Guru Pembimbing:
Biyatmi S.Pd
Kelompok 1
Anggota kelompok:
2. Arya Pratama
3. M. Khoirul Lutfi
4. Yuliana Hastuti
5. Yuni Seftiana
PEMBAYARAN TUNAI
1. SEJARAH UANG
A. Barter
Barter adalah kegiatan tukar menukar barang dengan barang. Jadi, sebelum mengenal
alat pembayaran uang yang dilakukan oleh dua pihak ketika membutuhkan sesuatu
mereka akan melakukan sistem barter untuk mendapatkan barang tersebut. Akan
tetapi sistem barter memiliki kelemahan salah satu nya adalah tidak memiliki standar
nilai yang jelas.
Dengan kelemahan tersebut maka masyarakat akhirnya berpikir untuk mencari alat
pembayaran yang mempunyai standar, sehingga muncul lah uang barang.
Yakni barang yang difungsikan sebagai uang dalam transaksi jual beli. Barang yang
difungsikan sebagai uang ini memiliki nilai nominal dengan standar yang sama dan
pengukuran tertentu yang diterima oleh masyarakat. Namun uang barang ini juga
memiliki banyak kelemahan, salah satu nya sulit disimpan dan dibawa dalam jumlah
besar.
C. Uang logam
Uang logam atau koin adalah logam yang digunakan sebagai alat transaksi ekonomi
dan biasanya diterbitkan oleh pemerintah, bahan logam mulia yang dijadikan uang
harus bernilai tinggi dan bersifat tahan lama, contoh nya : emas dan perak. namun
lagi-lagi uang logam juga memiliki kelemahan, yaitu bahan logam mulia yang
terbatas ini tidak bisa terus menerus dipergunakan karena akan timbul masalah baru
yakni kelangkaan.
D. Uang kertas
Uang kertas adalah uang yang terbuat dari kertas dengan gambar dan cap tertentu dan
merupakan alat pembayaran yang sah, uang kertas memiliki keuntungan diantaranya
biaya pembuatan lebih murah, mudah disimpan dan dibawa kemana-mana.
Diera teknologi yang sudah semakin canggih ini banyak pihak bank yang berpikir
untuk lebih memudahkan masyarakat apabila akan melakukan transaksi dalam jumlah
besar, sehingga akhirnya pihak-pihak bank pun menerbitkan uang giral.
E. Uang giral
Adalah alat pembayaran berupa surat berharga yang sewaktu-waktu dapat digunakan
pada transaksi jual beli, contoh: cek, giro, kartu ATM, bilyet hingga uang elektronik.
Uang giral memberikan kemudahan dalam transaksi pembayaran karena lebih praktis,
mudah dan aman.
2. PENGERTIAN UANG
Dalam ilmu ekonomi modern, uang adalah sesuatu yang tersedia dan secara umum
diterima sebagai alat pembayaran bagi pembelian barang-barang dan jasa-jasa serta
kekayaan berharga lainnya juga untuk pembayaran hutang. Beberapa ahli juga
menyebutkan fungsi uang sebagai alat penunda pembayaran.
• Mankiw
Uang adalah persediaan aset yang bisa dengan segera digunakan untuk melakukan
transaksi, selain itu uang merupakan segala sesuatu yang dapat dipakai atau diterima
untuk melakukan pembayaran baik barang, jasa maupun hutang, uang memiliki satu
tujuan fundamental dalam sistem ekonomi, memudahkan pertukaran barang dan jasa,
mempersingkat waktu dan usaha yang diperlukan untuk melakukan perdagangan.
Pengertian uang menurut Albert Gailort Hart adalah suatu kekayaan yang dimiliki untuk
dapat melunasi utang dalam jumlah tertentu dan pada waktu yang tertentu pula. Menurut
Walker Pengertian uang secara umum adalah semua hal yang dapat dilakukan oleh uang
itu. Dengan kata lain, uang adalah uang karena fungsinya sebagai uang dan bukan karena
fungsi-fungsi yang lain
•Uang dalam ilmu ekonomi tradisional didefinisikan sebagai setiap alat tukar yang dapat
diterima secara umum. Alat tukar itu dapat berupa benda apapun yang dapat diterima
oleh setiap orang di masyarakat dalam proses pertukaran barang dan jasa
•Dalam ilmu ekonomi modern, Uang adalah segala sesuatu berwujud benda yang
diterima secara umum sebagai alat pembayaran transaksi jual beli atas barang atau jasa
serta kekayaan atau aset berhargalainnya, dan sekaligus sebagai alat pembayaran utang
•Dalam UU No. 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang, Uang adalah alat pembayaran yang
sah
1. Fungsi uang
Menurut ilmu ekonomi, uang digunakan sebagai alat perantara dalam berdagang dan
memiliki dua kelompok fungsi, yaitu:
a. Fungsi asli
Uang sebagai alat tukar guna mempermudah kita untuk mendapatkan suatu barang.
Dengan begitu, kita dapat menghemat waktu serta tenaga karena tinggal menukarkan
uang untuk membeli kebutuhan. Uang sebagai alat ukur mampu menentukan besaran
nilai suatu barang. Misalnya, harga penggaris yang akan dibeli Tedy senilai Rp3.000,
menunjukkan bahwa Tedy cukup membayar uang sejumlah Rp3.000 untuk
mendapatkan penggaris.
b. Fungsi turunan
Uang sebagai alat pembayaran berbeda dengan uang sebagai alat tukar. Maksudnya
di sini adalah ketika uang dibayarkan tanpa ditukar dengan benda/jasa apapun.
Contohnya, membayar pajak. Uang sebagai penunjuk harga memiliki nilai yang
berbeda-beda, misalnya harga jeruk 1 kg Rp8.000 sementara harga apel Rp9.000.
Uang sebagai alat pembayaran utang digunakan untuk melunasi utang piutang. Uang
sebagai alat penimbun kekayaan dapat digunakan ketika ada keperluan mendadak.
2. Jenis uang
Uang logam terbuat dari logam, emas, atau perak dan nominalnya kecil seperti
Rp100, Rp200, Rp500, dan Rp1.000. Uang kertas dibuat agar tidak mudah robek,
luntur, dan tahan terhadap air. Nominalnya besar contohnya Rp10.000, Rp20.000,
atau Rp100.000.
b. Berdasarkan nilai
Full bodied money (bernilai penuh) merupakan uang yang nilai intrisiknya sama
dengan nilai nominal, misalnya nilai emas pada uang logam Rp500 bernilai sama
dengan nominalnya. Representative full bodied money (tidak bersifat penuh) yaitu
nilai instrisik lebih kecil dari nilai nominal. Biasanya terdapat pada jenis uang kertas.
Uang kartal diterbitkan oleh Bank Sentral yaitu Bank Indonesia serta digunakan oleh
seluruh masyarakat dalam bentuk logam dan kertas. Uang giral diterbitkan oleh bank
umum dalam bentuk cek atau bilyet giro.
d. Berdasarkan kawasan
Uang lokal hanya berlaku di satu negara tertentu, misalnya mata uang peso hanya
dapat digunakan di negara Filipina. Uang regional berlaku di suatu kawasan yang
lebih luas daripada uang lokal, misalnya mata uang euro dapat digunakan untuk
beberapa negara yang ada di benua Eropa seperti Jerman, Spanyol, Austria, Spanyol,
dan lain-lain. Uang internasional berlaku di seluruh dunia sebagai standar
pembayaran, contohnya US dollar.
3. Syarat uang
Uang yang telah disepakati oleh masyarakat harus memenuhi 7 syarat sebagai berikut:
• Nilainya stabil (stability of value) artinya tidak naik-turun (fluktuatif) supaya orang-
orang mau menggunakaannya sebagai alat tukar.
• Mudah disimpan (storable) berarti bentuk fisiknya tidak boleh terlalu besar.
Mudah dibawa (portability) berarti harus mudah dipindahkan dari satu tangan ke
tangan lain.
• Tidak mudah rusak (durability) agar dapat bertahan untuk jangka waktu yang relatif
lama.
• Mudah dibagi (divisibility) maksudnya apabila nominal uang hanya terdiri dari satu
jenis pecahan, maka tidak memungkinkan kita untuk bertransaksi.
4. UNSUR PENGAMAN UANG
1. Rectoverso
Merupakan teknik cetak khusus di posisi yang sama dan saling membelakangi di
bagian depan dan belakang. Apabila dilihat tanpa di terawang maka gambar akan
terlihat seperti ornamen yang tidak beraturan.
2. Blind Code
Yaitu berupa pasangan garis di sisi kanan dan kiri uang yang akan terasa kasar bila di
sentuh.
Merupakan tinta yang di gunakan untuk membuat uang rupiah. Tinta ini akan
membuat hasil cetakan tidak kasat mata dan bisa dilihat dengan sinar ultraviolet.
Tinta ini akan membuat kita jauh lebih mudah membedakan mana uang yang asli dan
mana uang yang palsu.
Yaitu unsur penanda uang asli yang menampilkan warna berbeda pada sudut pandang
kalian pada tulisan di nominal pada uang kertas.
Merupakan alat pengaman uang yang terletak pada bagian depan uang.
6. Tulisan Mikro
Merupakan unsur pengaman uang yang berupa tulisan berukuran sangat kecil yang
hanya dapat dibaca dengan menggunakan kaca pembesar.
7. Water Mark
Gambar atau pola yang muncul dikertas dan tampak seperti bayangan serta hanya
dapat dilihat dengan pencahayaan tertentu.
8. Irifose
Yaitu pigmen berubah warna. Jenis pigmen tertentu berbentuk dia garis akan berubah
warna dari merah tembaga menjadi hijau dan warna biru menjadi kuning keemasan,
apabila dilihat dari sudut pandang tertentu.
Yang merupakan runtutan huruf dan angka yang ukurannya bisa semakin besar dan
memendar jika disinari dengan sinar ultraviolet.
Yaitu benang pengaman. Garis yang melintang dari atas kebawah yang memuat
tulisan BI misalnya pada uang 100.000 , berulang-ulang dan terlihat seperti di anyam.
Serta akan berubah warna seperti emas ke hijau apabila dilihat dari sudut pandang
tertentu.
2. Meminimalisir Stres
3. Mengatasi Kebutuhan Tidak Terduga
Beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mengelola keuangan pribadi
adalah sebagai berikut.
2. Hindari Berhutang
4. Menabung
5. Berinvestasi
3. Mengurangi Stres.
7. Utamakan Sedekah.
1. Fungsi Planning
2. Fungsi Budgeting
Budgeting merupakan teknik penganggaran untuk kebutuhan sehari-hari dan
pengadaan barang atau jasa dengan tujuan meraih keuntungan sebesar-besarnya
jika Anda menggunakan dana tersebut untuk berbisnis.
3. Fungsi Controlling
4. Fungsi Auditing
5. Fungsi Reporting