Capaian Pembelajaran :
Setelah mempelajari materi inimasiswa diharapkan dapat:
Memahami sejarah perkembangan perbankan di Indonesia
Maampu menjelaskan definisi, fungsi dan kegiatan-kegiatan bank
PENDAHULUAN
Perbankan merupakan salah satu pondasi bagi suatu negara, perbankan sendiri secara
umum diartikan suatu jenis lembaga keuangan yang melaksanakan berbagai macam jasa
keuangan, seperti tempat menyimpan uang dan investasi, memberikan pinjaman kepada
pihak yang membutuhkan, pengawasan terhadap mata uang, , membiayai usaha
perusahaan, dan lain-lain. Tujuan adanya perbankan sendiri untuk menjaga
perekonomian suatu negara agar uang yang beredar tidak terlalu banyak yang
mengakibatkan inflasi dan tidak telalu sedikit yang mengakibatkan deflansi, selain itu
perbankan juga ikut serta menumbuhkan perekonomian dengan memberikan pembiayaan
kepada usaha masyarakat maupun badan usaha.
Sejarah perbankan ini tidak terlepas dari
peranan uang. Dalam Perekonomian uang merupakan
materi yang sangat berharga. Perekonomian modern
tidak dapat dipisahkan dengan pentingnya uang. Uang
ibarat darah dalam tubuh manusia, tanpa uang,
perekonomian tidak akan dapat berjalan sebagaimana
mestinya. Secara sederhana uang didefinisikan segala
sesuatu yang dapat dipergunakan sebagai alat bantu
Pada zaman dahulu para
dalam pertukaran. Secara hukum, uang adalah sesuatu pedagang memakai emas untuk
yang dirumuskan oleh undang-undang sebagai uang. alat pembayaran (currency).
Kemudian dari emas tersebut
Jadi segala sesuatu dapat diterima sebagai uang jika mengalami perkembangan sistem
pembayaran sampai menjadi uang
ada aturan atau hukum yang menunjukkan bahwa kartal yang kita pakai sehari-hari
sesuatu itu dapat digunakan sebagai alat tukar.
1.1 PENGERTIAN, FUNGSI UANG
A. Pengertian Uang
Uang merupakan alat penukar dan pembayaran transaksi komersial dan finansial. Uang
menjadi pendorong kemajuan perekononıian dan perdagangan nasional dan
internasional. Globalisasi perekonomian dapat terjadi berkat peranan uang. Hampir
seluruh aspek kehidupan dalam peradaban modern saat ini tidak terlepas dan ditopang
sepenuhnya oleh uang. Tidak ada satu peradaban di dunia ini yang tidak mengenal dan
menggunakan uang. Kalaupun ada, maka perekonomian dalam peradaban tersebut pasti
stagnan dan tidak berkembang.
Uang adalah hampir segala-galanya, bahkan ada pepatah yang mengatakan "ada
uang abang sayang, tak ada uang abang melayang". Pepatah tersebut menunjukkan
pada kita bahwa demikian hebatnya kekuatan uang untuk mengatur dan mengendalikan
kehidupan manusia. Aliran uang bagaikan darah yang mengalir dalam tubuh manusia,
tanpanya seakan-akan manusia akan mati. Kekurangan uang bagaikan kekurangan darah
yang mengakibatkan gairah hidup menurun dan Iemah, yang
pada akhirnya manusia menjadi sakit-sakitan. Kapankah uang
mulai dibutuhkan dalam kehidupan manusia? Sampai sejauh
manakah peranan uang dalam kehidupan kita? Siapa yang
berhak membuat dan menggunakan uang?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut tentu saja
Pada zaman dahulu kala manusia
membutuhkan penjelasan yang panjang lebar. Penjelasan dalam memnuhi kebutuhannya
menggunakan sistem barter, yaitu
mengenai uang dimulai ketika uang secara historissudah sejak tukar menukar barang satu
lama peradaban manusia menggunakan uang guna dengan barang yang lain dengan
orang lain. Kelemahan barter
mempermudah transaksi ekonominya. Evolusi dari adalah sulitnya dalam memcari
orang yang saling membutuhkan
perkembangan uang ini dimulai dari peradaban kuno yang barang dalam satu waktu.
menggunakan cara barter dalam melakukan transaksi (https://karyapemuda.com/sistem
ekonominya. Pertukaran barang dengan barang (barter -barter/)
Dalam perkembangannya, kemudian dikenal adanya mata uang koin terbuat dari metal
yang mencantumkan besar unit mata uang. Mata uang ini digunakan dalam sistem
pemerintahan monarki dandideklarasikan sebagai alat pembayaran yang sah (legal
tender), di mana penjual atau kreditor dapat menerimanya sebagai media pembayaran.
Koin pertama yang muncul berasal dari bangsa Lydia pada tahun 700 SM.
penghasilan
2
PRODUSEN MASYARAKAT
3
konsumsi
4
barang dan jasa
Pada kuarter kedua Abad ke- 19, Secara teoritis uang dapat diklasifikan dalam dua
golongan utama, yaitu uang dalam pengertian sempit (narrow money)atau yang
biasa disimbolkan dengan M1 serta uang dalam pengertian luas (broad money)
dengan notasi M2.(Hnasabah, 2009)Pada era perekonomian modern dewasa ini,
bentuk uang mengalami evolusi dari bentuk uang logam, uang kertas, cek, hingga
bitcoin.
Uang dalam Pengertian Sempit
Uang dalam pengertian sempit (narrow money)adalah bentuk uang yang dianggap
memiliki likuiditas paling tinggi. Uang yang dimaksudkan dalam pengertian ini
biasanya adalah uang kartal dan uang giral.
Uang dalam Pengertian Luas
Uang dalam pengertian luas (broad money)bisa diartikan dalam dua kelompok.
Secara umum, kelompok yang pertama atau yang biasa diberi notasi M2 biasanya
terdiri atas narrow moneyditambah dengan rekening tabungan (saving deposite) dan
rekening deposite berjangka (time deposit). Kelompok yang kedua atau yang biasa
diberi notasi M3 terdirii atas M2 ditambah dengan seluruh simpanan dana
masyarakat pada lembaga keuangan bukan bank.
Syarat Uang
Sesuai dengan definisi yang sudah diungkapkan di atas, ada beberapa persayaratan
yang harus dipenuhi agar uang dapat berfungsi sebagaimana mestinya, antara lain:
a) Uang harus daat diterima secara umum (Acceptability).
b) Uang harus memiliki nilai yang stabil (Stability of value).
c) Jumlah yang beredar harus mencukupi kebutuhan (Scarcity).
d) Mudah dibawah dipindahtnasabahtangakan oleh pemiliknya (Portability)
e) Memiliki sifat tahan lama atau tidak mudah rusak (Durability).
f) Bendanya memenuhi persyaratan mutu tertentu, atau mempunyai
kesamaan kualitas (Uniformity).
g) Uang yang dicetak dan diedarkan oleh Bank Indonesia harus meliput
satuan baik yang kecil maupun yang besar sehingga mempermudah
pertukaran atau mudah dibagi.
Jenis-Jenis Uang
Uang dibedakan ınenjadi uang kartal dan uang giral, Uang kartal merupakan uang
resmi atau alat penukar/pembayaran sedangkan Uang giral merupakan alat lalu lintas
pembayaran modern. Uang kartal terdiri dari uang pecahan kertas dan logam yang
nilai nominalnya telah ditentukan pemerintah, sedangkan uang giral hanya dari kertas
dan nilai nominalnya ditentukan oleh penariknya masing-masing.
a. Uang kartal
Uang kartal merupakan alat penukar yang sah, legal, dan berlaku mutlak di negara
bersangkutan. Berlaku mutlak artinya pembayaran dengan uang kartal harus
diterima. Jika ditolak dapat dikenakan sanksi hukum yang berlaku.
Menurut UU No. 23 Tahun 1999, Bank Indonesia mempunyai otoritas
tunggal untuk mencetak dan mengedarkan uang kartal baik kertas maupun logam.
Misi Bank Indonesia menyediakan uang kertas dan uang logam yang berkualitas
sesuai dengan perkembangan ekonomi dan kebutuhan masyarakat.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------
Bukan seberapa banyak orang menghasilkan uang,
melainkan untuk tujuan apa uang itu digunakan.
(John Ruskin)