Anda di halaman 1dari 10

BAB 6

BANK SENTRAL, SISTEM PEMBAYARAN


DAN ALAT PEMBAYARAN

Kompetensi Dasar
3.6 Mendeskripsikan bank sentral, sistem pembayaran, dan alat pembayaran dalam perekonomian
Indonesia.
4.6 Menyajikan peran bank sentral, sistem pembayaran dan alat pembayaran dalam perekonomian
Indonesia.

Indikator Pencapaian Kompetensi


• Menjelaskan pengertian bank sentral beserta tujuan, fungsi, tugas dan wewenang Bank Sentral
Republik Indonesia
• Menjelaskan pengertian sistem pembayaran, peran Bank Sentral Republik Indonesia dalam sistem
pembayaran serta penyelenggaraan sistem pembayaran nontunai oleh Bank Sentral
• Menjelaskan pengelolaan uang rupiah oleh bank Indonesia, unsur pengaman uang rupiah,
danpengelolaan keuangan
• Menentukan jenis-jenis alat pembayaran tunai dan nontunai beserta sejarah uang, pengertian
uang, fungsi, jenis, dan syarat uang
• Menyajikan peran bank sentral, sistem pembayaran dan alat pembayaran dalam perekonomian
Indonesia

Tujuan
• Melalui penggalian informasi siswa mampu menjelaskan pengertian bank sentral beserta tujuan,
fungsi, tugas dan wewenang Bank Sentral Republik Indonesia sesuai buku siswa dengan penuh
rasa ingin tahu.
• Melalui penggalian informasi siswa mampu menjelaskan pengertian sistem pembayaran, peran
Bank Sentral Republik Indonesia dalam sistem pembayaran serta penyelenggaraan sistem
pembayaran nontunai oleh Bank Sentral sesuai buku siswa dengan penuh rasa ingin tahu
• Melalui penggalian informasi siswa mampu menjelaskan pengelolaan uang rupiah oleh bank
Indonesia, unsur pengaman uang rupiah, dan pengelolaan keuangan sesuai buku siswa dengan
penuh rasa ingin tahu.
• Melalui gambar siswa mampu menentukan jenis-jenis alat pembayaran tunai dan nontunai beserta
sejarah uang, pengertian uang, fungsi, jenis, dan syarat uang sesuai buku siswa dengan penuh
rasa ingin tahu.
• Melalui Latihan, siswa dapat menyajikan peran bank sentral, sistem pembayaran dan alat
pembayaran dalam perekonomian Indonesia melalui media lisan dan tulisan secara mandiri.
A. BANK SENTRAL
Bank Sentral adalah sebuah Lembaga yang bertanggung jawab untuk melaksanakan kebijakan
mengenai keuangan dan menjaga stabilitas keuangan suatu negara. Bank sentral di Indonesia adalah
Bank Indonesia, yaitu Lembaga negara yang independent dalam menjalankan tugas dan
wewenangnya, bebas dari campur tangan pemerintah dan/atau pihak lain, kecuali untuk hal-hal yang
secara tegas diatur dalam Undang-Undang.

a. Tujuan Bank Sentral


Mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah. Kestabilan nilai rupiah mengandung dua aspek,
yaitu pertama kestabilan nilai mata uang terhadap barang dan jasa yang tercermin pada perkembangan
laju inflasi, dan kedua kestabilan terhadap mata uang negara lain yang tercermin pada kurs.

b. Fungsi Bank Indonesia


Bank Sirkulasi Pemegang hak tunggal dalam pengedaran uang kertas dan logam
sebagai alat pembayaran yang sah.
Banker’s Bank Berkedudukan sebagai salah satu sumber dana bagi Bank lainnya.
Lender of Last Resort Pemberi pinjaman dalam tingkat terakhir dalam bentuk kredit
likuiditas darurat.
Pelaksana Kebijakan Moneter Mengeluarkan kebijakan moneter dengan beberapa instrument.
Penjaga posisi likuiditas negara Menjaga posisi likuiditas negara termasuk di dalamnya masalah
pengaturan dan penatausahaan neraca pembayaran Indonesia.
Tabel 6.1 Fungsi Bank Indonesia

c. Tugas Dan Wewenang Bank Indonesia


Tugas Wewenang
Menetapkan dan Politik Diskonto
melaksanakan kebijakan Politik Pasar Terbuka
moneter Cadangan wajib minimum
Pengaturan kredit
Mengatur dan menjaga Lembaga yang berwenang mengeluarkan, mengedarkan,
kelancaran sistem keuangan mencabut dan menarik, dan memusnahkan uang rupiah dari
peredaran.
Stabilitas sistem keuangan Menjaga ketahanan sector keuangan agar dapat atau mampu
mengatasi resiko akibat gagalnya Lembaga keuangan
(makroprudensial).
Tabel 6.2 Tugas dan Wewenang Fungsi Bank Indonesia

B. SISTEM PEMBAYARAN
Berdasarkan UU Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 1999 Tentang Bank Indonesia dikatakan
bahwa sistem pembayaran adalah suatu sistem yang mencangkup seperangkat aturan, lembaga, dan
mekanisme, yang digunakan untuk melaksanakan pemindahan dana guna memenuhi suatu kewajiban
yang timbul dari suatu kegiatan ekonomi.
Dapat disimpulkan bahwa sistem pembayaran adalah sistem atau cara yang digunakan untuk
kegiatan pemindahan uang dari satu pihak ke pihak lain.

a. Komponen Sistem Pembayaran


− Alat Pembayaran
Alat pembayaran tunai dan nontunai.
− Lembaga Pembayaran
Lembaga yang memproses sistem pembayaran seperti BI dan lainnya.
− Saluran Pembayaran
Media pemindahan dana seperti electronic data capturing (EDC), mesin ATM dan lainnya.

b. Jenis Sistem Pembayaran


− Sistem pembayaran tunai
Instrument yang digunakan adalah uang kartal (logam dan kertas).
− Sistem pembayaran non tunai
1. Transaksi nilai besar (high value)
BI-RTGS (Real Time Gross Settlement) yaitu transaksi antarbank minimal Rp100juta
dengan biaya transaksi lebih mahal dan proses lebih cepat. Bisa dilakukan secara
tunai/cek/bilyet giro.
2. Transaksi nilai kecil (retail value)
SKNBI (Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia) yaitu transaksi antar bank maksimal
Rp1milyar dengan biaya transaksi lebih murah dan proses lebih lama. Hanya melayani lalu
lintas giro.
3. Transfer
Proses langsung dan jumlah maksimal transaksi sesuai jenis kartu.

C. ALAT PEMBAYARAN
Alat yang digunakan untuk kegiatan pemindahan uang dari satu pihak ke pihak lain. Berikut
beberapa pengertian uang menurut ahli:
− R.J. Thomas, uang ialah benda yang dengan mudah diterima oleh umum untuk pembayaran
pembelian barang-barang, jasa, dan kekayaan berharga lainnya serta untuk pembayaran utang.
− A. G. Hart, uang ialah suatu kekayaan yang menjadikan pemiliknya dapat membayarkan sejumlah
utangnya dengan pasti tanpa menunda.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa uang adalah benda-benda yang dijadikan alat atau perantara
untuk melakukan tukar-menukar.

a. Sejarah Uang
1. Berburu dan bercocok tanam
Pada saat ini masyarakat masih sangat tradisional hanya mengandalkan hasil dari berburu dan
bercocok tanam.
2. Barter
Saling tukar menukar barang, akan tetapi alat kelemahannya adalah sulit menemukan orang
dengan kebutuhan yang selaras dan tidak memiliki standar nilai.
3. Uang komoditas/barang
Barang yang diterima secara umum sebagai alat tukar seperti garam, logam mulia, kerrang
dan lainnya, kelemahannya yaitu sulit untuk disimpan.
4. Uang logam
Uang logam dari bahan seperti emas, perak, tembaga dan lainnya digunakan sebagai alat
transaksi, hanya kelemahannya uang logam tersebut sulit untuk disimpan dalam jumlah yang
banyak
5. Uang kertas
Uang dari bahan kertas dimana uang tersebut tidak bernilai penuh.
6. Uang berbasis kartu dan elektronik
Alat pembayaran dalam bentuk kartu dan elektronik dimana nilai uangnya disimpan dalam
media kartu dan elektronik tertentu

b. Syarat Uang
1. Acceptability : Disenangi dan dapat diterima
2. Duratibility : Tahan lama dan tidak mudah rusak
3. Stability of Value : Nilainya tetap dalam jangka waktu lama
4. Portability : Mudah disimpan dan mudah dipindahkan
5. Divisibility : Mudah dibagi tanpa mengurangi nilai
6. Uniformity : Memiliki satu kualitas
7. Scarcity : Jumlahnya terbatas dan tidak mudah dipalsukan

c. Fungsi Uang
Fungsi asli
1. Alat tukar
Alat untuk menukar kebutuhan manusia.
2. Satuan hitung
Menentukan hitungan besarnya suatu barang/jasa.
Fungsi turunan
1. Alat pembayaran
Uang dibayarkan tanpa ditukar dengan benda/jasa apapun.
2. Alat penyimpan kekayaan
Menyimpan kekayaan dalam bentuk uang akan lebih fleksibel daripada dalam wujud barang
3. Alat pemindah kekayaan
Memindahkan kekayaan dari satu tempat ke tempat lain atau satu orang ke orang lain.
4. Alat penunjuk harga
Penunjuk harga yang memiliki nilai yang berbeda-beda

d. Jenis Uang
Berdasarkan bahan
Uang logam dan uang kertas
Berdasarkan Lembaga penerbit
− Uang kartal yaitu mata uang logam dan kertas yang diterbitkan oleh Bank Sentral.
− Uang giral yaitu dana yang disimpan pada rekening koran di bank-bank umum yang sewaktu-
waktu dapat digunakan untuk melakukan pembayaran yang diterbitkan oleh Bank Umum
seperti cek dan bilyet giro.
Berdasarkan negara yang mengeluarkan
− Uang dalam negeri yaitu uang yang dikeluarkan dan disahkan oleh suatu negara sebagai alat
pembayaran.
− Uang luar negeri yaitu uang yang beredar di suatu negara dimana yang mengeluarkan uang
tersebut adalah negara lain.
Berdasarkan nilainya
− Full bodied money (bernilai penuh) yaitu nilai nominal sama dengan nilai intrinsik.
− Token money/fiat money (tidak bernilai penuh) yaitu nilai nominal lebih besar dari nilai intrinsik.

e. Standar Mata Uang


Standar Logam
1. Standar Tunggal
Menggunakan satu jenis logam menjadi mata uang, misalnya emas.
2. Standar Kembar
Kebijakan standar moneter yang berdasarkan pada dua logam dan memiliki perbandingan
yang tetap, misalnya emas dan perak yang memiliki perbandingan berdasarkan undang-undang.
3. Standar Pincang
Kebijakan standar moneter yang berdasarkan pada dua logam, namun tidak mempunyai
perbandingan tertentu.
Standar Kertas
Sistem keuangan dimana uang kertas berlaku sebagai alat tukar/pembayaran yang sah dan
tidak terbatas, tetapi tidak ditukarkan dengan emas atau perak pada Bank Sirkulasi (bank bertugas
mencetak dan mengedarkan uang).

f. Tahap Pengelolaan Uang Oleh Bank Indonesia


1. Perencanaan
2. Percetakan
3. Pengeluaran
4. Pengedaran
5. Pencabutan
6. Pemusnahan

g. Unsur Pengaman Rupiah


1. Unsur pengaman terbuka
Dapat dideteksi secara kasat mata, peraba tangan, kaca pembesar dan lainnya.
2. Unsur pengaman tidak terbuka
Hanya bisa dilakukan dengan mesin yang memiliki sensor.

D. ALAT PEMBAYARAN NON TUNAI

Paper Based Card Based Electronic Based


1. Cek 1. Kartu debet 1. Mobile banking
2. Bilyet giro 2. Kartu kredit 2. Internet banking
3. Kartu elektronik 3. Phone banking
4. E-wallet
Tabel 6.2 Alat Pembayaran Non Tunai
E. PERAN BANK INDONESIA DALAM SISTEM PEMBAYARAN
1. Regulator
Membuat peraturan yang mendukung kelancaran sistem pembayaran nasional.
2. Operator
Menyediakan jasa sistem pembayaran nasional.
3. Perizinan
Memberi izin kepada pihak-pihak yang terlibat dalam sistem pembayaran nasional.
4. Pengawasan
Mengawasi proses pembayaran/aktivitas para pelaku yang terlibat dalam sistem pembayaran
nasional.
5. Fasilitator
Memfasilitasi pengembangan dalam sistem pembayaran.
EVALUASI BAB 6
A. Pilihan jawaban yang tepat!

1. Kewenangan mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran di Indonesia berada di


tangan. . .
A. Bank Indonesia
B. Bank Central Asia
C. Menteri Keuangan
D. Departemen Keuangan
E. OJK

2. Tugas dari Bank Indonesia sebagai Bank Sentral adalah. . .


A. Memberi kredit pada pemerintah dalam hal terjadi krisis ekonomi
B. Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter dan mengatur serta menjaga kelancaran
sistem pembayaran
C. Menjaga jangan sampai beredar uang palsu
D. Memberi kredit pada perusahaan raksasa yang menjadi pembayar pajak dengan bunga
menurut bank dunia
E. Mencetak uang rupiah

3. Dalam rangka melaksanakan tugas untuk mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran,
bank Indonesia menerapkan suatu sistem transfer dan elektronik yang digunakan untuk
memperoses transaksi pembayaran yang bernilai besar dan bersifat urgent yang disebut. . .
A. Rekening koran
B. BI-rate
C. Kliring
D. Transfer
E. BI-RTGS

4. Mencabut, menarik, menetapkan, serta mengatur peredaran uang rupiah merupakan salah satu
peran Bank Indonesia dalam rangka. . .
A. menetapkan kebijakan moneter
B. menetapkan kebijakan fiskal
C. mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran
D. mengatur dan mengawasi bank
E. menyehatkan perbankan Indonesia

5. Bank Indonesia berperan sebagai operator, regulator, dan penggunaan sistem pembayaran
mempunyai kewajiban sebagai berikut, kecuali. . .
A. Memberikan izin penyelenggaraan sistem pembayaran
B. Melakukan spesialisasi dan edukasi
C. Membayar ganti rugi jika terjadi transaksi transaksi yang dapat merugikan nasabah
D. Merumuskan dan menetapkan kebijakan , baik yang dituangkan dalam bentuk regulasi atau
bentuk lainnya
E. Pengawasan terutama pada pelaksanaan sistem pembayaran

6. Pak Adam menyisihkan uangnya untuk membeli tanah di beberapa daerah dari pernyataan
tersebut merupakan fungsi uang sebagai. . .
A. Satuan hitung
B. Alat tukar menukar
C. Penimbun kekayaan
D. Pembayaran yang sah
E. Pemindah kekayaan

7. Bu Nuri tinggal di Balikpapan menjual tanahnya untuk membeli tanah di daerah asalnya (Surakarta)
senilai Rp250.000.000 tindakan yang dilakukan Bu Nuri menggambarkan fungsi uang sebagai. . .
A. Pemindah kekayaan
B. Satuan hitung
C. Alat tukar menukar
D. Penimbun kekayaan
E. Pembayaran yang sah

8. Pernyataan yang tepat untuk uang kertas Rp100.000 adalah. . .


A. Hanya ada nilai nominal, tidak ada nilai intrinsic
B. Hanya ada nilai intrinsik, tidak ada nilai nominal
C. Nilai nominal sama dengan nilai intrinsic
D. Nilai nominal lebih besar daripada nilai intrinsic
E. Nilai nominal lebih kecil daripada nilai intrinsik

9. Sebelum mengenal uang manusia melakukan pertukaran barang dengan barang lain yang disebut
dengan sistem. . .
A. Barter
B. Konvesional
C. Uang barang
D. Perdagangan
E. Uang logam

10. Berikut merupakan syarat-syarat benda atau barang dapat dijadikan uang, kecuali. . .
A. Berupa emas Batangan
B. Mempunyai nilai yang stabil dari waktu ke waktu
C. Nilai nominalnya tidak berubah
D. Diterima oleh umum
E. Mudah dibawa dan disimpan

11. Uang giral diciptakan oleh. . .


A. Bank umum milik pemerintah dan bank umum swasta nasional dan asing
B. Bank Indonesia dan bank umum swasta nasional dan asing
C. Bank Indonesia dan bank umum milik pemerintah
D. Departemen keuangan dan bank Indonesia
E. Departemen keuangan dan bank umum swasta nasional dan asing

12. Keaslian uang rupiah dapat terlihat dan dikenali melalui. . .


A. Bahan yang digunakan, desain dan ukuran, dan Teknik pengedaran
B. Bahan yang digunakan, desain dan ukuran, dan Teknik cetak
C. Bahan yang digunakan, ketajaman warna, dan Teknik cetak
D. Adanya gambar burung garuda, desain dan ukuran, dan teknik cetak
E. Bahan yang digunakan, desain dan ukuran, dan burung garuda

13. Kelemahan proses barter dalam perekonomian disebabkan sulitnya. . .


A. Mencari orang yang mau melakukan barter
B. Mencari orang yang memiliki barang yang diinginkan
C. Menemukan double coincidence
D. Menemukan double accidence
E. Menentukan jenis barang yang akan ditukar

14. Ibu Salman selalu mengingatkan anak-anaknya untuk menyisihkan uang sakunya untuk ditabung.
Berdasarkan pernyataan tersebut uang berfungsi sebagai. . .
A. Alat tukar umum
B. Alat kesatuan hitung
C. Alat pengukur nilai
D. Penyimpan kekayaan
E. Penunda pembayaran

15. Proses pembayaran yang menggunakan sistem kliring bank dapat dilakukan melalui. . .
A. Direct debit
B. E-money
C. Bilyet giro
D. Kartu kredit
E. Kartu debit
16. Saudara Herman memiliki tanah 200m2 dengan harga Rp200.000.000,00 karena membutuhkan
mobil, tanah tersebut ditukarkan dengan mobil yang diperkirakan harganya Rp200.000.000,00
dalam hal ini uang berfungsi sebagai alat. . .
A. Pembayaran
B. Satuan hitung
C. Penyimpan kekayaan
D. Penunda pembayaran
E. Pembentuk kekayaan

17. Bila harga telur Rp13.000,00 sedangkan harga minyak goreng Rp26.000,00, maka nilai minyak
goreng sama dengan dua kali nilai telur. Fungsi uang tersebut sebagai. . .
A. Alat satuan hitung
B. Alat tukar menukar
C. Alat penimbun kekayaan
D. Alat pembayaran
E. Alat pendorong kegiatan ekonomi

18. Di Desa, Pak Karim panen jeruk. Padahal anak Pak Karim sekolah di kota. Pak Karim ingin anaknya
dapat menikmati panen jeruk tersebut, tetapi tidak mungkin mengantarkan jeruk ke kota karena
akan busuk. Akhirnya Pak Karim menjual jeruknya, kemudian mengirimkan uangnya pada anaknya
untuk membeli jeruk di kota. Pada contoh ini, uang mepunyai fungsi sebagai alat. . .
A. Pembayaran
B. Pemindah kekayaan
C. Satuan hitung
D. Menimbun kekayaan
E. Pembayaran utang

19. Berikut ini yang dapat memperlancar kegiatan transaksi pembayaran di masyarakat. . .
A. Banyaknya jumlah pedagang
B. Banyaknya jumlah uang yang beredar
C. Adanya sarana sistem pembayaran yang aman dan efisien
D. Adanya Lembaga keuangan bank
E. Tersedianya teknologi canggih

20. Pernyataan berikut yang benar mengenai sistem pembayaran tunai adalah. . .
A. instrumen yang digunakan untuk pembayaran adalah uang giral
B. instrumen yang digunakan untuk pembayaran adalah uang kartal
C. cek dan bilyet giro digunakan dalam sistem pembayaran tunai
D. sistem pembayaran tunai harus dilakukan dengan saksi
E. sistem pembayaran tunai harus melalui sistem kliring
B. Uraian!

1. Jelaskan secara ringkas sejarah uang!


2. Jelaskan wewenang Bank Indonesia dalam Stabilitas Sistem Keuangan (SSK)!
3. Mengapa banyak beredar uang palsu di masyarakat?
4. Menurut kalian, bagaimana seharusnya tindakan Bank Indonesia dalam mengatasi uang palsu
yang beredar?
5. Sebutkan dan jelaskan perbedaan alat pembayaran tunai dan alat pembayaran non tunai!
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
SOAL UTBK
C. Pilihan jawaban yang tepat!

1. Pada selembar uang terdapat tulisan angka 10.000. Angka itu merupakan ....
A. nilai tertera
B. nilai intrinsik
C. nilai nominal
D. nilai tukar
E. nilai uang
(UTBK 2020)

2. Pinjaman sebesar Rp2.500.000,00 dilunasi secara anuitas akhir tahunan sebesar Rp574.000,00.
Bila suku bunga 10% per tahun, maka besarnya angsuran pada akhir periode kedua adalah
A. Rp181.960,00
B. Rp217.600,00
C. Rp324.000,00
D. Rp356.400,00
E. Rp392.040,00
(UTBK 2019)

3. Bank sentral memasok dana ke dalam cadangan perbankan sebesar Rp10 triliun. Pada saat yang
sama, bank sentral menetapkan rasio kebutuhan cadangan sebesar 2%. Dari proses penciptaan
uang, jumlah uang beredar dapat bertambah sebesar ....
A. Rp10,2 triliun
B. Rp12 triliun
C. Rp50 triliun
D. Rp102 triliun
E. Rp500 triliun
(UTBK 2019)

4. Pengawasan dan pengaturan terhadap operasional perbankan dilakukan oleh Bank Indonesia
sebagai bank sentral.
SEBAB
Bank Indonesia mempunyai tugas membuat kebijakan moneter
(SBMPTN 2017)

5. Bank Indonesia adalah lembaga negara yang independen dalam melaksanakan tugas dan
wewenangnya, bebas dari campur tangan pemerintah, dan mempunyai tujuan
A. mengawasi dan mengatur bank di Indonesia
B. mengatur sistem pembayaran
C. mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah
D. menyelenggarakan kliring antarbank
E. mengatur kebijakan sistem pembayaran
(SBMPTN 2014)

Anda mungkin juga menyukai