Kelompok 4
Anggota:
2018
1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, yang memberi rahmat dan
karunianya, sehingga pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan tugas makalah ini. Dimana
tugas makalah ini penulis sajikan dalam bentuk baku dan sederhana.
Adapun judul tugas makalah ini adalah “Bank dan Uang“. Tujuan penulisan makalah
ini adalah untuk menambah ilmu pengetahuan kita mengenai apa Uang dan Bank itu
berdasarkan pendekatan studi materi ekonomi makro. Penulis menyadari bahwa makalah ini
masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat
Penulis berharap makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.
Terima Kasih.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .................................................................................................................. 1
KATA PENGANTAR................................................................................................................ 2
BAB I ......................................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN ...................................................................................................................... 4
BAB II ........................................................................................................................................ 5
PEMBAHASAN ........................................................................................................................ 5
PENUTUP ................................................................................................................................ 20
3
BAB I
PENDAHULUAN
Uang memegang peranan yang sangat penting dalam kegiatan perekonomian. Uang
sebagai alat pembayaran digunakan untuk transaksi jual beli, baik secara langsung maupun
tidak langsung. Namun, tidak cukup hanya mengenal uang sebagai alat pembayaran, kita juga
perlu mengetahui pengertian uang, sejarah terbentuknya uang, syarat – syarat terbentuknya
Bank sangat erat kaitannya dengan uang. Bank berperan dalam lalu lintas uang dan surat
berharga dalam perekonomian. Bank juga dikenal sebagai tempat meminjam uang bagi
masyarakat yang membutuhkan. Namun perlu diketahui bank juga menerima segala bentuk
3. Apa perbedaan antara bank sentral di Indoneisa dengan bank sentral di Inggris?
2. Agar mahasiswa dapat memahami peran uang dan bank terhadap kebijakan ekonomi
3. Agar mahasiswa dapat memahami perbedaan bank sentral yang ada di Indoneisa dengan
4
BAB II
PEMBAHASAN
Uang pada jaman sekarang berbeda dengan zaman dulu. Sebelum uang ditemukan
manusia menggunakan sistem barter atau sistem pertukaran antara barang atau jasa dengan
barang atau jasa lainnya. Akibat sulitnya untuk menemukan kesamaan keinginan dalam
pertukaran barang dengan sistem barter maka dipergunakanlah uang sebagai alat pembayaran
yang sah dan diterima dengan suka rela. Pada zaman dahulu kala, uang tidak seperti pada saat
sekarang yang berbentuk koin dan kertas. Dulu orang sempat menggunakan kerang, garam, dan
lain sebagainya dalam melakukan transaksi ekonominya. Pada masa sekarang uang umumnya
dapat berupa uang kertas dan uang logam serta sesuatu yang dianggap setara dengan uang
Uang yang kita kenal sekarang ini mengalami proses perkembangan yang panjang. Pada
mulanya, masyarakat belum mengenal pertukaran karena setiap orang berusaha memenuhi
kebutuhannnya dengan usaha sendiri. Manusia berburu jika ia lapar, membuat pakaian sendiri
dari bahan-bahan yang sederhana, mencari buah-buahan untuk konsumsi sendiri; singkatnya,
diproduksi sendiri ternyata tidak cukup untuk memenuhui seluruh kebutuhannya. Untuk
memperoleh barang-barang yang tidak dapat dihasilkan sendiri mereka mencari orang yang
mau menukarkan barang yang dimilikinya dengan barang lain yang dibutuhkannya. Akibatnya
timbul “barter”, yaitu barang yang ditukar dengan barang. Namun pada akhirnya, banyak
5
kesulitan-kesulitan yang dirasakan dengan sistem ini, di antaranya adalah kesulitan untuk
menemukan orang yang mempunyai barang yang diinginkan dan juga mau menukarkan barang
yang dimilikinya; dan kesulitan untuk memperoleh barang yang dapat dipertukarkan satu sama
lainnya dengan nilai pertukaran yang seimbang atau hampir sama nilainya. Untuk
dalam hal pertukaran, dengan menetapkan benda-benda tertentu sebagai alat tukar. Benda-
benda yang ditetapkan sebagai alat pertukaran adalah benda-benda yang diterima oleh umum
(generaly accpeted). Benda-benda yang dipilih bernilai tinggi (sukar diperoleh atau memiliki
nilai magis dan mistik), atau benda-benda yang merupakan kebutuhan primer sehari-hari.
Misalnya, garam oleh orang Romawi digunakan sebagai alat tukar, maupun sebagai alat
pembayaran upah. Pengaruh orang Romawi tersebut masih terlihat sampai sekarang; orang
Inggris menyebut upah sebagai salary yang berasal dari bahasa Latin salarium yang berarti
garam. Meskipun alat tukar sudah ada, kesulitan dalam pertukaran tetap ada. Kesulitan-
kesulitan itu antara lain karena benda-benda yang dijadikan alat tukar belum mempunyai
pecahan, sehingga sulit menentukan nilai uang, penyimpanan (storage) dan pengangkutan
(transportation) menjadi sulit dilakukan; serta timbulnya kesulitan akibat kurangnya daya
tahan benda-benda tersebut sehingga mudah hancur atau tidak tahan lama.
Kemudian muncul apa yang dinamakan dengan uang logam. Logam dipilih sebagai alat
tukar karena memiliki nilai yang tinggi sehingga digemari umum, tahan lama dan tidak mudah
rusak, mudah dipecah tanpa mengurangi nilai, dan mudah dipindah-pindahkan Logam yang
dijadikan alat tukar karena memenuhi syarat-syarat tersebut adalah emas dan perak. Uang
logam emas dan perak juga disebut sebagai uang penuh (full bodied money), artinya nilai
intrinsik (nilai bahan uang) sama dengan nilai nominalnya (nilai yang tercantum pada mata
6
uang tersebut). Pada saat itu, setiap orang menempa uang, melebur, menjual, dan memakainya
dan setiap orang mempunyai hak tidak terbatas dalam menyimpan uang logam. Sejalan dengan
harus dilayani dengan uang logam bertambah, sedangkan jumlah logam mulia (emas dan perak)
terbatas. Penggunaan uang logam juga sulit dilakukan untuk transaksi dalam jumlah besar (sulit
Mula-mula uang kertas yang beredar merupakan bukti-bukti pemilikan emas dan perak
sebagai alat/perantara untuk melakukan transaksi. Dengan kata lain, uang kertas yang beredar
pada saat itu merupakan uang yang dijamin 100% dengan emas atau perak yang disimpan di
pandai emas atau perak dan sewaktu-waktu dapat ditukarkan penuh dengan jaminannya.
Selanjutnya, masyarakat tidak lagi menggunakan emas (secara langsung) sebagai alat
pertukaran. Sebagai gantinya, mereka menjadikan ‘kertas-bukti’ tersebut sebagai alat tukar.
• Fungsi Uang
Fungsi uang dapat dibedakan menjadi fungsi asli dan fungsi turunan.
1. Fungsi asli
terlebih dahulu kemudian uang hasil penjualan ika itu digunakan untuk
membeli pakaian. Apabila belum ada uang, Nelayan akan kesulitan menemukan
7
b. Fungsi sebagai satuan hitung (unit of account)
Untuk menyatakan berat suatu barang, kita dapat menggunakan satuan gram,
menit untuk menyatakan waktu, dan untuk menyatakan nilai suatu barang/ jasa
2.000,00.
2. Fungsi turunan
Fungsi uang sebagai alat penukar berbeda dengan fungsi uang sebagai alat
pembayaran. Apa bedanya uang berfungsi sebagai alat penukar dan sebagai alat
tersebut diikuti dengan penerimaan barang atau jasa dari pihak yang menerima
barang atau jasa. Oleh karena itu, orang yang membayar dengan uang tersebut
untuk bekal ke sekolah, kita tidak harus selalu membawa makanan dan
minuman dari rumah, tetapi cukup dengan membawa uang. Uang tersebut dapat
digunakan untuk membeli makanan dan minuman di kantin. Contoh lain: untuk
pergi ke sekolah, kita tidak perlu membawa ban sepeda sebagai ban cadangan,
tetapi cukup dengan membawa uang. Sewaktu ban sepeda kita pecah di tengah
jalan, kita bisa membeli ban sepeda untuk mengganti ban yang pecah. Dengan
8
• Jenis – Jenis Uang
1. Uang kartal
Uang kartal terdiri dari uang kertas dan uang logam. Uang kartal adalah alat bayar
yang sah dan wajib diterima oleh masyarakat dalam melakukan transaksi jual beli
sehari-hari.
2. Uang giral
adanya sebuah alat tukar yang lebih mudah, praktis dan aman. Di Indonesia, bank
yang berhak menciptakan uang giral adalah bank umum selain Bank Indonesia.
Menurut UU No. 7 tentang Perbankan tahun 1992, definisi uang giral adalah tagihan
yang ada di bank umum, yang dapat digunakan sewaktu-waktu sebagai alat
pembayaran. Bentuk uang giral dapat berupa cek, giro, atau telegrafic transfer.
3. Uang kuasi
Uang kuasi adalah surat-surat berharga yang dapat dijadikan sebagai alat
pembayaran. Biasanya uang kuasi ini terdiri atas deposito berjangka dan tabungan
serta rekening valuta asing milik swasta domestik. Uang menurut bahan
pembuatannya Uang menurut bahan pembuatannya terbagi menjadi dua, yaitu uang
Menurut nilainya, uang dibedakan menjadi uang penuh (full bodied money) dan uang
Nilai uang dikatakan sebagai uang penuh apabila nilai yang tertera di atas uang tersebut
sama nilainya dengan bahan yang digunakan. Dengan kata lain, nilai nominal yang
9
tercantum sama dengan nilai intrinsik yang terkandung dalam uang tersebut. Jika uang
itu terbuat dari emas, maka nilai uang itu sama dengan nilai emas yang dikandungnya.
Sedangkan yang dimaksud dengan uang tanda adalah apabila nilai yang tertera diatas
uang lebih tinggi dari nilai bahan yang digunakan untuk membuat uang atau dengan
kata lain nilai nominal lebih besar dari nilai intrinsik uang tersebut. Misalnya, untuk
Uang menurut bahan pembuatannya terbagi menjadi dua, yaitu uang logam dan uang
kertas.
1. Uang logam
Uang logam adalah uang yang terbuat dari logam; biasanya dari emas atau perak karena
kedua logam itu memiliki nilai yang cenderung tinggi dan stabil, bentuknya mudah
dikenali, sifatnya yang tidak mudah hancur, tahan lama, dan dapat dibagi menjadi
satuan yang lebih kecil tanpa mengurangi nilai. Uang logam memiliki tiga macam nilai:
Nilai intrinsik, yaitu nilai bahan untuk membuat mata uang, misalnya berapa nilai emas
2. Uang kertas
Sementara itu, yang dimaksud dengan uang kertas adalah uang yang terbuat dari kertas
dengan gambar dan cap tertentu dan merupakan alat pembayaran yang sah. Menurut
penjelasan UU No. 23 tahun 1999 tentang Bank Indonesia, yang dimaksud dengan uang
kertas adalah uang dalam bentuk lembaran yang terbuat dari bahan kertas atau bahan
10
2.3 Teori Uang
Meskipun bisa dikatakan bahwa teori uang Keynes adalah teori yang bersumber dari
teori Cambridge, tetapi Keynes mengemukakan sesuatu yang berbeda dengan teori moneter
tradisi klasik. Pada hakekatnya perbedaan ini terletak pada penekanan pada fungsi uang yang
lain, yaitu sebagai store of value dan bukan hanya sebagai means of exchange. Teori ini
Orang memegang uang guna memenuhi dan melancarkan transaksinya, dan permintaan
akan uang dari masyarakat untuk tujuan ini sangat dipengaruhi oleh tingkat pendapatan
nasional dan tingkat bunga. Semakin tinggi tingkat pendapatan semakin besar volume
transaksi dan semakin besar pula kebutuhan uang untuk tujuan transaksi. Permintaan
uang untuk tujuan transaksi ini pun tidak merupakan suatu proporsi yang selalu konstan,
tetapi dipengaruhi pula oleh tinggi rendahnya tingkat bunga. Hanya saja faktor tingkat
bunga untuk permintaan transaksi untuk uang ini tidak ditekankan oleh Keynes, akan
tetapi tingkat bunga ditekankan pada permintaan uang untuk tujuan spekulasi.
memegang uang untuk menghadapi keadaan-keadaan yang tidak terduga, karena sifat
uang yang liquid, yaitu mudah ditukarkan dengan barang-barang lain. Menurut Keynes
permintaan uang untuk tujuan berjaga-jaga ini dipengaruhi oleh faktor-faktor yang sama
dengan faktor yang mempengaruhi permintaan uang untuk transaksi, yaitu terutama
dipengaruhi pula oleh tingkat penghasilan orang tersebut, dan mungkin dipengaruhi
2. Motif Spekulasi
Sesuai dengan namanya, motif dari memegang uang ini adalah terutama untuk tujuan
11
tersebut meramal apa yang akan terjadi dengan benar. Pada teori Cambridge faktor
ketidaktentuan masa depan (uncertainly) dan faktor harapan (expectations) dari pemilik
kekayaan bisa mempengaruhi permintaan akan uang dari pemilik kekayaan tersebut.
Namun sayangnya teori ini tidak pernah membakukan faktor-faktor ini ke dalam
perumusan teori moneter mereka. (Kita lihat bahwa bentuk permintaan dari teori
Cambridge tidak berbeda dengan Fisher, dan faktor-faktor ini hanya masuk analisa
secara kualitatif). Perumusan permintaan uang untuk motif spekulasi dari Keynes
mengenai satu variabel yaitu tingkat bunga. Pada garis besarnya teori Keynes
kekayaannya dalam bentuk uang tunai atau obligasi (bond). Uang tunai dianggap tidak
uang tertentu setiap periode. Dalam teori Keynes dibicarakan khusus obligasi yang
memberikan suatu penghasilan berupa sejumlah uang tertentu setiap periode selama
Dalam setiap transaksi selalu ada pembeli dan penjual. Jumlah uang yang
dibayarkan oleh pembeli harus sama dengan uang yang diterima oleh penjual.
Hal ini berlaku juga untuk seluruh perekonomian: didalam suatu periode tertentu
nilai dari barang-barang atau jasa-jasa yang dibeli harus sama dengan nilai dari
barang yang dijual. Nilai dari barang yang dijual sama dengan volume transaksi
(T) dikalikan harga rata-rata dari barang tersebut (P). Dilain pihak nilai dari
12
barang yang ditransaksikan ini harus sama dengan volume uang yang ada
dimasyarakat (M) dikalikan berapa kali rata-rata uang bertukar dari tangan satu
ke tangan yang lain, atau rata “perputaran uang”, dalam periode tersebut (Vt).
MVt = PT adalah suatu identitas, dan pada dirinnya bukan merupakan suatu
teori moneter. Identitas ini bisa dikembangkan, seperti oleh Fisher, menjadi teori
dan dalam jangka pendek bisa dianggap konstan. T, atau volume transaksi,
dalam bentuk:
Permintaan atau kebutuhan akan uang dari masyarakat adalah suatu proporsi
tertentu 1/Vt dari nilai transaksi (PT). Persamaan 2, bersama dengan persamaan
Md = Ms…………………………………………. (3)
menghasilkan
Persamaan (4) berbunyi: dalam jangka pendek tingkat harga umum (P) berubah
Dalam teori ini T ditentukan oleh tingkat output equilibrium masyarakat, yang
untuk Fisher dan para ahli ekonomi Klasik, adalah selalu pada posisi “full
13
circulation, Fisher mengatakan bahwa permintaan akan uang timbul dari
Asal dari kata bank adalah dari bahasa Italia yaitu banca yang berarti tempat penukaran
uang. Secara umum pengertian bank adalah sebuah lembaga intermediasi keuangan yang
umumnya didirikan dengan kewenangan untuk menerima simpanan uang, meminjamkan uang,
Pengertian bank menurut Undang-undang Negara Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998
Tanggal 10 November 1998 tentang perbankan, yang dimaksud dengan bank adalah badan
usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya
kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka
Tahun 1998 dapat disimpulkan bahwa usaha perbankan meliputi tiga kegiatan, yaitu
menghimpun dana, menyalurkan dana, dan memberikan jasa bank lainnya. Kegiatan
menghimpun dan menyalurkan dana merupakan kegiatan pokok bank sedangkan memberikan
jasa bank lainnya hanya kegiatan pendukung. Kegiatan menghimpun dana, berupa
mengumpulkan dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan giro, tabungan, dan deposito.
Biasanya sambil diberikan balas jasa yang menarik seperti, bunga dan hadiah sebagai
rangsangan bagi masyarakat agar lebih senang menabung. Kegiatan menyalurkan dana, berupa
14
2.5 Jenis dan Produk Bank
1. Bank Sentral, yaitu bank yang tugasnya dalam menerbitkan uang kertas dan
logam sebagai alat pembayaran yang sah dalam suatu negara dan
keduanya.
2. Bank Umum, yaitu bank yang bukan saja dapat meminjamkan atau
4. Bank Syariah, yaitu bank yang beroperasi berdasarkan prinsip bagi hasil
1. Giro
Rekening Giro adalah rekening yang uangnya bisa diambil setiap hari, di
mana rekening ini dilengkapi fasilitas pembayaran dengan cek dan giro
bilyet. Bila Anda bertransaksi dengan pihak lain, maka Anda bisa
membayarnya dengan menggunakan cek atau giro bilyet. Cek adalah surat
berharga di mana orang yang Anda beri cek ini bisa langsung
mana orang yang Anda beri giro tersebut tidak bisa menguangkan giro itu
di bank, tapi harus disetorkan lebih dulu ke rekeningnya. Barulah setelah itu
15
2. Tabungan
wajib memiliki tabungan di Bank. Tidak hanya di satu bank, tetapi juga di
dua atau tiga bank sekaligus. Kenapa bisa begitu? Jawabannya adalah
karena saat ini tabungan tidak saja digunakan sebagai sarana menyimpan
uang saja, tetapi juga ditambah dengan fasilitas lain yang sebetulnya sudah
agak diluar dari maksud menabung itu sendiri. Contohnya seperti fasilitas
3. Deposito
contoh, kalau Anda menaruh uang Rp 1 juta pada deposito yang berjangka
waktu 3 bulan, maka uang Rp 1 juta tersebut baru bisa Anda ambil setelah
yang bisa Anda nikmati pada saat deposito itu jatuh tempo.
Kebijakan moneter adalah tindakan yang dapat dilakukan bank sentral atau pemerintah
suatu negara untuk memengaruhi berapa banyak uang dalam perekonomian dan berapa biaya
untuk meminjam. Usaha tersebut dilakukan agar terjadi kestabilan harga dan inflansi serta
memperlonggar jumlah kredit (tight/easy money policy) yang diberikan oleh bank-bank umum,
mengubah tingkat suku bank (politik diskonto), dan operasi pasar terbuka (membeli atau
16
Dalam kondisi inflasi, pemerintah melakukan kebijakan moneter yang bersifat
mengurangi jumlah uang beredar dengan melakukan kebijakan pasar terbuka (open market
policy. Kebijakan pasar terbuka ialah diantaranya dengan menjual Sertifikat Bank Indonesia
(SBI) atau obligasi negara, menaikkan suku bunga (politik diskonto), menaikkan cadangan kas
minimum bank umum, kebijakan kredit selektif, pemotongan nilai mata uang dalam negeri
(sanering), memusnahkan uang lama, membatasi pencetakan uang baru. Sedangkan dalam
keadaan depresi, pemerintah melalui Bank Sentral menambah jumlah uang beredar dengan
membeli
SBI atau obligasi negara, menekan tingkat suku bunga bank, dan melonggarkan jumlah
kredit bank. Dengan demikian, maka investasi dalam perekonomian diharapkan akan terus
meningkat dan depresi akan teratasi. Pengaturan jumlah uang yang beredar pada masyarakat
diatur dengan cara menambah atau mengurangi jumlah uang yang beredar. Kebijakan moneter
Bank of England atau yang biasa disingkat dengan BoE adalah bank sentral Inggris
yang berkantor pusat di distrik keuangan pusat kota London. Sebagai bank sentral Inggris,
mereka menggunakan dua alat kebijakan moneter utama. Pertama, dengan menetapkan suku
bunga yang mereka bebankan untuk meminjam uang dari bank, yang dinamakan dengan Bank
Rate. Kedua, BoE dapat menghasilkan uang secara digital untuk membeli obligasi korporasi
dan pemerintah - ini dikenal sebagai pembelian aset atau pelonggaran kuantitatif (QE).
17
Kebijakan moneter mempengaruhi seberapa banyak harga naik, disebut tingkat inflasi.
BoE menetapkan kebijakan moneter untuk mencapai target pemerintah dengan menjaga inflasi
pada 2%. Inflasi yang rendah dan stabil baik untuk ekonomi Inggris dan itu adalah tujuan
Tugas BoE dilakukan oleh Dewan Direktur yang diangkat atau ditunjuk oleh Ratu
Inggris. Dewan direktur selain melakukan perumusan kebijakan moneter juga memiliki tugas
1. Monetary Policy Committee (MPC), dibentuk pada tahun 1997, bertanggung jawab
untuk menjaga stabilitas harga, memutuskan kebijakan moneter apa yang akan
asuransi, dan memberikan perlindungan bagi pemegang polis. PRA, menjadi bagian
deposito, asuransi dan perusahaan investasi besar termasuk menetapkan standar dan
dilindungi.
18
sistemik, dengan maksud untuk melindungi dan meningkatkan ketahanan sistem
sebagaimana telah diubah dengan FSA 2012, BoE memiliki tujuan untuk
Alasan kami memilih Bank of England dibandingkan bank sentral di negara lain adalah
adanya referensi yang bisa mendukung dalam tulisan makalah ini sehingga bisa terlengkapi.
Bank Indonesia dan Bank of England memiliki perbedaan dari segi keterkaitan dalam
kelembagaan lain. Secara kelembagaan, BI sangat terkait dengan Otoritas Jasa Keungan (OJK)
dalam melakukan pengawasan terhadap bank-bank. Secara Ex-officio, salah Satu anggota
dewan Komisioner OJK merupakan anggota Dewan Gubernur Bank Indonesia (Pasal 10
Undang-Undang Nomor 21 tahun 2011 tentang OJK). Sedangkan BoE dalam menjalankan
wewenangnya, terkait dengan tiga lembaga yakni Monetary Policy Committee (MPC),
BI awalnya didirikan oleh De Javasche Bank pada tanggal 10 Oktober 1827. Berbeda
dengan BoE, didirikan oleh perorangan pada Tahun 1694 yang kemudian dinasionalisasi pada
Tahun 1946. BoE awalnya dibentuk dengan tujuan mengumpulkan dana dari masyarakat untuk
selama perang dengan Francis. Setelah itu, secara bertahap diasumsikan sebagai bank sentral.
19
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Uang memegang peranan yang sangat penting dalam kegiatan perekonomian. Uang
merupakan alat pembayaran yang sah. Dengan fungsi sebagai alat tukar, alat satuan hitung, alat
penimbun dan pemindah kekayaan serta pembayaran yang ditangguhkan. Uang juga memiliki
jenis yaitu uang kartal dan uang giral. Dan telah tersedia lembaga keuangan yang menyediakan
Bank merupakan lembaga yang menyediakan jasa menyangkut penyimpanan nilai dan
perluasan kredit. Jenis Bank yaitu Bank Sentral dan Bank Umum. Bank Sentral bertugas
mengatur peredaran uang dan sebagainya. Sedangkan Bank Umum bertugas melaksanakan
kegiatan yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
Kebijakan moneter adalah tindakan yang dapat dilakukan bank sentral atau pemerintah
suatu negara untuk memengaruhi berapa banyak uang dalam perekonomian dan berapa biaya
untuk meminjam. Usaha tersebut dilakukan agar terjadi kestabilan harga dan inflansi serta
Bank of England adalah bank sentral milik Inggris yang tugasnya dilaksanakan oleh
dewan direktur dan ditunjuk atau diangkat oleh Ratu Inggris. BoE menetapkan kebijakan
moneter untuk mencapai target pemerintah dengan menjaga inflasi pada 2%. Inflasi yang
rendah dan stabil baik untuk ekonomi Inggris dan itu adalah tujuan kebijakan moneter utama
mereka.
20
DAFTAR PUSTAKA
Mankiw, N Gregory. 2002. Macroeconomics 5th Edition. New York: Worth Publishers.
Mulyanti, Sri. 2009. Ekonomi 2: Ekonomi dan Kehidupan. Jakarta. Pusat Perbukuan
https://www.bankofengland.co.uk/
https://www.britannica.com/
http://forum.kompas.com/ekonomi-umum/13032-mekanika-penciptaan-uang-semua-uang-
adalah-hutang-2.html
http://jausaja.wordpress.com/2011/04/12/uang-bank-dan-penciptaan-uang/
http://wasnudin.blogdetik.com/2011/04/14/uang-bank-dan-penciptaan-uang/
21