Anda di halaman 1dari 14

TUGAS PERTAMA

Tanggal 6 April , 2022

Nama : Debora Hutasoit

Npm : 1901060073

Grup : PE 2

Dosen Pengampun : Benjamin Albert Simamora . MM.

UNIVERSITAS HKBP NOMENSEN PEMATANGSIANTAR


FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN
PENDIDIKAN EKONOMI
T.A 2022/2023
1. Mengapa orang makai uang ?
Jawabanya
 Sebagai Alat Tukar atau medium of exchange yang dapat mempermudah pertukaran.
Orang yang akan melakukan pertukaran tidak perlu menukarkan dengan barang, tetapi
cukup menggunakan uang sebagai alat tukar. Kesulitan-kesulitan pertukaran dengan cara
barter dapat diatasi dengan pertukaran uang.
 Sebagai Satuan Hitung (unit of account) karena uang dapat digunakan untuk menunjukan
nilai berbagai macam barang atau jasa yang diperjualbelikan, menunjukkan besarnya
kekayaan, dan menghitung besar kecilnya pinjaman. Uang juga dipakai untuk menentukan
harga barang atau jasa (alat penunjuk harga). Sebagai alat satuan hitung, uang juga berperan
untuk memperlancar pertukaran.
 Sebagai Alat Penyimpan Nilai (valuta) karena dapat digunakan untuk mengalihkan daya
beli dari masa sekarang ke masa mendatang. Ketika seorang penjual saat ini menerima
sejumlah uang sebagai pembayaran atas barang dan jasa yang dijualnya, maka ia dapat
menyimpan uang tersebut untuk digunakan membeli barang dan jasa pada masa mendatang.

2. Bagaimana Ciri Ciri Uang ?

Jawabanya

 Benda tersebut dapat diterima secara umum “acceptability”.


 Benda tersebut harus memiliki nilai yang stabil dari waktu ke waktu dan dijamin
pemerintah “stability of value”.
 Benda tersebut harus mudah dibawa dan ringan “portability”.
 Benda tersebut memiliki kualitas dengan nilai yang telah ditentukan “uniformity”.
 Terbuat dari bahan yang dapat bertahan lama “durability”.
 Di buat dalam jumlah terbatas dan tidak mudah untuk dipalsukan “scarcity”.
 Dapat dibagi dengan mudah tanpa mengurangi nilai dan kualitas benda tersebut
“divisibility”.
 Memiliki bentuk dan ukuran yang baku “standardability”.

3. Apa Saja Jenis – jenis Uang ?

Jawabanya

Menurut lembaga yang mengeluarkan, uang dibagi ke dalam 3 jenis, yaitu:

 Uang Kartal. Alat bayar yang sah dan digunakan dalam transaksi sehari-hari.
 Uang Giral. Uang yang berupa simpanan (deposito) yang dapat ditarik sesuai kebutuhan,
misalnya cek.
 uang kuasi atau quasy money adalah jenis uang yang bersifat relatif kurang likuid dan
penggunaannya sangat terikat oleh waktu.
4. Faktor factor apa yang Mempengaruhi permintaan Uang dan Jumlah uang beredar

Jawabanya

 Pendapatan Riil.
 Tingkat Suku Bunga.
 Tingkat Harga Umum.
 Fasilitas Kredit.
 Tingkat Diskonto.
 Cadangan Kas (Giro Wajib Minimum)
 Kebijakan Pasar Terbuka. Terakhir adalah kebijakan pasar terbuka.

5. Jelaskan fungsi uang dalam perekonomian dan bisnis internasional

Jawabanya

Fungsi uang dalam perekonomian

 Sebagai alat tukar (medium of exchange). Orang tak lagi kesulitan untuk melakukan
pertukaran, di mana pertukaran tak lagi menggunakan barang dengan barang, tetapi
barang dengan uang. Keberadaan uang ini tentu menjadi solusi dari kesulitan-kesulitan
yang timbul dalam sistem barter.
 Sebagai satuan hitung (unit of account). Uang menunjukkan nilai suatu barang dan jasa
yang diperjualbelikan, besarnya kekayaan, dan juga menghitung besar kecilnya pinjaman.
Tak hanya itu, uang juga dapat digunakan untuk menentukan harga suatu barang dan jasa.
Pada fungsi ini, uang memiliki peran dalam memperlancar aktivitas pertukaran.
 Sebagai penyimpan nilai (valuta). Keunikan dari fungsi ini adalah uang dapat
mengalihkan daya beli dari masa kini ke masa mendatang. Orang yang mendapatkan
uang karena menjual barang atau jasa, maka ia bisa menyimpannya untuk kemudian
digunakan membeli barang atau jasa di masa yang akan datang

Fungsi uang dalam bisnis internasional

1. Untuk investasi dan modal usah bisnis resmi /tak resmi.


2. Untuk usahakan
3. Menjadi kaya akan harta
6. Jelaskan Perbedaan uang kartal , uang giral dan uang kuasi

Jawabanya

 Pengertian Uang Kartal

 pengertian uang kartal adalah uang yang dipegang dan digunakan masyarakat sehari-harinya.
Uang kartal atau uang primer adalah uang yang berada di luar lembaga keuangan ditambah
dengan cadangan lembaga keuangan. Uang kartal yang termasuk dalam komponen cadangan
adalah uang yang terdapat di perbankan dan uang yang disimpan oleh bank sentral.

 Pengertian Uang Giral

Menurut Bank Indonesia, uang giral adalah uang yang tidak dipegang oleh masyarakat secara
langsung, namun dalam bentuk rekening yang diterbitkan oleh bank umum.  Uang giral dan uang
kartal termasuk ke dalam uang dekat (near money) atau memiliki simbol M1. Pemerintah tidak
memberikan kuasa kepada bank umum untuk menerbitkan uang kertas, sehingga uang yang
diciptakan oleh bank umum adalah uang giral.

 Pengertian Uang Kuasi

Berbeda dengan uang kartal dan uang giral, uang kuasi atau quasy money adalah jenis uang yang
bersifat relatif kurang likuid dan penggunaannya sangat terikat oleh waktu. Sementara itu, Bank
Indonesia mendefinisikan uang kuasi sebagai aset yang dapat diuangkan secara cepat

7. Jelaskan apa yang dimaksud dengan jumlah uang yang beredar dalam arti sempit
(narrowmoney ) dan arti luas ( broad money )

Jawabanya

Pengertian sempit atau biasa dikenal dengan istilah narrow money adalah daya beli yang
langsung bisa digunakan untuk pembayaran atau dapat diperluas mencakup alat-alat pembayaran
yang mendekati “uang” (deposito berjangka dan tabungan). Narrow money yang biasanya
disimbolkan dengan M1 terdiri dari uang tunai/kartal (currency) dan uang giral (Demand
Deposit). Uang kartal merupakan uang kertas dan uang logam yang ada di tangan masyarakat
umum, sedangkan uang giral mencakup saldo rekening koran/giro milik masyarakat umum yang
disimpan di bank.

M1 = C + D

Pengertian uang beredar dalam arti lebih luas (Broad Money) adalah M1 ditambah dengan
deposito berjangka dan tabungan milik masyarakat pada bank-bank.
M2 = M1 + TD + SD

Dimana:

TD = Time deposits (deposito berjangka)

SD = Savings Deposits (Saldo Tabungan)

Definisi uang beredar yang lebih luas lagi adalah M3 yang mencakup semua TD dan SD, besar
kecil, rupiah atau dollar milik penduduk pada bank atau lembaga keuangan non bank (uang
kuasi)

8. Jelaskan sistem moneter mencetak dan mengeluarkan uang

Jawabanya

 pencetakan uang

adalah menyediakan bahan uang sebesar pesanan cetak ditambah dengan tingkat salah cetak
(inschiet). Oleh karenanya dalam proses pencetakan Bank Indonesia berkordinasi secara intens
dengan Perum Peruri untuk  menjamin kelancaran proses cetak Perum Peruri, sehingga
keseluruhan pesanan cetak dapat diselesaikan Perum Peruri secara tepat waktu. Kualitas hasil
pencetakan uang Rupiah sangat dipengaruhi oleh kualitas bahan uang yang dikirimkan Bank
Indonesia ke Perum Peruri. Oleh karena itu, sebelum dikirimkan ke Perum Peruri bahan uang
tersebut harus lolos uji mutu di laboratorium untuk memastikan kesesuaian dengan spesifikasi
teknis yang ditetapkan oleh Bank Indonesia

 Pengeluaran Uang

Rupiah merupakan suatu rangkaian kegiatan menerbitkan Rupiah sebagai alat pembayaran yang
sah di Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Bank Indonesia memiliki wewenang dalam
mengeluarkan Uang Rupiah dalam bentuk emisi baru, Uang Rupiah desain baru dan Uang
Rupiah khusus (commemorative currency). Pengeluaran uang Rupiah baru diatur dalam
Peraturan Bank Indonesia yang ditempatkan dalam Lembaran Negara Republik Indonesia, serta
diumumkan melalui media massa sehingga masyarakat di seluruh wilayah NKRI dapat
mengetahui adanya pengeluaran uang baru oleh Bank Indonesia. Konsekuensi dari penerbitan
uang ini adalah masyarakat dilarang menolak apabila dibayar dengan uang yang telah diterbitkan
oleh Bank Indonesia
9. Jelaskan bentuk – bentuk alat pembayaran yang sering digunakan alam aktivitas bisnis

Jawabanya

1. Kontan / Tunai (Full Bodied Money)

Pembayaran kontan adalah pembayaran yang dilakukan dengan menggunakan uang fisik secara
langsung. Itu artinya, pembayar menyerahkan uang saat terjadi pembelian barang. Bisa dengan rupiah,
maupun berbagai mata uang lain. Selama kita memberikan uang secara langsung kepada penjual, hal ini
dinamakan dengan tunai/kontan. Adapun orang (internasional) yang melakukan pembayaran dengan
kontan adalah turis, jemaah haji, tenaga kerja yang bekerja di luar negeri, dan sebagainya.

2. Telegrafik Transfer (Cable Order)

Telegrafik transfer adalah sistem pembayaran yang dilakukan dengan menggunakan cek yang
diteruskan oleh telegram. Nah, kira-kira siapa ya yang menggunakan telegrafik transfer sebagai
alat pembayaran? Betul, biasanya cara ini dilakukan oleh bank di dalam negeri kepada pelanggan
di luar negeri. Untuk dapat melakukan pembayaran dengan cara ini, sumber dana yang
digunakan oleh bank adalah sumber dana dari rekening si pembayar.

3. Wesel (Bill of Exchange)

Alat pembayaran internasional bisa juga dilakukan oleh bank dengan kesepakatan pembeli dan
penjual sebelumnya. Dengan menggunakan wesel, berarti pihak bank dalam negeri akan mengeluarkan
surat perintah pembayaran kepada bank di luar negeri sesuai dengan tujuan, jumlah uang, dan nama orang
yang tertulis di dalam wesel.

4. Letter of Credit (L/C)

Pada prinsipnya, letter of credit (L/C) merupakan fasilitas atau jasa untuk memperlancar


transaksi jual beli barang, terutama yang berkaitan dengan transaksi internasional. Dalam
perdagangan internasional, pembeli dan penjual sering dibatasi oleh jarak yang berjauhan,
bahkan berlainan pulau atau negara. Kondisi ini menimbulkan permasalahan dalam hal
penyelesaian transaksi jual beli barang.

5. Cek (Cheque)

Pembayaran internasional dapat pula dilakukan dengan cek. Pembayaran dilakukan dengan
cara importir mengirimkan cek kepada eksportir melalui bank yang ditunjuk di negara eksportir.  Bank
yang ditunjuk biasanya adalah bank yang mempunyai cabang di negara importir agar eksportir
dapat dengan mudah mencairkan cek tersebut
6. Emas

Pembayaran dengan emas dilakukan dengan menentukan berapa nilai suatu barang terhadap
emas, baru kemudian dibayar sesuai dengan harga emas dari barang tersebut. Sistem ini
digunakan untuk menjaga nilai dari harga suatu barang supaya tidak “rusak” oleh inflasi. Sistem
pembayaran dengan emas biasanya dilakukan untuk pembayaran barang berharga yang cukup
tinggi nilainya.

7. Kompensasi Pribadi

Cara ini dilakukan dengan memberikan kemudahan antara eksportir dengan importir dalam satu
negara. Contohnya, Annisa, orang Indonesia, mengekspor barang senilai $ 1.000 atau setara Rp
13.000.000 kepada Michael di Amerika. Teman Annisa, Ali, menjual barang kepade Robert,
orang Amerika, senilai Rp 13.000.000 atau setara $ 1.000. Pembayaran dapat dilakukan dengan
cara Annisa membayar kepada Ali senilai Rp 13.000.000 dan Robert membayar kepada Michael
senilai $ 1.000.

10. Jelaskan fungsi dan peranan e- money dalam transaksi perdagangan

Jawabanya

Fungsi e- money

1. Menggunakan uang elektronik lebih praktis

Menggunakan uang elektronik dinilai lebih praktis karena kamu tidak perlu membawa uang
tunai. Cukup andalkan aplikasi atau kartu uang elektronik untuk membayar segala belanjaan
kamu. Selain itu, kamu juga tidak perlu ribet mencari-cari mesin ATM ketika uang tunai mulai
menipis.

2. Transaksi lebih akurat dengan menggunakan e-Money

Setiap transaksi yang dilakukan dengan menggunakan uang elektronik akan direkam oleh sistem
khusus. Sistem tersebut juga dirancang sebaik mungkin agar meminimalisasi
terjadinya error. Dengan begitu, kesalahan nominal kembalian atau jumlah harga akan bisa
dihindari.

3. Transaksi lebih cepat dengan e-Money

Selain lebih akurat, transaksi menggunakan uang elektronik ini tergolong lebih cepat.
Contohnya, ketika kamu membayar tiket masuk tol, maka kamu hanya perlu melakukan tap e-
money sehingga bisa langsung keluar tol tanpa harus menunggu lagi.

4. Tidak perlu mengingat setiap pengeluaran yang sudah dibelanjakan


Karena uang elektronik berbasis sistem yang terkomputerisasi, maka kamu tidak perlu mengingat
berapa banyak belanjaan yang sudah kamu keluarkan. Kamu tidak perlu lagi mengoleksi struk
belanjaan untuk melihat pengeluaran yang sudah kamu belanjakan. Mengapa? Sebab sistem e-
money akan mencatatkan setiap transaksi yang kamu lakukan, baik transaksi pembelian atau
pengisian saldo e-money, secara akurat

5. E-Money berfungsi untuk meminimalisasi peredaran uang palsu

Kehadiran uang elektronik juga bisa mencegah dan meminimalisasi peredaran uang palsu.
Dengan uang elektronik, kamu tidak perlu mengkhawatirkan kehadiran uang palsu karena kamu
tidak perlu membawa uang tunai. Cukup gunakan kartu atau aplikasi khusus penyedia layanan
uang elektronik, maka kamu bisa membayar berbagai tagihan.

11. Carilah photo mengenai uang beredar di Indonesia dari tahun pertama Indonesia
mengenal mata uang

Jawabanya

1. ORI I (1945)
ORI edisi pertama resmi diedarkan pada 30 Oktober 1946. Pecahannya terdiri dari 1
sen, 5 sen, 10 sen, ½ rupiah, Rp1.00, Rp5.00, Rp10.00, Rp100.

2. ORI II (1947)
ORI II hanya memiliki empat pecahan mata uang, yaitu Rp5.00, Rp10.00, Rp25.00, dan
Rp100.00.

Pecahan Rp25.00 berbeda dengan tiga nominal lainnya. Untuk edisi ini, seluruh mata uang
bertanggal Djokjakarta 1 Djanuari 1947. Ditandatangani oleh Sjafruddin Prawiranegara.
3. ORI III (1947)
ORI III terdiri dari tujuh jenis pecahan, yaitu dari ½ rupiah hingga Rp250.00. Di era ini ada pecahan
langka yaitu seri Rp100 Maramis. Pecahan ini hanya bisa dikalahkan oleh pecahan Rp600 di seri
ORI IV.

4. ORI IV (1948)
Seri ini memiliki nominal pecahan-pecahan yang sangat ganjil, yaitu Rp0.00, Rp75.00,
Rp100.00, dan Rp400.00
5. Gambar Uang Rupiah pada Masa Orde Baru
Pada masa ini, uang yang pertama diterbitkan adalah seri Sudirman. Terdiri dari pecahan Rp1.00,
Rp2½.00, Rp5.00, Rp10.00, Rp25.00, Rp50.00, Rp100.00, Rp500.00, Rp1.000 Rp5.000 dan
Rp10.000. Pada masa ini, nominal ditandatangaini oleh Gubernur Bank Indonesia Radius
Prawiro dan Direktur BI Soeksmono B Martokoesoemo.

6. Gambar Uang Rupiah Tahun 1975 

Tahun 1975, ada seri terbaru yang dirilis dan diedarkan. Nominalnya adalah Rp1.000
bergambar Pangeran DiponegoroKemudian Rp5.000 dengan gambar nelayan.Lalu,
Rp10.000 gambar relief Candi Borobudur
7. Gambar Uang Tahun 1992
Pada 1992, kembali dirilis dan diedarkan uang terbaru.

Beberapa pecahan yang diterbitkan adalah berikut:

 Rp100.00 dengan gambar uang Perahu Phinisi


 Rp500.00 dengan gambar uang Orangutan
 Rp1.000 dengan gambar uang Danau Toba
 Rp5.000 dengan gambar uang Alat Musik Sasando
 Rp10.000 dengan gambar uang Sri Sultan Hamengku Buwono IX
 Rp20.000 dengan gambar uang Cendrawasih merah

8. Penerbitan Uang Baru Tahun 1993


Bank Indonesia kembali menerbitkan uang dengan pelbagai pecahan.Nominal
Rp50.000 dengan gambar Presiden SoehartoSelain itu, dikeluarkan juga penerbitan
khusus dengan pecahan dan gambar yang sama tetapi terbuat dari berbeda.

9. Gambar Uang Masa Orde Reformasi


Sahabat 99, pada masa order reformasi banyak pecahan yang dirilis.Pada masa ini
pecahan Rp100.000 beremisi tahun 1999 bergambar Soekarno, Mohammad. Hatta dan
teks proklamasi diedarkan.Pecahan tersebut dicetak di Australia dan Thailand dengan
material plastik (Polymer).Untuk pecahan Rp1.000 terdapat gambar kapten Pattimura
dan pecahan Rp5.000  gambar orang yang tengah menenun.Lalu, pecahan Rp10.000
dengan gambar Cut Nyak Dien, pecahan Rp50.000 terdapat gambar Ngurah Rai dan
terakhir pecahan Rp100.000 tetap gambar Bung Karno dan Bung Hatta namun tidak
ada plastik lingkaran lagi.
12. Carilah data mengenai jumlah uang beredar di Indonesia tahun selama kurun waktu 1970-
1979 , 1980 – 1989 , 1990 – 1999 , 2000 – 2016 kemudian buatlah dalam bentuk grafik

Jawabanya

Anda mungkin juga menyukai