Anda di halaman 1dari 16

KONSEP UANG

KEL O M P O K 3
XE.10
ANGGOTA KELOMPOK

AIRA KANAYA AKHILA [03] FACHRANI TSAQIFA ALKARIMA [10] FIONA SYIFA JIHAN SALSABILA [15]

MADINA SALMA SILFIS SOFANI [22] NAURA ZAHROTUS SHIYAM [27] SHIRLY DEWINTA TAQIA [34]
DEFINISI UANG
Uang didefinisikan sebagai segala sesuatu (benda)
yang diterima oleh masyarakat sebagai alat
pembayaran sah dalam melakukan tukar - menukar
atau perdagangan.
Uang dikenal pertama kali di Cina lebih kurang 2700
SM oleh Huang (Kaisar Kuning). Namun, sejarah purba
juga telah mencatat bahwa orang Assyria, Phunisia,
dan Mesir juga telah menggunakan uang sebagai alat
tukar.
SEJARAH UANG
Pertama kali uang muncul di tangan para pedagang ketika
mereka kesulitan dalam jual beli dengan sistem barter lalu
membuat uang. Pada masa Croesus (570-546 SM), negara
berkepentingan mencetak uang. Bangsa Yunani membuat
uang komoditas sehingga tersebar di antara mereka kapak
dan koin-koin dari perunggu.
SYARAT UANG
1. Acceptability artinya masyarakat bisa menerima benda tersebut
sebagai alat tukar untuk melakukan transaksi.
2. Durability / mempunyai sifat yang tahan lama dan tak mudah
rusak.
4. Storabel dan Portability / mudah dipindahkan ketika beredar di
masyarakat
5. Scarcity / jumlah yang relatif terbatas dan tak mudah untuk
dipalsukan.
6. Standardability / mempunyai bentuk serta ukuran yang baku.
7. Adanya jaminan dari pemerintah mengenai nilai keabsahan dari
uang tersebut.
FUNGSI UANG
1. FUNGSI ASLI
Fungsi asli disebut juga fungsi primer dari uang. Fungsi asli ini terdiri
atas:
Uang sebagai alat tukar (medium of exchange)
Uang digunakan sebagai alat untuk mempermudah pertukaran.

Uang sebagai satuan hitung (a unit of account)


Untuk menentukan harga suatu barang diperlukan satuan hitung. Dengan
adanya uang, seseorang dapat mengadakan perbandingan harga satu
barang dengan barang lain.
FUNGSI UANG
2. FUNGSI TURUNAN
M AKE UP A RTIST
Fungsi turunan adalah fungsi uang sebagai akibat dari
fungsi asli. Fungsi tersebut terdiri atas:
a. Uang sebagai alat pembayaran yang sah.
b. Uang sebagai alat menyimpan kekayaan dan pemindah
kekayaan.
c. Uang sebagai alat pendorong kegiatan ekonomi
d. Uang sebagai standar kencicilan utang.
JENIS - JENIS UANG
A. Uang kartal
Pasti semua orang mengenal uang kartal
karena kita memang masih menggunakan uang
jenis ini dalam kegiatan transaksi masyarakat.
Uang kartal adalah uang yang digunakan
dalam kehidupan sehari-hari sebagai alat
pembayaran yang berbentuk logam dan kertas.
JENIS - JENIS UANG
1.) Uang logam
a.) Mata Uang Standar (Full Bodied Money)
Mata uang standar adalah mata uang yang dapat digunakan sebagai alat
pembayaran yang sah dengan nilai nominal uang sama dengan nilai
intrinsiknya (bahannya). Contohnya uang logam emas atau perak.

b.) Mata Uang Tandap (Token Money)


Mata uang tandap (bercap) adalah mata uang yang dapat dipakai sebagai
alat pembayaran yang sah dengan nilai nominal yang tidak sama dengan
nilai intrinsiknya. Contohnya uang logam. Rp100 Rp200 atau Rp500.
JENIS - JENIS UANG
2.) Uang kertas
Uang kertas awalnya merupakan surat tanda penyimpanan yang
serupa dengan deposito emas, perak, atau deposito uang logam.
Pedagang menyerahkan uangnya ke bank dan bank memberikan surat
bukti deposito. Uang kertas pada dasarnya surat pengakuan utang
oleh bank yang sewaktu-waktu selalu dapat ditukar dengan emas.
Dalam perkembangannya, surat pengakuan utang bank ini beredar
sebagai uang. Saat ini uang kertas yang beredar disebut uang
kepercayaan dan terdiri atas beberapa nilai pecahan, seperti
Rp1.000, Rp2000, Rp5.000, Rp10.000, Rp20.000, Rp50.000, hingga
Rp100.000.
Uang kertas dibuat dengan kertas khusus dan terdapat unsur
pengaman untuk menghindari pemalsuan.
JENIS - JENIS UANG
B. Uang Giral (Demand Deposit)
Uang giral merupakan saldo rekening koran yang
ada di Bank dan sewaktu-waktu dapat digunakan.
Uang giral merupakan uang yang sah, namun hanya
berlaku pada kalangan tertentu saja. Contoh uang
giral adalah cek dan bilyet giro (BG).
NILAI UANG
1. Nilai intrinsik
yaitu nilai bahan untuk membuat mata uang, misalnya berapa nilai emas
dan perak yang digunakan untuk mata uang. Nilai intrinsik uang kertas
pada umumnya jauh lebih rendah dari nilai nominalnya, sedangkan nilai
intrinsik uang logam berpotensi melebihi nilai nominalnya

2. Nilai nominal
yaitu nilai yang tercantum pada mata uang atau cap harga
yang tertera pada mata uang. Misalnya seratus rupiah (Rp.
100,00), atau lima ratus rupiah (Rp. 500,00).
NILAI UANG KAWASAN
1. Uang lokal
Uang lokal merupakan alat tukar yang hanya bisa berlaku di suatu
negara tertentu saja.
Misalnya, rupiah merupakan mata uang yang hanya dapat menjadi alat
tukar di negara Indonesia saja.
02
2. Uang regional
Uang regional dapat digunakan pada kawasan yang lebih luas daripada
alat tukar lokal. Namun, penggunaan alat tukar ini masih dibatasi untuk
kawasan tertentu pula.
misalnya, euro merupakan alat tukar yang dapat digunakan ketika
berada di beberapa negara-negara Eropa.
NILAI UANG KAWASAN
3. Uang internasional
Uang internasional adalah alat tukar yang dapat berlaku di
seluruh dunia. Jadi, Sobat OCBC NISP dapat menggunakan alat
tukar ini di mana saja.
02
adapun uang internasional yang biasanya dapat digunakan
di mana saja dan menjadi standar pembayaran dunia adalah US
dollar.
Kalau berjalan menginjak bumi
kalau terbang menanjak awan

sekian dari kami


silahkan semua tepuk tangan!!
SEKIAN TERIMAKASIH

꒰⁠⑅ᵕ⁠⁠༚⁠ᵕ⁠꒱⁠˖⁠

Anda mungkin juga menyukai