Uang adalah benda yang diterima masyarakat umum sebagai alat tukar dalam kegiatan ekonomi. Dalam
ilmu ekonomi tradisional, uang berlaku didefinisikan alat tukar.
Uang dalam ilmu ekonomi tradisional didefinisikan sebagai setiap alat tukar yang dapat diterima secara
umum. Alat tukar itu dapat berupa benda apapun yang dapat diterima oleh setiap orang di masyarakat
dalam proses pertukaran barang dan jasa.[1] Dalam ilmu ekonomi modern, uang didefinisikan sebagai
sesuatu yang tersedia dan secara umum diterima sebagai alat pembayaran bagi pembelian barang-
barang dan jasa-jasa serta kekayaan berharga lainnya serta untuk pembayaran utang.[2] Beberapa ahli
juga menyebutkan fungsi uang sebagai alat penunda pembayaran. Secara kesimpulan, uang adalah
suatu benda yang diterima secara umum oleh masyarakat untuk mengukur nilai, menukar, dan
melakukan pembayaran atas pembelian barang dan jasa, dan pada waktu yang bersamaan bertindak
sebagai alat penimbun kekayaan.
Secara umum, uang memiliki fungsi sebagai perantara untuk pertukaran barang dengan barang, juga
untuk menghindarkan perdagangan dengan cara barter. Secara lebih rinci, fungsi uang dibedakan
menjadi dua yaitu fungsi asli dan fungsi turunan.
sebagai alat tukar, sebagai satuan hitung, dan sebagai penyimpan nilai.
Uang berfungsi sebagai alat tukar atau medium of exchange yang dapat mempermudah pertukaran.
Selain ketiga hal di atas, uang juga memiliki fungsi lain yang disebut sebagai fungsi turunan. Fungsi
turunan itu antara lain:
Jenis Uang
Jenis uang sebetulnya terbagi menjadi beberapa kelompok. Jenis uang terbagi atas bahan
pembuatannya, lembaga yang menerbitkannya, berdasarkan nilai yang dimiliki dan juga berdasarkan
kawasan penggunaannya.
Mungkin memang kamu hanya familiar ataupun memahami jenis uang berdasarkan bahan
pembuatannya saja. Karena jenis uang berdasarkan bahan pembuatannya inilah yang sering kamu
gunakan sebagai transaksi sehari-hari.
1. Uang Kertas
Jenis uang yang pertama adalah uang kertas. Uang kertas merupakan jenis uang yang berbahan dasar
kertas untuk proses pembuatannya dengan gambar dan juga cap tertentu.
Menurut UU No.23 tahun 1999 tentang Bank Indonesia, uang kertas ialah uang dalam bentuk lembaran
yang terbuat dari bahan kertas ataupun bahan lainnya yang menyerupai kertas.
2. Uang Logam
Jenis uang yang selanjutnya adalah uang logam. Uang logam ini biasanya terbuat dari emas ataupun
perak. Emas dan juga perak dipilih sebagai bahan dasar pembuatan jenis uang logam karena memenuhi
syarat-syarat uang yang efisien.
3. Uang Kartal
Jenis uang yang berikutnya adalah uang kartal. Uang kartal biasa diterbitkan oleh Bank Sentral. Dalam
hal ini Bank Indonesia menjadi penerbit dari uang kartal. Jenis uang kartal pun bisa digunakan oleh
seluruh masyarakat Indonesia.
Karena uang kartal sama dengan uang berdasarkan bahan pembuatannya. Yang termasuk dalam uang
kartal adalah uang kertas dan juga uang logam.
4. Uang Giral
Jenis uang yang berikutnya adalah uang giral. Berbeda dengan uang kartal yang diterbitkan oleh Bank
Indonesia berupa uang kertas dan uang logam. Jenis uang giral ini diterbitkan oleh bank umum. Selain
itu, bentuk uang yang dikeluarkan berupa cek ataupun bilyet giro.