AKUNTANSI KEUANGAN
MATERI POKOK :
Utang Jangka Pendek
KELAS
XI
UNTUK SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK)
KELOMPOK BISNIS DAN MANAJEMEN
Sutatmi
Disusun Oleh :
[COMPANY NAME]
Setelah mempelajari bahan ajar ini, peserta didik diharapkan dapat memperoleh
pemahaman tentang materi utang jangka pendek serta jenis-jenisnya dan memiliki
keterampilan yang memadai dalam pengukuran dan melakukan pencatatan utang
jangka pendek. Penguasaan terhadap materi ini diharapkan dapat memberi bekal
peserta didik untuk dapat melakukan pencatatan utang jangka pendek dengan benar.
Materi Akuntansi Keuangan yang disajikan dalam bentuk handout ini adalah
materi Utang Jangka Pendek. Setiap uraian materi disertai dengan contoh-contoh
kasus. Pelajari dengan seksama materi dan contoh-contoh yang disajikan pada
bagian handout ini, agar peserta didik dapat memperoleh pemahaman dan
keterampilan yang bagus. Dengan menguasai materi ini, peserta didik akan dapat
melakukan pencatatan Utang Jangka Pendek.
Kredit yang paling banyak digunakan akhir-akhir ini adalah kartu kredit (credit card).
Kartu kredit merupakan bentuk utang atau liabilitas jangka pendek yang dimiliki oleh
individu atau perorangan. Kartu kredit memudahkan penggunanya bertransaksi, baik
transaksi di toko seperti biasanya maupun transaksi di internet. Kartu kredit juga
membantu pembeli untuk memperoleh barang tanpa harus membayar pada saat yang
sama. Pembelian dengan kartu kredit akan menimbulkan utang jangka pendek.
Perusahaan yang intensitas pembelian kreditnya sering akan menggunakan jurnal khusus,
yaitu jurnal pembelian. Berikut pencatatannya:
Tanggal No. Keterangan Ref Debet Kredit
Faktur Pembelian Serba-serbi Utang dagang
Nama Ref Jumlah
akun
Ags 5 - Pembelian kredit Rp12.000.000 - - Rp12.000.000
2018 (PT Sejati)
Jumlah Rp12.000.000 - - Rp12.000.000
Kas – Rp 11.603.000
Dalam transaksi tanggal 5 Agustus 2018 tertulis syarat pembayaran 2/10. n/30,
Faktor ini menandakan bahwa pembelian barang tersebut diperbuat dengan cara kredit.
Makna dari syarat pembayaran 2/10. n/30 adalah bahwa apabila pembeli membayar
utangnya mulai dari hari ke 1 s/d hari ke 10 maka akan mendapat potongan pembelian
sebesar 2% dari harga barang yang dibeli, serta apabila dibayar setelah hari ke 10 s/d 30,
maka tidak mendapat potongan pembelian. Sebab dalam ilustrasi ini pembayaran tetap
dalam rentang waktu 10 hari dari pembelian maka mendapat potongan pembelian 2% dari
harga beli barang tersebut, dengan demikian perhitungan potongan pembelian adalah
sebagai berikut:
Utang Dagang = Utang dagang awal – retur pembelian
= Rp 12.000.000 – Rp 160.000
= Rp 11.840.000
= Rp 236.800
= Rp 11.603.000
Kas – Rp 11.840.000
Jurnal khusus yang digunakan untuk mencatat transaksi pembayaran utang adalah jurnal
pengeluaran kas. Berikut jurnal pengeluaran kas utuk pembayaran utang yang dilakukan
PD Laris dengan potongan pembelian.
Tanggal No. Keterangan Ref Debet Kredit
Faktur Utang dagang Serba-serbi Kas Pot.
Nama Ref Jumlah Pembelian
akun
Ags 13 - Pembayaran Rp 11.840.000 - - Rp11.603.200 Rp236.800
2018 utang (PT
Sejati)
Jumlah Rp 11.840.000 - - Rp11.603.200 Rp236.800
Berikut jurnal pengeluaran kas utuk pembayaran utang yang dilakukan PD Laris tanpa
potongan pembelian.
Tanggal No. Keterangan Ref Debet Kredit
Faktur Utang dagang Serba-serbi Kas Pot.
Nama Ref Jumlah Pembelian
akun
Ags 13 - Pembayaran Rp 11.840.000 - - Rp 11.840.000 -
2018 utang (PT
Sejati)
Jumlah Rp 11.840.000 - - Rp 11.840.000 -
Utang jangka pendek adalah utang yang akan dibayarkan dari aset lancar dan jatuh tempo
dalam waktu singkat (biasanya dalam satu tahun atau satu siklus akuntansi). Jenis utang
jangka pendek antara lain utang usaha yang berasal dari pembelian secara kredit,
pembelian secara angsuran, wesel bayar jangka pendek, utang gaji, utang pajak, serta
pendapatan diterima dimuka.
STUDI KASUS
Sumber Internet:
https://akuntanonline.com/contoh-pencatatan-transaksi-pembelian-dan-penjualan/
https://www.jurnal.id/id/blog/2018-mengenal-pencatatan-jenis-transaksi-pada-perusahaan-
dagang/
https://manajemenkeuangan.net/wesel-bayar-adalah/