KELOMPOK 2
ANGGOTA KELOMPOK
• Konsepsi Manusia
• Hakikat Kegiatan Bisnis
• Bisnis Sebagai Kebudayaan Manusia
Konsepsi manusia
Siapa aku? Aku adalah manusia
Apa itu manusia ?
Mengapa aku hidup sebagai manusia ?
Untuk apa ?
Apa yang harus aku lakukan dalam hidup sebagai
manusia ?
Konsepsi Manusia Menurut Para Ahli
1. Menurut Thomas Hobbes tentang 'Homo Homini Lupus"? Bahwa
manusia adalah serigala bagi manusia lainnya? Konsepsi ini
mendorong manusia masuk dalam kondisi bellum omnium contra
omnes atau perang semua melawan semua' (lihat dalam
www.id.wikipedia.org). Dengan konsepsi seperti ini, tidak heran jika
manusia selalu atau senang terlibat konflik dengan sesamanya.
Manusia senantiasa berupaya untuk menjadi kuat dan berkuasa. Ia pun
hidup dalam ketakutan. Karena jika tidak bisa menjadi serigala yang
mampu memakan manusia lain maka dirinyalah yang akan ditindas
oleh orang lain.
2. Menurut Aristoteles Zoon politikon bermakna bahwa
manusia adalah binatang atau hewan yang berpolitik.
Manusia itu tidak berbeda dengan binatang. Urusan
hidupnya hanyalah urusan mencari makan dan bertahan
hidup. Pembeda antara manusia dengan binatang hanyalah
kegiatan berpolitik. Manusia mengenal politik, sementara
binatang tidak, itu saja.
Menurut Max Weber (dalam Kalber, 1980), terdapat empat tipe makhluk
rasional, yakni :
a) Zweckrational atau purposive rationality, yakni ekspektasi terhadap
perilaku atau objek lain dalam lingkungannya yang dianggap memiliki
tujuan dan mampu dikalkulasikan atau diperhitungkan;
b) Wertrational atau value/belief-oriented, yakni rasional atau masuk akal
bagi seseorang untuk memiliki keyakinan atas etika, estetika, agama atau
motivasi lain yang membuatnya bersikap independen dalam mengarahkan
tujuannya menuju keberhasilan hidup
c) Affectual atau meaningfully oriented, yakni rasionalitas seseorang yang
dipengaruhi oleh perasaan atau emosi dalam memaknai sesuatu
d) Traditional atau conventional, yakni rasionalitas yang dipengaruhi oleh
habit atau kebiasaan yang telah berurat akar.
Dalam kegiatan bisnis, manusia dipandang sebagai pelaku bisnis
yang rasional. Misalnya, ketika hendak berbisnis, seseorang
memulainya dengan membuat business plan atau rencana bisnis
yang di dalamnya berisi tentang produk apa, analisis kondisi yang
mendukung atau tidak mendukung bisnis yang hendak
dilakukannya, strategi melaksanakan bisnisnya seperti apa, hingga
prediksi berapa keuntungan yang mungkin diraihnya.
Membuat business plan menunjukkan rasionalitas seseorang
dalam melakukan kalkulasi atau perhitungan dalam kegiatan bisnis.
Hakikat manusia lainnya yang perlu dipahami dalam kegiatan bisnis
adalah manusia sebagai makhluk sosial, yakni makhluk yang senantiasa
membutuhkan orang lain dalam kehidupannya.
Begitu pula dengan bisnis. Adakah bisnis yang bisa dikerjakan seorang
diri? Rasanya sulit menemukan bisnis apa itu. Dengan memahami
hakikat manusia sebagai makhluk sosial, seorang pembisnis dituntut
untuk luwes dalam melakukan kegiatan bisnisnya, mampu berempati
dengan kebutuhan orang-orang yang ada di sekitarnya, serta senantiasa
berkeinginan untuk memberikan manfaat bagi masyarakat dan
lingkungannya.
Hakikat Kegiatan Bisnis
Sebenarnya, untuk apa kegiatan bisnis dalam hidup manusia?
Mengapa kegiatan bisnis ada dan berkembang dalam kehidupan
manusia?