Anda di halaman 1dari 14

UANG & STANDAR MONETER

PERKEMBANGAN UANG DALAM


PEREKONOMIAN

Pada kondisi perekonomian yang sederhana dimana konsumen bertindak sebgai


produsen, uang tidak dibutuhkan. Jika seseorang memerlukan suatu barang maka
orang tersebut akan langsung menukar barang yang dihasilkannya dengan barang
yang dihasilkan oleh orang lain dan cara ini disebut Barter.
PERKEMBANGAN UANG DALAM
PEREKONOMIAN

Kelemahan Barter:
- Double Coincidence of wants
- Banyak sedikitnya barang yang ditukarkan.
- Besar kecilnya barang
- Manusia yang terlibat
PERKEMBANGAN UANG DALAM
PEREKONOMIAN

Semakin majunya perekonomian pertukaran semakin terbuka


dan luas antar individu dan kelompok.

Kondisi diatas menuntut adanya alat tukar yang sekaligus


mampu sebagai alat pengukur nilai dan diterima orang secara
luas.
PERKEMBANGAN UANG DALAM
PEREKONOMIAN
Akibatnya dikenalah uang barang (comodity money) ex: Gold,
Silver,Crom n’ etc.
Kelemahan:
1.Berat untuk dibawa-bawa
2.Risiko penyimpanan
3.Bahan baku yang tersedia terbatas.
DEFINISI UANG
Banyak definisi dari uang yang dikemukakan oleh beberapa ahli-ahli yaitu
• Menurut Robertson (dalam bukunya Money Tahun 1922). Uang adalah segala sesuatu
yang umum diterima dalam pembayaran barang-barang.
• Menurut R.S. Sayers (dalam bukunya Modern Banking, tahun 1938). Uang adalah segala
sesuatu yang umum diterima sebagai pembayaran hutang.
• Menurut A.C. Pigou (dalam bukunya The Veil of Money). Uang adalah segala sesuatu
yang umum diterima sebagai alat tukar.
• Menurut Rollin G. Thomas (dalam bukunya Our Modern Banking and Monetary System
tahun 1957). Uang adalah sesuatu yang siap sedia dan pada umumnya diterima umum
dalam pembayaran pembelian barang-barang dan jasa-jasa serta untuk pembayaran hutang.
• Menurut Drs. Manulang di dalam bukunya Ekonomi Moneter, Uang adalah sesuatu yang
diterima sebagai alat pengukur nilai, yang pada waktu bersamaan bertindak sebagai alat
penimbun kekayaan.
KRITERIA UANG/SYARAT UANG:
1 Diterima Umum
Diterimanya secara umum serta penggunaannya sebagai alat tukar, penimbun kekayaan dan standar cicilan hutang
diterima masyarakat secara luas karena kegunaan dari uang untuk ditukarkan dengan barang-barang dan jasa-jasa.
2 Nilainya Stabil
Sesuatu benda yang menjadi uang haruslah dapat memberikan jaminan mempunyai nilai. Maka diperlukan
menjaga nilai uang agar tetap stabilataupun berfluktuasi secara kecil.
3 Penawarannya Bersifat Elastis
Jumlah uang yang beredar harus mencukupi kebutuhan dunia usaha (Perekonomian).
4 Dapat/Mudah dibawa-bawa.
Uang harus mudah di bawa-bawa.
5 Tahan Lama.
Dalam perpindahan uang dari tangan yang satu ketangan yang lain mengharuskan uang tersebut dijaga nilai
fisiknya.
6 Dapat dibagi-bagi.
Dapat digunakan untuk melakukan transaksi dalam berbagai jumlah baik besar maupun kecil. Jadi walaupun
transaksi hanya terjadi dalam jumlah yang kecil, uang harus memenuhi fungsinya. Hal ini hanya dapat terpenuhi
bila uang dapat dibagi-bagi dalam unit-unit yang kecil.
FUNGSI UANG:
Fungsi uang ada empat yaitu:
1. Sebagai alat tukar (Means of Exchange).
2. Sebagai alat penyimpan nilai (Store of Value).
 Motif Transaksi (Transaction Motive).
 Motif Berjaga-jaga (Precautionary Motive).
 Motif Spekulasi (Speculative Motive).
3. Sebagai Satuan Hitung (Unit of Account)
4. Sebagai Ukuran untuk Pembayaran Masa Depan (Standard for Deferred
Payment)
NILAI DARI UANG
Nilai uang mempunyai dua macam pengertian yang berbeda yaitu:

1. Internal Value of Money


Adalah kemampuan uang untuk dapat membeli (ditukar dengan) barang
dan jasa.

2. Eksternal Value of Money


Adalah Kemampuan untuk dapat ditukarkan dengan valuta asing.
NILAI DARI UANG

Dengan demikian besarnya nilai uang ditentukan oleh barang dan jasa.
Dimana nilai uang berbanding terbalik dengan harga barang dan jasa (N =
1/p)
N = nilai uang,
p = harga barang dan jasa.
Maksudnya, apabila harga barang naik maka nilai uang akan turun dan
sebaliknya.
NILAI DARI UANG

Metode yang digunakan untuk mengukur nilai uang antara lain dengan
menggunakan:

Indeks Harga Konsumen (IHK).


Indeks ini mencakup harga beberapa barang kebutuhan hidup. Di Indonesia
dikenal dengan Indeks Harga Sembilan Bahan Pokok, indeks harga 200-220
macam barang, sekarang sudah ditambah lagi menjadi 300 macam barang.

GNP Deflator.
Indeks harga-harga seluruh barang dan jasa yang ada. Cara menghitungnya:
GNP Nominal
GNP Deflator = ------------------------ x 100
GNP Riil
JENIS-JENIS UANG SEPANJANG SEJARAH
Adapun jenis-jenis uang yang pernah ada dari dulu sampai sekarang adalah:

1.Full Bodied Money (Uang Bernilai Penuh)


2.Representative Full Bodied Money/Token Money
3.Uang Kertas
4.Demand Deposit (Uang Giral)
STANDAR MONETER
Jenis-jenis Standar Moneter:
1. Commodity Standard (Standar Barang)
a. Standar Tunggal (Monometalism)
1. Standar Emas
2. Standar Perak
b. Standar Kembar
c. Standar Pincang

2. Fiat Standard (Standar Kepercayaan/Kertas)


KONSEP UANG DI INDONESIA
Berdasarkan Laporan Bank Indonesia, uang di Indonesia
dikelompokkan menjadi tiga yaitu:
1. M0 atau uang Primer (Reserve Money) yang merupakan kewajiban otoritas
moneter yang terdiri dari uang kartal yang berada diluar Bank Indonesia
dan Kas Negara, Rekening Giro, Bank Pencipta Uang Giral (BPUG) dan
sector swasta di Bank Indonesia.
2. M1 yaitu uang dalam arti sempit yang terdiri dari uang kartal yang beredar
di masyarakat (tidak termasuk yang berada di dalam bank) ditambah
dengan uang giral (M1 = C + DD)
3. M2 yaitu uang dalam arti luas yang terdiri atas M1 ditambah uang kuasi.
Uang kuasi meliputi semua deposito berjangka (dalam Rupiah dan valuta
asing) dan tabungan yang ada di neraca sistemperbankan di Indonesia (M2
= M1 + Uang Kuasi).

Anda mungkin juga menyukai