Anda di halaman 1dari 23

SISTEM PEMBAYARAN & PENGELOLAAN UANG RUPIAH

MEMPROSES UANG RUPIAH


MEMPROSES UANG RUPIAH

• Menghitung Uang
• Mengidentifikasi Keaslian Uang
• Menyortir Uang
• Mengemas Uang
• Menatausahakan Uang Yang Diragukan Keasliannya

1| LPK Bank Mandiri


DEFINISI UANG

Uang adalah sesuatu yang secara umum diterima di dalam pembayaran


untuk pembelian barang-barang dan jasa serta untuk pembayaran utang
(Iswardono, 1993:4).

Uang palsu adalah suatu benda yang bahan, ukuran, warna, gambar,
dan/atau desainnya menyerupai Rupiah yang dibuat, dibentuk, dicetak,
digandakan, diedarkan, atau digunakan sebagai alat pembayaran secara
melawan hukum

Uang Tiruan Suatu benda yang bahan, ukuran, warna, gambar, dan/atau
desainnya menyerupai Rupiah yang dibuat, dibentuk, dice tak, digandakan,
atau diedarkan, tidak digunakan sebagai alat pe mbayaran dengan
merendahkan kehormatan Rupiah sebagai simbol negara.

2| LPK Bank Mandiri


PEMALSUAN MATA UANG DAN UANG KERTAS

»PASAL 244 (KUHP)


Barang siapa meniru atau memalsukan mata uang atau uang kertas
yang dikeluarkan oleh Negara atau Bank, dengan maksud untuk
mengedarkan atau menyuruh mengedarkan mata uang atau uang
kertas itu sebagai asli dan tidak palsu diancam dengan pidana penjara
paling lama lima belas tahun

3| LPK Bank Mandiri


1 MENGHITUNG UANG

1. Prosedur penyiapan uang yang akan dihitung

Pegawai Pejabat

• Perencanaan uang yang akan • Persetujuan perencanaan


dihitung max H-1 • Hari H, mengeluarkan uang dari
brankas/khasanah/kluis
2. Prosedur penghitungan uang secara manual atau menggunakan mesin hitung
Front Office Back Office
Periksa dengan ultra violet Dihitung ulang dengan menggunakan mesin
hitung
Uang yang sudah dibendel, tidak terdapat Uang Kertas yang diolah secara manual adalah
uang palsu. tidak tercampur dengan uang Uang Kertas Tidak Layak Edar (UTLE)
pecahan lain.
Uang dihitung dengan mesin hitung uang Uang Logam yang diolah secara manual
sebanyak dua kali adalah Uang Logam ULE dan UTLE
Semua uang yang tidak dibendel dihitung
secara manual.

4| LPK Bank Mandiri


2 MENGIDENTIFIKASI KEASLIAN UANG

A. Tingkatan unsur pengaman yang terdapat pada Uang Rupiah:


1. Level 1 Terbuka (Overt), Level 1 Terbuka (Overt), unsur pengaman yang dapat
dideteksi tanpa bantuan alat atau diperuntukkan bagi orang awam (masyarakat
umum) dan dapat diidentifikasi secara langsung dengan panca indera (panca
indera peraba dan panca indera penglihatan). Dilakukan melalui metode 3D
(dilihat, diraba dan diterawang)
2. Level 2 Semi Tertutup (Semicovert), diperuntukkan bagi profesional (teller bank)
serta unsur pengaman yang dapat dideteksi dengan menggunakan alat yang
sederhana seperti kaca pembesar dan lampu ultraviolet (UV)

5| LPK Bank Mandiri


2 MENGIDENTIFIKASI KEASLIAN UANG
Uang Kertas Tahun Emisi 2016

Pengamanan dibawah ini disebut dengan Overt, yaitu pengamanan te


rbuka tanpa alat bantu yang rumit. :

Semi Covert

Jika sesuatu yang bersifat normal, natural dan mudah dilihat seperti
tulisan nominal dan gambar pahlawan, itu bukan merupakan bentuk
pengaman

Ukuran Uang Kertas Rp. 100.000 adalah 151 X 65mm

6| LPK Bank Mandiri


2 MENGIDENTIFIKASI KEASLIAN UANG
Uang Kertas Tahun Emisi 2016

Pengamanan dibawah ini disebut dengan Overt, yaitu pengamanan


terbuka tanpa alat bantu yang rumit. :

Semi Covert
Semi Covert

Jika sesuatu yang bersifat normal, natural dan mudah dilihat seperti
tulisan nominal dan gambar pahlawan, itu bukan merupakan bentuk
pengaman

Ukuran Uang Kertas Rp. 50.000 adalah 149 X 65mm

7| LPK Bank Mandiri


2 MENGIDENTIFIKASI KEASLIAN UANG

PBI Uang Tahun Emisi 2016

» Peraturan Bank Indonesia Nomor 18/29/PBI/2016, tanggal 26 Oktober 2016, tentang Pengeluaran
Uang Rupiah Kertas Pecahan 100.000 (Seratus Ribu) Tahun Emisi 2016 (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 213). Selain itu, Bank Indonesia juga telah mengeluarkan
Peraturan Bank Indonesia Nomor 18/34/PBI/2016, tanggal 26 Oktober 2016, tentang Pengeluaran
Uang Rupiah Kertas Bersambung Pecahan 100.000 (Seratus Ribu) Tahun Emisi 2016 (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 218).

» Peraturan Bank Indonesia Nomor 18/22/PBI/2016, tanggal 25 Oktober 2016, tentang Pengeluaran
Uang Rupiah Kertas Pecahan 50.000 (Lima Puluh Ribu) Tahun Emisi 2016 (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 205). Selain itu, Bank Indonesia juga telah mengeluarkan
Peraturan Bank Indonesia Nomor 18/24/PBI/2016, tanggal 25 Oktober 2016, tentang Pengeluaran
Uang Rupiah Kertas Bersambung Pecahan 50.000 (Lima Puluh Ribu) Tahun Emisi 2016 (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 207).

8| LPK Bank Mandiri


2 MENGIDENTIFIKASI KEASLIAN UANG

3. Level 3 Tertutup (Covert/Forensic), unsur pengaman yang hanya dapat


dideteksi dengan menggunakan peralatan laboratorium/forensik.

9| LPK Bank Mandiri


2 MENGIDENTIFIKASI KEASLIAN UANG

B. Ciri-Ciri Keaslian Uang


1. Bahan yang digunakan untuk membuat uang (kertas, plastik atau
logam)
2. Design
3. Warna masing-masing pecahan uang
4. Teknik pencetakan uang tersebut

Semakin besar nilai nominal uang maka semakin banyak unsur pengaman (Security
Features)

10| LPK Bank Mandiri


2 MENGIDENTIFIKASI KEASLIAN UANG

Security Features Yang Terdapat Pada Uang Kertas Rupiah


» Tinta Intaglio (cetak timbul)

» Rectoverso (gambar saling isi)

» Optical Variable Ink

» Watermark (tanda air)

» Security Thread (benang pengaman)


» Visible Ink (tinta tampak)

» Asymetric Serial Number

» Blind Code

» Latent Image

» Microteks

Fungsi (Security Features)

1. Sebagai alat pengaman


2. Fungsi estetika sehingga uang Rupiah kelihatan lebih menarik
3. Sebagai pembeda antara satu pecahan dengan pecahan lainnya

11| LPK Bank Mandiri


3 MENYORTIR UANG

Uang Rupiah Kertas Layak Edar (ULE)


1. Uang Rupiah Asli
2. Emisi Rupiah masih berlaku
3. Rupiah tersebut tidak mengalami kerusakan (lubang, robek, selotip, terbakar dan
hilang sebagian) melebihi batas
toleransi yang ditetapkan oleh Bank Indonesia
4. Rupiah yang kondisinya lebih lusuh dan/atau lebih kotor dibandingkan dengan
Standar Visual Rupiah Layak Edar yang ditetapkan Bank Indonesia.

12| LPK Bank Mandiri


3 MENYORTIR UANG

A. Uang Layak Edar (ULE)

Uang Logam Kertas Layak Edar (ULE) :


1. Uang Rupiah Logam asli
2. Tidak berubah warna yang disebabkan oleh zat kimia, terbakar, kotor dan
korosi
3. Tidak terdapat lubang, bagian yang hilang, terpotong dan bengkok/lekuk.
4. Memiliki bentuk standar

13| LPK Bank Mandiri


3 MENYORTIR UANG

Menurut PDAG nomor 19/13/2017 tentang Penukaran Uang Rupiah, uang


yang akan ditukar harus dipilah terlebih dahulu menurut jenis pecahan dan
tahun emisi. Setelah dipilih uang kertas 100 lembar dijadikan 1 pak dan
dikemas kembali menjadi 1 brood dengan isi 10 pak. Sedangkan untuk uang
logam, dipisahkan menurut jenis pecahan dan tahun emisinya lalu dikemas
dalam kantong transparan dengan jumlah per kantong 500 keping.

14| LPK Bank Mandiri


4 MENGEMAS UANG

A. Cara mengemas uang sesuai ketentuan dan prosedur


1) Uang Rupiah harus dipilah antara ULE dengan UTLE
2) Penyortiran, penghitungan, dan pengemasan Uang Rupiah Kertas
• disortir menurut jenis pecahan dan tahun emisi serta disusun searah
• Setiap 100 (seratus) lembar diikat menjadi 1 (satu) pak serta dibubuhi stempel nama Bank,
tanggal pengolahan, dan paraf atau kode petugas Bank
• Setiap 10 (sepuluh) pak diikat menjadi 1 (satu) brood
• Setiap 10 (sepuluh) brood dikemas dalam kemasan plastik transparan dan diberikan segel
serta label yang dibubuhkan stempel nama
• Penyetoran ke Bank Indonesia maka label Bank terdiri dari informasi:
a) nama Bank;
b) tanggal Penyetoran;
c) kode ULE, UTLE, dan/atau Uang Rupiah Rusak Minor;
d) jenis pecahan dan tahun emisi;
e) jumlah nominal; dan
f) tanda tangan atau kode petugas Bank.

15| LPK Bank Mandiri


4 MENGEMAS UANG

A. Cara mengemas uang sesuai ketentuan dan prosedur


3) Penyortiran, penghitungan, dan pengemasan Uang Rupiah Logam
• Disortir menurut jenis pecahan dan tahun emisi
• Setiap 500 (lima ratus) keping dikemas dalam kemasan plastik
transparan dan diberikan segel serta label yang dibubuhkan
stempel nama Bank
• Penyetoran ke Bank Indonesia maka label Bank diisi dengan
informasi:
1) nama Bank;
2) tanggal Penyetoran;
3) kode ULE dan/atau UTLE;
4) jenis pecahan dan tahun emisi;
5) jumlah nominal; dan
6) tanda tangan atau kode petugas Bank

16| LPK Bank Mandiri


4 MENGEMAS UANG

B. Penyimpanan fisik uang Rupiah pada Khazanah/Kluis/Brankas


1. Uang Rupiah hasil layanan kepada nasabah atau modal kerja disortir oleh
pegawai dan diverifikasi oleh supervisor
2. Uang Rupiah harus dikemas sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh
Bank Indonesia.
3. Supervisor mencocokkan jumlah Uang Rupiah yang akan disimpan di dalam
Khazanah/Kluis/Brankas dengan Laporan Posisi Kas
4. Fisik Uang Rupiah disimpan di dalam Khazanah/Kluis/Brankas oleh Pegawai yang
ditunjuk dengan disaksikan oleh Pejabat yang berwenang.
5. Pejabat yang berwenang mengunci Khazanah/Kluis/Brankas.

17| LPK Bank Mandiri


5 MENATAUSAHAKAN UANG YANG DIRAGUKAN KEASLIANNYA

A. Frontliner
1) menahan Uang Rupiah yang diragukan keasliannya
2) mencatat identitas lengkap nasabah
3) memberikan tanda terima kepada nasabah
4) menginformasikan kepada nasabah
5) menjaga kondisi fisik Uang Rupiah
6) menjaga agar Uang Rupiah yang diragukan keasliannya tidak diedarkan kembali
7) meminta klarifikasi atas Uang Rupiah yang diragukan keasliannya kepada kantor
Bank Indonesia terdekat

B. Back office
1) menjaga kondisi fisik Uang Rupiah
2) menjaga agar Uang Rupiah yang diragukan keasliannya tidak diedarkan kembali
3) menjaga agar Uang Rupiah yang diragukan keasliannya tidak disetorkan kepada
Bank Indonesia
4) meminta klarifikasi atas Uang Rupiah yang diragukan keasliannya kepada kantor
Bank Indonesia terdekat

18| LPK Bank Mandiri


5 MENATAUSAHAKAN UANG YANG DIRAGUKAN KEASLIANNYA

C. Hal-hal yang dicatat dalam buku registrasi


1) Informasi temuan, antara lain tanggal, lokasi, dan cara temuan
2) Informasi mengenai pemilik Uang Rupiah yang diragukan keasliannya, antara lain nama, nomor
identitas, dan jenis kontributor (nasabah atau non-nasabah)
3) informasi fisik Uang Rupiah yang diragukan keasliannya, antara lain macam Uang Rupiah, jenis
pecahan, tahun emisi, jumlah lembar/keping, dan nomor seri

D. Hal-hal yang tercantum dalam Berita Acara


1) informasi pemilik Uang Rupiah yang diragukan keasliannya, antara lain nama, nomor
identitas, dan jenis kontributor (nasabah atau non-nasabah);
2) informasi fisik Uang Rupiah yang diragukan keasliannya, antara lain macam Uang Rupiah,
jenis pecahan, tahun emisi, jumlah lembar/keping, dan nomor seri

19| LPK Bank Mandiri


5 MENATAUSAHAKAN UANG YANG DIRAGUKAN KEASLIANNYA

E. Daftar Fisik uang yang diragukan keasliannya

1) Bank melakukan rekapitulasi terhadap fisik uang yang diragukan keasliannya untuk
dimintakan klarifikasi kepada Bank Indonesia serta hasil klarifikasi uang dimaksud
2) Bank melakukan pengkinian daftar fisik uang yang diragukan keasliannya sesuai
dengan hasil klarifikasi Bank Indonesia.
3) Hasil klarifikasi Bank Indonesia terhadap uang yang diragukan keasliannya
disampaikan kepada nasabah.

20| LPK Bank Mandiri


5 MENATAUSAHAKAN UANG YANG DIRAGUKAN KEASLIANNYA

Klarifikasi atas uang yang diragukan


keasliannya
» Dasar hukum SE BI no 6/49/DPU tanggal 14 Desember 2004, Surat
Central Operations Group no. DNW.COP/BPS.8176/2005 tanggal 26
September 2005 perihal “klarifikasi oleh masyarakat dan bank atas
uang yang diragukan keasliannya dan laporan penemuan uang palsu”.
» Apabila Teller menemukan uang Rupiah yang diragukan keasliannya
maka wajib Menginformasikan ke nasabah bahwa uang Rupiah tersebut
akan dikirimkan ke Bank Indonesia untuk dilakukan identifikasi
keaslian uang Rupiah tersebut

9| LPK Bank Mandiri


Terima Kasih

This document is confidential. Do not distribute without permission from Mandiri University, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Anda mungkin juga menyukai