UANG
DAFTAR MATERI
1.1 sejarah uang
1.2 fungsi uang :
a. Asli
b. Turunan
1.3 jenis uang :
a. berdasarkan nilainya
b. berdasarkan lembaga
c. berdasarkan bahan
d. berdasarkan kawasannya
1.4 syarat uang
1.5 standar uang
1.6 teori nilai uang :
a. Teori nilai uang statis
b. Teori nilai uang dinamis
sejarah
uang Kejadian tukar-menukar barang disebut juga
sebagai coincidence of wants atau dikenal juga
dengan istilah barter. Syarat terjadinya tukar-
menukar barang adalah harus menemui
kesepakatan antara dua belah pihak atau
disebut juga dengan double coincidence of
wants.
sejarah
uang
Kemudian, sekitar tahun 2000 SM orang-orang
mulai mencari-cari barang apa yang bisa
digunakan sebagai alat transaksi. Sejarawan pun
menemukan banyak jenis alat tukar yang
berbeda di setiap wilayah dan negara seperti
kerang, garam, kulit binatang dan lainnya.
Fungsi
uang
Fungsi asli uang ada 3 yaitu:
1. Uang berfungsi sebagai alat tukar atau
medium of exchange yang dapat
mempermudah pertukaran.
2. Sebagai satuan hitung.
3. Sebagai alat penyimpan nilai (valuta).
Fungsi
uang
Fungsi turunan :
1. Sebagai alat pembayaran yang sah
2. Sebagai alat pembayaran hutang
3. Sebagai alat penimbun kekayaan
4. Sebagai alat pemindah kekayaan
5. Sebagai alat pendorong ekonomi.
Jenis uang
bliyet giro
cek
Wesel
kartu kredit
Jenis uang Berdasarkan Lembaga
Uang Kartal
Uang kartal adalah uang yang terdiri dari logam dan kertas. Uang kartal
merupakan uang sah yang digunakan sebagai alat pembayaran
berdasarkan negara dan undang-undang
.
Jenis uang Berdasarkan bahan
Uang Kertas
Uang kertas adalah uang yang terbuat dari kertas
atau sejenisnya yang menyerupai kertas. Uang jenis
ini biasanya memiliki gambar dan cap tertentu.
Uang Logam
Uang logam adalah uang yang terbuat dari bahan
logam, biasanya emas atau perak. Hal ini
dikarenakan sifatnya yang stabil dan cenderung
tinggi, serta mudah dikenali. Uang logam pun
memiliki tiga nilai, yaitu nilai intrinsik, nominal,
dan riil.
Jenis uang Berdasarkan kawasan nya :
Uang Lokal
Untuk uang lokal ini hanya berlaku disuatu negara tertentu saja. Seperti
mata uang Rupiah yang hanya bisa digunakan di negara Indonesia saja.
Uang Regional
Untuk uang regional tentu saja kawasan penggunaannya lebih luas
dibandingkan dengan uang lokal. Contohnya mata uang euro yang
bisa digunakan di beberapa negara eropa seperti jerman, spanyol,
austria dll.
Uang Internasional
Uang ini berlaku di seluruh dunia. Jadi Anda bisa melakukan
pembayaran dimanapun Anda berada dengan uang ini. Contohnya
adalah Dollar Amerika /USD yang menjadi standar pembayaran
internasional
Jenis uang Contoh uang berdasarkan kawasan nya :
Uang Regional
Syarat uang
1. Mempunyai jumlah nilai yang tetap dan
stabil dari masa ke masa.
2. Adanya jaminan
3. Semua uang yang dikeluarkan wajib
terjamin oleh pemerintah.
4. Mudah dibawa
5. Uang harus dibuat dengan bentuk yang
praktis sehingga mudah dibawa dan
digunakan.
Syarat uang
6. Disukai umum
7. Uang wajib diterima secara umum untuk alat
transaksi maupun menyimpan aset.
8. Mudah untuk disimpan tanpa pengurangan nilai
9. Uang harus dapat disimpan pada tempat yang tidak
besar walaupun nominalnya tinggi.
10. Awet dan tidak mudah rusak
11. Uang harus memiliki kualitas yang baik agar tidak
mudah rusak meski dipakai dalam waktu yang lama.
Standar uang
Standar adalah satuan perbandingan untuk uang. Yang
uang menentukan standar uang adalah pemerintah.
Ada negara yang menggunakan standar uang
emas dan perak atau hanya salah satu di
antaranya. standar uang di bagi menjadi dua
jenis yaitu>>
1. Standar kertas
Standar kertas adalah sistem keuangan dimana uang
kertas berlaku sebagai alat tukar alat pembayaran yang sah
dan tak terbatas, akan tetapi tidak ditukarkan dengan emas
dan perak pada bank
2) Bimetalisme
merupakan sistem standar moneter yang didasarkan pada
dua logam. Sistem ini digolongkan dalam standar kembar,
standar paralel, dan standar pincang.
Teori nilai uang
Teori statis
adalah teori yang lebih berfokus terhadap garis-garis besar teori dari
nilai uang itu sendiri, misalnya mengenai perubahan-perubahan yang
akan terjadi pada sebuah nilai uang. Beberapa macam teori nilai uang
statis antara lain:
a. Teori Konvensi (Perjanjian)
Menurut teori konvensi, nilai uang bisa diterima masyarakat karena
adanya perjanjian terhadap nilai uang tersebut untuk digunakan sebagai
alat tukar.
Teori nilai uang
b. Teori Nominalisme
suatu benda bisa dikatakan sebagai uang karena terdapat jumlah nominal
yang tertera. Teori ini biasanya didukung dengan teori lain seperti teori
konvensi dan teori negara.
c. Teori Metalisme (Intrinsik)
menyatakan bahwa uang bisa diterima masyarakat berdasarkan faktor
bahan dasarnya. Bahan dasar yang dimaksud adalah logam dengan nilai
tinggi.
d. Teori Negara
teori negara ini menyatakan bahwa uang bisa digunakan sebagai alat
tukar dan diterima karena pemerintah sudah membuat ketentuan
tentang kedudukan dan penggunaan uang.
Teori nilai uang
Teori uang dinamis adalah sebuah teori yang membahas
mengenai perubahan pada nilai moneter. Teori satu ini juga
sangat berkaitan dengan teori kuantitas uang yang disampaikan
oleh David Ricardo maupun Irving Fisher.