
ketika dilihat. Audiens akan mudah melihat slide demi slide dengan warna yang
konsisten satu dengan lain. Hindari menggunakan template presentasi dengan warna
8

yang terlalu banyak. Ingat, terlalu banyak warna akan menciptakan kelelahan visual bagi
audiens.

Gambar 5. Contoh Warna yang Harmonis


3. Memiliki paduan font yang senada dengan template dan pilihan warna
Sebuah template yang baik, selain memberi ruang yang cukup dan warna yang harmonis,
sekaligus memberikan pilihan font yang dipilih secara khusus. Font yang senada dengan
template presentasi itu sendiri sehingga membuatnya tampil menarik, indah secara
visual, dan konsisten. Misalnya template yang bersifat formal untuk presentasi bisnis
sebaiknya menggunakan font-font yang formal juga. Sebaliknya, template yang lebih
kreatif dan fancy bisa menggunakan font yang unik.

Gambar 6. Contoh Font yang sesuai


4. Memudahkan dalam membuat layout komunikasi visual yang baik
Sebuah template yang baik juga harus mampu memudahkan kita membuat komunikasi
visual yang baik. Misalnya ketika hendak membuat judul, template yang baik akan
menyediakan slide judul yang dominan dan powerful sehingga mampu menarik perhatian
audiens sejak awal. Ketika ingin menggunakan slide dengan gambar, template yang baik
9

juga memudahkan kita memilih layout yang tepat. Hal yang sama ketika kita hendak
membuat grafik. Template yang bagus akan menyediakan pilihan layout untuk grafik.

Gambar 7. Contoh Lay Out


5. Sesuai dengan tema presentasi yang dibawakan
Tidak semua template sesuai dengan semua keadaan. Setiap presentasi adalah unik dan
membutuhkan tampilan yang unik pula. Ketika kita menyampaikan presentasi formal di
hadapan board of director, investor, atau bos, maka gunakanlah template presentasi yang
formal dan bergaya corporate. Meskipun formal, presentasi akan tetap terlihat menarik
sekaligus elegan. Perhatikan contoh-contoh template berikut ini:

Gambar 8. Contoh Tempelate


Sebaliknya ketika membuat presentasi untuk acara reuni, ulang tahun, atau acara
informal lainnya, gunakan template yang lebih santai dan kreatif. Maka presentasi pun
akan terlihat lebih segar dan bergaya. Coba perhatikan contoh-contoh template di bawah
ini:

10

Adapun ciri ciri slide presentasi yang baik, yaitu:


1. Satu slide, satu pesan
Slide presentasi yang baik hanya terfokus pada satu pesan. Tiap slide sebaiknya mewakili
sebuah ide yang ingin dijelaskan. Jangan mencampur beberapa ide berbeda ke dalam satu
slide. Audiens akan bingung dan sulit mencernanya. Slide yang fokus pada satu pesan
akan lebih kuat, lebih mudah diingat sekaligus mampu menjadi alat komunikasi visual.
2. Sederhana
Sederhana itu indah. Hal yang sama berlaku untuk slide. Slide sederhana mudah
dipahami audiens dalam beberapa detik pertama. Lakukan hal ini dan pastikan pesan
yang ingin disampaikan jelas.
3. Jangan gunakan slide yang rumit sehingga audiens kesulitan memahami maksudnya. Ini
mengganggu proses komunikasi visual yang sedang dilakukan dalam presentasi. Alihalih membantu komunikasi, slide tersebut malah menghambat komunikasi. Bahkan tak
jarang presenter justru menjadi kesulitan menjelaskan maksud dari slide-nya sendiri.
4. Perkuat penjelasannya, bukan mengulang pesannya
Slide berfungsi untuk mendukung apa yang akan dibicarakan secara verbal. Karena itu,
kita bisa menampilkan gambar, diagram, atau ringkasan dari apa yang dibahas. Gunakan
hanya kata kunci. Ini membantu audiens menyerap intisari dari ide yang dijelaskan.
5. Kuat secara visual
Slide yang baik memiliki kesan visual yang kuat. Artinya, slide tersebut mampu
menumbuhkan semangat, mengundang pertanyaan, menciptakan rasa ingin tahu, atau
menggugah emosi audiens. Jika menggunakan gambar, pilih yang paling tepat untuk
menggambarkan situasi yang dijelaskan. Jika menggunakan diagram, pastikan mudah
dipahami, dan fokuskan perhatian pada bagian penting dari data yang ditampilkan. Jika
menggunakan teks, pilih kata kunci yang mewakili gagasan yang ingin disampaikan. Jika
menampilkan video, pilih segmen yang mampu menjelaskan pesan dengan menarik.
6. Gunakan teks dengan ringkas
Slide yang baik harus bisa terbaca oleh audiens terjauh yang menyaksikan presentasi.
Jika tidak bisa terlihat, artinya slide itu tidak berguna ditampilkan. Bukankah slide untuk
menyampaikan gagasan secara visual? Beberapa ahli presentasi menyarankan maksimum
11

lima baris teks. Dengan demikian seandainya harus menampilkan teks dalam bentuk
daftar, pastikan tidak lebih dari lima baris.
7. Hindari bullet point
Dalam buku Really Bad Powerpoint, Seth Godin mengajak para presenter untuk tidak
terpaku pada bentuk slide paling standar di dunia: menggunakan bullet point. Banyak
cara menyampaikan gagasan selain dengan bullet point. Seandainya masih perlu
menggunakan bullet point, pastikan hanya melakukannya sesekali saja.
8. Alur yang teratur
Slide-slide yang baik memiliki alur teratur, dari pembukaan, penjelasan, sampai penutup.
Audiens akan melihatnya sebagai satu kesatuan yang harmonis dan sinergis. Slide yang
isinya melompat-lompat dari satu topik ke topik yang lain tanpa alur yang jelas akan
menyulitkan audiens untuk memahaminya.
C. Matriks Pembuatan Media Presentasi Yang Kreatif, Efektif. Efisien, Menarik, dan
Interaktif
N
o
1

Komponen Media
Presentasi
Ukuran huruf

Teori
Pilih jenis huruf (font) yang tingkat keterbacaannya tinggi,
misalnya Arial, Verdana, atau Tahoma. Gunakan ukuran
huruf (font size) 17- 20 untuk isi teks, sedang untuk sub

Warna

judul 24 dan untuk judul 26.


Untuk memperjelas dan memperindah tampilan, gunakan
variasi warna, gambar, foto, animasi atau video. Warna
memainkan peranan penting, tapi dapat pula menjadi
perusak. Sebaiknya jangan gunakan lebih dari tiga
kombinasi warna. Pilih warna yang kontras dengan back
ground. Gelap di atas kuning. Putih diatas hijau atau hijau

Ukuran frame

diatas gelap.
Area tampilan frame yang ditulis jangan melebihi ukuran

Jumlah baris teks

16x20 cm
Usahakan dalam satu slide/frame tidak memuat lebih dari

Topik

18 baris teks.
Dalam satu frame usahakan hanya berisi satu topik atau sub

Judul
Tata letak

topik pembahasan
Beri judul pada setiap frame atau tampilan
Perhatikan komposisi warna, keseimbangan (tata letak),

6
7

keharmonisan, dan kekontrasan pada setiap tampilan sangat


12

Background

penting untuk media presentasi


Pilihlah background untuk template slide presentasi yang
simple, kontras dan juga konsisten. Hindari background
yang kompleks, warna-warni, apalagi degradasi warnanya

Bullet

beragam.
Penggunaan bullet sebaiknya konsisten dan tidak lebih dari
enam bullte dalam satu slide presentasi. Walaupun ini
bukan merupakan suatu keharusan, tapi alangkah baiknya
kalau diperhatikan

BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Media presentasi adalah pesan atau materi yang akan disampaikan dikemas dalam
sebuah program komputer dan disajikan melalui perangkat alat saji atau
proyektor.biasanya materi yang disajikan berupa teks,gambar,animasi dan video yang
digabung dalam kesatuan yang utuh.
2. Tujuan media presentasi adalah untuk menginformasikan, meyakinkan, membujuk
menginspirasi, dan menghibur.
3. Manfaat media presentasi adalah untuk memperjelas materi pelajaran, mengatasi
keterbatasan ruang, waktu tenaga dan daya indra, serta menimbulkan gairah belajar.

13

B. Saran
Sebagai pendidik professional, sudah selayaknya dapat mengembangkan media
presentasi yang baik dan dapat menggunakannya dengan baik dalam proses pembelajaran.

DAFTAR PUSTAKA
Anonim.

2014.

Contoh

Presentasi

Powerpoint

yang

Baik.

https://elitaera04.wordpress.com/2014/09/13/contoh-presentasi-powerpoint-yang-baik/.
Diakses pada tanggal 27 Februari 2016
Dryden, Gordon and Voss, Jeanette. 1999. The Learning Revolution: to Change the Way the
World Learn, the Learning Web, Torrence, USA, http://www.thelearningweb.net
Fryer, Wesley A. 2001. Strategy for effective Elementary Technology Integration,
http://www.wtvi.com/teks/integrate/tcea2001/ powerpointoutline. pdf
http://artikelrjk.blogspot.com/2012/11/ciri-ciri-persentase-yang-baik.html.
tanggal 27 Februari 2016
14

Diakses

pada

Imeyli.

2014.

30

Contoh

Slide

Presentasi

yang

Kreatif.

http://www.computer1001.com/2014/04/30-contoh-slide-presentasi-yang-kreatif.html.
Diakses pada tanggal 27 Februari 2016
Noer,

Muhammad.

2015.

Bagaimana

memilih

template

presentasi

yang

baik?.

http://www.presentasi.net/template-presentasi-yang-baik/ diunduh pada tanggal 2 Maret


2015 Pukul 21.00 WIB
Susilana, Rudi. 2008. Media Pelajaran. Bandung: CV Wacana Prima

15

Anda mungkin juga menyukai