Anda di halaman 1dari 26

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Transaksi Bisnis Perusahaan Baik


Perusahaan Jasa, Dagang Dan Manufaktur

Disusun Oleh :
Nama : Yumeina Sri Kurniarini
No. Peserta : 19056085710304
Prodi : Akuntansi dan Keuangan

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA


PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU (PPG)
2019

LKPD-PPGDJ Gel IV Unesa Kelas Akuntansi dan Keuangan


LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
( LKPD )

Mata Pelajaran : Akuntansi Dasar


Kelas/Semester : X/1
Program : Akuntansi dan Keuangan Lembaga
Materi Pokok : Transaksi Bisnis Perusahaan Jasa, Dagang Dan Manufaktur

Tujuan Pembelajaran :
Tujuan pembelajaran yang ingin dicapai melalui pendekatan saintifik dengan metode
pembelajaran diskusi, tanya jawab, penugasan, presentasi dan kerja kelompok, peserta didik
dapat mengemukakan pengertian transaksi, mengidentifikasi jenis transaksi bisnis
perusahaan baik perusahaan jasa, dagang dan manufaktur, memerinci bukti transaksi bisnis
perusahaan baik perusahaan jasa, dagang dan manufaktur, mengidentifikasi jenis transaksi
bisnis perusahaan jasa, mengidentifikasi jenis transaksi bisnis perusahaan dagang,
mengidentifikasi jenis transaksi bisnis perusahaan manufaktur dengan baik.

Keterampilan yang diharapkan adalah peserta didik mampu menganalisis transaksi


bisnis perusahaan baik perusahaan jasa, dagang dan manufaktur dengan benar. Setelah
mendapatkan data-data hasil analisis dan diberikan materi melalui powerpoint, peserta didik
dapat melakukan pengelompokkan transaksi bisnis perusahaan baik perusahaan jasa, dagang
dan manufaktur dengan tepat.

Langkah-Langkah Kegiatan
1. Agar mempunyai kesiapan untuk menjawab pertanyaan dalam topik pelajaran dan tujuan
belajar tersebut, bacalah uraian materi singkat berikut. Kemudian lakukan langkah-langkah
lanjutannya!
Pengertian Transaksi
Transaksi merupakan suatu kegiatan yang diakukan seseorang yang
menimbulkan perubahan terhadap harta atau keuangan yang dimiliki baik itu
bertambah ataupun berkurang. Misalnya menjual harta, membeli barang, membayar
hutang, serta membayar berbagai macam biaya untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Dalam transaksi terdapat administrasi transaksi. Adapun yang dimaksud dengan
administrasi disini  adalah suatu kegiatan untuk mencatat perubahan keuangan
seseorang atau oraganisasi  yang dilakukan secara teliti serta mengunakan  metode-

LKPD-PPGDJ Gel IV Unesa Kelas Akuntansi dan Keuangan


metode tertentu.
Administarsi transaksi ditujuakan agar hasil pencatatan dapat di komunikasikan
kepada pihak lainnya. Adapun yang dimasut dengan transaksi keuangan adalah sebuah
kegiatan ekonomi yang bisa diukur dengan satuan uang tertentu, yang dapat mengubah
posisi keuangan perusahaan tersebut. Kemudian yang disebut dengan transaksi bisnis
ialah kegiatan ekonomi dari suatu bisnis yang secara langsung mempengaruhi kondisi
kuangan bisnis tersebut. Dalam  mendefinisikan status dalam bisnis kita dapat
mengunakan transaksi bisnis.
1. Jenis-jenis transaksi
- Transaksi internal merupakan sebuah transaksi yang terjadi di dalam perusahaan.
Yakni transakasi yang hanya melibatkan personalia yang terdapat di dalam
sebuah perusahaan saja. Transaksi internal lebih menekankan perubahan posisi
keuangan yang terjadi dibagian dalam perusahaan. Misalnya, memo dari
pimpinan kepada seseorang pegawai, perubahan nilai keuangan karena
kemunduran perusahaan, pengunaan perlengkapan kantor. Transaksi keuangan
dibuat dan juga dikeluarkan oleh perusahaan itu sendiri. Transaksi internal juga
bisa diartikan sebagai bukti pencatatan atas kegiatan-kegiatan yang terjadi di
dalam perusahaan itu sendiri yang berhubungan dengan posisi keuangan
perusahaan tersebut. Contohnya seperti : penghapusan tangungan hutang sebuah
sektor usaha suatu perusahaan dan lainlain.
- Transaksi eksternal merupakan sebuah transaksi yang melibatakan pihak luar
perusahaan. Yakni transaksi yang melibatkan orang luar atau organisasi luar.
Transaksi eksternal juga bisa diartikan sebagai bukti pencatatan atas kegiatan-
kegiatan yang terjadi pada perusahaan yang berhubungan dengan pihak luar dari
perusahaan tersebut. Seperti misalnya: transaksi penjualan, pembelian,
pembayaran hutang piutang dan lain-lain.
2. Bukti Transaksi Bisnis/Keuangan
Adapun yang dimaksud demgan bukti transaksi ialah sebuah bukti yang tertulis atas
setiap kegiatan transaksi yang terjadi pada suatu perusahaan atau sebuah bisnis. Manfaat
dari bukti transaksi yaitu sebagai bukti tertulis atas transaksi yang telah dilakukan untuk
menghindari kemungkinan terjadinya sengketa atau permasalahan di kemudian hari.

LKPD-PPGDJ Gel IV Unesa Kelas Akuntansi dan Keuangan


Adapun pembagian bukti transakasi itu terdiri dari 2 jenis, yakni:
- Bukti transaksi internal
Bukti transaksi internal merupakan bukti pencatatan setiap transaksi yang terjadi  di
dalam perusahaan tersebut. Bukti trasaksi internal biasanya berupa memo dari
pimpinan ataupun orang tertentu
- Bukti transaksi eksternal
Bukti transaksi eksternal merupakan bukti pencatatan setiap transaksi yang terjadi
antara perusahaan dengan pihak luar perusahaan. Adapun bukti-bukti dari transaksi
eksternal adalah sebagai berikut:
3. Macam-macam Bukti Transaksi
- Faktur

Faktur merupakan sebuah bukti transaksi tentang perhitungan penjualan barang yang
dilakukan secara kredit dan dibuat oleh pihak penjual untuk disampaikan kepada pihak
pembeli. Faktur biasanya dibuat rangkap dua. Yakni, yang asli dan copyan. Faktur yang
asli diberikan kepada pembeli yakni sebagai bukti pencatatan pembelian secara kredit.
Sedangkan  kopiannya dibawa oleh penjual sebagai bukti pencatatan penjualan secara
kredit.
- Kwitansi (official receipt)

LKPD-PPGDJ Gel IV Unesa Kelas Akuntansi dan Keuangan


Kwitansi merupakan sebuah  bukti transaksi tentang penerimaan uang atas pembayaran
suatu barang ataupun yang lainnya. Kwitansi dibuat dan ditanda tangani oleh kedua pihak
baik pihak yang menerima uang atapun juga pihak yang telah melakukan pembayaran.
Biasanya kwitansi terdiri dari dua bagian, yakni bagian pertama dan kedua. Bagian
pertama diberikan kapada pihak yang membayar.  Tujuannya sebagi bukti pencatatan
pengeluaran uang. Dan bagian yang kedua (Sub atau bonggol kuitansi) di pengan oleh
penjual. Tujuannya agar dapat dijadikan sebagai bukti pencatatan penerimaan uang.
- Nota debet (debit memo)

Nota debet merupakan bukti transaksi tentang perhitungan atau pemberitahuan yang
dikirim oleh sebuah perusahaan atau suatu badan usaha kepada konsumennya.  Nota
debet membaeritahukan kepada konsumen bahwa akunnya telah didebet dengan jumlah
tertentu. Penerina nota debet tersebut akan mencatat pada akun pihak pengirim nota yang
terdapat pada sisi kredit.
- Nota kredit

LKPD-PPGDJ Gel IV Unesa Kelas Akuntansi dan Keuangan


Nota kredit merupakan bukti transaksi tentang  pemberitahuan atau perhitungan yang
dikirim oleh sebuah perusahaan atau badan usaha kepada pelanggannya. Nota kredit di
berikan kepada konsumen agar komsumen tersebut tahu bahwa akunnya telah dikredit
dengan jumlah tertentu. Penerima nota kredit tersebut akan mencatat pada akun pihak
pengirim nota yang terdapat pada sisi debet.
- Cek (cheque)

Cek merupakan bukti transaksi yang berbentuk surat perintah yang tidak bersyarat
kepada suatu bank untuk membayar sejumlah uang dari seorang nasabah. Cek
ditandatangani oleh pihak yang menjadi nasabah. Dan nasabah tersebut mempunyai
simpanan pada bank tersebut dalam bentuk giro. Lembaran cek terdiri dari dua bagian,
yakni bagian utama dan bagian bonggol. Lembar utama diserahkan kepada pihak lain
sebagai alat pembayaran. struk/bonggol cek digunakan sebagai bukti tambahan transaksi
yang disatukan dengan kuitansi bukti dari pembayaran.

LKPD-PPGDJ Gel IV Unesa Kelas Akuntansi dan Keuangan


- Bilyet giro

Bilyet giro merupakan bukti transaksi yang berbentuk surat perintah dari nasabah kepada
pihak bank agar memindah bukukan sejumlah uang dari rekeningnya ke rekening
penerima. Pemilik tabungan telah menyebutkan nama penerima dalam bilyet giro pada
bank yang sama ataupun pada bank yang lain. Penerima bilyet giro tak bisa
menukarkannya dengan uang tunai kepada bank yang bersangkutan, Akan tetapi
penerima tersebut dapat menyetorkan bilyet giro kepada bank sebagai tambahan
simpanan pada rekeningnya.
- Rekening Koran

Rekening koran merupakan suatu bukti transakasi tentang mutasi kas pada bank yang
disusun oleh pihak bank untuk para nasabahnya. Rekening koran digunakan sebagai dasar
penyesuaian pencatatan antara saldo kas menurut perusahaan, dan juga saldo kas menurut
bank.

- Bukti setoran bank

LKPD-PPGDJ Gel IV Unesa Kelas Akuntansi dan Keuangan


Bukti setoran bank merupakan bukti transaksi setiap nasabah saat melakukan setoran
bank. Nasabah harus mengisi slip setoran yang telah disediakan oleh bank terlebih
dahulu. Tujuannya sebagai bukti bahwa nasabah tersebut benar-benar menyetorkan uang
pada bank tersebut.
- Bukti memorandum

Bukti memorandum merupakan suatu bukti transaksi yang dikeluarkan oleh pimpinan
perusahaan ataupun pihak tertentu yang memiliki wewenang. Bukti memorandum
digunakan  untuk kejadian-kejadian yang berlangsung didalam internal perusahaan
tersebut. Bukti memorandum biasanay terjadi pada akhir periode seperti memo untuk
mencatat gaji para pegawai yang masih dibayar.
- Bukti kas masuk dan bukti kas keluar

Bukti kas masuk merupakan bukti transaksi atas penerimaan uang yang masuk yang

LKPD-PPGDJ Gel IV Unesa Kelas Akuntansi dan Keuangan


dilengkapi dengan bukti tertulis. Seperti contohnya: kuitansi dan nota.  Sedangkan bukti
kas keluar merupakan suatu bukti transaksi atas pengeluaran uang kas.  Seperti
contohnya: kuitansi dari kreditur dan nota kontan asli.
4. Transaksi Keuangan Perusahaan Jasa
  Sebuah perusahaan jasa yang telah berpikir untuk maju dan bermain di segmen
yang telah dipilih memerlukan interaksi dengan pihak diluar perusahaan, dengan adanya
interaksi yang terwujud dalam kegiatan jual beli maka terjadilah transaksi. Transaksi ini
yang menjadi kan suatu usaha tetap ada dan berjalan .yang perlu kita ketahui dari
transaksi keuangan adalah segala kejadian yang menyangkut perusahaan yang terukur
dalam satuan uang dan memiliki pengaruh terhadap kekayaan suatu perusahaan.
Perusahaan Jasa dapat dipahami sebagi perusahaan yang sumber penghasilan
utamanya berasal dari hasil penjualan jasa. Misalnya adalah Perusahaan Jasa Laundry
sumber pendapatan utamanya adalah jasa mencuci pakaian, Perusahaan Jasa Bengkel
sumber pendapatan utamanya jasa perbaikan kendaraan dan perusahaan jasa persewaan
mobil pendapatannya  lain-lain.
Jasa memiliki definisi sebagai barang yang tidak berwujud sehingga tidak dapat
dihitung secara fisik. Oleh karenanya, dalam Perusahaan Jasa tidak dihitung harga pokok
penjualan dari jasa yang dijual.
Dalam Perusahaan Jasa ada beberapa jenis transaksi yang dilakukan , transaksi-
transaksi yang terjadi adalah meliputi:
1) Penerimaan uang dari pemilik-pemilik perusahaan
Pada saat memulai usaha suatu perusahaan membutuhkan modal  yang akan
digunakan sebagai modal awal untuk menjalakan usaha tersebut,modal dapat
berasal dari satu orang ataupun lebih dari pemilik perusahaan yang bersangkutan.
2) Penerimaan uang dari kreditur atau Bank saat perusahaan meminjam
Suatu usaha yang telah berjalan dan ingin mengembangkan jangkauan usahanya
tentunya membutuhkan modal yang jauh lebih besar lagi.hal ini mengarahkan si
pengusaha untuk meminjam uang diluar uang pribadi yang telah digunakan yang
berasal dari pemberi kredit atau yang biasa disebut kreditur dengan ketentuan
yangtelah disepakati oleh kedua belah pihak antara pengusaha dan kreditur.
3) Pengeluaran uang untuk membeli aktiva yang dapat menghasilkan jasa,

LKPD-PPGDJ Gel IV Unesa Kelas Akuntansi dan Keuangan


maupun membayar beban-beban untuk kegiatan perusahaan
Dalam melakukan kegiatan usaha suatu perusahaan jasa membutuhkan
peralatan,fasilitas ataupun hal-hal yang menunjang untuk melakukan kegiatan
usahanya.dalam melakukan hal tersebut perusahaan jasa akan berhubungan dengan
mitra yang menyediakan peralatan ataupun penyedia sumber daya yang dibutuhkan
oleh perusahaan tersebut,maka dari itu pengeluaran pada poin ini selalu menjadi
pengeluaran rutin yang dilakukan oleh sebuah perusahaan jasa.
4) Penjualan jasa untuk memperoleh penghasilan
Pada proses dimana sebuah perusahaan melakukan penjualan untuk mendapatkan
penghasilan yang nantinya akan menjadi siklus yang terus dilakukan oleh
perusahaan tersebut.fase penjualan adalah saat dimana sebuah perusahaan telah
melewati fase persiapan sebelum menjual jasa yang disediakannya.
5) Pembayaran hutang perusahaan kepada kreditur
Pada saat jasa telah terjual dan perusahaan telah mendapatkan keuntungan dari
usahanya maka perusahaan membayar hutang kepada kreditur yang telah
memberikan pinjaman sesuai dengan kesepakan yang telah dibuat.
6) Pengembalian harta yang ditanamkan oleh pemilik
Setelah perusahaan berjalan beberapa waktu dan memperoleh laba yang
cukup,maka sang pemilik akan mengambil harta yang menjadi haknya di
perusahaan tersebut,hal ini juga akan berlaku bagi perusahaan jasa  yang
pemiliknya lebih dari satu.harta yang diambil adalah yang dulu menjadi modal
awal bagi perusahaan.
Berkaitan dengan transaksi 3 dan 4, maka hasil akhir dari semua kegiatan Perusahaan
Jasa adalah berupa pendapatan jasa (fees income). Apabila pendapatan jasa tersebut
dikurangi dengan beban-beban yang dikeluarkan, maka diperoleh laba bersih (net
income) atau rugi bersih (nett loss).
5. Transaksi Perusahaan Dagang
Perusahaan dagang merupakan perusahaan dengan kegiatan usaha utamanya yaitu
membeli barang dagangan dari supplier yang kemudian akan dijual kembali kepada para
konsumen tanpa merubah wujud dan sifat barang dagangan tersebut. Ciri-ciri dari sebuah
perusahaan dagang yaitu:

LKPD-PPGDJ Gel IV Unesa Kelas Akuntansi dan Keuangan


 Kegiatan operasional usaha perusahaan berhubungan dengan pembelian dan
penjualan barang dagangan.
 Pendapatan perusahaan didapatkan dari penjualan barang dagangan yang
dilakukan.
 Untuk mengetahui laba atau rugi diperlukan adanya perhitungan harga pokok
penjualan (HPP).
 Beban operasional pada perusahaan dagang terdiri dari beban penjualan dan
beban administrasi umum.
Pada kesempatan kali ini, akan dibahas mengenai jenis-jenis transaksi yang terjadi pada
perusahaan dagang yaitu sebagai berikut:
1) Transaksi pembelian barang dagang
Transaksi pembelian barang dagang adalah kegiatan membeli suatu produk dari
sebuah toko, perusahaan, maupun perorangan. Transaksi pembelian barang dagang
dibagi menjadi 2 yaitu transaksi pembelian barang dagang yang dilakukan secara
tunai dan transaksi pembelian barang dagang yang dilakukan secara kredit.
 Pembelian barang dagang secara tunai
Perusahaan membayar secara tunai kepada supplier atas barang yang telah
dibelinya yang kemudian akan dijual kembali. Pencatatan pembelian barang
dagangan dengan cara tunai dalam sebuah jurnal akan dicatat dalam akun
pembelian di debit dan kas di kredit.
 Pembelian barang dagang secara kredit
Perusahaan berhutang kepada supplier atas pembelian barang dagang yang akan
diperdagangkan kembali nantinya oleh perusahaan. Pencatatan pembelian barang
dagangan dengan cara kredit dalam sebuah jurnal akan dicatat dengan cara
mendebit akun pembelian dan mengkredit akun utang dagang.
2) Transaksi retur pembelian dan pengurangan harga
Apabila barang pesanan perusahaan ada yang mengalami kerusakan atau barang tidak
sesuai dengan pesanan perusahaan, maka perusahaan akan mengembalikan atau
meretur kembali barang yang rusak atau tidak sesuai tersebut kepada pihak penjual.
Jenis transaksi ini jika dilakukan dengan kredit maka akan dicatat dalam jurnal
dengan mengkredit akun retur pembelian dan pengurangan atau potongan harga serta

LKPD-PPGDJ Gel IV Unesa Kelas Akuntansi dan Keuangan


mendebit akun utang dagang. Namun bila transaksi ini dilakukan dengan tunai maka
pencatatan dalam jurnalnya adalah dengan mengkredit akun retur pembelian dan
pengurangan harga serta mendebit akun kas.
3) Transaksi potongan pembelian
Potongan pembelian merupakan potongan yang didapatkan oleh pembeli karena telah
melunasi hutang dengan waktu yang lebih cepat dari waktu sebenarnya dan
melakukan pembayaran secara tunai atau dapat dikatakan sebagai cash discount.
Transaksi potongan pembelian dicatat dalam jurnal dengan mengkredit akun kas dan
potongan pembelian serta mendebit akun utang dagang.
4) Transaksi beban angkut pembelian
Transaksi beban angkut pembelian merupakan biaya beban angkut pada barang
dagang dari gudang pihak supplier ke gudang pihak pembeli yang akan ditanggung
oleh pihak pembeli. Saat pelunasan pembayaran sudah dilakukan maka akan
diberikan potongan pembelian. Transaksi beban angkut pembelian dicatat dalam
jurnal dengan mengkredit akun kas dan mendebit akun beban angkut pembelian.
5) Transaksi penjualan barang dagang
Perusahaan menjual barang dagangan kepada konsumen yang pembayarannya dapat
dilakukan secara tunai maupun kredit. Transaksi penjualan secara tunai akan dicatat
dalam jurnal dengan mengkredit akun penjualan dan mendebit akun kas. Jika
transaksi penjualan dilakukan secara kredit maka pencatatan dalam jurnalnya adalah
dengan mengkredit akun penjualan dan mendebit akun piutang dagang.
6) Transaksi retur penjualan dan pengurangan harga
Dalam jenis transaksi ini, perusahaan harus mengambil kembali barang dagangan
yang telah dipesan oleh pihak konsumen yang dikarenakan barang mengalami
kerusakan atau barang tidak sesuai dengan pesanan pembeli. Bila penjualan dilakukan
secara kredit maka pencatatan akan dibuat dengan mengkredit piutang dagang dan
mendebit akun retur penjualan dan pengurangan harga. Sedangkan untuk penjualan
yang dilakukan secara tunai maka pencatatannya adalah dengan mengkredit kas dan
mendebit akun retur penjualan dan pengurangan harga.

7) Transaksi potongan penjualan

LKPD-PPGDJ Gel IV Unesa Kelas Akuntansi dan Keuangan


Di dalam transaksi potongan penjualan, perusahaan atau pihak penjual akan
memberikan potongan penjualan kepada pihak pembeli yang telah melunasi
piutangnya sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan. Transaksi potongan penjualan
dicatat dengan mengkredit akun kas serta mendebit akun kas dan potongan penjualan.
8) Transaksi beban angkut penjualan
Transaksi beban angkut penjualan merupakan beban biaya angkut yang ditanggung
oleh pihak penjual saat mengirimkan barang dagangan. Pencatatan dalam jurnal pada
transaksi ini membutuhkan adanya bukti penerimaan kas atau bukti kuitansi.
9) Transaksi persediaan barang dagangan
Sisa barang dagangan yang belum terjual habis oleh perusahaan akan dihitung
jumlahnya dan kemudian dicatat dalam akun persediaan barang dagangan.
10) Transaksi pembayaran utang
Perusahaan atau pihak pembeli wajib melunasi utang kepada pihak penjual atas
pesanan pembelian barang dagang yang pembayarannya dilakukan secara kredit.
11) Transaksi penerimaan piutang
Perusahaan atau pihak penjual memperoleh pelunasan piutang dari pihak pembeli atas
pembeliaan barang secara kredit oleh pihak pembeli
6. Transaksi Perusahaan Manufaktur
Transaksi perusahaan Manufaktur lebih banyak daripada transaksi perusahaan jasa
dan dagang disebabkan pada perusahaan ini transaksinya dimulai dari pembelian
bahan yang belum jadi sampai terjadinya pemasaran dari barang yang di olah, jadi
proses transaksinya sangat panjang. Transaksi-transaksi pada perusahaan manufaktur
secara terperinci sbb :
1. Transaksi Pembelian Bahan.
2. Transaksi Pemakaian Bahan.
3. Transaksi Pencatatan dan Pembayaran Gaji dan Upah.
4. Transaksi Pencatatan Biaya Overhead Pabrik.
5. Transaksi Penjualan Barang Jadi.
6. Transaksi Pencatatan Biaya Administrasi dan Umum.
7. Transaksi Pencatatan Biaya Pemasaran.

LKPD-PPGDJ Gel IV Unesa Kelas Akuntansi dan Keuangan


2. Untuk materi tersebut pelajari dengan seksama. Dan buatlah pertanyaan-pertanyaan yang
sekiranya belum jelas!
3. Temukan jawaban anda dengan mencari sumber bacaan lain di internet dan diskusikan
dengan anggota kelompok yang lain.
4. Rumuskan simpulan anda, kaitkan dengan materi diatas.
5. Siapkan hasil pekerjaan kelompok Anda ini untuk dikomunikasikan atau diskusikan
dengan kelompok lainnya!
Lembar Diskusi:
Nama Anggota Kelompok:
1.
2.
3.
4.
Kelas : …………………….
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………

LKPD-PPGDJ Gel IV Unesa Kelas Akuntansi dan Keuangan


………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
( Jika lembar jawaban kurang silahkan tambahkan di lembar kertas lain)

LKPD-PPGDJ Gel IV Unesa Kelas Akuntansi dan Keuangan


Soal Pengetahuan

Jawablah dengan tepat!


1. Berikut ini adalah salah satu contoh transaksi ekstern …
a. Menyetujui rencana pembayaran
b. Membayar utang
c. Menetapkan jumlah penyusutan
d. Menetapkan gaji direksi
e. Menetapkan jumlah pemakaian perlengkapan
2. Transaksi berikut yang bersifat intern adalah …
a. Menetapkan jumlah penyusutan
b. Mengembalikan barang yang mutunya kurang baik
c. Membayar utang
d. Menerima piutang
e. Membeli barang dagang
3. Berikut ini adalah bukti-bukti transaksi yang harus disertakan saat terjadi pencatatan
transaksi pengeluaran kas, kecuali …
a. Kuitansi
b. Nota kontan
c. Faktur pembelian
d. Bukti kas keluar
e. Cek
4. Transaksi pelunasan utang yang dilakukan oleh perusahaan mengharuskan perusahaan
mengeluarkan bukti transaksi berupa …
a. Nota debit d. cek
b. Nota kredit e. nota kontan
c. faktur
5. Bila sebuah perusahaan mengeluarkan faktur penjualan maka hal tersebut menyebabkan
akun …
a. kas perusahaan tetap d. utang perusahaan berkurang
b. kas perusahaan berubah e. piutang perusahaan berkurang
c. piutang perusahaan bertambah
6. Berikut ini adalah beberapa transaksi yang dilakukan oleh “Jasa Bersama”:
1) Menetapkan jumlah penyusutan
2) Membeli peralatan toko
3) Membayar utang per kas
4) Menerima pembayaran dari pelanggan
5) Membayar utang bank
Dari transaksi diatas yang membutuhkan bukti kas keluar adalah …

a. 1, 2 dan 3 d. 2, 3 dan 5
b. 2, 3 dan 4 e. 1, 2 dan 4
c. 1, 3 dan 5
7. Kasi bengkel menerima pembayaran tunai dari pelanggan. Transaksi tersebut membutuhkan
bukti berupa …
a. Nota kredit d. nota kontan

LKPD-PPGDJ Gel IV Unesa Kelas Akuntansi dan Keuangan


b. Kuitansi e. faktur pembelian
c. cek
8. Ketika perusahaan membutuhkan kas untuk membeli peralatan atau perlengkapan kantor,
maka perusahaan perlu membuat bukti berupa …
a. nota kontan d. bukti kas keluar
b. nota kredit e. cek
c. bukti kas masuk
9. Bukti memorial dibutuhkan untuk mencatat transaksi seperti …
a. Retur
b. Pembelian peralatan kantor
c. Penjualan Barang Dagangan
d. Penerimaan Piutang
e. Pengeluaran kas
10. Berikut ini adalah transaksi yang melibatkan/mempengaruhi modal perusahaan adalah…
a. Pengambilan prive d. penyusutan aktiva
b. Pembelian perlengkapan e. rekonsiliasi bank
c. Penerimaan bunga ban

LKPD-PPGDJ Gel IV Unesa Kelas Akuntansi dan Keuangan


SOAL KETERAMPILAN A
1) Amati dokumen transaksi bisnis dibawah ini:

a)

b)

c)

LKPD-PPGDJ Gel IV Unesa Kelas Akuntansi dan Keuangan


d)

e)

LKPD-PPGDJ Gel IV Unesa Kelas Akuntansi dan Keuangan


f)

g)

h)

LKPD-PPGDJ Gel IV Unesa Kelas Akuntansi dan Keuangan


i)

j)

2) Analisis dokumen transaksi tersebut!


3) Diskusikan dengan teman kelompokmu.
4) Presentasikan hasil diskusi kelompok!

LKPD-PPGDJ Gel IV Unesa Kelas Akuntansi dan Keuangan


Lembar Jawaban:
ANALISIS BUKTI TRANSAKSI
Kelas : ………………………………………
Nama Anggota Kelompok : 1. …………………………………..
2. …………………………………..
3. ………………………………….
4. ………………………………….

NO. NAMA DOKUMEN ANALISIS

a.

b.

c.

d.

LKPD-PPGDJ Gel IV Unesa Kelas Akuntansi dan Keuangan


e.

f.

g.

h.

i.

j.

LKPD-PPGDJ Gel IV Unesa Kelas Akuntansi dan Keuangan


SOAL KETERAMPILAN B
Kerjakan tugas di bawah ini sesuai dengan perintah!

1. Pada 25 Juli 2018, PT Indofood membeli mobil Avansa dengan tunai Rp250.000.000,00 dari
Nasmoco. Buatlah kuitansi untuk transaksi tersebut!

Jawab :

2. Pada tanggal 4 September 2018, PT Indomarco menjual :


50 dus Indomie Speial @ Rp85.000,00, 60 dus Indomie Goreng Rp95.000,00. Buatlah nota
kontan untuk transaksi tersebut!

Jawab :

LKPD-PPGDJ Gel IV Unesa Kelas Akuntansi dan Keuangan


3. Pada tanggal 5 September 2018, Mebel Nusantara Semarang, menjual kepada Toko Mawar , 2
lemari @ Rp3.500.000,00 dan 2 meja belajar @Rp2.350.000,00. Buatlah faktur penjualan
untuk transaksi tersebut!

Jawab :

4. Pada tanggal 5 Oktober 2018, PT Mustika Jaya Abadi menjual 5 (lima) unit komputer dengan
harga @ Rp6.500.000,00 secara tunai kepada Toko Wahana Komputer. Atas transaksi ini, PT
Mustika Jaya Abadi membuat faktur penjualan tunai atau kuitansi yang akan diserahkan
kepada Toko Wahana Komputer. Berdasarkan tembusan faktur penjualan atau kuitansi
tersebut, buatlah bukti kas masuk !

Jawab :

LKPD-PPGDJ Gel IV Unesa Kelas Akuntansi dan Keuangan


5. Pada tanggal 10 Oktober 2018, PT Mustika Jaya Abadi membayar biaya iklan yang dimuat
dalam Harian Suara Merdeka kepada Anisa Advertising sebesar Rp1.500.000,00. Berdasarkan
kuitansi yang dibuat Anisa Advertising, buatlah bukti kas keluar yang dibuat PT Mustika Jaya
Abadi !

Jawab :

Kelas : ……………………………….
Nama Anggota Kelompok : 1. …………………………….
2. …………………………….
3. …………………………….
4. …………………………….

LKPD-PPGDJ Gel IV Unesa Kelas Akuntansi dan Keuangan

Anda mungkin juga menyukai