Anda di halaman 1dari 18

S

EJARAH UANG
EFINISI UANG
D


FUNGSI UANG
JENIS UANG
MASA UANG BARANG
SEBELUM BARTER (COMODITY
BARTER MONEY)

UANG KERTAS
&
UANG LOGAM
REPRESENTATIVE FULL BODIED MONEY
Menurut R.S. Sayers dalam bukunya “Modern Banking”
mengatakan bahwa uang adalah segala sesuatu yang
umum diterima sebagai pembayar hutang.

A.C. Pigou dalam bukunya “The veil of money”


menyatakan bahwa uang adalah segala sesuatu yang
umum dipergunakan alat tukar.

D.H. Robertson, dalam bukunya “Money” menyatakan


bahwa uang adalah segala sesuatu yang umum diterima dalam
pembayaran barang-barang.
• Secara umum: uang adalah alat yang dapat
diterima untuk melakukan tukar menukar atau
transaksi
• Secara hukum: uang adalah benda yang
dirumuskan oleh undang-undang sebagai alat
pembayaran yang sah
• Berdasar fungsi: uang adalah suatu benda yang
dapat digunakan sebagai alat pembayaran
• Berdasar nilai: uang adalah satuan hitung untuk
menyatakan nilai
Uang sebagai alat tukar (Medium of Exchange)
Dengan adanya uang untuk kegiatan tukar menukar akan jauh lebih mudah
dilakukan bila dibandingkan dengan kegiatan perdagangan secara barter.

Uang sebagai alat pengukur nilai ( Standart of Value )


Fungsi uang sebagai pengukur nilai, untuk menunjukkan nilai barang dan jasa
yang dijual atau dibeli. Besar kecilnya nilai yg dijadikan sebagai satuan hitung
dalam menentukan harga brg dan jasa secara mudah.
Uang sebagai penimbun kekayaan ( Store of Value )
penggunaan uang memungkinkan kekayaan seseorang disimpan dalam
bentuk uang. Jadi nilai kekayaan dapat diukur dengan menggunakan
satuan nilai uang.

Uang Sebagai Komoditi Bisnis


Uang merupakan sebuah komoditi (barang dagangan).
Emas, perak, dan perunggu

Uang kartal (Currencies)

Uang Giral (Deposit Money)


1. DITINJAU DARI NILAINYA :
• Full Bodied Money (bernilai penuh) artinya nilai
intrinsiknya sama dengan nilai nominalnya.
• Representative Full Bodied Money, artinya nilai
nominalnya lebih besar dari nilai intrinsiknya.
2. Berdasar nilai yang terkandung dalam
bendanya

a. Nilai nominal: nilai tetap yang dibubuhkan


atau dicapkan pada uang kertas dan logam
maupun uang plastik
b. Nilai intrinsik: nilai sebenarnya yang
terkandung dalam benda yang digunakan
sebagai uang
3. Berdasar bahan yang digunakan
a. Uang kertas: uang yang terbuat dari
kertas dalam ukuran tertentu dengan nilai
nominal tertentu yang berbentuk persegi
panjang
b. Uang logam: uang yang terbuat dari
logam tertentu seperti emas, perak,
tembaga, nikel. Bentuk uang logam
biasanya bulat, pipih dengan pinggiran
bergerigi bergelombang atau rata
c. Uang plastik: uang yang terbuat dari
plastik dalam ukuran tertentu yang
berbentuk persegi panjang
4. Berdasar lembaga yang mengeluarkan

a. Uang kartal: uang kertas dan logam yang berlaku


sebagai pembayaran yang sah di wilayah negara
 Mata Uang Standar: Mata uang standar adalah mata
uang yang bebas dibuat dan dapat digunakan sebagai
alat pembayaran yang sah sampai jumlah tidak terbatas.
Nilai Nominal yang tertulis pada uang sama dengan nilai
instrinsiknya (bahannya). Mata Uang Standar disebut
juga Full Bodied Money yaitu mata uang yang nilai
intrinsiknya sama dengan nilai nominalnya, contoh:
Uang logam emas.
 Mata Uang Tandap (bercap).
Mata uang tandap (bercap) adalah mata uang yang tidak
bebas dibuat. Mata uang itu dapat dipakai sebagai alat
pembayaran yang sah sampai dengan jumlah yang tidak
terbatas dan nilai nominalnya tidak sama dengan nilai
instrinsiknya. Mata uang logam yang nilai nominalnya
tidak sama dengan nilai intrinsiknya disebut taken
money, contoh seperti uang logam Rp. 100,- dan Rp.
500,- yang pembuatan logam nilainya lebih dari 1.000.
 Mata Uang Pencocok.
Mata uang pencocok adalah mata uang kecil (receh) yang tidak
bebas dibuat dan dapat digunakan sebagai alat pembayaran
sampai jumlah yang terbatas, misalnya uang logam Rp. 10,-
Rp. 25,- Rp. 50,- dan Rp.100,-.
Uang logam yang kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari
memiliki kelebihan dan kekurangan:
– Kelebihan uang logam: Kuat dan tahan lama, Mudah
disimpan dan dibawa kemana-mana, Mudah ditukar dengan
barang
- Kekurangan uang logam: Membawa terlalu banyak
akan menambah beban yang berat , Persediaan logam terbatas
a. Uang giral: alat pembayaran berupa giro bilyet dan
cek yang dikeluarkan oleh bank ditujukan kepada
seseorang atau badan usaha atau lembaga tertentu
karena mempunyai simpanan/rekening di bank yang
bersangkutan

a. Uang kuasi: uang yang tercipta karena adanya


simpanan dari nasabah dalam bentuk simpanan
berjangka berupa deposito atau tabungan
4. Berdasar negara

• Uang yang dikeluarkan oleh negara sendiri


disebut mata uang dalam negeri yang
secara hukum hanya berlaku di negara
yang bersangkutan
• Uang yang dikeluarkan oleh negara lain,
disebut mata uang asing atau valuta asing.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN UANG
DALAM MASYARAKAT
Menurut J.M. Keynes ada tiga alasan mengapa orang menyukai
memegang uang,
yaitu:
1. Motif Transaksi (Transaction Motive). Permintaan uang untuk
bertransaksi mengacu kepada penggunaan uang untuk transaksi sehari-hari
dalam pemenuhan kebutuhan seperti pembelian bahan baku, pembayaran
upah dan pembayaran listrik.
2. Motif Berjaga-jaga (Precantionary Motive) Permintaan uang
untuk ditujukan pada pemenuhan kebutuhan darurat yang tidak dapat
diperhitungkan sebelumnya, penambahan uang untuk membayar kenaikan
harga yang mendadak.
3. Motif SpekulasiPermintaan uang untuk ditujukan memperoleh
keuntungan secara cepat karena mengetahui peluang ekonomi yang
menguntungkan.
Tugas 1
1. Jelaskan pengertian serta kriteria sesuatu dapat dianggap
sebagai uang.
2. Jelaskan fungsi uang sebagai alat tukar-menukar,
penimbun kekayaan, dan sebagai satuan hitung, beserta
contohnya.
3. Jelaskan fungsi bank Indonesia dalam bidang
percetakan uang terutama sekali uang kartal.

Tugas di kirim di email :


gerunganhenry@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai