pembayaran,
● menjelaskan evolusi sistem pembayaran,
● menjelaskan peran Bank Indonesia dalam sistem pembayaran,
● menjelaskan uang sebagai alat pembayaran,
● menjelaskan sistem moneter, dan
● menjelaskan pengelolaan uang rupiah oleh Bank Indonesia.
Nilai dan Karakter Bangsa
Nilai-nilai yang dapat dikembangkan setelah mempelajari bab ini adalah jujur, disipilin,
kreatif dan bertanggung jawab.
2. Banker’s Bank
Bank sentral adalah bankir dari bank-bank.
Dalam hal ini, bank sentral berkedudukan sebagai salah satu
sumber dana bagi bank lain.
Uang Komoditas
Uang Fiat
Barter
E-money Cek
E-Wallet
Peran Bank Indonesia dalam Sistem Pembayaran
Peran Bank Indonesia dalam Sistem Pembayaran
1. Pengertian Uang
Uang adalah benda yang mempunyai ciri dapat diterima
umum, dapat digunakan sebagai alat tukar, dan dapat
digunakan sebagai alat pembayaran
2. Fungsi Uang
Alat tukar
Alat satuan hitung (pengukur nilai)
Menentukan tingkat efisiensi transaksi
Standar atau ukuran pembayaran yang ditunda
(standard of deferred payment)
Alat penyimpan kekayaan
Alat pengalih nilai/kekayaan
uang kartal
pihak yang
mengeluarkan
uang giral
uang logam
bahan uang
uang kertas
3. Jenis Uang berdasarkan
luar negeri
negara yang
mengeluarkan
dalam negeri
bernilai penuh
nilai uang
tidak bernilai
penuh
4. Syarat Uang
Mudah dibawa (portability)
Tahan lama (durability)
Dapat dipecah menjadi unit yang lebih kecil
(divisibility)
Nilainya stabil (stability)
Diterima secara umum (acceptability)
Jumlahnya dapat memenuhi kebutuhan masyarakat
serta tidak mudah dipalsukan.
Dapat memuaskan keinginan orang yang memilikinya
5. Unsur Pengaman Rupiah
Ada dua bentuk unsur pengaman pada uang kertas rupiah
Unsur pengaman yang terbuka (overt security
features). Pendeteksian unsur pengaman tersebut
dapat dilakukan secara kasat mata, perabaan tangan,
dan peralatan sederhana (kaca pembesar dan ultra
violet)
Unsur pengaman yang tidak terbuka (covert security
features). Pendeteksian unsur pengaman yang tidak
terbuka hanya dapat dilakukan dengan mesin yang
memiliki sensor dengan tingkat kepastian dan
kecepatan yang cukup tinggi.
8. Standar Mata Uang
a. Standar Logam (Metallic Standard)
Standar logam adalah suatu penetapan logam tertentu
sebagai standar dalam keuangan (emas atau perak).
Terdiri dari:
Sistem Standar Tunggal
(menggunakan satu jenis logam sebagai mata uang)
Sistem Standar Kembar
(beredar dua jenis uang: emas dan perak)
Sistem Standar Pincang
(pemerintah menetapkan emas sebagai mata uang
standar tetapi uang perak juga beredar)
b. Standar Kertas (Metallic Standard)
Standar kertas adalah kondisi di mana
dalam suatu negara beredar uang kertas
dalam jumlah tidak terbatas, dan uang itu
tidak dijamin dengan emas.
9. Jenis-Jenis Alat Pembayaran Nontunai
a. Credit Transfer
Credit transfer adalah perintah penempatan dana dari
pengirim ke penerima melalui jalur transfer dana dari
bank pengirim ke bank penerima dan dimungkinkan
melalui bank lain sebagai intermediary.
b. Debit Transfer
Debit transfer adalah sistem transfer dana di mana
perintah transfer debit dibuat oleh pemilik dana.
Tiga Bentuk Media Pembayaran
Media pembayaran berbasis kertas
Media pembayaran elektronik
Media pembayaran berbasis kartu
E. Sistem Moneter
1. Standar Emas
Misalnya, seluruh masyarakat dunia ingin digaji dengan
emas murni. Kemurnian emas sudah dijamin oleh lembaga
yang berwenang. Oleh karena itu, hanya berat emas
sajalah yang perlu ditentukan.