Anda di halaman 1dari 3

Alat pembayaran tunai ( uang )

Uang merupakan sesuatu yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Hal ini ditunjukkan
dalam kegiatan perekonomian, baik pemerintah maupun masyarakat dalam melakukan
transaksinya ialah uang.

1. Sejarah uang
Sebelum ada uang untuk memenuhi kebutuhan, manusia saling bertukar barang atau barter.
Dari sistem ini manusia kesusahan untuk mempertemukan kedua belah pihak. Oleh
karenanya manusia berusaha untuk menentukan suatu barang sebagi alat tukar.
2. Pengertian uang
Dalam ilmu ekonomi modern, uang adalah sesuatu yang tersedia dan secara umum diterima
sebagai alat pembayaran bagi pembelian barang-barang dan jasa-jasa serta kekayaan
berharga lainnya. Adapun menurut para ahli-ahli :
Menurut Albert Gailort Hart
 Pengertian uang menurut Albert Gailort Hart adalah suatu kekayaan yang dimiliki
untuk dapat melunasi utang dalam jumlah tertentu dan pada waktu yang tertentu pula.
Menurut Walker Pengertian uang secara umum adalah semua hal yang dapat
dilakukan oleh uang itu. Dengan kata lain, uang adalah uang karena fungsinya
sebagai uang dan bukan karena fungsi-fungsi yang lain.
 Menurut Rollin G.Thomas menyatakan arti uang adalah segala sesuatu yang
tersedia dan umumnya diterima umum sebagai alat pembayaran untuk pembelian
barang dan jasa, serta untuk pelunasan utang.
3. Fungsi uang
Fungsi Secara umum, uang memiliki fungsi sebagai perantara untuk pertukaran barang
dengan barang, juga untuk menghindarkan perdagangan dengan cara barter. Secara lebih
rinci, fungsi uang dibedakan menjadi dua yaitu fungsi asli dan fungsi turunan.
A) Fungsi Asli Uang
Sebagai alat tukar umum dan juga sebagai satuan hitung.
B) Fungsi turunan
Sebagai alat pembayaran, sebagai pembayaran utang, penimbun kekayaan, sebagai
alat pembentukan modal, dan sebagai ukuran harga.
4. Jenis jenis, syarat, dan ciri-ciri uang
A) Jenis-jenis uang
 Jenis Uang Berdasarkan Bahan Pembuatnya
Uang menurut bahan pembuatannya terbagi menjadi dua, yaitu uang logam dan uang
kertas.
 Jenis Uang Berdasarkan Lembaga yang Mengeluarkan
Menurut lembaga yang mengeluarkannya, uang dibedakan menjadi uang kartal
(kepercayaan) dan uang giral (simpanan di bank)
 Uang Berdasarkan Nilainya
Menurut nilainya, uang dibedakan menjadi uang penuh (full bodied money) dan uang
tanda (token money)
 Berdasarkan kawasannya
Dapat dibedakan menjadi uang domestik dan uang internasional
B) Syarat uang dan ciri-ciri
Adapun syaratnya:
 Dapat Diterima Umum dan Nilainya Stabil (Acceptability)
 Mudah Dibawa dan Ditukarkan (Portability)
 Tahan Lama Awet dan Tidak Mudah Ditiru (Durability)
 Dapat di Bagi dalam Unit yang Lebih Kecil (Devisibility)
 Jumlah ya Mencukupi untuk Transaksi (Elasticity of suplay)
Adapun ciri-cirinya: Itu terbagi 2 yaitu umum dan khusus

5. Teori kuantitas uang


Teori kuantitas uang merupakan suatu hipotesa mengenai penyebab utama nilai uang
atau tingkat harga. Teori ini menghasilkan kesimpulan bahwa perubahan nilai uang atau
tingkat harga merupakan akibat daripada adanya perubahan jumlah uang beredar. Teori
kuantitas uang Irving Fisher menjelaskan hubungan antara jumlah uang beredar dan
tingkat harga. Irving Fisher menggunakan persamaan [MV = PT].
M adalah singkatan dari Jumlah Uang Beredar. V berarti perputaran uang yang
menyiratkan jumlah rata-rata kali suatu unit uang berpindah tangan selama periode
tertentu.
6. Nilai uang
 Diliat dari asalnya

a. Nilai Nominal

Nilai nominal uang adalah nilai yang tertera/tertulis pada setiap mata uang yang
bersangkutan. Contoh: pada uang Rp50.000,00 tertera angka lima puluh ribu rupiah,
maka nilai nominal uang tersebut adalah lima puluh ribu rupiah.

b. Nilai Intrinsik

Nilai intrinsik uang adalah nilai bahan yang digunakan untuk membuat uang.

Contoh: untuk membuat uang kertas Rp50.000,00 diperlukan kertas dan bahan lainnya
yang harganya Rp3.000,00, maka nilai intrinsik uang tersebut adalah Rp3.000,00

 Diliat dari ukurannya

1. Nilai internal uang

Nilai internal uang adalah daya beli uang terhadap barang dan jasa. Contoh: dengan
uang Rp5.000,00 kalian dapat membeli sebuah buku tulis, maka nilai internal uang
Rp5.000,00 tersebut adalah sebuah buku tulis.
2. Nilai eksternal uang

Nilai eksternal uang adalah nilai uang dalam negeri, jika dibandingkan dengan mata
uang asing, yang lebih dikenal dengan kurs. Kurs ada dua macam yaitu kurs jual dan
kurs beli. Kurs jual adalah kurs yang berlaku apabila bank menjual valuta asing.
Sedangkan kurs beli adalah kurs yang berlaku apabila bank membeli valuta asing.
Contoh: kalian dapat menukarkan uang Rp9.000,00 dengan satu dollar Amerika Serikat
di bank yang melayani penukaran valuta asing. Dalam hal ini nilai kurs Rupiah terhadap
dollar Amerika Serikat (US $1 = Rp9.000,00).

Anda mungkin juga menyukai