Perekonomian Indonesia)
A. Bank
1. Pengertian Bank
Dari Bahas Itali banco artinya meja bermakna tempat melakukan penukaran uang.
2. Sejarah Bank
Berdasar etimologi dari Italia awalnya fungsi bank sebagai alat tukar menukar saja.
3. Fungsi Bank
Menghimpun dana dan menyalurkan lagi pada masyarakat.
4. Produk Bank
a. Simpanan berbentuk simpanan giro,tabungan,deposito.
b. Kredit.Kredit dibedakan menjadi lima jenis : dari segi kegunaan, tujuan kredit,jangka
waktu,jaminan,dan dari sektor usaha.
Sebelum kredit diberikan harus dianalisa berdasar 5C
(Character/karakter,Capacity/kemapuan,Capital/modal,Collateral/jaminan,Condition/kondisi ekonomi dan
politik).
c. Jasa transfer
d. Jasa kliring
e. Jual beli valuta asing
f. Jasa kartu bank
g. Jasa save deposit bank.
h. Jasa bank garansi.
i. Jasa jual beli travellers cheque
j. Jasa pembukaan dan pelayanan L/C
k. Jasa inbkaso.
4. Jenis- jenis bank
a. Berdasar fungsinya : bank umum dan bank perkreditan .
b. Berdasar kepemilikan modalnya
- Bank pemerintah
- Bank koperasi
- Bank asing
- Bank campuran
c. Berdasar statusnya : bank devisa dan non devisa
d. Bersdasar caranya menentukan harga : bank konvensional dan Syariah.
c. Bank Sentral
1. Pengertian .
Di Indonesia bank central dipegang Bank Indonesia.BI Lembaga yang independent kecuali untuk hal-hal
yang secara tegas diatur dalam UU ini.
2. Tujuan dan tugas BI.
a. Tujuan didirikan BI untuk mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah.Kestabilan rupiah terehadap
mata uang negara lain serta kestabilan terhadap harga barang dan jasa.
b. Tugas BI :
3.Fungsi Uang.
a. Alat tukar
b. Alat satuan hitung.
c. Alat pembayaran utang.
d. Alat penyimpan kekayaan.
e. Alat pemindah kekayaan.
f. Alat penunjuk harga.
4. Jenis-Jenis Alat Pembayaran Tunai
a. Uang logam. Biasanya terbuat dari logam mulia seperti perak dan emas.
b. Uang kertas.Merupakan uang kartal yang memiliki kualitas yang baik.
Kedua jenis uang tersebut adalah pembagian uang berdasar bahan pembuatan.
a. Berdasar Nilainya:
1. Uang bernilai penuh ( full bodied money ) : nilai intrisiknya sama dengan nilai nominalnya.
2. Uang tidak bernilai penuh ( representatif full bodied money ) : nilai intrisiknya lebih besar
dari nilai nominal.
b. Berdasar Lembaga yang Mengeluarkan
1. Uang kartal. Dikeluarkan bank sentral
( uang logam dan uang kertas )
2. Uang giral. Dikeluarkan bank umum ( cek,BG,credit card ,dll )
c. Berdasar Kawasan Berlakunya
1. Uang lokal : berlaku dalam suatu negara tertentu ( mis.rupiah )
2. Uang regional : belaku di Kawasan tertentu yang lebih luas uang local ( mis euro di benua eropa
)
3. Uang internasional : berlaku sebagai pembayaran standard intgernasional ( mis US dollar )
5.Unsur – Unsur Pengamanan Uang Rupiah.
1.Unsur pengaman yang tertanam pada bahan:
a. Terdapat tanda air.
b.Adanya benang pengaman.
1. Cek.Perintah nasabah kepada bank untuk memberikan uang kepada orang yang namanya tertulis di
dalalamnya.
2. Bilyet Giro.Surat perintah dari nasabah kepada bank tempatnya menyimpan uang untuk
memindahbukukan dana direkeningnya kepada pihak penerima
C. Sistem Pembayaran
1. Peran BI dalam Sistem Pembayaran
BI berpedoman pada empat prinsip :
a. Keamanan
b. Efisiensi
c. Kesetaraan akses
d. Perlindungan konsumen.
Kelebihan PERUM
• Fokus utamanya memperoleh keuntungan sebesar besarnya, tetapi persero juga tetap
didorong untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat
• Sumber modal usaha lebih luas karena berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan
(saham)
Kekurangan Persero
• Persero memiliki kelemahan dalam pemenuhan fasilitas negara, karena kegiatan usaha
persero berfokus pada memperoleh keuntungan
Privatisasi BUMN
Privatisasi adalah penjualan saham Perusahaan Perseroan yang merupakan BUMN berbentuk
perseroan terbatas dengan saham paling sedikit 51% dimiliki negara. Privatisasi mengarah
pada peningkatan kinerja BUMN jangka Panjang.
Manfaat Privatisasi
• BUMD didirikan oleh pemerintah daerah sehingga seluruh operasionalnya diatur dan diawasi
pemerintah daerah
• Berstatus badan hukum yang diatur dengan peraturan daerah
• Sebagian/seluruh modal BUMD dikuasai pemerintah daerah
• Modal BUMD berasal dari kekayaan daerah yang dipisahkan dan terdiri atas saham biasa dan
saham prioritas
• Dipimpin oleh direksi yang diangkat dan diberhentikan oleh kepala daerah
• Pemerintah bertanggung jawab penuh dalam terhadap resiko yang terjadi
• Keuntungan BUMD menjadi sumber penerimaan daerah, sehingga BUMD menyumbang kas
daerah dan negara
• BUMD merupakan salah satu instrument yang digunakan untuk pengembangan ekonomi
daerah dan negara
• BUMD mengutamakan pelayanan public sekaligus mencari keuntungan
• Dapat menghimpun dana dari pihak lain (bank/non-bank)
Fungsi BUMD
• Mencari keuntungan sebesar besarnya, lalu diolah dan dibagikan kepada seluruh anggotanya
• Memberikan pelayanan terhadap masyarakat melalui pemenuhan kebutuhan terhadap barang dan jasa
• Menjadi Lembaga yang memberi keadaan dinamis pada perekonomian negara
• Mengelola SDM dan SDA untuk membantu pemerintah dalam kebutuhan barang dan jasa
• Membantu kinerja pemerintah dalam mensejahterakana masyarakat
Ciri Ciri BUMS bedasarka kepemilikan modal
• Karena berorientasi laba, maka adanya kemungkinan terjadinya persaingan tidak sehat
• Terdapat kemungkinan penyalahgunaan wewenang dalam mengelola SDA
• Kondisi badan usaha cenderung kurang stabil, karena modal berasal dari swasta
Tahapan Mendirikan Usaha dalam BUMS dengan Studi Kelayakan Usaha (Business Plan)
Studi kelayakan digunakan untuk mengambil keputusan terkait kelayakan sebuah usaha.
1. Aspek Studi Kelayakan Usaha
• Aspek hukum (menyangkut semua hal yang berhubungan dengan legalitas dan perizinan
usaha)
• Aspek social, ekonomi, budaya (menyangkut dampak yang ditimbulkan pada masyaralat
sekitar akibat usaha tsb)
• Aspek pasar dan pemasaran (estimasi pasar sasaran, segmentasi pasar, merancang produk,
merk, kemasan, label, harga, promosi, dan saluran distribusi, dan persaingan usaha
• Aspek teknis dan teknologi (pemilihan lokasi usaha, penyediaan bahan baku, alat yang
digunakan, cara produksi, dan pemilihan teknologi yang sesuai)
• Aspek manajemen (organisasi, tenaga kerja, dan cara memimpin perusahaan)
• Aspek keuangan (permodalan, pembayaran gaji, analisis biaya produksi dan penerimaan, dan
laporan keuangan)
2. Tahapan Studi Kelayakan Usaha
• Penemuan ide
• Tahap penelitian (pengumpulan, pengolahan, analisis dan interpresi hasil penelitian,
menyimpulkan, dan membuat laporan)
• Tahap evaluasi (dilakukan sebelum dan setelah pendirian perusahaan)
• Tahap pengurutan yang layak (pemilihan rencana usaha paling layak)
• Tahap rencana pelaksanaan (menyiapkan tenaga kerja, bahan baku, manajemen, dll)
• Tahap pelaksanaan
Bentuk BUMS
1. Perusahaan perorangan (UMKM)
Modal dalam pendirian perusahaan relative kecil, jumlah dan jenis produksi terbatas, jumlah tenaga
kerja sedikit, dan masih menggunakan teknologi sederhana.
• Keterbatasan modal
• Kelangsungan hidup perusahaan bergantung pada kesanggupan pemilik dalam mengelola
perusahaan
• Semua kerugian perusahaan menjadi tanggung jawab pemilik
•
2. Firma (Fa)
Fa merupakan persekutuan antara dua orang/lebih dengan nama dan modal bersama dengan
mencapai tujuan bersama. Semua resiko kerugian dan hutang perusahaan ditanggung bersama
dengan mengikut sertakan harta pribadi
Kelebihan Fa
• Modal terkumpul lebih besar
• Resiko hutang dan kerugian lebih ringan karena ditanggung bersama dan pekerjaan yang
dilakukan lebih efisien
• Pengambilan keputusan dilakukan melalui musyawarah
• Kelangsungan hidup perusahaan terjamin karena dikelola bersama
Kekurangan Fa
Kelebihan CV
• Pendiriannya relatif mudah
• CV lebih mudah mendapatkan kredit bank
• Kemampuan pengelolaan CV lebih memadai
• Modal yang dikumpulkan lebih banyak
Kekurangan CV
Kelebihan PT
• Modal yang terkumpul lebih besar
• Manajemen lebih baik dan professional
• Perluasan perusahaan lebih mudah
• Pemegang saham memiliki tanggung jawab terbatas
• Kelangsungan jalannya perusahaan lebih terjamin
• Saham dapat diperjual belikan sehingga memungkinkan perubahan kepemilikan perusahaan
tanpa melakukan pembubaran
• Lebih mudah mendapatkan tambahan modal
Kelemahan PT
1. KOPERASI
A. PENGERTIAN KOPERASI
Sesuai dengan Undang Undang No. 17 Tahun 2012 pasal 1 : Koperasi adalah badan hukum yang didirikan
oleh orang perseorangan atau badan hukum koperasi, dengan pemisahan kekayaan para anggotanya sebagai
modal untuk menjalankan usaha, yang memenuhi aspirasi dan kebutuhan bersama di bidang ekonomi, sosial,
dan budaya sesuai dengan nilai dan prinsip koperasi.
1. LANDASAN KOPERASI
Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945
2. ASAS KOPERASI
Kekeluargaan
3. TUJUAN KOPERASI
Meningkatkan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya, sekaligus sebagai
bagian yang tidak terpisahkan dari tatanan perekonomian nasional yang demokratis dan berkeadilan.
4. NILAI KOPERASI
Nilai yang mendasari kegiatan koperasi yaitu kekeluargaan, menolong diri sendiri, bertanggung jawab,
demokrasi, persamaan, berkeadilan dan kemandirian.
Nilai yang diyakini anggota koperasi yaitu kejujuran, keterbukaan, tanggung jawab, dan kepedulian terhadap
orang lain.
5. PRINSIP KOPERASI
Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka
Pengawasan oleh anggota diselenggarakan secara demokrasi
Anggota berpartisipasi aktif dalam kegiatan ekonomi koperasi
Koperasi merupakan badan usaha swadaya yang otonom dan independen
Koperasi menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan bagi anggota pengawas, pengurus, dan karyawannya
serta memberikan informasi kepada masyarakat.
Koperasi melayani anggotanya secara prima dan memperkuat gerakan koperasi dengan bekerjasama melalui
jaringan kegiatan pada tingkat lokal, regional, nasional dan internasional
Koperasi bekerja untuk pembangunan berkelanjutan bagi lingkungan dan masyarakat melalui kebijakan
yang disepakati oleh anggota.
B. JENIS KOPERASI
Berdasarkan UU RI No. 17 Tahun 2012, Jenis koperasi adalah sebagai berikut:
a. Koperasi Konsumen
b. Koperasi Produsen
c. Koperasi Jasa
d. Koperasi Simpan Pinjam
1. PERAN KOPERASI
Koperasi mempunyai peran besar dalam menyusun perekonomian yang berdasarkan atas azas kekeluargaan
dan demokrasi ekonomi yang mengutamakan kemakmuran masyarakat bukan kemakmuran perorangan.
2. MODAL KOPERASI
Modal Internal (Dari Dalam) :
a. Simpanan Pokok
b. Simpanan Wajib
c. Simpanan Sukarela
d. Cadangan
Modal Eksternal (Dari Luar)
a. Hibah
b. Modal Penyertaan
c. Modal Pinjaman
d. Sumber lain yang sah
3. PERANGKAT KOPERASI
a. Rapat Anggota
a. Wewenang Rapat
b. Tatacara Rapat
c. Rapat Anggota Luar Biasa
B. Pengurus
a. Ketentuan Pengurus
b. Tugas Pengurus
c. Wewenang Pengurus
d. Tanggung Jawab dan Kewajiban Pengurus
C. Pengawas
a. Syarat Pengawas
b. Tugas Pengawas
7. PERAN PEMERINTAH
a. Membina dan mengembangkan koperasi secara terpadu melalui kerjasama antar instansi
b. Memberi kesempatan pada koperasi untuk berperan lebih besar dalam pelaksanaan pembangunan
ekonomi
c. Membentuk koperasi-koperasi pemerintah sebagai patokan bagi koperasi-koperasi lainnya.
2. KOPERASI SEKOLAH
1. PENGERTIAN KOPERASI SEKOLAH
Koperasi sekolah atau koperasi siswa adalah koperasi yang anggota-anggotanya terdiri atas siswa-siswa
sekolah dasar, sekolah menengah pertama, sekolah menengah atas, atau sekolah-sekolah yang sederajat.
Modal Pinjaman
Modal pinjaman berasal dari sumber-sumber, antara lain:
1) pinjaman dari pihak lain, misalnya dari koperasi lain;
2) pinjaman dari bank dan lembaga keuangan lainnya;
3) bantuan dari pemerintah.
a. Koperasi komsumsi
Besarnya jasa anggota pada koperasi ini berdasarkan besar kecilnya anggota berbelanja di koperasi. Untuk
menghitungnya dengan rumus:
c. Koperasi produksi
Besarnya jasa anggota pada koperasi produksi ditentukan oleh besar kecilnya anggota menjual hasil
produksi ke koperasi. Untuk menghitungnya dengan rumus:
Bab 4 (Manajemen)
A. Konsep Dasar Manajemen
1. Definisi Manajemen
Manajemen berasal dari Bahasa Perancis kuno yaitu management, yang artinya seni melaksanakan
dan mengatur. Berikut pendapat beberapa ahli tentang pengertian manajemen:
a. George R. Terry Manajemen adalah suatu proses yang terdiri atas kegiatan merencanakan,
mengorganisasikan, menggerakkan, dan mengadakan pengendalian melalui kegiatan orang
lain dalam rangka mencapai suatu tujuan.
b. Prajudi Atmosudirdjo Manajemen adalah menyelenggarakan sesuatu dengan
menggerakkan orangorang, uang, mesin-mesin, dan alat-alat sesuai kebutuhan.
c. Sondang P. Siagian Manajemen adalah kemampuan atau keterampilan untuk memperoleh
sesuatu hasil dalam rangka mencapai tujuan melalui kegiatan-kegiatan orang lain.
d. Karnadi Wargasasmita Manajemen adalah mengatur, mengurus, memimpin, dan
mengawasi pekerjaan-pekerjaan ke arah tujuan usaha.
e. Manullang Manajemen adalah seni dan ilmu pencatatan, pengorganisasian, penyusunan,
pengarahan, serta pengawasan (pengontrolan) sumber daya manusia dan sumber daya alam
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
f. The Liang Gie Manajemen adalah proses yang menggerakkan Tindakan-tindakan dalam
usaha Kerjasama manusia sehingga tujuan yang telah ditentukan benar-benar tercapai.
g. Henry Fayol Manajemen adalah suatu proses yang terdiri atas kegiatan merencanakan,
mengorganisasikan, menggerakkan sumber daya manusia, dan mengadakan pengendalian
dalam rangka mencapai tujuan.
h. John D. Millet Manajemen adalah satu kesatuan proses pembimbingan dan penyediaan
fasilitas-fasilitas kerja terhadap orang-orang yang tergabung dalam organisasi untuk
mencapai tujuan.
i. Harold Koontz dan Cyrill O’Donnel Manajemen adalah pencapaian tujuan yang
ditetapkan terlebih dahulu dengan menggunakan kegiatan orang lain.
j. Marry Perker Follet Manajemen adalah seni untuk menyelesaikan segala sesuatu melalui
orang lain dalam organisasi.
Dari pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa , Manajemen adalah proses perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan sumber daya manusia dan sumber lainnya untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Definisi manajemen dapat ditinjau dari beberapa aspek yaitu :
a. Manajemen sebagai suatu proses yaitu manajemen sebagai suatu proses prencanaan ,
pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan dengan melibatkan orang lain. Bisa juga diartikan
sebaga proses mencapai hasil yang ditetapkan dengan memanfaatkan sumber daya secara efektif dan
efisien.
b. Manajemen sebagai kolektivitas orang yaitu manajemen berperan dengan melibatkan beberapa
orang yang saling bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu. Manjemen diartikan kumpulan orang
yang menunjukkan ativitas manajemen dalam sebuah organisasi.
c. Manajemen sebagai ilmu dan seni , manajemen sebagai seni berfungsi mencapai tujuan tujuan yang
mendatangkan hasil atau manfaat. Manajemen sebagai ilmu berdifat universal dan menggunakan
kerangka ilmu pengetahuan yang sistematis dan dapat diterapkan dalam semua organisasi.
d. Manajemen sebagai profesi yaitu memfokuskan kegiatan para manajer atau eksekutif dalam
menerapkan keahlian da ketrampilan tertentu. Salah satu bentu perkembangan ilmu manajemen
melalui program latihan manajemen di sebuah organisasi. Keahlian yang dimilki manajer diperlukan
dala mengelola dan menjalankan proses manajaemen.
2. Unsur Manajemen
1. Tenaga Kerja (Man) Dalam kegiatan manajemen unsur manusia paling menentukan. Manusia menjadi
penggerak dan penentu tercapainya suatu tujuan.
2. Uang (money) Dalam kegiatan manajemen uang digunakan untuk biaya produksi membeli bahan baku,
menggaji karyawan, dan membiayai kegiatan lainnya.
3. Mesin (Machines) Pemakaian mesin mempermudah proses kerja, memciptakan efisiensi serta dapat
meningkatkan kualitas dan kuantitas.
4. Bahan (Materials) Ketersediaan bahan sangat penting dalam proses produksi.
5. Metode (Methods) Metode merupakan cara dalam melakukan kegiatan guna mencapai tujuan. Pemilihan
metode yang tepat dapat menentukan keberhasilan.
6. Pasar (Market) Pasar merupakan tempat menjual hasil produksi. Penguasaan pasar untuk
mendistribusikan hasil produksi meruapakan hal yang menentukan dalam manajemen.
3. Tingkatan Manajemen
1. Manajemen Puncak (Top Management) Manajemen puncak adalahh jenjang manajemen tertinggi
dalam sebuah organisasi. Manajemen ini bertanggung jawab secara keseluruhan organisasi. Yang termasuk
tingkatan ini adalah anggota dewan direksi dan presiden perusahaan.
2. Manajemen Menengah (Middle management) Manajemen menengah adalah tingkatan manajem
tengah-tengah. Manajemen ini membawahi dan mengarahkan manajemen di bawahnya. Manajemen ini
bertanggung jawab pada manajemen puncak. Misal, kepala bagian yang membawahi beberapa kepala seksi
atau kepala sub divisi yang membawahi kepala bagian.
3. Manajemen bawah (Lower Management) Manajemen ini tingkatan paling rendah dalam suatu
organisasi, sering disebut manajemen lini pertama. Manajemen ini mengawasi tenaga operasional.
Manajemen ini bertanggung jawab pada manajemen menengah. Contoh mandor, supervisor.
B. Prinsip dan Fungsi Manajemen
1. Prinsip Manajemen
Prinsip manajemen menjadi pedoman kerja dalam melaksanakan manajemen. Prinsip manajemen yang
diterapkan dengan tepat dapat memudahkan perusahaan dalam mencapai tujuan. Henry Fayol merumuskan
prinsip-prinsip manajemen sebagai berikut:
a. Pembagian kerja (Division of Work) Pembagian kerja harus dilakukan agar terjadi
spesialisasi. Pembagia kerja harus sesuai dengan kemampuan dan keahlian tenaga kerja agar
efektiviatas dan efisiensi.
b. Wewenang dan tanggung jawab (Authoriryand Responsibility) Dalam melaksanakan
tugasnya seorang pemimpin dilengkapi dengan wewenang dan tanggung jawab. Wewenang
dan tanggung jawab harus seimbang. Setiap pekerjaan harus memberikan tanggung jawab
sesuai wewenangnya.
c. Disiplin (Discipline) Disiplin merupakan kepatuhan dan ketaatan pada pekerjaan yang
menjadi tanggung jawabnya.
d. Kesatuan Perintah (Unity of Commmand) Dalam melaksanakan pekerjaannya, karyawan
harus memperhatikan prinsip kesatuan perintah. Karyawan menerima petunjuk dari satu
orang saja. Karyawan perlu mengetahui pihak yang harus bertanggung jawab sesuai
wewenangnya.
e. Kesatuan Arah (Unity of Direction) Kegiatan dalam organisasi sebaiknya diarahkan oleh
satu orang saja dengan menggunakan satu perencanaan. Kesatuan arah berkaitan dengan
kesatuan perintah.
f. Mengutamakan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi (Subordination of
Individual Interest to the Common Good) Dalam setiap organisasi kepentingan organisasi
secara keseluruhan harus berada di atas kepentingan pribadi.
g. Pemberian Upah (Renumeration) Gaji atau upah bagi karyawan merupakan kompensasi
atas keterlibatnya dalam pekerjaan. Prinsip upah lebih untuk prestasi lebih dan upah sama
untuk prestasi sama perlu diterapkan.
h. Pemusatan (Centralization) Suatu wewenang dapat dipusatkan dapat pula didelegasikan
untuk memperlancar kegiatan. Pada perusahaan/ organisasi skala kecil bisa menggunakan
pemusatan wewenang (sentralisasi), tapi pada perusahaan skala besar bisa mendelegasiak
pada pejabat -pejabat tertentu (disentralisasi).
i. Jenjang jabatan (The Hierarchy) Jenjang jabatan dalam suatu organisasi sering
digambarkan dengan garis-garis rapi dalam bagan organisasi. Jadi garis wewenang
digambarkan dengan jelas.
j. Tata Tertib (Order) Ketertiban akan terwujud apabila karyawan maupun atasan
mempunyai disiplin yang tinggi. Ketertiban dan disiplin sangat dibutuhkan untuk
memperlancar kegiatan guna mencapai tujuan.
k. Keadilan (Equty) Keadilan akan menimbulkan loyalitas karyawan. Atas harus adil pada
karyawannya, yaitu dengan memberikan kepada setiap orang apa yang menjadi haknya.
l. Stabilitas pegawai (Stability of Staff) Kesatbilan karyawan perlu dijaga agar pekerjaan
dapat berjalan lancar. Perputakaran karyawan yang terlalu sering tidak baik bagi kelancaran
perusahaan.
m. Inisiatif (Initiative) Setiap karyawan diberi kebebasan untuk mengemukakan inisatif serta
menjalankannya.
n. Semangat Kerja (Esprit de corps) Dalam setiap kegiatan harus ditumbuhkan rasa semangat
persatuan, sehingga dapat bekerja sama untuk mencapai tujuan.
2. Fungsi Manajemen
Fungsi manajemen menurut Henry Fayol ada lima, diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Planning (perencanaan), yakni membuat dan melakukan perencanaan mengenai tujuan dan target
perusahaan atau organisasi beserta strategi yang digunakan dalam pencapaian tersebut menggunakan
sumber daya yang ada.
2. Organizing (pengorganisasian), yakni mensinkronkan sumber daya manusia, sumber daya alam,
sumber daya fisik dan sumber daya modal guna mencapai target perusahaan.
3. Commanding (pengarahan), yakni memberi arahan pada anggota supaya mengerjakan tugas
masing-masing sesuai dengan yang telah ditentukan.
4. Controlling (pengendalian), yakni memberi arahan mengenai tugas masing-masing anggota sesuai
dengan standar yang telah ditentukan.
5. Coordinating (pengkoordinasian) yakni, menghubungkan dan menyelasaikan pekerjaan-
pengerjaan agar saling bersinergi satu sama lain supaya tidak terjadi kekacauan, bentrok maupun
kekosongan kegiatan.
C. Bidang Manajemen dan Penerapan Fungsi Manajemen
1. Bidang manajemen
a. Manajemen Produksi
Manajemen produksi adalah kegiatan untuk mengoordinasikan serta mengatur faktor-faktor produksi seperti
sumber daya alam, sumber daya manusia (tenaga kerja), modal dan kemampuan kewirausahaan secara
efektif serta efisien untuk dapat menciptakan dan menambah nilai guna suatu barang maupun jasa.
Manajemen produksi merupakan sebuah proses manajemen yang bertanggung jawab kepada seluruh proses
prencanaan serta aktifitas produksi, distribusi maupun manajemen proyek yang sedang dijalankan oleh
organisasi.
b. Manajemen Pemasaran
Manajemen pemasaran adalah salah satu bidang oprasional dalam perusahaan yang pelu penanganan
sungguh-sungguh, hal ini menyangkut berhasil atau tidaknya produk yang telah dibuat sampai kepada
tangan konsumen. Manajemen pemasaran merupakan sebuah kegiatan yang berhubungan dengan proses
perpindahan barang atau jasa dari produsen ke konsumen. Tujuan utama dari manajemen pemasaran pada
umumnya adalah untuk meningkatkan volume penjualan dari produk yang telah dihasilkan. Proses
manajemen pemasaran ini mencakup beberapa kegiatan, yaitu:
a) Riset pasar
b) Perencanaan pemasaran
c) Melaksanakan analisis terhadap peluang pasar, kendala/tantangan, serta ancaman dari pesaing.
d) Mempromosikan produk
e) Pengelolaan usaha-usaha pemasaran.
c. Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan merupakan suatu bidang manajemen yang fokus terhadap pengelolaan dana
perusahaan (memperoleh dan menggunakan dana) yang dilakukan secara efektif dan efesien guna
meningkatkan dan memaksimalkan laba perusahaan. Dalam menajemen keuangan terdapat aspek-aspek
kegiatan, yaitu:
a) Merencanakan serta melaksanakan kerja sama dengan pihak-pihak terkait dalam pencarian dana.
b) Menetapkan keputusan keuangan yang menyangkut investasi baik dari segi sumber maupun
penggunaan.
c) Menetapkan kebijakan pembagian dividen yang diperoleh dari laba perusahaan.
d) Mengawasi dan melakukan kontrol keuangan dengan membuat laporan perusahaan.
d. Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen sumber daya manusia atau manajemen personalia merupkan bidang manajemen yang fokus
terhadap kegiatan yang berhubungan dengan tenaga kerja. Seperti pengadaan (recruitment), pengembangan
(peningkatan mutu), pemberian kompensasi (upah), pengintegrasian (penyatuan) serta pemeliharaan
terhadap sumber daya manusia (karyawan) secara terpadu untuk mencapai tujuan perusahaan.
Manajemen sumber daya manusia (personalia) bertujuan untuk:
a) Mendapatkan karyawan yang berkualitas, yang bisa dibina dan dimanfaatkan untuk kegiatan
organisasi.
b) Meningkatkan kemampuan kerja para karyawan.
c) Menciptakan hubungan kerja yang baik diantara karyawan, baik itu secara vertikal maupun secara
horizontal.
e. Manajemen Akuntansi/Administrasi
Manajemen akuntansi/administrasi merupakan bidang manajemen yang berfokus pada pemberian informasi
layanan dalam bidang akuntansi/administrasi yang diperlukan untuk membantu manajemen dalam
menetapkan garis-garis kebijakan dan operasional sehari-hari. Kegiatan manajemen akuntansi/administrasi
meliputi pengumpulan, pencatatan, analisis serta laporan keuangan/administrasi perusahaan yang dapat
dijadikan sebagai bahan pengambilan keputusan. Tahapan manajemen akuntansi/administarsi terdiri dari:
a) Pengumpulan data.
b) Pencatatan data.
c) Pengelompokan data.
d) Pelaporan data.
e) Penafsiran data.
2. Fungsi Penerapan Manajemen
A. Manajemen Dalam Kegiatan Sekolah
Kegiatan pembelajaran di sekolah dapat berjalan dengan lancar karena adanya penerapan fungsi manajemen
yang baik. Manajemen sekolah digunakan untuk mengatur agar seluruh potensi sekolah berfungsi secara
optimal. Tujuan manajemen sekolah adalah meningkatkan mutu Pendidikan di sekolah pada khususnya dan
Pendidikan Nasional pada umumnya.
B. Fungsi-fungsi Manajemen Sekolah
Berikut fungsi manajemen dalam kegiatan sekolah menurut Daryanto, sebagai berikut:
1. Perencanaan Dalam perencanaan terdapat kegiatan penerimaan siswa baru, pengakuan hasil belajar awal
dan persiapan pembelajaran.
2. Pelaksanaan Pembelajaran Dalam pelaksanaan pembelajaran, hal-hal yang perlu diperhatikan adalah
pendekatan pembelajaran, metode pembelajaran, tahapan pembelajaran, dan pola pelaksanaan pembelajaran.
3. Evaluasi Hasil Belajar Untuk menentukan sejauh mana peserta didik dapat mencapai tujuan pembelajaran,
perlu dilakukan evaluasi dengan menggunakan berbagai instrument dan Teknik hingga diperoleh sebuah
sistem pelaporan.
4. Evaluasi Program Evaluasi program merupakan proses pengukuran dan penilaian semua program yang
berkenaan dengan konteks lingkungan eksternal, input, process, output dan outcome.
C. Bidang-bidang Manajemen Sekolah
Bidang-bidang manajemen di sekolah meliputi:
1. Manajemen kurikulum , Manajemen kurikulum dan program pengajaran merupakan kegiatan
yang berkaitan dengan kelancaran pembinaan dan proses belajar mengajar. Fungsi perencanaan
berperan penting dalam penyusunan rencana kerja tahunan. Dengan perencanaan yang baik, akan
tercapai pembelajaran yang efektif dan efisien.
2. Manajemen Kesiswaan, Manajemen kesiswaan berkaitan dengan pengidentifikasian peserta
didik agar sekolah dapat memberikan pelayanan terbaik. Pelayanan terbaik mempertimbangkan
kompetensi peserta didik. Dengan manajemen ini, akan tertanam rasa cinta peserta didik terhadap
sekolah.
3. Manajemen Sarana dan Prasarana , Pendidikan Pihak sekolah berkewajiban memberikan
pelayanan kepada peserta didik secara oiptimal. Salah satu bentuk pelayanan kepada peserta
didik adalah penyediaan sarana dan prasarana pendidikan. Dengan terpenuhinya sarana dan
prasarana, kegiatan pembelajaran dapat berlangsung efektif.
4. Manajemen Hubungan Sekolah dan Masyarakat , Hubungan masyarakat menjadi salah satu
sarana komunikasi anatar pihak sekolah dengan orang tua dan masyarakat. Pihak sekolah
sebaiknya menjalin hubungan dengan masyarakat secara harmonis untuk membangun
kepercayaan public terhadap sekolah.
5. Manajemen Tenaga Kependidikan , Keberhasilan manajemen berbasis sekolah ditentukanoleh
keberhasilan mengelola tenaga guru yang tersedia di sekolah. Berkaitan dengan manajemen ini,
kepala sekolah memberi tugas dan pembagian kerja kepada guru. Tugas yang terencana dan
terprogram akan menunjang keberhasilan kegiatan pembelajaran.
6. Manajemen Keuangan , Bidang manajemen keuangan dan pembiayaan berkaitan dengan
anggaran atau keuanagn sekolah. Perencanaan dan alokasi keuanagn secara efektif dan efisien
menghasilkan organisasi sekolah berkualitas.
7. Manajemen Layanan Khusus , Layanan khusus dapat berupa bimbingan dan penyuluhan dalam
rangka mengembangkan potensi diri peserta didik. PIhak sekolah dapat Menyusun program kerja
sesuai kebutuhan peserta didik. Layanan khusus yang terpenuhi akan mendukung peningkatan
kualitas pembelajaran.
8. Manajemen waktu , Manajemen waktu adalah cara yang dapat anda lakukan untuk
menyeimbangkan waktu anda untuk kegiatan belajar atau bekerja, bersenang senang atau
bersantai, dan beristirahat secara efektif.