Anda di halaman 1dari 5

Syahdilla Aulia Rahman

202110315064
4C-Ak
Akuntansi Manajemen

SOAL DAN JAWABAN TENTANG PENERAPAN BIAYA KUALITAS

1. Jelaskan definisi biaya kualitas pada akuntansi manajemen !


Penerapan biaya kualitas adalah suatu pendekatan manajemen yang bertujuan untuk mengukur,
mengendalikan, dan mengelola biaya yang terkait dengan kualitas produk atau layanan. Biaya
kualitas adalah jumlah uang yang dikeluarkan oleh suatu organisasi untuk mencapai atau
mempertahankan tingkat kualitas yang diinginkan dalam produk atau layanan yang mereka
hasilkan, karena kualitas berkaitan dengan pengidentifikasian, perbaikan dan pencegahan produk
rusak. Dengan menghasilkan kualitas produk yang semakin baik, maka penjualan pun akan dapat
mengalami peningkatan.

2. Sebutkan dan jelaskan apa saja komponen komponen dari biaya kualitas !
- Biaya pencegahan (Prevention Costs): Ini mencakup biaya yang dikeluarkan untuk mencegah
terjadinya cacat atau masalah kualitas sebelum produk atau layanan diproduksi. Biaya
pencegahan meliputi pelatihan karyawan, perencanaan kualitas, pengembangan prosedur,
pengendalian kualitas, dan desain produk yang andal.
- Biaya penilaian (Appraisal Costs): Ini mencakup biaya yang terkait dengan inspeksi, pengujian,
dan penilaian kualitas produk atau layanan. Biaya penilaian meliputi biaya pengujian produk,
biaya inspeksi, biaya laboratorium pengujian, serta biaya untuk sistem pengukuran dan pengujian
kualitas.
- Biaya kegagalan internal (Internal Failure Costs): Ini mencakup biaya yang timbul akibat cacat
atau masalah kualitas yang terdeteksi sebelum produk atau layanan dikirim kepada pelanggan.
Biaya kegagalan internal meliputi biaya pemrosesan ulang, biaya penghentian produksi, biaya
kerusakan bahan baku atau komponen, serta biaya kerusakan mesin atau peralatan.
-Biaya kegagalan eksternal (External Failure Costs): Ini mencakup biaya yang timbul akibat cacat
atau masalah kualitas yang terdeteksi setelah produk atau layanan dikirim kepada pelanggan.
Biaya kegagalan eksternal meliputi biaya garansi, biaya pengembalian produk, biaya layanan
pelanggan, biaya reputasi atau citra merk yang terganggu, serta potensi kehilangan pelanggan
atau pangsa pasar.

3. Sebutkan beberapa strategi pengendalian kualitas pada akuntansi manajemen!

1. Standar Kualitas: Standar ini harus mencakup persyaratan teknis, spesifikasi produk, prosedur
operasional, dan harapan pelanggan.
2. Inspeksi dan Pengujian: strategi yang melibatkan pemeriksaan fisik, pengujian fungsional, atau
pengujian kualitas produk atau layanan.
3. Pelatihan Karyawan: Karyawan harus diberikan pelatihan tentang prosedur kerja, penggunaan
peralatan, pemahaman tentang kualitas, dan bagaimana mengidentifikasi dan mengatasi masalah
kualitas.
4. Manajemen Supplier: Pemasok yang dapat diandalkan dan berkualitas adalah faktor penting
dalam menghasilkan produk atau layanan berkualitas tinggi. Organisasi harus memiliki proses
seleksi pemasok yang ketat, melakukan audit kualitas terhadap pemasok, dan memastikan bahwa
pemasok memenuhi standar yang ditetapkan.
5. Analisis Data dan Peningkatan Berkelanjutan: Data kualitas yang dikumpulkan dari berbagai
sumber dapat dianalisis untuk mengidentifikasi tren, pola, dan penyebab akar dari masalah
kualitas.

4. Sebutkan dan jelaskan definisi biaya kualitas menurut para ahli !


Definisi biaya kualitas menurut JM. Juran (1986:4) adalah:
Quality costs were costs “associated solely with defective product-the costs of making, finding,
repairing, or avoiding defects
Dalam bahasa Indonesia dapat diartikan biaya kualitas sebagai biaya- biaya yang dihubungkan
semata-mata hanya dengan produk yang cacat yaitu biaya untuk membuat, menemukan,
memperbaiki, atau menghindari produk cacat.
Menurut Mulyadi (1993:73), biaya kualitas adalah biaya-biaya yang terjadi karena adanya atau
kemungkinan adanya kualitas produk yang rendah. Jadi, biaya kualitas adalah biaya yang
berhubungan dengan penciptaan, pengidentifikasian, perbaikan, dan pencegahan produk cacat.
menurut Hansen dan Mowen (2004:443) mengatakan bahwa biaya kualitas adalah biaya yang
timbul karena mungkin atau telah terdapat produk yang buruk kualitasnya.

5. Berikan contoh studi kasus penerapan biaya kualitas pada sebuah perusahaan!

Perusahaan XYZ adalah produsen pakaian terkenal yang menghadapi masalah dengan tingkat
retur yang tinggi dan keluhan pelanggan tentang kualitas produk. Manajemen perusahaan
menyadari bahwa biaya yang dihabiskan untuk menangani cacat dan keluhan pelanggan jauh
melebihi biaya yang dikeluarkan untuk mencegah cacat terjadi. Oleh karena itu, perusahaan
memutuskan untuk menerapkan pendekatan biaya kualitas untuk mengurangi biaya yang terkait
dengan cacat dan memperbaiki kualitas produk mereka.
Langkah-langkah yang diambil oleh perusahaan XYZ adalah sebagai berikut:
Biaya pencegahan:
Perusahaan mengadakan pelatihan kualitas bagi karyawan di berbagai departemen terkait.
Mereka mempekerjakan seorang ahli kualitas untuk mengembangkan dan memantau prosedur
kualitas yang ketat.
Perusahaan membeli peralatan pengujian dan pengukuran yang lebih canggih untuk memastikan
kontrol kualitas yang lebih baik selama proses produksi.
Biaya penilaian:
Perusahaan melakukan inspeksi berkala pada bahan baku yang masuk, dalam proses produksi,
dan produk jadi sebelum dikirim ke pelanggan.
Mereka juga mengimplementasikan sistem audit internal untuk memastikan kepatuhan terhadap
standar kualitas perusahaan.
Biaya kegagalan internal:
Perusahaan melakukan analisis penyebab akar untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang
menyebabkan cacat dan kegagalan produk.
Mereka menginvestasikan waktu dan sumber daya untuk memperbaiki proses produksi yang
bermasalah dan mengurangi jumlah cacat.
Biaya kegagalan eksternal:
Perusahaan meningkatkan layanan pelanggan dan proses penanganan keluhan untuk mengurangi
keluhan pelanggan dan retur produk.
Mereka melakukan survei pelanggan secara berkala untuk mengidentifikasi masalah dan
kebutuhan pelanggan.
Setelah penerapan pendekatan biaya kualitas, perusahaan XYZ mengamati penurunan signifikan
dalam tingkat retur, keluhan pelanggan, dan biaya yang terkait dengan kegagalan produk. Mereka
juga melihat peningkatan kepuasan pelanggan dan citra merek yang lebih baik.
Studi kasus ini menunjukkan bagaimana perusahaan menggunakan pendekatan biaya kualitas
untuk mengatasi masalah kualitas dan mengurangi biaya yang terkait dengan cacat dan kegagalan
produk. Dengan fokus pada pencegahan dan penilaian, perusahaan dapat meningkatkan kualitas
produk mereka dan mengurangi biaya yang timbul akibat kegagalan.

6. Bagaimana biaya kualitas dapat mempengaruhi keberlangsungan perusahaan?

Perusahaan yang memenuhi kualitas sebagai alat untuk bersaing akan mempunyai keunggulan
bersaing terhadap kompetitasnya dalam menguasai pasar, karena itu semua perusahaan mampu
mencapai superioritas kualitas. Setiap usaha agar dapat menenangkan kompetisi dari industry
yang sejenis, pelaku bisnis memberikan perhatian penuh terhadap kualitas produknya.
Sedangkan apabila ada usaha untuk terus meningkatkan kualitas produk maka akan terjadi biaya
kualitas. Biaya kualitas juga di definisikan sebagai pengorbanan yang dikeluarkan perusahaan
untuk meningkatkan dan mempertahankan kualitas suatu produk. Biaya kualitas yang terjadi
dalam suatu perusahaan dapat digunakan untuk mengetahui sampai sejauh mana fungsi system
pengendalian kualitas yang diterapkan oleh perusahaan. Semakin rendahnya biaya kualitas
menunjukkan semakin baiknya program perbaikan kualitas yang dijalankan oleh perusahaan. Dan
tentunya semakin baik kualitas yang di hasilkan secara tidak langsung dapat meningkatkan
pangsa pasar dan nilai penjualan. Meningkatnya penjualan dengan semakin menurunnya biaya
yang dikeluarkan maka tentu akan meningkatkan tingkat profitabilitas.
Produk yang memiliki kualitas yang lebih tinggi dengan harga yang lebih kompetitif akan menjadi
incaran konsumen, sehingga dengan demikian perusahaan yang memiliki produk berkualitas akan
mudah mendapatkan keuntungan karena produknya terjual. Sehingga peningkatan kualitas dari
suatu produk sesuai dengan standar yang telah di tetapkan sebelumnya merupakan hal awal
untuk mengurangi jumlah biaya kegagalan dalam suatu perusahaan.

7. Bagaimana meningkatkan kualitas dapat menyebabkan pengurangan biaya?


Peningkatan kualitas juga akan mendorong penurunan biaya operasional, karena rework dan
repair atas produk defect akan berkurang.
Peningkatan permintaan akan produk akan meningkatkan pendapatan dan profit perusahaan,
pangsa pasar akan meningkat, sehingga ujung-ujungnya kinerja keuangan perusahaan semakin
baik.

8. Bagaimana cara kita untuk meminimalkan biaya produksi tanpa harus mengurangi kualitas dari
suatu barang?
-1. Perencanaan Kebutuhan Bahan Baku
Dengan melakukan analisis produksi.
Misalkan, berapa penjualan rata-rata tiap bulannya.
Lalu buatlah rencana produksi untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Setelah rencana produksi tersebut jadi, maka kamu bisa merencanakan juga berapa banyak
bahan baku yang kamu butuhkan.
Cara ini akan membuat penggunaan bahan baku menjadi efisien dan sesuai dengan kebutuhan.
Lebih lanjut, ini juga akan menjadi salah satu cara untuk menekan biaya produksi tas
-2. Efisiensi Penggunaan Bahan Baku
Selain merencanakan bahan baku, yang penting lainnya untuk menjaga biaya produksi adalah
menggunakan bahan baku dengan efektif dan efisien. Dalam hal ini, sebisa mungkin semua
bahan baku bisa terpakai dengan optimal. Tidak ada pemborosan bahan baku merupakan hal
yang penting dalam cara ini.
-3. Mencari Supplier Bahan Baku yang Lebih Murah
Cara lain yang juga bisa kamu lakukan untuk menekan biaya produksi tas adalah dengan mencari
supplier lain yang lebih murah.
Untuk mendapatkan hal ini tentu membutuhkan banyak waktu untuk melakukan riset.
Jika melakukan langkah ini, maka yang perlu diperhatikan juga adalah apakah kualitas bahan baku
di supplier yang baru ini sama atau lebih buruk dari supplier yang lama.
Jika lebih buruk, maka sebaiknya jangan dilakukan
Hal ini karena akan berpengaruh dengan kualitas dari produk tas
-4. Menekan Biaya Overhead Production
Biaya overhead merupakan seluruh biaya yang kamu perlukan ketika melakukan produksi.
Dalam hal ini, biaya-biaya ini termasuk seperti biaya listrik, ongkos pembelian bahan baku, upah
kerja, dan lainnya.
-5.Lakukan Reduce, Reuse, Recycle
Untuk mendapatkan hal ini maka kamu perlu memperhatikan sistem produksi dengan seksama.
Kita bisa memperhatikan mana bahan baku yang bisa kamu kurangi. Kita juga bisa
mengidentifikasi mana bahan baku yang bisa digunakan berulang kali.Dan juga kita bisa
menganalisa apakah limbah yang selama ini terbuang begitu saja masih bisa kamu manfaatkan
untuk hal lain atau tidak.

9. Bagaimana cara anda meminimumkan biaya produksi jangka panjang dan jelaskan pendapat
anda tersebut?
Cara meminimumkan biaya produksi jangka panjang adalah dengan menggunakan bahan baku
yang memiliki tanggal kadaluarsa dalam waktu dekat. Sehingga tidak ada bahan baku yang
terbuang dan tidak jadi rugi.

10. Apa yang menjadi tujuan utama dalam penggunaan informasi biaya kualitas ?
Tujuan utama pelaporan biaya kualitas adalah memperbaiki dan mempermudah
perencanaan,pengendalian, dan pengambilan keputusan manajerial. Informasi biaya kualitas
dapatdigunakan dalam keputusan penetapan harga strategis dan analisis produk baru.
Informasibiaya kualitas menjadi dasar yang sangat penting bagi penelusuran perusahaan atas
perbaikanyang berkelanjuta

Anda mungkin juga menyukai