NIM : 22612011066
KELAS : 22B
1. UANG
PENGERTIAN UANG
Uang dalam ilmu ekonomi tradisional didefinisikan sebagai setiap alat tukar yang dapat
diterima secara umum. Alat tukar itu berupa benda apa saja yang dapat diterima oleh setiap
orang di masyarakat dalam proses pertukaran barang dan jasa.
Kita dapat menyimpan kekayaan dalam bentuk barang, tapi akan terkena rusak
dan memerlukan ruangan yang banyak. Dengan menyimpan kekayaan dalam bentuk
uang, tidak akan rusak untuk waktu yang lama dan tidak memerlukan ruang, di samping
menghasilkan bunga. Tapi dalam keadaan inflasi uang yang disimpan akan berkurang
nilainya yang mungkin tidak dapat dikompensasi dengan bunga, sehingga orang-orang
akan lebih suka menyimpan dalam bentuk emas, atau tanah, atau rumah.
Fungsi Turunan
Jenis-jenis Uang
Berdasarkan Nilainya
Uang bernilai penuh (full bodied money) Nilai yang tertera di atas uang tersebut
sama nilainya dengan bahan yang digunakan. Dengan kata lain, nilai nominal =
nilai instrinsik. Jika uang tersebut terbuat dari emas, maka nilai uang itu sama
dengan nilai emas yang dikandungnya.
Uang yang nilai terkandungnya (intrinsik) sama dengan nilai nominalnya.
Uang yang tidak bernilai penuh (representative full bodied money).
Uang ini terbuat dari kertas, dengan demikian nilainya sebagai barang tidak ada
(nol). Uang jenis ini hanya mewakili (represent) dari sejumlah barang/logam di
mana nilai logam sebagai barang sama dengan nilainya sebagai uang. Misal:
surat emas (gold certificate) yang beredar di AS sebelum ditarik pada tahun
1933.
Token money uang yang bertanda, artinya uang yang nilai intrinsiknya lebih kecil
daripada nilai nominalnya.
Berdasarkan Lembaga/Badan Pembuatnya
Uang Kartal (uang yang dicetak/dibuat dan diedarkan oleh Bank Sentral).
Uang kartal artinya uang yang dipakai dalam kehidupan sehari-hari sebagai alat bayar.
Uang kartal ada yang berbentuk logam dan ada yang berbentuk kertas yang benar-benar
beredar dari tangan ke tangan sebagai alat pembayaran dalam masyarakat.
Lembaga keuangan perbankan adalah lembaga yang memiliki fungsi utama untuk
menyimpan dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali untuk kepentingan
pembiayaan. Selain itu, lembaga keuangan bank juga bertindak sebagai perantara
dalam transaksi pembayaran.
Bank Sentral