BERBASIS DIGITAL
Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Psikologi Pembelajaran
Matematika
Dosen : Prof. Dr. Yuke ………………….
Disusun oleh :
MUSYAFA
WAWAN SETIAWAN
ALIYUDIN
ANI NURAINI
WARSALI
DIGI MUHAMMAD MADYA
CECEP SAEFUL MILAH
Puji serta syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah Tuhan Yang Maha Esa,
yang telah memberikan berkat, rahmat dan bimbingannya kepada penulis, sehingga
penulis bisa menyelesaikan makalah ini dengan lancar dan tepat waktu.
TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) pada saat ini berkembang
sangat cepat disegala bidang terutama dibidang pendidikan. Hal ini dapat dilihat
dari penggunaan internet baik oleh guru maupun siswa dalam rangka menggali ilmu
pengetahuan yang lebih luas melalui internet tersebut. Dampak dari hal tersebut
menjadikan guru bukan lagi menjadi satu-satunya sumber belajar saat proses
pembelajaran berlangsung. Peran TIK dalam dunia pendidikan menghasilkan
berbagai jenis progam pembelajaran yang sangat inovatif dan kompleks. E-
Learning sebagai penyampaian program pembelajaran, pelatihan, atau pendidikan
dengan menggunakan sarana elektronik seperti komputer atau alat elektronik
seperti komputer atau alat elektronik lain seperti telepon genggam dengan berbagai
cara untuk memberikan pelatihan, pendidikan, atau bahan ajar. Melalui E-Learning
ini maka pendidik dan peserta didik dapat melakukan pembelajaran kapan saja dan
dimana saja asalkan tetap terkoneksi dengan jaringan internet. Mengingat hal
tersebut maka penulis tertarik untuk menyusun makalah berkenaan dengan
penggunaan E-learning dalam hal ini penggunaan program scholoogy dalam
pembelajaran.
Penulis berharap semoga hasil makalah ini bisa memberikan manfaat positif
bagi para pembaca, serta para pelajar. Penulis juga membuka diri jika terdapat
masukan dan saran dari para pembaca mengenai penjelasan yang disajikan penulis.
Penulis
DAFTAR ISI
Hal
Halaman Judul ................................................................................................. i
Kata Pengantar ................................................................................................ ii
Daftar Isi .......................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ...............................................................................
1.1 Latar Belakang .........................................................................................
1.2 Rumusan Masalah .....................................................................................
1.3 Tujuan .......................................................................................................
1.3. TUJUAN
Berikut tujuan pembahasan dalam makalah ini:
1) Mengenalkan invoasi pembelajaran e-learning dengan Schoology
2) Memberi gambaran peran guru dalam menghadapi fenomena
pembelajaran abad-21
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA BERFIKIR
2.1 E- learning
Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi saat ini cukup pesat, hal
ini menuntut para stakeholder pendidikan termasuk didalamnya pada pendidik
untuk mulai mengikuti perkembangan jaman. Pembelajaran abad 21 dituntut
untuk menyesuaikan perkembangan IT agar peserta didik lebih terlibat dalam
pembelajaran. Peserta didik saat ini bisa dikatakan sebagai masyarakat digital,
kehidupan peserta didik dipenuhi dengan media sosial, kegiatan browsing,
texting, dan berbagai kemudahan akses internet yang lain. Hal ini menunjukkan
pentingnya menerapkan pembelajaran berbasis e-learning sebagai alternatife
media pembelajaran berbasis digital.
Menurut (Anita Fibonacci 2015) bahwa E-learning dapat diterjemahkan
sebagai pembelajaran yang menggunakan perangkat eletronik sebagai
medianya. E-learning merupakan seperangkat aplikasi dan proses yang dibuat
untuk kegiatan pembelajaran. E-learning lebih mengarah kepada kelas virtual
(Virtual Classroom). Demikian juga menurut Darmawan (2014:66-67) dalam
(Nur Hasanah*, Eko Suyanto 2016) e-Learning merupakan suatu jenis belajar
mengajar yang memungkinkan tersampaikannya bahan ajar ke siswa dengan
menggunakan media Internet, Intranet, atau media jaringan komputer lain.
E-Learning dapat digunakan untuk mengatasi keterbatasan antara
pendidik dengan peserta didik terutama dalam hal waktu. Melalui e-Learning
ini maka pendidik dan peserta didik dapat melakukan pembelajaran kapan saja
dan dimana saja asalkan terkoneksi dengan internet. E-Learning tidak hanya
digunakan pada pembelajaran jarak jauh saja. Saat ini terdapat model
pembelajaran yang menggabungkan antara pembelajaran tradisional dengan
pembelajaran elektronik atau eLearning yaitu Blended learning.
Menurut Darmawan (2014:21) dalam (Nurhasanah 2016) bahwa
“Blended learning merupakan kombinasi berbagai model pembelajaran yang
ditujukan guna mengoptimalkan proses dan layanan pembelajaran baik jarak
jauh, tradisional, bermedia, bahkan berbasis komputer.
Pengertian E-learning menurut Allen (2013: 27) dalam (Lestari 2016)
adalah: Pembelajaran yang disusun dengan tujuan menggunakan sistem
elektronik atau komputer sehingga mampu mendukung proses pembelajaran.
Sistem pembelajaran yang digunakan sebagai sarana untuk proses belajar
mengajar yang dilaksanakan tanpa harus bertatap muka secara langsung antara
guru dengan siswa.
Menurut Pranoto (2009) E-learning memiliki empat karekristik. Pertama,
memanfaatkan jasa teknologi elektronik. Kedua, memanfaatkan keunggulan
komputer (digital media dan computer networks). Ketiga, menggunakan bahan
ajar yang bersifat mandiri. Keempat, memanfaatkan komputer untuk
menyimpan jadwal pembelajaran, hasil belajar, dan hal-hal yang berkatkan
dengan administrasi pembelajaran.
Kelebihan E-learning menurut Tjokro (2009: 187), yaitu : Lebih mudah
diserap, jauh lebih efektif dalam biaya, jauh lebih ringkas, tersedia sepanjang
waktu, penguaasaan materi tergantung pada semangat dan daya serap siswa,
bisa dimonitor, bisa diuji dengan e-test.
Selain itu menurut Ali (2008) bahwa e-learning memiliki empat manfaat.
Pertama, sebagai penunjang pelaksanaan proses belajar sehingga meningkatkan
daya serap mahasiswa. Kedua, meningkatkan partisipasi aktif dan kemampuan
mandiri siswa. Ketiga, meningkatkan kualitas materi pendidik dan pelatihan.
Keempat, meningkatkan kemampuan menampilkan informasi dengan
perangkat teknologi informasi.
Seorang pengajar yang baik hendaknya mampu menjembatani perubahan
kebutuhan dari pembelajaran tradisional menuju ke pembelajaran berbasis IT.
Hal ini dapat dilakukan dengan cara menerapkan blended learning. Dengan
menggunakan model ini terjadi adanya kolaborasi antara pembelajaran online
dan pembelajaran tatap muka sehingga pembelajaran menjadi variatif.
2.2 Pembelajaran E-Learning dengan Schoology
3.2 Kesimpulan
BAB IV
SARAN
DAFTAR PUSTAKA
Muhammad, Ali., 2008. Guru dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung : Sinar
Baru Algesindo
Pranoto, Alvini, dkk., 2009. Sains dan Teknologi. Jakarta : PT Gramedia Pustaka
Utama