Disusun
O
L
E
H
Mohammad Sufi Amrurozy
Penyusun
Pembahasan 1
Sejarah uang
Dahulu kala sebelum peradaban modern dimana uang
dikenal, manusia hanya mencukupi kebutuhan diri sendiri dari
alam yang ada di sekitarnya saja. Butuh makanan, tempat
tinggal, bahkan pakaian memanfaatkan alam dan membuatnya
sendiri.
Namun lambat laun mereka sadar bahwa kebutuhan tersebut
tidaklah cukup, mereka membutuhkan barang atau jasa lainnya
melalui orang lain maka barulah dimulai sistem barter.
Barter merupakan penukaran barang yang satu dengan lainnya
sesuai kesepakatan antara kedua belah pihak. Namun
sayangnya sistem ini dinilai kurang efisien dalam transaksi
ekonomi masyarakat. Maka orang-orang mulai membuat uang
logam yang terbuat dari perak dan emas.
Saat itu, nilai mata uang logam dan perak dianggap baik untuk
memenuhi kegiatan ekonomi seperti membeli pakaian, jasa,
dan barang-barang lainnya. Bahkan masyarakat dapat
membuat uang logam sendiri tanpa pembatasan maksimal atau
minimal sehingga banyak orang menimbun uang logam
mereka.
Namun sayangnya, nilai harga barang terus bertambah
sedangkan uang logam jumlahnya cukup terbatas kala itu
maka dimulailah pengenalan uang kertas dengan nominal yang
jauh lebih tinggi daripada uang logam. Kemudian, masyarakat
mulai terbiasa menggunakan uang kertas sebagai kegiatan
ekonomi sedangkan uang logam yang terbuat dari emas
dijadikan nilai ukur yang berbeda.
Pembahasan ke 2
Jenis uang
Uang memiliki jenis yang beragam tergantung peredarannya dan bahan
pembuatannya yang masing-masing dapat diuraikan sebagai berikut.
Berdasarkan peredarannya
Uang kartal. Sebagai uang yang beredar resmi di masyarakat, uang kartal
merupakan alat pembayaran yang sah dan wajib digunakan oleh masyarakat dalam
melakukan kegiatan ekonomi sehari-hari.
Uang giral. Sebagaimana uang kartal, uang giral juga beredar di masyarakat, hanya
saja pada kalangan tertentu. Artinya, jenis uang ini tidak wajib digunakan oleh
masyarakat untuk melakukan transaksi atau kegiatan ekonomi sehari-hari. Uang giral
umumnya dimiliki oleh kalangan masyarakat tertentu karena berbentuk simpanan di
bank yang dapat ditarik sesuai kebutuhan dengan menggunakan perintah bayar
berupa cek.
Uang logam. Sesuai dengan namanya, jenis uang ini terbuat dari logam, yang
biasanya berupa emas atau perak yang nilainya cenderung tinggi dan lebih stabil
dibandingkan jenis logam lainnya. Pada jenis uang logam terdapat tiga macam nilai,
yaitu:
o Nilai intrinsik adalah nilai dari bahan yang digunakan untuk membuat mata
uang.
o Nilai nominal adalah nilai yang tertera pada mata uang, misalnya 100, 500,
dan 1000.
o Nilai tukar adalah nilai yang dapat ditukarkan dengan suatu barang.
Contohnya uang Rp 5.000 dapat ditukarkan dengan sebungkus bubur kacang
hijau dan Rp 10.000 dapat ditukarkan dengan sebungkus nasi sayur.
Dari ketiga jenis nilai uang logam tersebut, nilai yang digunakan adalah nilai
nominal. Jadi, nilai uang logam sesuai dengan nominal yang tertera pada uang
tersebut.
Uang kertas. Jenis uang ini terbuat dari bahan baku kertas khusus yang tidak mudah
robek atau rusak. Uang kertas didesain sedemikian rupa dengan memadukan
gambar, simbol, dan logo tertentu yang mudah dikenali dan dibedakan untuk setiap
satuan nominalnya. Misalnya, uang kertas pecahan dengan nominal 1000, 2000,
5000, 10000, 20000, 50000, dan 100000 memiliki desain dan warna yang berbeda,
sehingga masyarakat mudah mengenalinya.
Pembahasan ke 3
Gambar uang
Pembahasan ke 4
Apa hubungan uang dan bank?
uang Indonesia di buat Olen perum peruri, Dan di distribusikan oleh pihak
bank. perbankan adl instansi yg bekerja dlm bidang keuangan. jika nilai
uang menu run, maka bank akan mengalami kerugiaan, begitu juga
sebaliknya
hubungan nya adalah bank merupakan lembaga keuangan yang dimiliki
oleh negara untuk menyalurkan alat pembayaran berupa sejumlah uang
kepada masyarakat sebagai alat pembayaran yang sah.
Penutup
Kesimpulan
Uang merupakan suatu benda yang diterima secara umum oleh lapisan
masyarakat sebagai alat perantara untuk mempermudah transaksi atau jual –
beli dalam kehidupan ekonomi masyarakat. Selain itu uang juga berfungsi
sebagai alat satuan hitung, alat pembayaran yang sah, dan masih banyak
lagi.Keberadaan uang tidak muncul begitu saja. Butuh sejarah panjang hingga
dapat menjadi seperti sekarang ini.
Demikian lah makalah yang telah saya buat saya mohon maaf sebesar
besarnya atas kekurangan makalah dari saya.wassalammualaikum wr.wb