Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

“PORNOGRAFI”

Disusun untuk memenuhi tugas

Mata Kuliah: Etika Kristen (Semester 4 )

Oleh Dosen: : Enci. Elvira Kasim S.pdK,.M.pd

Disusun Oleh:

1. Jenike Vebrianti Kaengke


2. Richard David Sonda

FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN AKUNTANSI

TAHUN 2021/2022
KATA PENGANTAR

Segala Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa karena
atas pertolonganNya kami dapat menyelesaikan Makalah dari Mata Kuliah
Etika Kristen tepat waktu dan disusun guna memenuhi Tugas Mata Kuliah Etika
Kristen.

Penulisan makalah ini berjudul”pornografi” dalam penulisan makalah ini


dijelaskan tentang bagaimana pornografi yang sangat mempengaruhi moral dan
etika dari seorang individu. Dijelaskan juga bagaimana pandangan Alkitab dan
orang Kristen terhadap pornografi.

Harapan kami semoga Makalah ini membantu menambah pengetahuan


dan bermanfaat bagi para pembaca.

Kami juga menyadari dalam penulisan Makalah yang kami susun, masi
memerlukan penyempurnaan terutama pada bagian isi.untuk itu,kami menerima
segala bentuk kritik dan saran pembaca demi penyempurnaan makalah ini
apabila terdapat kesalahan pada makalah ini kami mohon maaf.
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 latar belakang permasalahan

Berbicara mengenai pornografi tentu merupakan sesuatu yang sangat


menarik untuk di bahas. Hal ini disebabkan adanya berbagai pandangan
tentang pornografi baik dari pandangan ahli,pandangan masyarakat
umum,secara Undang-Undang dan Khususnya pandangan Alkitab bagi
orang Kristen

Pornografi sendiri merupakan sesuatu yang bersifat percabulan atau


eksploitasi seksual dengan berbagai jenis yang menjadi pintu utama bagi
seseorang melakukan seks bebas yang melanggar norma kesusilaan dan
Alkitab juga memandang pornografi sebagai sesuatu yang salah dan tidak
baik bagi orang Kristen karena memiliki banyak dampak negatif baik itu
dari kesehatan moral dan jasmani.

Pornografi terjadi akibat gelombang modernisasi dan globalisasi


yang deras menuju ruang-ruang kehidupan masyarakat. Kesadaran dari
semua pihak menjadi kunci utama sebagai upaya untuk menghentikan
perbuatan tersebut. pornografi berkembang pesat dikarenakan beberapa
faktor yang melatar belakanginya termasuk peranan media massa dan
elektronik terutama dalam perkembangan internet seolah menjadi titik
tumpu mengingat telah menyebarnya konten yang mengandung unsur
pornografi.
1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas,penulis merumuskan


rumusan masalah sebagai berikut:

1) Apa yang dimaksud dengan pornografi ?


2) Apa yang dimaksud dengan seks bebas?
3) Bagaimana pandangan para ahli dan UU mengenai pornografi ?
4) Bagaimana pandangan Alkitab terhadap pornografi?
5) Dampak yang disebabkan oleh pornografi?
6) Jenis-jenis pornografi?
7) Bagaimana cara mencengah dan lepas dari pornografi?

1.3 Maksud dan Tujuan


Bersumber pada rumusan masalah diatas adapun masud dan tujuan
dari makalah ini yaitu:

1) Untuk memenuhi tugas mata kuliah Etika Kristen


2) Untuk menambah wawasan kepada setiap pembaca untuk Mengetahui
pengertian “ pornografi ” dari berbagai pandangan.
3) Mengetahui apa yang dimaksud dengan seks bebas
4) Agar pembaca juga Mengetahui penyebab masyarakat Mengetahui
dan mengenal pornografi
5) Mengetahui dampak dan akibat setelah melakukan sesuatu yang
bersifat pornografi
6) Apa saja jenis pornografi itu
7) Pembaca dapat Mengetahui bagimana alkitab sangat melarang
pornografi
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Pornografi

 Menurut undang-undang:

arti pornografi adalah gambar, sketsa, ilustrasi, foto, tulisan, suara,


bunyi, gambar bergerak, animasi, kartun, percakapan, gerak tubuh, atau
bentuk pesan lainnya melalui berbagai bentuk media komunikasi dan/atau
pertunjukan di muka umum, yang memuat kecabulan atau eksploitasi seksual
yang melanggar norma kesusilaan dalam masyarakat.

 Menurut para ahli :

Istilah pornografi berasal dari kata "pornographic" yang berasal dari


bahasa Yunani yaitupornographs (porne=pelacur, dan graphein=tulisan atau
lukisan, jadi tulisan atau lukisan tentang pelacur, atau suatu deksripsi dari
perbuatan para pelacur). Pornografi ini kadangkadang disebutjuga dengan
istilah ·obscence" (cabul), "lewd" (cabullkotor) atau "lascivious" (yang
menimbulkan nafsu birahi/gairah).

Istilah "obscence" sendiri berasal dari bahasa Latin Db (melawan,


sebelum) dan caenum (kemesuman, cabul, porno), atau mungkin berasal dari
obscena (offstage). Dalam pertunjukan teater Romawi, bagian-bagian yang
cabul dan vulgar dari pertunjukan itu mengambil tempat di luar panggung, di
luar tatapan tetapi dapat didengar oleh pengunjung (Adler, 199).

Dalam Encyclopedia Britanica disebutkan bahwa pornography adalah:


"The representation or erotic behaviour, as in book, picture, or films,
intended to cause sexual exticement" (suatu pengungkapan atau tingkah laku
yang erotik seperti di dalam buku-buku, gambar-gambar, dalam film-film,
yang ditunjukan untuk menimbulkan kegairahan seksual)
 Menurut alkitab :

Pandangan Alkitab Terhadap pornografi sama seperti perzinahan


(dalam keluarga) karena secara tidak langsung ia mengingini lawan jenisnya
(selain pasangannya).

dibanding dengan hal-hal lain, Iblis berhasil memutarbalikkan seks.


Iblis mengambil apa yang baik dan benar (seks antara suami dan istri) dan
menggantikannya dengan nafsu, pornografi, perzinahan, pemerkosaan dan
homoseksualitas. Pornografi merupakan langkah pertama kepada jalan licin
kepada kejahatan dan kebejatan moral (Roma 6:19). Tiga kategori dosa itu:
keinginan daging, keinginan mata dan keangkuhan hidup (1 Yohanes 2:16).
Pornografi jelas menyebabkan keinginan daging, dan tidak dapat disangkal,
keinginan mata. Jelas pornografi bukan sesuatu yang kita boleh pikirkan.
Memuaskan nafsu kita terhadap orang lain di dalam pikiran kita (esensi dari
pornografi) merupakan hal yang menjijikkan di hadapan Tuhan (Matius
5:28). Ketika kebiasaan pornografi menjadi karakteristik seseorang, hal ini
hanya menunjukkan bahwa orang tersebut belum diselamatkan (1 Korintus
6:9).

2.2 Pengertian seks bebas

Seseorang yang kecanduan pornografi akan lebih sering


memikirkan tentang konten pornografi yang ditontonnya, pikiran akan
kacau, menjadi pelupa, dan sulit berkonsentrasi. ponografi sendiiri di
sebut sebagai pintu masuk seks bebas.

Manusia adalah salah satu makhluk yang dalam meneruskan


hidup jenisnya memerlukan pasangan untuk dapat melakukan
regenerasi."alam proses regenerasi ini dikenal dengan seks bebas yaitu
hubungan yang terjalin antara jenis satu dengan lainnya. hal ini
merupakan kekuatan utama agar generasi manusia tidak punah. Tetapi
karena pengaruh globalisasi yang disalah artikan timbullah budaya baru
yaitu seks bebas budaya yang tidak sesuai dengan budaya kita.
Pengertian seks bebas menurut agama Kristen

Kejadian 1:27-28 "Maka Allah menciptakan manusia itu


menurutgambar-Nya,menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki
dan perempuan diciptakan-Nyamereka., Allah memberkati
mereka:lalu Allah berfirman kepada mereka “beranakcuculah dan
bertambah banyak penuhilah bumi dan taklukkanlahitu berkuasalah atas
ikan-ikan dilaut dan burung-burung di udara dan atassegala binatang yang
merayap di bumi" 

"arti kutipan ayat lkitab di atas dapat di simpulkan bahha agama


kristenmemandang hubungan seks sebagai suatu berkat yang
diberikan Tuhan yang harus dipelihara dan di rawat. seks merupakan
suatu kenikmatan tersendiri bagi setiap orang yangmelakukannya.Namun
ada satu syarat untuk dapat melakukan hubungan seks yaitu
melalui berkat Tuhan denganmelakukan pernikahan kudus. jika kita
memandang keadaan sekitar kitaanugrah seks mulai di salah artikan oleh
sebagian masyarakat ndonesia khususnya para remaja. seks menjadi
sesuatu yang murahan yang dapat di perjual belikan denganuang.

2.3 dampak dari pornografi

Nah dampak yang diakibatkan pornografi sendiri yakni:

1) Kerusakannpada otak

Ahli bedah syaraf asal Amerika Prof. Donald Hilton mengungkap


bahwa efek pornografi lebih parah dari narkoba. Narkoba merusak 3
(tiga) bagian otak, sedangkan pornografi merusak 5 (lima) bagian otak
termasuk bagian otak PFC. Pre Frontal Cortex (PFC) ini berfungsi
sebagai pusat pengambilan keputusan pada seseorang. Tak heran apabila
para pecandu pornografi ini melakukan hal yang kurang logis.

2) Aktivitas sehari-hari terganggu

Seseorang yang kecanduan pornografi akan lebih sering


memikirkan tentang konten pornografi yang ditontonnya, pikiran akan
kacau, menjadi pelupa, dan sulit berkonsentrasi. Tentu itu akan sangat
berpengaruh terhadap menurunnya produktivitas dan menghambat
pekerjaan sehari-hari.
3) Menurunya kemampuan bersosialisasi

Ternyata pornografi juga berdampak pada kepribadian sosial lho.


Dikutip dari Kemendikbud (2017), Kecanduan pornografi biasanya akan
membuat seseorang menjadi sulit bersosialisasi dengan orang lain, malas,
mudah marah dan tersinggung.

4) Menurut alkitab
Pornografi menyebabkan kecanduan (1 Korintus 6:12; 2 Petrus
2:19), merusak (Amsal 6:25-28; Yehezkiel 20:30; Efesus 4:19), dan
mengakibatkan kejahatan (Roma 6:19).

Pornografi terkait dengan bisnis memiliki dampak yang sangat luas


bagi masyarakat baik psikologis, sosial, etis maupun teologis. Secara
psikologis, pornografi membawa beberapa dampak, antara lain, sikap dan
perilaku asosial. Selain itu dapat menimbulkan sikap pria yang lebih
agresif terhadap perempuan dan anak-anak, misalnya terjadi perbuatan
pelecehan seksual, pemerkosaan, sodomi, dan kekerasan seksual lainnya.
Yang lebih serius lagi, bahwa pemberitaan tentang pornografi membawa
sebagian manusia pada umumnya menjadi kurang responsif terhadap
penderitaan, kekerasan dan tindakan pemerkosaan. Akhirnya pornografi
akan menimbulkan kecenderungan yang lebih tinggi pada penggunaan
kekerasan sebagai bagian dari seks.
BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari seluruh pembahasan materi yang kami uraikan dalam


makalah ini kami mengambil kesimpulan pornografi muncul
akibat salah pengertian dari seorang individu yang menganggap
bahwa pornografi yang merunjuk ke seks bebas adalah hal yang
di benarkan oleh Negara ataupun secara keristenan Sejak semula
Allah menciptakan manusia adalah manusia yang suci tanpa
dosa untuk beranak cucu dan memenuhi bumi.
Pornografi yang disalah gunakan ato di salah mengerti
dapat mengakibatkan dampak yang buruk apalagi bagi individu
yang berusia dibawah 18 tahun.
Pornografi yang menjurus ke seks bebas juga sangat di
larang oleh alkitab karena seseorang bisa saja melakukan
hubungan seks di luar pernikahan.

3.2 Saran

Dari penyususnan makalah yang kami buat ini kami


mengharapkan agar setiap pembaca dapat mengerti dan memahami
bagaimana bahaya dari pornografi dan dampak negative yang di
akibatkan dan semoga pembaca dapat menempatkan pornografi ato seks
bebas pada posisi yang tepat “ melakukan hubungan seks setelah
menikah”
Demikian makalah yang kami buat apabilah ada terdapat kesalahan
mohon dapat di maafkan,dan kami sangat mengahapkan saran dan kritik
yang membangun.
DAFTAR PUSTAKA

 Alkitab

 internet

Anda mungkin juga menyukai