0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
77 tayangan16 halaman
Bank sentral bertugas menjaga stabilitas sistem keuangan dan moneter melalui kebijakan, pengawasan, dan penyediaan sistem pembayaran. Bank Indonesia sebagai bank sentral Indonesia menjalankan peran ini dengan menetapkan kebijakan moneter dan mengatur serta mengawasi lembaga keuangan serta penyelenggaraan sistem pembayaran non tunai."
Bank sentral bertugas menjaga stabilitas sistem keuangan dan moneter melalui kebijakan, pengawasan, dan penyediaan sistem pembayaran. Bank Indonesia sebagai bank sentral Indonesia menjalankan peran ini dengan menetapkan kebijakan moneter dan mengatur serta mengawasi lembaga keuangan serta penyelenggaraan sistem pembayaran non tunai."
Bank sentral bertugas menjaga stabilitas sistem keuangan dan moneter melalui kebijakan, pengawasan, dan penyediaan sistem pembayaran. Bank Indonesia sebagai bank sentral Indonesia menjalankan peran ini dengan menetapkan kebijakan moneter dan mengatur serta mengawasi lembaga keuangan serta penyelenggaraan sistem pembayaran non tunai."
Bank Sentral merupakan lembaga independen yang melaksanakan
kebijakan moneter, menjaga stabilitas nilai mata uang, menjaga kelan caran sistem pembayaran, serta sistem finansial secara keseluruhan. Bank sentral dikenal dengan istilah bank of issue. Berwenang mener bitkan uang logam dan kertas dan menjaga kestabilitas mata uang. Bank sentral juga memiliki fungsi, yaitu: •Menyediakan komponen inti dalam sistem pembayaran. •Mengelola cdangan devisa negara. •Mengembangkan dan mengawasi sistem keuangan negara. •Tidak melakukan aktivitas komersial yang dapat mengurangi peranny a sebagai lembaga kebijakan publik. B. Tujuan, Tugas, Wewenang Bank Indonesia sebagai bank sentral indonesia, Peran Utama Bank Indonesia
Tujuan Bank Indonesia Tugas Bank Indonesia (Tiga pilar)
Tujuan Bank Indonesia Menetapkan dan
yaitu mencapai dan melaksanakan kebijakan memelihara kestabilan moneter. nilai rupiah. Ada dua Mengatur dan menjaga aspek, kestabilan nilai kelancaran sistem mata uang terhadap pembayaran. barang dan/atau jasa, dan Stabilitas sistem kestabilan terhadap mata pembayaran. uang lain. Wewenang Bank Indonesia
Terkait tugas dalam mentapkan dan melaksanakan kebijakan moenter, Bank
Indonesia berwenang menetapkan sasaran moeneter dengan memeprhatikan sasaran laju inflasi, melakukan pengendalian moneter, menetapkan tingkat dis konto, menetapkan cadangan minimum, dan mengatur kredit.
Terkait tugas mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran, Bank
Indonesia berwenang melaksanakan dan menyetujui penyelenggaraan jasa sis tem pembayaran, meminta laporan penyelenggaraan jasa sistem pembayaran, dan menetapkan pemnggunaan alat pembayaran.
Terkait tugas mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran, Bank
Indonesia berwenang melaksanakan dan menyetujui penyelenggaraan jasa si stem pembayaran, meminta laporan penyelenggaraan jasa sistem pembayara n, dan menetapkan pemnggunaan alat pembayaran. Peran Utama Bank Indonesia :
•Menjaga stabilitas moneter melalui instrumen suku bunga dalam
operasi pasar terbuka. •Menciptakan kinerja lembaga keuangan yang sehat melalui mek anisme pengawasan dan regulasi. •Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran. •Memantau secara macropudental untuk memonitor kerentanan sektor keuangan dan mendeteksi potensi kejutan (potential shock ) yang berdampak pada stabilitas sistem keuangan. •Sebagai jaring pengaman sistem keuangan melalui fungsi baik bank sentral sebagai Leader Of Last Resort (LOLR), artinya,Bank Indonesia berperan mencegah terjadinya krisis keuangan. C. Stabilitas Sistem Keuangan
SSK merupakan suatu kondisi ketika seluruh lembaga keuangan
, pasar keuangan, serta sarana pendukungnya memiliki ketahanan dan mampu mengatasi ketidak seimbangan keuangan. SSK mam pu mengalokasikan sumber dana dan menyerap guncangan yang terjadi sehingga dapat mencegah ganguan terhadap kegiatan sekt or riil dan sistem keuangan. Upaya menjaga SSK melalui kebijaka n macroprudential. Tugas pengewasan perbankan yang dialkuka n BI difokus pada macroprudential, sedangkan pengaturan dan pe ngawasan microprudental dilakukan oleh OJK. Kebijakan macro prudental adalah kebijakan untuk membatasi resiko dan biaya kri sis sistemik dalam rangka keseimbangan sistem keuangan secara keseluruhan. SISTEM PEMBAYARAN A. Pengertian Sistem Pembayaran
Sistem pembayaran merupakan suatu sistem yang meliputi seper
angkat aturan, lembaga, dan mekanisme yang berkaitan dengan pe mindahan sejumlah uang dari satu pihak ke pihak lain dengan medi a beragam. Media yang digunakan mulai dari alat pembayaran sede rhana sampai sistem modern dan aturan yang kompleks melibatkan bebagai lembaga. Sistem pembayaran meliputi alat pembayaran, mekanisme kliring, hingga penyelesaian akhir. Pihak yang telibat : bank, LKBB, penyele nggara transfer dana, perusahaan pengalihan dan Bank sentral. B. Perkembangan sistem pembayaran
Sistem pembayaran yang digunakan ialah pembayaran tunai
(cash). Pada perkembangannya sistem ini kurang mencakup ke seluruhan terutama jumlah besar dan jarak jauh. Dalam pemba yaran non tunai dikenal alat pembayaran kertas (cek, wesel, da n bilyet giro), alat pembayaran menggunakan kartu (ATM, kartu kredit, e-money), serta transfer. Bank Indonesia sebagai pengat ur mengembangkan sistem transfer melalui sistem Bank Indone sia Real Time Gross Settlement (BI-RTGS) dan Sistem Kriling Nasional Bank Indonesia (SKNBI). C. Peran Bank Indonesia dalam sistem pembayaran
Berikut peran Bank INdonesia dalam sistem pembayaran :
1) Regulator : Berperan dalam pembuatan peraturan untuk kelancaran sistem pembaya ran. 2) Perizinan : Pemberian izin terhadap lembaga yang terlibat dalam sistem pembayara n. 3) Pengawasan : Pengawasan terhadap aktivitas para pelaku yang terlibat pada sistem pe mbayaran. 4) Operator Bank Indonesia menyediakan layanan sarana penata usahaan dan setel men surat berharga. 5) Fasilitator Memfasilitasi pengembangan sistem pembayaran. D. Penyelenggara sistem pembayaran non tunai oleh Bank Indonesia
Penyelenggaraan sistem pembayaran non tunai oleh
Bank Indonesia ada 2, transaksi nilai besar dan nilai kec il. Transaksi nilai besar menggunakan (BI-RTGS) dan (B I-SSSS), sedangkan transaksi nilai kecil menggunakan ( SKNBI). ALAT PEMBAYARAN A. Alat pembayaran tunai
Uang kartal (uang kertas dan uang logam) merupakan alat pe
mbayaran yang sah, yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia. Seb elum mengenal uang diadakan barter. 1) Sejarah uang •Barter, dilakukan pertukaran barang. •Uang barang, merupakan barang yang disepakati sebagai alat tukar. •Uang logam, didasari alasan logam mulia dapat tahan lama. •Uang kertas, kelemahan pengguna uang logam mendorong ma nusia menggunakan uang kertas. •Uang giral, dikeluarkan dalam bentuk surat berharga. 2) Pengertian uang Uang adalah suatu benda yang dapat diterima masyarakat secara umum untuk alat penukaran barang dan/atau jasa. Dicetak oleh lemba ga moneter. Nilai uang dapat diukur dari nilai nimonal, artistik, dan riil.
• Fungsi, jenis, syarat uang :
A. Fungsi Uang memiliki fungsi asli dan fungsi turunan. Fungsi asli ialah untuk al at penukar dan satuan nilai. Fungsi turunan ialah sebagai alat pembay ran yang sah, penimbun kekayanaan, pemindah kekayaan, dan lainya. B. Jenis Terdapat dua jenis, uang kartal dan uang giral. Uang kartal ialah uang yang beredar di masyarakat, yang mengeluarkan ialah bank sentral da lam bentuk kertas dan logam. Sedangkan uang giral merupakan tagih an atau rekening yang dapat digunakan sewaktu – waktu, yang menge luarkan ialah bank umum dalam bentuk cek, bilyet giro, dan telegraphi c transfer. C. Syarat uang Dapat dikatakan sebagai uang jika memenuhi syarat antara lai n diterima secara umum, memiliki nilai yang cenderung stabil, mudah dibawa dan disimpan, kualitasnya cenderung sama, da n lainnya.
3) Pengelolaan uang rupiah oleh Bank Indoensia
•Pengelolaan uang dilakukan oleh Bank Indonesia yang diatur dalam peraturan Bank Indonesia Nomor 14/7/PBI/2012 tentang pengelolaan pada 27 Juni 2012. B. Alat pembayaran non tunai