2
3
BAB I
PENDAHULUAN
B. Pembatasan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, terlihatlah bagaimana kegiatan
perekonomian yang ada diIndonesia berjalan dengan uang dan bank. Oleh karena
berbagai kerbatasan yang penulis miliki dan untuk memperoleh hasil yang maksimal,
maka penulis membatasi permasalahannya yaitu “Uang, Bank dan Sejarahnya”
C. Rumusan Masalah
4
Sesuai pembatasan masalah yang telah dikemukakan diatas, maka dapat penulis
rumuskan masalah dalam makalah ini yaitu:
D. Tujuan Penulisan
Mengingat masalah yang dikemukakan di atas, maka tujuan yang ingin penulis capai
dalam pembuatan makalah ini yaitu menenamkan pengertian pengertian para pembaca
agar dapat memahami uang, bank, serta sejarahnya secara jelas dalam lingkup
kehidupan ekonomi.
E. Manfaat Penulisan
BAB II
PEMBAHASAN
Kegiatan Belajar 1
5
“Perekonomian Barter dan Perekonomian Uang”. Perekonomian barter mempunyai
beberapa kelemahan antara lain :
1. Perekonomian barter memerlukan “kehendak ganda yang selaras”
2. Penentuan harga sukar ditentukan
3. Perekonomian barter membatasi pilihan pembeli
4. Menyulitkan pembayaran tertunda
5. Sukar menyimpan kekayaan
Oleh karena beberapa kelemahan diatas, maka orang mulai beralih
keperekonomian uang. Perekonomian uang dari sejak dahulu sampai sekarang pada
intinya terbagi menjadi tiga tahap, yaitu:
1. Penggunaan uang barang
Uang yang pertama kali digunakan sendiri dari barang-barang yang sangat dibutuhkan
masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Barang-barang tersebut antara lain : berupa
alat pertahanan (pedang, pisau) dapat pula berupa kerang, gelang, dll
2. Penggunaan emas dan perak sebagai uang
sifat-sifat yang menyebabkan emas dan perak digunakan sebagai uang adalah:
a. Disukai banyak orang
b. Mempunyai mutu yang sama
c. Tidak mudah rusak
d. Mudah dibagi menjadi pecahan yang kecil
e. Jumlah sangat terbatas dan untuk memperolehnya butuh usaha
f. Mempunyai nilai yang stabil
a. Emas dan perak memerlukan tempat yang agak besar untuk menyimpannya
b. Emas dan perak benda yang berat
c. Emas dan perak sukar ditambah jumlahnya
3. Penggunaan uang kertas dan uang barang
Uang kertas pada mulanya adalah merupakan surat tanda bukti dari bank yang
menyatakan bahwa yang memegang surat tersebut mempunya simpanan dalam bentuk
emas dan surat tadi dapat ditukar sewaktu-waktu dengan emas.
Uang kertas yang sekarang digunakan diberbagai negara adalah uang kertas yang
dikeluarkan oleh pemerintah bukan lagi bank umum. Meskipun demikian dinegara-
negara yang sudah maju, bank umum merupaakan pencipta uang pertama. Uang yang
diciptakan oleh bank umum tersebut dinamakan uang giral atau uang bank.
B. KONSEP UANG
Untuk memahami konsep tentang uang, berikut ini disajikan beberapa definisi uang
dari para ahli:
1. Robertson, dalam bukunya “money” (1922)
6
Uang adalah segala sesuatu yang umum diterima dalam pembayaran barang-
barang
2. R. S Sayers dalam bukunya “modem banking” (1938)
Uang adalah segala sesuatu yang umum diterima sebagai pembayaran utang
3. A. C Pipou dalam bukunya “The veil of Money”
Uang adalah segala sesuatu yang umum digunakan sebagai alat tukar
4. A. G Mart dalam bukunya “Money, Debt and Economic Activity”
Uang adalah kekayaan yang mana empunya dapat melunasi hutangnya dalam
jumlah tertentu pada waktu itu juga
5. Rollin G. Thomas dalambukunya “Our Modern Banking and Monetary System”.
Uangadalahsegalasesuatu yang
siapsediadanpadaumumnyaditerimauangdalampembayaranpembelianpembelianba
rang-barang, jasa-jasadanuntukpembayaranutang.
Dari kelima definisi diatas jelaslah apa yang dimaksud dengan uang. Jadi jika suatu
barang sudah memenuhi syarat yang digambarkan oleh masing-masing definisi
tersebut, itu berarti benda tersebut adalah uang. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
uang adalah segala sesuatu yang umum diterima sebagai alat tukar dan sebagai alat
pengukur nilai, yang pada waktu bersamaan bertindak sebagai alat penimbun
kekayaan. Agar masyarakat menyetujui penggunaan benda sebagai uang, haruslah
benda itu memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
C. JENIS-JENIS UANG
7
Uang giral atau biasa pula disebut bank deposito money adalah hutang suatu bank
kepada seseorang atau kepada badan (perusahaan). Bank deposit money itu ada
dua macam:
Deman Deposit Money
Time Deposit Money
Hanya deman deposit money yang dianggap sebagai uang giral, sedangkan time
deposit money yang pengambilannya berjangka tidak dapat dianggap sebagai uang
giral, jadi uang giral itu adalah hutang suatu bank disimpan.
9
yang nilai moneter atau nilai nominalnya lebih tinggi dari uang pada nilai bahan
untuk membuatnya.
Contoh: uang kertas
KEGIATAN BELAJAR 2
A. SEJARAH BANK/PERBANKAN
Kegiatan dan sejarah perbankan mulai di kenal sejak zaman Babylonia terjadi sekitar
200 SM. Bank ini meminjamkan emas dan perak dengan tingkat bunga 20% setiap bulan dan
dikenal sebagai temples of Babylonia. Sesudah Greek Temple, yang menerima simpanan
dengan memungut biaya penyimpanan dan meminjamkannya kembali kepada masyarakat.
Kemudian itu terus berkembang hingga zaman Yunani Kuno dan Romawi
10
berkembang hingga kegiatan perbankan ini menyebar ke seluruh dunia, terutama daerah
jajahan Eropa.
Sekitar abad ke-16 di London, Amsterdam serta Anterwepen dan Leuven tukang-
tukang emas bersedia menerima uang logam (emas dan perak) untuk disimpan. Sebagai tanda
bukti penyimpanan, tukang emas memberikan suatu tanda deposito yang disebut Goldsmith’s
note. Lambat laun deposito itu diterima sebagai pembayaran atau menjadi uang kertas.
Namun lama kelamaan Goldsmith’s note olah pemiliknya jarang ditukarkan kembali dengan
uang logam. Karena hal itu, tukang emas mulai membaranikan diri mempargunakan
kesempatan Goldsmith’s note, sekalipun jaminan emas tidak ada, namun itu tetap merupakan
bukti utangnya.
Pada mulanya kegiatan perbankan dimulai dari jasa penukaran uang, sehingga dalam
sejarah perbankan arti bank di kenal sebagai meja tempat menukarkan uang, dimana kegiatan
penukaran uang tersebut sekarang dikenal dengan pedangang valuta asing (money changer).
Di Indonesia sendiri, sejarah perbankan dimulai dengan masuknya penjajah belanda melalui
VOC. Bank-bank yang pernah ada pada waktu ini antara lain:
1. De Javasche NV
2. De Post Paar Bank
3. De Algemevolks Crediet Bank
4. NederlandHandles Maatscappij (NHM)
5. Nationale Handle Bank
6. De Escompto Bank NV
Sedangkan bank-bank yang didirikan dan dimiliki warga pribumi. Cina, Jepang, dan Eropa
lainnya diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Bank Nasional Indonesia
11
2. bank Abuan Saudagar
3. NV Bank Boemi
4. The Charteredbank of India
5. The Yokohama Species Bank
6. The Matsui Bank
7. The Bank of China
8. Batavia Bank
Sejarah BRI
Bank Rakyat Indonesia (BRI) adalah salah satu bank milik pemerintah yang terbesar di
Indonesia. Pada awalnya Bank Rakyat Indonesia (BRI) didirikan di Purwokerto, Jawa Tengah
oleh Raden Bei Aria Wirjaatmadja dengan nama "Bank Bantuan dan Simpanan Milik Kaum
Priyayi Purwokerto", suatu lembaga keuangan yang melayani orang-orang pribumi. Lembaga
tersebut berdiri tanggal 16 Desember 1895, yang kemudian dijadikan sebagai hari kelahiran
BRI.
Pada periode setelah kemerdekaan RI, berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 1 tahun 1946
Pasal 1 disebutkan bahwa BRI adalah sebagai Bank Pemerintah pertama di Republik
Indonesia. Pada tahun 1949 dengan berubah nama menjadi Bank Rakyat Indonesia Serikat.
Tahun 1960 dibentuklah Bank Koperasi Tani dan Nelayan (BKTN) yang merupakan
peleburan dari BRI.
Setelah berjalan selama satu bulan, Bank Indonesia Urusan Koperasi, Tani dan Nelayan (eks
BKTN) diintegrasikan dengan nama Bank Negara Indonesia unit II bidang Rural, sedangkan
NHM menjadi Bank Negara Indonesia unit II bidang Ekspor Impor (Exim).
Sejak 1 Agustus 1992 status BRI berubah menjadi perseroan terbatas. Kepemilikan BRI saat
itu masih 100% di tangan Pemerintah Republik Indonesia. Pada tahun 2003, Pemerintah
12
Indonesia memutuskan untuk menjual 30% saham bank ini, sehingga menjadi perusahaan
publik dengan nama resmi PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., yang masih digunakan
sampai dengan saat ini.
Yang membuat BRI bertahan, setiap pemimpin di BRI itu selalu memegang amanah visi
pendirinya Raden Bei Aria Wiriatmadja. Waktu mendirikan Bank Priyayi (BRIRI), Raden
Aria menginginkan bank tersebut dapat membantu masyarakat terhindar dari jerat lintah
darat. Amanah tersebut dipegang terus oleh pemimpin-pemimpin berikutnya, sampai
sekarang.
Awalnya jenis perbankan diatur dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1967, dimana
menurut Undang-Undang ini pengaturan fungsi bank dibedakan dalam jenis :
1. Bank sentral
2. Bank umum
3. Bank tabungan
4. Bank pembangunan
5. Bank desa ( rural bank )
Namun saat ini jenis-jenis bank diatur dalam Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998.
Walaupun terdapat beberapa perbedaan dari Undang-Undang sebelumnya, namun kegiatan
utama bank sebagai lembaga keuangan yang menghimpun dana dari masyarakat dan
menyalurkannya kembali tetaplah tidak berubah, bahkan bertambah padat dan berkembang.
13
1. Bank Umum, adalah bank yang dapat memberikan jasa-jasa dalam lalu lintas pembayaran.
2. Bank Perkreditan Rakyat, adalah bank yang menerima simpanan dalam bentuk deposito
berjangka dan bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu.
Adapun jenis perbankan dewasa ini jika ditinjau dari berbagai segi antara lain :
1. Dilihat dari Segi Fungsinya
Menurut Undang-Undang Pokok Perbankan Nomor 7 Tahun 1992 dan ditegaskan lagi
dengan keluarnya Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 1998 maka jenis perbankan
berdasarkan fungsinya terdiri dari :
a. Bank Umum
Pengertian bank umum menurut Peraturan Bank Indonesia No. 9/7/PBI/2007
adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan atau
berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu
lintas pembayaran. Jasa yang diberikan oleh bank umum bersifat umum, artinya
dapat memberikan seluruh jasa perbankan yang ada. Bank umum sering disebut
bank komersial (commercial bank).
b. Bank Sentral
Menurut UU No.3 Tahun 2004, Bank Sentral adalah lembaga negara yang
mempunyai wewenang untuk :
1. mengeluarkan alat pembayaran yang sah dari suatu negara,
2. merumuskan dan melaksanakan kebijakan moneter,
3. mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran,
4. mengatur dan mengawasi perbankan serta menjalan fungsi.
Bank sentral yang dimaksud adalah Bank Indonesia.
Bank Indonesia adalah lembaga negara yang independen dalam melaksanakan
tugas dan wewenangnya, bebas dari campur tangan pemerintah dan atau pihak
lain, kecuali untuk hal-hal yang secara tegas diatur dalam undang-undang ini.
a. Tujuan Bank Indonesia
•Menurut UU RI No. 3 Tahun 2004 Pasal 7, dijelaskan tujuan Bank Indonesia
adalah mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah.
•Untuk mencapai tujuan yang dimaksud Bank Indonesia melaksanakan
kebijakan moneter secara berkelanjutan, konsisten, transparan, dan harus
mempertimbangkan kebijakan umum pemerintah di bidang perekonomian.
14
kegiatan bank umum. BPR dalam melakukan kegiatannya tidak sama dengan
kegiatan yang dilakukan oleh bank konvensional (bank umum).
15
pihak swasta nasional. Komposisi kepemilikan saham mayoritas dipegang oleh
warga negara indonesia. Contonya adalah Bank Finconesia, Bank Merincorp, Bank
Sakura Swadarma, Ing Bank, Sumitomo Niaga Bank.
2) Bank Non-Devisa
Adalah bank yang belum mempunyai izin untuk melaksanakan transaksi sebagai bank
devisa, sehingga tidak dapat melaksanakan kegiatan seperti halnya bank devisa. Jadi
bank non-devisa hanya dapat melakukan transaksi dalam batas-batas negara ( dalam
negri ).
1) Bank Konvensional
16
dahulu, menjadi kebiasaan dan telah dipakai secara meluas dibandingkan dengan
metode bagi hasil.
Bank konvensional dapat memperoleh dana dari pihak luar, misalnya dari nasabah
berupa rekening giro, deposit on call, sertifikat deposito, dana transfer, saham, dan
obligasi. Sumber ini merupakan pendapatan bank yang paling besar. Bank konvensional
contohnya bank umum dan BPR. Bank yang berdasarkan prinsip konvensional
menggunakan dua metode, yaitu :
a. Menetapkan bunga sebagai harga, untuk produk simpanan seperti giro, tabungan
maupun deposito. Demikian pula harga untuk produk pinjamannya ( kredit ) juga
ditentukan berdasarkan tingkat suku bungan tertentu. Penentuan harga ini dikenal
dengan spread based
2) Bank Syariah
Bank syariah muncul di Indonesia pada awal tahun 1990-an. Pemrakarsa pendirian
bank syariah di Indonesia dilakukan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) pada
tanggal 18 – 20 Agustus 1990.
Bank syariah adalah bank yang beroperasi sesuai dengan prinsip-prinsip syariah
Islam, maksudnya adalah bank yang dalam operasinya mengikuti ketentuan-ketentuan
syariah Islam, khususnya yang menyangkut tata cara bermuamalah secara Islam.
17
Falsafah dasar beroperasinya bank syariah yang menjiwai seluruh hubungan
transaksinya adalah efesiensi, keadilan, dan kebersamaan. Efisiensi mengacu pada
prinsip saling membantu secara sinergis untuk memperoleh keuntungan sebesar
mungkin.
Penentuan harga bagi bank syariah didasarkan pada kesepakatan antara bank
dengan nasabah penyimpan dana sesuai dengan jenis simpanan dan jangka waktunya,
yang akan menentukan besar kecilnya porsi bagi hasil yang akan diterima penyimpan.
Berikut ini prinsip-prinsip yang berlaku pada bank syariah.
18
Berdasarkan undang – undang No. 13/1968 tugas Bank Indonesia terdiri dari :
1. Tugas Pokok
b). mendorong kelancaran produksi dan pembangunan serta memperluas kesempatan kerja
guna meningkatkan taraf hidup rakyat.
Bank Indonesia mempunyai hak tunggal untuk mengeluarkan uang kertas dan uang logam
yang merupakan alat pembayaran yang sah di Indonesia.
a). memajukan perkembangan yang sehat dari urusan kredit dan urusan perbankan.
d). menerima laporan yang dianggap perlu dan mengadakan pemeriksaan terhadap segala
aktivitas bank dalam rangka mengawasi pelaksanaan ketentuan yang telah
dikeluarkan di bidang perbankan dan perkreditan.
e). Bank Indonesia dapat memberikan kredit likuiditas kepada bank – bank dengan cara :
19
· Menerima sebagai jaminan surat – surat berharga
Bank Indonesia mendorong pengerahan dana masyarakat oleh perbankan untuk tujuan
usaha pembangunan yang produktif dan berencana.
a). menyusun rencana devisa untuk diajukan kepada pemerintah melalui Dewan
Moneter dengan memperhatikan posisi likuiditas dan solvabilitas internasional.
b). untuk menjaga dan memelihara posisi likuiditas dan solvabilitas internasional :
20
Dalam rangka mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran, bank Indonesia
berwenang:
(a) melaksanakan dan memberikan persetujuan dan izin atas penyelenggaraan jasa
sistem pembayaran,
7). memindahkan uang, baik dengan pemberitahuan secara telegram maupun dengan
surat.
8). memberi jaminan bank (bank garansi) dengan tanggungan yang cukup.
Lapangan usaha bank umum harus disesuaikan dengan ketentuan yang secara terinci
adalah sebagai berikut :
Bank umum mempunyai banyak kegiatan. Adapun kegiatan-kegiatan bank umum yang
utama antara lain:
a)menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk giro, deposito, sertifikat deposito,
dan tabungan;
b)memberikan kredit;
c)menerbitkan surat pengakuan utang;
d)memindahkan uang, baik untuk kepentingan nasabah maupun untuk kepentingan
bank itu sendiri;
e)menerima pembayaran dari tagihan atas surat berharga dan melakukan perhitungan
21
atau dengan pihak ketiga;
f)menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan surat berharga; dan
g)melakukan penempatan dana dari nasabah ke nasabah lainnya dalam bentuk surat
berharga yang tidak tercatat di bursa efek..
Kegiatan-kegiatan usaha yang dapat dilakukan oleh bank perkreditan rakyat secara
lengkap menurut UU Tahun 1998 adalah :
Tidak diperkenankan ikut dalam lalu lintas giro, mengeluarkan kuitansi yang berfungsi
sebagai cek karena BPR merupakan bank yang tidak dapat menciptakan uang
Menerima dan memberikan kredit kepada para pedagang pasar dan penduduk desa,
dengan syarat :
22
Pengertian sumber dana bank adalah usaha bank dalam menghimpun dana dari masyarakat
perolehan ini tergantung pada bank itu sendiri, apakah dari simpanan masyarakat atau dari
lembaga lainnya. Pemilihan sumber dana akan menentukan besar kecilnya biaya yang
ditanggung.oleh karena itu pemiliha sumber dana harus dilakukan secara tepat.
Secara garis besar sumber dana bank dapat di bagi tiga, yaitu:
Modal setor yang berasal dari pemegang saham dapat dikatakan tetap (permanen), dalam arti
pemegang saham yang menyetor uang tersebut tidak bebas setiap saat menarik dananya.
Cadangan dan keuntungan yang belum terbagi, sejauh belum dikeluarkan dari kas bank,
tentunya akan tetap mengendap sebagai modal kerja atau sebagai dana yang siap diputar.
Sumber dana ini merupakan sumber dana terpenting bagi kegiatan operasi bank dan
merupakan ukuran keberhasilan bank jika mampu membiayai operasinya dari sumber dana
ini. Dana yang berasal dari masyarakat luas terdiri dari:
a. Jenis Rekening
Rekening nasabah dibagi menjadi dua golongan, yaitu: rekening atas nama
suatu badan dan rekening perorangan.
23
1) Dapat membayar jual/beli dengan menggunakan cek
3) Keamanan/rahasia terjamin
Untuk setiap simpanan giro diberikan jasa giro yang menarik berdasarkan
perhitungan saldo terendah setiap bulan dengan tariff yang besarnya
ditetapkan oleh bank. Jasa giro (bunga) dari giro dikenakan pajak atas bunga,
deviden dan royalty (PBDR) sebesar 10%.
Pada hakekatnya giro valuta asing sama dengan rupiah. Namun ada
perbedaannya, yaitu:
1) Giro valuta asing tidak diberikan cek, penarikan dapat dilakukan dengan
menyerahkan amanat tertulis yang ditandatangani oleh pemegang giro.
3) Bank yang dapat menyelenggarakan giro valuta asing adalah Bank Devisa
4) Untuk setiap simpanan giro valuta asing diberikan jasa perkembangan tingkat
bunga yang berlaku di pasar internasional
2. Deposito
24
Deposito adalah simpanan dari pihak ketiga kepada bank yang penarikannya dapat
dilakukan dalam jangka waktu tertentu menurut perjanjian antar pihak ketiga dan
bank yang bersangkutan. Dalam praktek kita mengenal adanya “Deposito Berjangka”
dan “Sertifikat Deposito”. Bila waktu yang telah ditentukan telah habis, maka
deposito akan ditarik atau dapat diperpanjang
a. Jenis-Jenis Deposito
2) Sertifikat Deposito.
4) Deposito Automatic Roll Over, adalah deposit yang sudah jatuh tempo,
tetapi pinjaman pokok belum diuangkan berarti uang (deposan)
menganggur tanpa berbunga.
3. Tabungan
Tabungan adalah simpanan dari pihak ketiga kepada bank yang menerimanya, hanya
dapat dilakukan menurut syarat-syarat tertentu. Terdapat 4 jenis tabungan, yaitu
Tabungan Pembangunan Nasional (Tabanas), Tabungan Asuransi Berjangka (Taska),
Tabungan Ongkos Naik Haji (ONH) dan tabungan lainnya
4. Setoran Jaminan
Dalam praktiknya sumber dana ini merupakan tambahan jika bank mengalami kesulitan
dalam pencarian sumber dana sendiri dan masyarakat. Dana yang diperoleh dari sumber ini
digunakan untuk membiayai atau membayar transaksi-transaksi tertentu. Perolehan dana dari
sumber ini antara lain dapat diperoleh dari:
25
1. Kredit Likuidasi Bank Indonesia (BLBI), merupakan kredit yang diberikan Bank
Indonesia kepada bank-bank yang mengalami kesulitan likuiditas. Kredit likuiditas ini
juga diberikan kepada pembiayaan sektor-sektor usaha tertentu.
2. Pinjaman antar bank (Call Money). Biasanya pinjaman ini di berikan kepada bank-
bank yang mengalami kalah kliring di dalam lembaga kliring dan tidak mampu untuk
membayar kekalahannya. Pinjaman ini bersifat jangka pendek (7 hari) dengan bunga
yang relative tinggi jika dibandingkan dengan pinjaman lainnya.
3. Pinjaman dari bank-bank luar negeri. Merupakan pinjaman yang diperoleh oleh
perbankan dari pihak luar negeri.
4. Fasilitas Diskonto Dalam Rupiah. Merupakan penyediaan dana jangka pendek oleh
Bank Indonesia dengan cara pemberian promes yang diterbitkan oleh bank umum
yang tergolong cukup sehat atas dasar diskonto.
Fasilitas diskonto disediakan dalam 2 jenis:
a. Fasilitas diskonto yang disediakan dalam rangka untuk memperlancar pengaturan
dana sehari-hari, (Diskonto I)
b. Fasilitas diskonto yang disediakan untuk menanggulangi kesulitan likuiditas
sementara, (Diskonto II)
Jangka waktu dasar minimal diskonto I adalah 15 hari.
5. Surat berharga pasar uang (SBPU). Dalam hal ini pihak perbankan menerbitkan
SPBU kemudian diperjual belikan kepada pihak yang berminat, baik perusahaan
keuangan maupun nonkeuangan. SPBU diterbitkan dan ditawarkan dengan tingkat
suku bunga sehingga masyarakat tertarik untuk membelinya.
Dana yang terhimpun oleh suatu bank, akan diputar kembali ditanam oleh masyarakat yang
membutuhkannya, antara lain:
26
pemberi dan penerima kredit. Isi suatu permohonan kredit dari calon peminjam
sebagai pertimbangan bank harus meneliti factor sebagai berikut:
a. Character / kemauan calon peminjam
b. Capacity / Capability atau kemampuan
c. Capital atau modal
d. Condition of Economic (kondisi ekonomi)
e. Collecteral atau jaminan
3. Penyertaan
Penyertaan ialah penanaman dana dalam perusahaan lain sebagai modal
E. JASA-JASA PERBANKAN
27
a) Letter of Credit dalam Negeri (LC/DN)
Yaitu salah satu bentuk jasa bank yang diberikan kepada masyarakat untuk
memperlancar arus pengadaan yang bersifat antar pulau di dalam negeri.
b) Delegasi Kredit
Ialah pemberian kuasa dari badan hokum atau seseorang kepada bank untuk
melakukan pembayaran kepada hokum atau seseorang ditempat lain secara
berkala, sejumlah uang dan selama jangka waktu yang ditentukan
b. Lalu Lintas Pembayaran Luar Negeri
1) Pembukaan L/C Luar Negeri
Yang dimaksud dengan L/C adalah salah satu pembayaran dalam perdagangan
luar negeri dengan penarikan suatu wesel dalam suatu jumlah yang ditentukan.
2) Kiriman Uang (Transfer) dari dan ke Luar Negeri
3) Inkaso (Collection)
Warkat-warkat yang dapat diinkasokan dari dank e luar negeri adalah wesel bank
(bank draft), cek terbatas (limited cheque), cek perusahaan (company cheque), cek
perseorangan (personal cheque), cek kasir (cashier cheque), pesanan dana
internasional (International Monet Order), dll.
c. Jasa-Jasa Bank Lainnya
1) Jual beli cek perjalanan/turis (travelers cheque)
Diterbitkan oleh bank-bank yang sangat terkenal didunia dan menggunakan mata
uang yang kuat.
2) Jual beli uang kertas (Bank Note)
Bank Note adalah uang kertas asing, dikenal juga dengan istilah “devisa tunai”
yang mempunyai sifat-sifat seperti halnya uang tunai biasa.
3) Kartu Kredit (Credit Card)
Kartu kredit adalah alat pembayaran pengganti uang atau cek.
4) BankGaransi
Bank garansi adalah garansi atau jaminan yang diberikan oleh bank.
5) Kotak Pengamanan Simpanan (Safe Deposit Box)
Adalah suatu system pelayanan bank kepada masyarakat, dalam bentuk bank
menyewakan box dengan ukuran tertentu untuk menyimpan barang-barang
berharga dengan jangka waktu tertentu dan nasabah menyimpan sendiri kunci
kotak tersebut.
6) Transaksi dalam Perdagangan VALAS
a) Transaksi Spot
b) Transaksi Tunggal (Forward)
c) Transaksi Barer (Swap)
7) Pengawasan di bidang penerbitan obligasi
Adalah bank atau lembaga keuangan bukan bank, atau lembaga/lembaga lainnya
28
yang berkedudukan di Indonesia, yang bertindak selaku badan yang diberi
kepercayaan untuk mewakili para pemegang obligasi
8) Pertanggungan di bidang penerbitan obligasi
Penanggung (guarantor) dibidang penerbitan obligasi adalah bank atau lembaga
keuangan bukan bank yang menanggung pelunasan kembali pinjaman pokok
obligasi beserta bunganya
9) Peminjaman emisi effek (Underwriting)
Adalah bentuk usaha yang melakukan kegiatan dibidang peranntara yang
menjamin atau menanggung penjualan efek yang diterbitkan oleh emitten
10) Pengesahan (Endosement)
Adalah tidak lain dari pada pembubuhan tanda tangan pada suatu surat atas unjuk
(transferable instrument) untuk memberikan jaminan bahwa yang
memindahtangankan surat itu adalah pemegang yang sah dan sejati terutama pada
saat itu dipindahtangankan, termasuk pula keaslian tanda tangan.
Macam-macam pemberi kuasa :
a. Pengesahan khusus atau special endosment
b. Pengesahan blanko (endosment in bank)
c. Endosment inkaso
11) Mendiskonto
diartikan pengurangan atau hutang atau tagihan tertentu, misaknya jumlah yang
dikurangkan dari pada suatu rekening bila pembayaran dilakukan dengan seketika
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pada masa lalu dan masa kini perdagangan yang dijalankan dibedakan atas
perekonomian barter dan perekonomian uang. Dimana perekonomian barter lebih
terkonsentrasi pada pertukaran barang dengan total nilai yang sama. namun karena
memiliki banyak kelemahan diantaranya penentuan harga sukar ditentukan serta
membatasi pilihan pembeli, maka mulai beralih keperekonomian uang yang lebih
memiliki nilai pasti dan sah sebagai alat pembayaran. Perkembangan uang dari sejak
dahulu sampai sekarang pada intinya terbagi menjadi tiga tahap, yaitu penggunaan
29
uang barang, penggunaan emas dan perak sebagai uang, penggunaan uang kertas dan
uang barang
Terdapat dua jenis uang di dunia yaitu uang kartal dan uang giral. Uang kartal
adalah alat pembayaran yang sah dan wajib digunakan masyarakat dalam kehidupan
sehari-hari contahnya ialah uang kertas. Uang giral adalah hutang sautu bank kepada
seseorang atau perusahaan bank contahnya yaitu cek dan giro. Sedangkan perananan
uang dan juga fungsi utama dari uang yaitu sebagai alat pembayaran yang sah yang
digunakan untuk melakukan suatu transaksi dalam kehidupan di masyarakat.
Awal mula berdirinya bank di Babylonia adalah sebagai tempat untuk menyimpan
emas dan perak dengan menggunakan bunga, yang lama kelamaan berkembang ke
wilayah eropa sehingga menjadi sejarah terjadinya perbankan. Dan terus meluas ke
berbagai penjuru dunia hingga sampai ke Indonesia.
Bank dikelompokan berdasarkan jenis-jenis nya. Dilihat dari segi fungsinya, bank
terdiri atas bank central, bank umum, dan bank perkereditan rakyat atau BPR. Dilihat
dari segi kepemilikannya bank terbagi atas, bank milik Negara, bank milik swasta
nasional, bank milik swasta asing, bank milik koperasi, dan bank milik campuran.
Dilihat dari segi statusnya bank terdiri atas bank devisa dan non devisa. Dilihat dari
segi kegiatan operasionalnya bank terdiri atas bank konvensional dan syariah.
Walaupun begitu banyak pengelompokan berbagai jenis bank, namun tugas dan
lapangan usaha yang utama adalah menghimpun dana dalam masyarakat dan
menyalurkannya kembali dalam bentuk kredit
Dalam usaha menghimpun dana suatu bank harus mengenal sumber-sumber dana
yang terdapat di dalam berbagai lapisan masyarakat. Dalam garis besarnya sumber
dana bagi sebuah bank ada tiga, yaitu; dana yang bersumber dari bank sendiri, dana
yang berasal dari masyarakat luas, dan dana yang bersumber dari lembaga keuangan.
B. Saran
Saran yang dapat penulis berikan pada makalah ini antara lain:
a. Penulis berharap dengan adanya makalah ini dapat menjadi bahan referensi serta
sumber informasi bagi pembaca.
b. Menjadikan makalah ini sebagai sumber ilmu pengetahuan yang dapat dimanfaatkan
pembaca dalam dunia pendidikan.
c. Menambah khazanah ilmu pengetahuan pembaca mengenai uang, bank serta
sejarahnya.
30
SOAL EVALUASI
Mendatar
3. Segala sesuatu yang umum diterima sebagai alat pengukur nilai, juga dapat dijadikan
sebagai penimbun kekayaan...
5. Pemberian kuasa bank oleh perusahaan untuk meminta persetujuan pembayaran...
9. Bank Indonesia disebut juga sebagai bank…
10. Pengarang buku the rover “uang berbicara dalam bahasa yang dimengerti semua
bangsa”...
1. Awal mula kegiatan perbankan adalah tempat penukaran emas dan perak yang
sekarang berkembang menjadi tempat penukaran mata uang atau disebut juga....
7. Nama tempat untuk menyimpan emas dan perak diBabylonia sebagai awal sejarah
bank...
Menurun
31
2. Salah satu syarat mendapatkan kredit...
6. Dilihat dari jenisnya, Bank Bukopin merupakan bank yang kepamilikannya dipedang
oleh...
8. Metode penukaran, dimana barang atau jasa langsung ditukar dengan barang/jasa
tanpa menggunakan media pertukaran...
4. hutang suatu bank kepada seseorang atau kepada badan perusahaan disebut juga...
DAFTAR PUSTAKA
32
From http://andriedwicn.wordpress.com/2011/03/08/jenis-jenis-bank/, 8 september 2012
From http://kurnia-kudo.blogspot.com/2011/07/tugas-dan-lapangan-usaha-bank.html, 8
september 2012
From http://syariah1.blogspot.com/2008/02/jenis-dan-lapangan-usaha-bank.html, 8
september 2012
From http://books.google.co.id/books?
id=EaSt9qMJi00C&pg=PA29&lpg=PA29&dq=lapangan+usaha+bank&source=bl&ots=
1dOG03bdJm&sig=dB_9qDDvz-
cMY9U0Wz8LM2wN1NA&hl=id#v=onepage&q=lapangan%20usaha%20bank&f=fals,
8 september 2012
From http://www.ehacorner.com/2008/08/sejarah-perbankan.html, 08-09-2012
33