Anda di halaman 1dari 11

Script Audio Visual Sejarah, Definisi, Fungsi dan Pengukuran Uang, Standar

Moneter

[Scene 1: Intro]
(Suasana musik yang membangkitkan semangat)
(Suara narator yang bersemangat)

Narator : Hmmm sebenarnya uang itu cuman bisa untuk beli seblak ya? Uang
itu asalnya dari mana sih?
Intro (kalua bs intro kelompok 2)
Narator : Haii Aku Shadira di video kali ini aku akan ngejelasin ke kalian semua
bagaimana Sejarah, Definisi, Fungsi dan Pengukuran Uang, Standar Moneter.

[Scene 2: Perkembangan uang dalam perekonomian serta sejarahnya]


(Gambaran singkat perjalanan sejarah uang, mungkin animasi koin dan uang
kertas berubah sepanjang waktu, animasi barter)

Narator: "Pertama-tama, mari kita beralih ke Sejarah Uang serta Perkembangan


uang dalam perekonomian. Dari sistem barter hingga evolusi menjadi alat tukar
yang diakui secara luas, kita akan memahami bagaimana konsep uang telah
berkembang seiring berjalannya waktu."
Manusia memperoleh makanan dengan cara berburu di hutan, menangkap ikan,
dan berbagai buah dan sayur dari alam. Pada tahap awal ini, manusia belum
mengenal transaksi komoditas dan aktivitas pertukaran untuk memenuhi
kebutuhan hidup sehari-hari.
Sebelum uang dikenal sebagai alat pembayaran, sistem barter digunakan untuk
memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sistem ini melibatkan pertukaran barang
milik/hasil produksi antara individu. Namun, sistem barter memiliki beberapa
kelemahan yaitu : salah satunya adalah sulitnya menemukan orang yang ingin
menukarkan barang dengan keinginan yang sama, yang disebut double
coincidence of wants. Selain itu, masalah lain dalam sistem barter adalah
kesulitan menentukan satuan nilai barang yang ingin ditukar.
Oke buat yang masih bingung sistem barter itu apa, sistem barter adalah sistem
pertukaran barang tanpa melibatkan mata uang. Kondisi yang mendorong
adanya alat tukar dan ukuran nilai yang dapat diterima oleh semua individu atau
kelompok ketika melakukan kegiatan ekonomi, terutama sebagai alat
pembayaran. Alat tukar seperti uang emas, uang perak dan uang logam
mempunyai keunggulan karena dapat menjadi pengukur nilai dari harga suatu
barang. Namun demikian penggunaan emas, perak dan logam mempunyai
beberapa kelemahan antara masalah transportasi dan penyimpanan lainnya.
Perkembangan uang terus mengalami kemajuan seiring dengan perkembangan
kegiatan ekonomi yang menuntut kemudahan dan kelancaran dalam melakukan
transaksi. Dengan menggunakan uang kertas dapat melakukan transaksi dalam
jumlah lebih besar. Uang kertas lebih memberikan kemudahan dengan mudah
dibawa kemana-kemana dan tersedia dalam berbagai macam pecahan sehingga
dapat digunakan untuk melakukan transaksi dalam berbagai jumlah baik besar
maupun kecil.

(Gambaran tentang uang kertas dan uang logam)


Uang kertas ini dapat dibawa ke bank kapan saja dan ditukarkan dengan nilai
nominalnya. Tidak hanya itu, uang kertas tersebut bisa digunakan untuk
membeli barang dan jasa.

(Gambaran tentang grafik kurs mata uang dan ada QRIS mobile banking dan
kartu debit pas masuk “Saat ini juga teknologi…”)

Saat ini Besar-kecilnya Nilai tukar mata uang ini dapat dipengaruhi oleh
sejumlah faktor, misalnya kondisi politik suatu negara, konflik antar dua negara,
dan sebagainya. Contoh paling baru misalnya seperti konflik bersenjata antara
Rusia dan Ukraina, yang berdampak pada nilai tukar mata uang. Saat ini juga
dengan teknologi yang berkembang dengan sanat pesat, mau belanja apapun ga
perlu lagi pakai uang kertas atau logam. Sekarang bisa pakai QRIS atau debit
pakai kartu debit di bank tempat kamu menabung. Hebat banget ya…!

[Scene 3: Sejarah singkat tentang definisi uang]


Narrator : Banyak definisi dari uang yang dikemukakan oleh beberapa ahli-ahli
yaitu
 Menurut Robertson (dalam bukunya Money Tahun 1922). Uang adalah
segala sesuatu yang umum diterima dalam pembayaran barang-barang.
 Menurut R.S. Sayers (dalam bukunya Modern Banking, tahun 1938).
Uang adalah segala sesuatu yang umum diterima sebagai pembayaran
hutang.
 Menurut A.C. Pigou (dalam bukunya The Veil of Money). Uang adalah
segala sesuatu yang umum diterima sebagai alat tukar.
 Menurut Albert Gailort Hart (dalam bukunya Money, Debt and Economic
Activity). Uang adalah kekayaan dimana siempunya dapat melunaskan
hutangnya dalam jumlah tertentu pada waktu itu juga.
 Menurut Rollin G. Thomas (dalam bukunya Our Modern Banking and
Monetary System tahun 1957). Uang adalah sesuatu yang siap sedia dan
pada umumnya diterima umum dalam pembayaran pembelian barang-
barang dan jasa-jasa serta untuk pembayaran hutang.
 Menurut Walker uang adalah semua barang yang melakukan tugas uang.
 Menurut Drs. Manulang di dalam bukunya Ekonomi Moneter, Uang
adalah sesuatu yang diterima sebagai alat pengukur nilai, yang pada
waktu bersamaan bertindak sebagai alat penimbun kekayaan.
 Menurut Nopirin Ph.D uang tidak lain adalah sesuatu yang dapat
dipakai/diterima untuk melakukan pembayaran baik barang, jasa, maupun
hutang.

[Scene 4 : Definisi uang dan uang berdasarkan tingkat likuiditasnya]


(Gambaran tentang apa yang dimaksud dengan uang)
Narator: "Apa sebenarnya definisi uang? Uang bukan hanya kertas dan logam,
tetapi juga memiliki makna ekonomi yang mendalam. Mari kita cerna konsep
dasar dari apa yang membuat suatu benda menjadi uang."
Definisi uang adalah segala sesuatu yang umum diterima dalam pembayaran
barang dan jasa, dan tidak dilihat dari pengertian, perkembangan lain, dan
konsep uang dengan memperhatikan unsur uang yang dikaitkan dengan fungsi
uang dan sesuai dengan tingkat likuiditasnya.
Berikut ini definisi uang berdasarkan tingkat likuiditasnya dari arti yang paling
sempit sampai pengertian yang paling luas
a. Pengertian uang yang paling sempit (M0)

M0 = Currency

Dalam pengertian yang paling sempit M0 adalah uang kertas dan uang
logam yang beredar di masyarakat atau bisa juga disebut dengan uang
tunai (currency) atau sebagai uang kartal. Uang tunai adalah uang
yang ada di tangan masyarakat (di luar bank umum) dan siap
dibelanjakan setiap saat.

b. Pengertian uang dalam arti sempit atau narrow money (M1)

M1 = C + DD (gak usah di baca)

Narrow money meliputi mata uang (currency) dan giro (current


currency). Giro adalah dana yang disetorkan ke rekening giro bank
umum. Jika melakukan transaksi pembayaran dalam jumlah yang
cukup besar, tentunya tidak praktis untuk membawa uang tunai.

Rekening Giro adalah rekening tabungan di bank komersial, yang


dapat ditarik setiap saat. Rekening giro sebenarnya sama dengan uang
tunai. Perbedaannya adalah jika anda membayar dengan uang tunai,
anda hanya perlu memberikan uang tunai, dan jika anda membayar
dengan uang yang disimpan di rekening giro, anda perlu mengambil
tindakan, yaitu menuliskan jumlah pembayaran yang diperlukan pada
cek.

c. Pengetian uang dalam arti luas atau broad money (M2)

M2 = M1 + TD + SD

Broad money atau pengertian uang dalam arti luas terdiri dari
narrow money, time deposit dan saving deposit. Time deposit dan
saving deposit merupakan tabungan dan deposito berjangka yang
penarikan simpanannya tidak dapat dilakukan setiap waktu.
Mekanisme penarikan rekening tabungan dan deposito berjangka
berdasarkan perjanjian antara penabung dengan bank dan memerlukan
jangka waktu, misalnya dalam tempo 1 bulan atau 3 bulan.
Selain itu, berbeda dengan penarikan rekening giro yang
menggunakan cek, slip (kuitansi) penarikan tabungan dan deposito
berjangka tidak dapat digunakan sebagai alat pembayaran. Tabungan
dan deposito berjangka pada arti ini merupakan komponen yang
berada pada bank-bank umum dalam bentuk mata uang rupiah dan
tidak termasuk mata uang asing.

d. Pengertian uang yang lebih luas (M3)

M3 = M1 + Quasi Money

Uang yang disimpan dalam rekening tabungan dan deposito berjangka


disebut sebagai uang kuasi. Uang kuasi terdiri dari semua time deposit
dan saving deposit, baik dalam bentuk rupiah maupun mata uang asing
milik penduduk pada bank atau lembaga keuangan bukan bank.

[Scene 5: Syarat Uang]


Narrator: Uang itu ada syarat-syaratnya yang terdiri dari :
a. Kegunaannya Diterima Secara Umum
b. Uang Mudah Disimpan dan Dibawa
c. Nilai Harus Stabi (stability of value)
d. Memiliki Jaminan
e. Tahan Lama
f. Terdiri dari Beberapa Pecahan

[Scene 6: Fungsi dan Nilai Uang]


(Animasi yang menjelaskan fungsi uang sebagai alat tukar, satuan hitung, dan
penyimpan nilai)
Narator: "Uang tidak hanya sebuah objek, tetapi juga memenuhi fungsi-fungsi
krusial dalam kehidupan ekonomi kita. Bagaimana uang berfungsi sebagai alat
tukar, satuan hitung, dan penyimpan nilai? Temukan jawabannya dalam bagian
ini."
Fungsi-fungsi uang adalah:
a. Uang sebagai alat tukar/pembayaran (Medium of exchange)
Fungsi ini memudahkan kegiatan pertukaran atau transaksi menjadi
lebih mudah karena tidak perlu adanya double coincidence of want
(keinginan yang sama untuk melakukan pertukaran dalam sistem
barter). Dengan adanya uang, keputusan seseorang untuk membeli
suatu barang dan ataupun jasa menjadi jauh lebih lancar. Dalam
konteks perekonomian modern, di mana transaksi dapat dilakukan
dengan kartu kredit dan berbagai macam bentuk alat pembayaran
lainnya.

b. Penyimpan nilai (Store of Value)


Sesuai dengan sifatnya, manusia merupakan makhluk hidup yang
mempunyai ambisi dan kepuasan untuk mengumpulkan dan
menyimpan kekayaan dalam bentuk barang-barang berharga. Kadang-
kadang fungsi store of value ditetapkan sebagai penyimpan nilai
sementara atau tempat tinggal daya beli sementara. Dengan
menyimpan kekayaan dalam bentuk merupakan suatu usaha untuk
menghindari resiko. Namun, dalam keadaan inflasi yang parah, nilai
uang menjadi turun dan berpengaruh terhadap daya beli.

c. Standard for deferred payment


Uang digunakan sebagai ukuran pembayaran tertunda terkait dengan
transaksi peminjaman/kredit. Standar pembayaran yang tertunda juga
disebut fungsi uang, sebagai standar untuk mengukur pembayaran di
masa depan. Nilai uang dikatakan stabil apabila besaran jumlah uang
yang digunakan untuk transaksi akan tetap memperoleh barang-barang
yang sama banyaknya, dilihat dari segi kuantitas dan kualitas dari
periode sekarang dan di masa yang akan datang.

d. Sebagai satuan hitung (unit of account)


Berbagai aset kekayaan yang lain tidak secara langsung dapat
menjalankan fungsi ini atau aset lain tidak dapat secara langsung
ditetapkan sebagai uang. Fungsi ini bertujuan untuk menunjukkan
nilai dari barang dan jasa. Dengan kata lain uang dapat digunakan
dalam menentukan harga barang dan jasa.
Berdasarkan uraian pengertian uang dalam tingkat likuiditasnya, dapat
ditarik kesimpulan likuiditas perekonomian secara keseluruhan terdiri
dari: penjumlahan antara Uang Kartal, Uang Giral, Uang Kuasi
Nilai-nilai uang terdiri dari dua yaitu:
1. Internal Value of Money
Adalah Kemampuan uang untuk dapat membeli (ditukar dengan) barang
dan jasa.
2. Eksternal Value of Money
Adalah Kemampuan untuk dapat ditukarkan dengan valuta asing.
Besarnya nilai uang ditentukan oleh barang dan jasa. Dimana nilai uang
berbanding terbalik dengan harga barang dan jasa (N = 1/p)
N = nilai uang,
p = harga barang dan jasa.
Artinya, apabila harga barang naik maka nilai uang akan turun dan sebaliknya.

Metode yang digunakan untuk mengukur nilai uang antara lain dengan
menggunakan:
1. Indeks Harga Konsumen (IHK).
Indeks ini mencakup harga beberapa barang kebutuhan hidup. Di Indonesia
dikenal dengan Indeks Harga Sembilan Bahan Pokok, indeks harga 200-220
macam barang, dan sekarang sudah ditambah lagi menjadi 300 macam barang.
2. GNP Deflator.
Indeks harga-harga seluruh barang dan jasa yang ada. Cara
menghitungnya:
GNP Nominal
GNP Deflator = ------------------------ x 100
GNP Riil

[Scene 7: Nominal versus real value of money]


Nilai nominal dan nilai riil adalah dua konsep yang berhubungan dengan nilai
uang.
Berikut adalah penjelasan tentang kedua konsep ini:
 Nilai Nominal adalah nilai yang tercantum pada surat berharga atau
instrumen keuangan lain, seperti uang, saham, dan surat utang.
 Nilai nominal saham adalah nilai yang dinyatakan per lembar saham dari
perusahaan sesuai dengan anggaran dasar perusahaan dan nilai nominal
surat utang, misalnya obligasi.
 Nilai nominal digunakan untuk akuntansi dan hukum, namun tidak
digunakan untuk mengukur nilai riil suatu saham.
 Nilai Riil adalah nilai yang diperoleh dari nilai nominal saham atau surat
utang setelah mengambil kendala seperti biaya produksi, bahan, dan
inflasi
 Nilai riil menunjukkan nilai riil suatu saham atau surat utang, yang lebih
relevan dari nilai nominal.

[Scene 8: Perkembangan Sistem Pembayaran]


(Ilustrasi tentang gambar ATM, QRIS, Debit Card, uang giral, e-money)
Berikut ini akan diuraikan jenis-jenis uang yang pernah ada dari dulu sampai
sekarang:
a. Full-Bodied Money
Full-Bodied Money adalah uang di mana nilainya sebagai sama dengan
nilainya sebagai uang (nilai intrinsiknya sama dengan dengan nilai
nominalnya). Sejalan dengan perkembangan, koin logam mulai
digantikan dengan koin perak dan emas.

b. Representative Full-Bodied Money


Kelemahan yang ada pada penggunaan koin sebagai alat tukar yaitu
dianggap kurang memberikan kenyamanan dalam proses transaksi.
Berdasarkan permasalahan tersebut maka diciptakan uang kertas yang
menunjukkan bukti kepemilikan atas suatu komoditas seperti emas dan
perak dikenal dengan representative full-bodied money.

c. Fiat Money
Uang fiat adalah alat pembayaran sah yang disebarkan oleh pemerintah
berupa uang kertas, tetapi tidak dapat ditukar dengan uang logam.
Kelemahannya adalah devaluasi.

d. Demand Deposit (Uang Giral)


Uang giral atau demand deposit merupakan simpanan di bank yang dapat
diambil setiap saat atau sewaktu-waktu dapat diambil dengan cek. Cek
adalah surat perintah membayar yang dapat ditulis kepada pemegang.

e. Electronic Money
Inovasi pembayaran tersebut terus berlanjut yang dikategorikan dalam
kelompok sistem pembayaran elektronik atau lebih dikenal dengan sistem
pembayaran non tunai. Phone banking, internet banking, kartu kredit dan
kartu debit/ATM merupakan pembayaran elektronik yang banyak
berkembang dan dikenal pada saat ini. Beberapa negara di dunia mulai
memperkenalkan produk pembayaran elektronik yang dikenal sebagai
Electronic money (e-money). Dengan adanya e-money segala transaksi
lebih cepta dan bisa menghemat waktu kita.

[Scene 9: Standar Moneter]


(Ilustrasi tentang standar moneter, mungkin dengan grafik atau visual yang
menunjukkan bagaimana standar moneter berubah sepanjang waktu)
Narator: "Okee sekarang kita akan menyelidiki Standar Moneter. Apa sih
standar moneter? Apakah ada banyak jenis standar moneter?"
Standar moneter adalah sistem moneter yang didasarkan atas standar nilai dari
uang termasuk peraturan tentang ciri-ciri/sifat uang, pengaturan tentang jumlah
uang beredar, fasilitas perbankan dalam kaitannya dengan demand deposit.
Jenis-jenis standar moneter:
a. Commodity Standar
Commodity standard terdiri dari standar tunggal dan standar kembar.
Sistem standar tunggal menggunakan satu uang logam sebagai standar.
Sedangkan standar kembar terjadi apabila pemerintah menggunakan emas
dan perak dasar nilai mata uangnya. Caranya, harga perak dan emas
ditetapkan sedemikian rupa. Dalam hukum Gresham, sistem standar
kembar emas dan perak mempunyai perbandingan jika tidak sama akan
terjadi pertukaran/peleburan, yakni dari logam yang dinilai terlalu rendah
(undervalued) menjadi logam yang dinilai terlalu tinggi (overvalued).
b. Fiat Standard
Fiat standard adalah sistem moneter dimana daya beli uang bukan diukur
dengan berat tertentu dari suatu barang ataupun logam. Standar ini
mempunyai dasar kepercayaan masyarakat mau menerima uang tersebut
sebagai alat pembayaran yang sah. Fiat money pada awalnya dikeluarkan
oleh pemerintah dalam bentuk uang kartal

Berdasarkan Laporan Bank Indonesia, uang di Indonesia


dikelompokkan menjadi tiga yaitu:
1. M0 atau uang Primer (Reserve Money) yang merupakan kewajiban
otoritas moneter yang terdiri dari uang kartal yang berada diluar Bank
Indonesia dan Kas Negara, Rekening Giro, Bank Pencipta Uang Giral
(BPUG) dan sector swasta di Bank Indonesia.
2. M1 yaitu uang dalam arti sempit yang terdiri dari uang kartal yang
beredar di masyarakat (tidak termasuk yang berada di dalam bank)
ditambah dengan uang giral (M1 = C + DD)
3. M2 yaitu uang dalam arti luas yang terdiri atas M1 ditambah uang kuasi.
Uang kuasi meliputi semua deposito berjangka (dalam Rupiah dan valuta
asing) dan tabungan yang ada di neraca sistemperbankan di Indonesia
(M2 = M1 + Uang Kuasi).

[Scene 10: Pasar Uang dan Obligasi dalam Moneter]


(Gambaran tentang gambar obligasi)
Narrator : Pasar uang dan obligasi merupakan dua komponen utama dalam
pasar keuangan, dan keduanya memiliki peran yang penting dalam sistem
moneter. Mari kita bahas keduanya secara singkat:

Pertama, Pasar Uang atau (Money Market)


Pasar uang adalah pasar keuangan untuk instrumen keuangan dengan jangka
waktu pendek, umumnya kurang dari satu tahun. Tujuan utama pasar uang
adalah menyediakan fasilitas untuk pembiayaan jangka pendek dan manajemen
likuiditas. Instrumen Pasar Uang biasanya Sertifikat deposito. Pasar uang
membantu bank dan lembaga keuangan mendapatkan atau memberikan
pinjaman jangka pendek, mengatur likuiditas, dan mempengaruhi tingkat suku
bunga jangka pendek.

Kedua, Obligasi atau (Bond Market)


Pasar obligasi adalah tempat perdagangan instrumen keuangan yang disebut
obligasi. Obligasi adalah surat utang yang dikeluarkan oleh pemerintah,
perusahaan, atau lembaga keuangan untuk mendapatkan dana dari investor.
Obligasi memiliki jangka waktu lebih panjang daripada instrumen pasar uang,
seringkali antara satu hingga tiga puluh tahun. Instrumen Obligasi ada Obligasi
pemerintah, obligasi perusahaan, dan obligasi lainnya dengan karakteristik yang
berbeda. Obligasi membantu entitas penerbit mendapatkan dana jangka panjang,
dan para investor memperoleh bunga sebagai imbalan atas investasi mereka.
Tingkat suku bunga obligasi juga dapat memberikan indikasi tentang kondisi
ekonomi dan moneter.

Hubungan dengan Kebijakan Moneter adalah


Bank sentral biasanya menggunakan instrumen pasar uang dan mengatur suku
bunga pasar uang untuk mencapai target moneter, seperti tingkat suku bunga
acuan.
Pergerakan harga obligasi juga dapat memberikan informasi tentang kebijakan
moneter dan perkiraan arah suku bunga.
Keduanya, pasar uang dan pasar obligasi, memiliki dampak yang signifikan
terhadap kebijakan moneter, likuiditas keuangan, dan kesehatan ekonomi di
negara.

[Sampul Video]
(Suasana musik mencapai puncaknya)
Narator: "Dengan memahami sejarah, definisi, fungsi, pengukuran uang, dan
standar moneter, kita dapat lebih memahami landasan ekonomi yang kita
rasakan hari ini. Jangan lewatkan penjelasan mendalam kami dalam setiap
segmen. Sampai ketemu lagi di video selanjutnya. Terima kasih!"

Anda mungkin juga menyukai