Paper Halaqoh
Disajikan pada tanggal 11 Januari 2024
Pengasuh:
Prof. Dr. Kyai H. Achmad Mudlor, SH.
Disusun Oleh:
Muhammad Daud Hidayatullah
Mahasiswa Semester I
Program Studi Budidaya Perairan
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
Universitas Brawijaya
Halaqoh Ilmiah
LEMBAGA TINGGI PESANTREN LUHUR MALANG
Januari 2024
A. Pendahuluan
Uang tidak bisa lepas dari berbagai macam persoalan kehidupan umat
manusia yang mana pada dasarnya meskipun uang merupakan benda biasa,
dapat berbentuk koin, kertas, ataupun lempengan biasa, uang memiliki
kandungan makna dan nilai yang luar biasa. Uang sendiri sepanjang Sejarah
peradaban anak manusia dapat digolongkan sebagai benda yang unik, khas, dan
menawan, hal tersebut tidak dapat dielakkan semenjak adanya uang dari ribuan
tahun yang lalu.
Uang ialah alat transaksi pertukaran barang atau jasa yang memudahkan
manusia dalam menjalani roda kehidupan. Dalam perekonomian dunia uang
memilki peran strategis Dimana uang dapat membuat proses perdagangan
berjalan dengan efektif dan efisien hal inilah yang membuat uang sulit
digantikan keberdaannya.
1. Fase barter
2. Fase uang barang
3. Fase uang logam, dan
4. fase uang kertas
Jenis uang full bodied money memiliki ciri yang mana nilainya
sebagai barang sama dengan nilainya sebagi uang. Kesamaan nilai pada
uang full bodied money dipengaruhi oleh permintaan dan penawaran. Jika
anggapan koin emas sebagai logam emas lebih bernilai ketimbang
fungsinya sebagai alat tukar berupa uang maka akan dilebur untuk
dijadikan sebuah komoditas. Sebaliknya jika emas dianggap lebih bernilai
Ketika berfungsi sebagai uang, maka emas sebagai komoditas akan
menurun nilainya untuk kemudian dijual sebagai koin emas.
3. Token Money
Token money ialah Ialah uang yang nilai instrinsiknya lebih kecil
dari nominalnya. Seperti uang yang terbuat dari kertas, Dimana Uang
jenis ini sering disebut uang bertanda. Maksud dari token money ialah
apabila nilai yang tertera diatas uang tersebut lebih tinggi dari nilai bahan
yang akan digunakan untuk membuatnya. Dengan contoh pemerintah
akan membuat uang Rp 1.000,00 maka pemerintah mengeluarkan biaya
sebanyak 750,00 untuk membuatnya.
Perkembangan zaman kini dapat dilihat bahwa semua negara di
dunia menggunakan token money sebagai nilai uang yang dipakai, token
money yang tampak jelas penggunaannya ialah dengan wujud uang
kertas. Uang logam yang dikeluarkan bank ataupun pemerintah bisa
dikatakan ialah token money, terkait uang logam yang beredar sekarang
tetap dikatakan token money karena pada dasarnya bahan penyusunnya
terbuat dari timah, nikel, dsb bukan dari emas dan perak yang merupakan
ciri dari uang full bodied money.
Ciri dari uang dengan niali token money ialah kepercayaan
Masyarakat, diaman kepercayaan ini diciptakan dan dijaga oleh bank
sentral dengan cara menjaga keseimbangan jumlah uang yang beredar
sesuai dengan kebutuhan perekonomian. Kini, bisa dilihat mata uang
yang beredar di dunia sekarang ialah token money atau fiat money,
termasuk juga diantaranya uang kertas dan logam rupiah yang ada di
Indonesia. Nilai mata uang kini tidak ditentukan lagi dengan bahan
pembuatannya akan tetapi, dengan kepercayaan Masyarakat terhadap
pemerintah negara dalam menjaga kestabilan moneter yang dalam hal
ini ditangani oleh bank sentral.
Syarat-syarat tertentu mempengaruhi suatu benda jika dikatakan
sebagai token money, antara lain:
1. Dapat diterima secara umum
2. Tahan lamanya bahan yang dijadikan sebagai uang
3. Kualitasnya cenderung sama
4. Uang dapat mudah dibawa
5. Jumlahnya dapat memenuhi kebutuhan Masyarakat serta tidak
gampang untuk dipalsukan
C. Kesimpulan
Full bodied money ialah jenis uang yang didasarkan pada
nilainya, yang mana full bodied money bisa dikatakan uang bernilai
penuh. Full bodied money sendiri didefinisikan sebagai uang yang nilai
instrinsiknya sama dengan nilai nominalnya, seperti uang logam, yang
biasnya berbahan emas dan perak dimana nilai bahan untuk membuat
uang sama dengan nominal yang tertulis di uang. Kesamaan nilai pada
uang full bodied money dipengaruhi oleh permintaan dan penawaran.
Terdapat beberapa syarat agar uang bisa dikatakan full bodied money
seperti uang yang dicetak haruslah memiliki kemurnian tak terbatas dan
terdapat ukuran standar dari emas dan perak tersebut
Token money Ialah uang yang nilai instrinsiknya lebih kecil dari
nominalnya. Seperti uang yang terbuat dari kertas. Ciri dari uang dengan
niali token money ialah kepercayaan Masyarakat, diaman kepercayaan ini
diciptakan dan dijaga oleh bank sentral dengan cara menjaga
keseimbangan jumlah uang yang beredar sesuai dengan kebutuhan
perekonomian. Syarat agar uang dikatakan sebagai token money ialah
dapat diterima secara umum, bahan yang dipakai memiliki daya tahan
lama, mudah dibawa, Jumlahnya dapat memenuhi kebutuhan Masyarakat
serta tidak gampang untuk dipalsukan
DAFTAR PUSTAKA
Barakah, A., Suitra, P., & Bawean, S. H. J. (2019). RELEVANSI QIYAS UANG
KERTAS TERHADAP EMAS DAN PERAK. Jurnal Kajian Hukum
Islam, 6(2).
Pati, A. W. (2022). Analisis Perbandingan Pemikiran Ekonomi Ibnu Khaldun Dan
Ibnu Taimiyah Tentang Teori Uang Dan Relevansinya di Indonesia. Jurnal
Ekonomi Bisnis, Manajemen dan Akuntansi, 1(2), 211-234.