BISNIS
1.Pengertian
Yang dimaksud dengan Alat bantu verifikasi adalah alat yang dapat digunakan oleh
penjual atau kasir untuk memeriksa alat pembayaran baik berupa uang chartal (kertas)
ataupun kartu kredit yang digunakan pembeli asli atau tidak.
Selain menggunakan alat Bantu verifikasi seorang penjual atau kasir harus dapat juga
membedakan alat pembayaran yang asli dengan yang palsu secara manual. Jenis alat Bantu
verifikasi yang digunakan untuk alat pembayaran dikelompokkan menjadi dua, yaitu :
Pada saat sekarang ini alat bantu verifikasi untuk uang khususnya uang kertas, sangat
dibutuhkan karena banyak uang kertas yang dipalsukan. Alat bantu verifikasi uang kertas
sering disebut juga money detector. Mesin ini memiliki bentuk beraneka ragam dimana pada
tiap jenis alat money detector terdapat lampu dengan sinar ultra violet
1. Verikasi uang kertas dengan cara manual alat pembayaran asli atau tidak dapat dilakukan
secara manual yang sering disebut dengan 3D, yaitu :Dilihat, Diraba, Diterawang
2. Dengan menggunakan mesin Mesin ini di desain untuk mendeteksi jenis mata uang
yangpengamanannya dilakukan dengan sistem utama U (ultraviolet).Pemeriksaan uang
kertas dengan mesin khusus yang disebut moneydetector
3.Perbedaan uang asli dengan uang palsu
Tanda yang terdapat pada uang kertas asli adalah:
1) Benang pengaman (safety line).
Benang pengaman adalah benang plastik (foil) yang melintang vertikal padda lembaran uang.
Jika uang tersebut asli, foil itu dapatdicukil hingga bisa keluar, dan tak bisa dihapus dengan
penghapus karet, sebab foil itu ditanam ke dalam uang.
2) Tanda air (water mark).
Tanda air adalah gambar seorang pahlawan nasional yang tertanam dalam kertas. Gambar itu
sering disebut ‘unyil’, yang merupakanbagian kertas yang memiliki tebal tipis sesuai potret
asli. Tanda air dalam uang asli. Dari luar tampak bertekstur. Jika kita melapiskankertas HVS
di atasnya, lalu kita arsir dengan pensil, gambar itu akan muncul dalam arsiran.
3) Cetak intaglio.Intaglio adalah tehnik cetak embos (timbul), dengan memasukkan jenis tinta
khusus dan dengan menggunakan cukilan-cukilan. Inilahhasil cetak yang tidak bisa
dipalsukan, karena teknologi mesin cetaknya yang amat mahal. Ini menjadikan permukaan
uang kertas asli tidak rata, ada semacam gelembung yang bisa di raba.
4) Nomor seri Paling mudah untuk mendeteksi nomor seri adalah dengan penyinara
oltraviolet. Bila uang itu asli, maka pada uang kertas Rp 50.000warna nomor seri akan
berubah menjadi kehijau-hijauan, uang Rp 10.000 dan Rp 20.000 berubah menjadi ke
kuning-kuningan.
5) Microletier
Microletier terdapat pada safety line dan water mark. Dalam safety line, bila kita
menggunakan kaca pembesar (luope), akan tampaktulisan ‘Indonesia’ dan ‘Bank Indonesia’.
Sementara dalam water mark akan nampak microletier bertuliskan ‘Bank Indonesia’,
kecualipada uang pecahan Rp 100,-. Uang palsu tidak menunjukkan apa-apa, baik pada safety
line maupun water mark nya.6) Invisible printBagian invisible print adalah cetakan yang
tidak kasat mata alias tersembunyi. Biasa dikenal dengan istilah tinta siluman. Padapecahan
Rp 50.000 misalnya, akan muncul di sudut kanan atas (samping kanan gambar pesawat).
Pada uang palsu, bila disinariangkanya denga ulra violet, tidak akan muncul, kalaupun ada,
maka warnanya memudar, tidak terang atau warnanyaberbeda/berubah.
1 Photo card. Kartu kredit yang menggunakan foto pada bagian depan/muka tertera:
(1) Tanda tangan pemegang kartu di bagian belakang
(2) Masa berlaku kartu
(3) Hologram bank
(4) Nomor kartu kredit 16 digit dan logo bank.
Bagian belakang terdapat keterangan tentang nomor kartu yang dicetak di muka
kartu.
2 Non photo card
Kartu kredit yang tidak mengguna kan foto pada bagian muka, dan memuat keterangan
tentang:
• (1) Masa berlaku kartu
• (2) Hologram bank
• (3) Nomor kartu kredit 16 digit dan logo bank.
b. Uang Kertas
Uang kertas terbuat dari kertas. Uang
dari bahan kertas biasanya memiliki nilai
nominal yang besar sehingga mudah dibawa
untuk keperluan sehari-hari. Uang jenis ini
terbuat dari kertas yang berkualitas tinggi
sehingga tahan terhadap air, tidak mudah
robek atau luntur. Uang kertas di Indonesia terdiri atas pecahan Rp1.000, Rp2.000, Rp5.000,
Rp10.000, Rp20.000, Rp50.000, dan Rp100.000.
2. Uang Giral
Mengutip buku Mengenal Seluk Beluk
Uang, uang giral tercipta akibat semakin
mendesaknya kebutuhan masyarakat terhadap alat
tukar yang lebih mudah, praktis, dan aman. Di
Indonesia, bank umum dapat mengeluarkan uang
giral selain Bank Indonesia. Menurut UU No. 7
Tahun 1992 tentang Perbankan, uang giral adalah
tagihan yang ada di bank umum yang dapat
digunakan sewaktu-waktu sebagai alat pembayaran.
Bentuk uang giral dapat berupa cek, giro, atau
telegraphic transfer.
Dua bentuk uang giral yang paling banyak digunakan adalah cek dan giro. Cek adalah
surat perintah kepada bank untuk membayar sejumlah uang kepada orang yang namanya
tertera dalam surat tersebut. Giro adalah surat perintah dari nasabah kepada bank untuk
memindahkan sejumlah uang kepada rekening orang atau badan yang ditunjuk oleh nasabah.
Dengan menguangkan cek atau giro, uang giral dapat berubah menjadi uang kartal. Selain
cek dan giro, terdapat sistem telegrafis. Pembayaran melalui sistem telegrafis dilakukan
dengan perintah melalui telegram untuk memindahkan antar rekening pada bank yang sama.
Pembayaran ini dapat dilakukan dengan cepat meski kedua pihak berada dalam jarak yang
jauh.
3.Uang Kuasi(Quasy Money)
Uang kuasi atau quasy money adalah jenis uang yang bersifat relatif kurang likuid dan
penggunaannya sangat terikat oleh waktu. Sementara itu, Bank Indonesia mendefinisikan
uang kuasi sebagai aset yang dapat diuangkan secara cepat.
1. Tabungan di bank
2. Deposito berjangka
3. Rekening tabungan valuta asing
milik swasta domestik
Tidak dapat dipungkiri, uang memang memiliki peranan penting dalam hidup
manusia. Sayangnya, nilai uang terus menurun dari waktu ke waktu. Misalnya, Rp 100.000
saat ini mungkin tidak akan ada artinya di 5-10 tahun mendatang nanti. Oleh karena itu,
banyak orang melakukan investasi untuk melindungi nilai uang mereka.
Sistem Pembayaran Non Tunai
Sedangkan pada sistem pembayaran non-tunai, instrumen yang digunakan berupa Alat
Pembayaran Menggunakan Kartu (APMK), cek, bilyet giro, nota debit, maupun uang
elektronik (card based dan server based). Cakupan sistem pembayaran non tunai
dikelompokkan menjadi 2 jenis transaksi yaitu transaksi nilai besar (wholesale) dan transaksi
ritel.
Transaksi nilai besar memiliki karakteristik transaksi yang bersifat penting dan segera
(urgent), meliputi transaksi antar bank, transaksi di pasar keuangan atau transaksi dengan
nilai ticket size ≥ Rp1 Miliar. Infrastruktur yang digunakan untuk memroses aktivitas
transaksi ini adalah Bank Indonesia Real Time Gross Settlement (BI-RTGS) dan Bank
Indonesia Scripless Securities Settlement System (BI-SSSS). Sedangkan transaksi ritel
meliputi transaksi antar individu dengan nilai ticket size < Rp1 Miliar dengan karakteristik
bernilai kecil dan relatif tinggi frekuensinya. Infrastruktur yang digunakan untuk memroses
aktivitas transaksi ini adalah Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI).
Contoh alat pembayaran non tunai:
Kartu kredit
Kartu debit
Internet banking
Layanan perbankan yang bisa digunakan oleh nasabah melalui jaringan internet.
M-Banking
Fitur yang disediakan oleh pihak bank dalam bentuk aplikasi. Fitur ini memudahkan nasabah
untuk melakukan berbagai transaksi hanya dalam genggaman tangan.
E-money
Jenis alat pembayaran non tunai ini semakin populer karena sangat mudah dan praktis. E-
money atau uang elektronik bisa berupa kartu yang dapat digunakan untuk pembayaran atas
dasar nilai uang atau dana yang sudah disetorkan terlebih dahulu.
Contactless Card
Layanan contactless card merupakan teknologi yang memungkinkan nasabah atau pemegang
kartu untuk melakukan transaksi secara mudah, cepat, dan aman hanya dengan mendekatkan
atau tap kartu kredit pada mesin EDC contactless, tanpa harus menggunakan PIN.
Sistem pembayaran contactless card bisa Anda gunakan dengan mudah di CIMB Niaga
dengan layanan OCTO Card. OCTO Card merupakan kartu kredit digital yang membuat
transaksi jadi lebih praktis tanpa kartu fisik, serta memberikan berbagai keuntungan yang
dapat Anda nikmati untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari hanya dengan satu jari.
Beberapa fitur dan manfaat OCTO Card di antaranya cashback 10% belanja online dan
transaksi melalui OCTO Mobile, cicilan 0% 3 bulan, bebas iuran tahunan, dan bayar cukup
dengan scan QRIS.
QR Code
QR Code atau kode QR merupakan sistem pembayaran hanya melalui smartphone dan
koneksi internet. Transaksi QR Code menggunakan sumber dana berupa simpanan dan/atau
instrumen pembayaran berupa kartu debit, kartu kredit, atau uang elektronik yang
menggunakan media penyimpanan server based.
Syarat-Syarat Uang
Syarat-syarat uang wajib dipenuhi supaya uang dapat dipakai sebagai alat tukar. Syarat-syarat
uang adalah:
Mempunyai jumlah nilai yang tetap dan stabil dari masa ke masa.
Adanya jaminan. Semua uang yang dikeluarkan wajib terjamin oleh pemerintah.
Mudah dibawa. Uang harus dibuat dengan bentuk yang praktis sehingga mudah
dibawa dan digunakan.
Disukai umum. Uang wajib diterima secara umum untuk alat transaksi maupun
menyimpan aset. Mudah untuk disimpan tanpa pengurangan nilai. Uang harus dapat
disimpan pada tempat yang tidak besar walaupun nominalnya tinggi.
Awet dan tidak mudah rusak. Uang harus memiliki kualitas yang baik agar tidak
mudah rusak meski dipakai dalam waktu yang lama.
Jumlahnya cukup. Kekurangan atau kelebihan uang dapat menimbulkan dampak
terhadap perekonomian.
Mudah untuk dibagi. Uang harus mempunya pecahan yang variatif. Tujuannya untuk
mempermudah kegiatan pembayaran serta menurunkan tingkat risiko. Penjelasan
syarat-syarat tersebut tercantum dalam buku Ekonomi Makro.
Fungsi Uang
Fungsi uang dibedakan menjadi dua macam, yaitu fungsi asli dan fungsi turunan.
1. Fungsi Asli (Fungsi Primer)
Fungsi asli uang adalah:
Sebagai alat tukar (medium of exchange). Uang merupakan alat untuk mempermudah
pertukaran barang dan jasa.
Sebagai satuan hitung (unit of account). Uang dapat ditukarkan sebagai alat ukur
dengan menentukan harganya.
A.Pembayaran Tunai
Di zaman serba digital seperti sekarang ini, segala transaksi bisa dilakukan secara
online, cukup lewat telepon genggam saja. Akan tetapi, masih ada orang-orang yang belum
sepenuhnya mengerti cara kerja transaksi online tersebut. Oleh karena itu, membayar
transaksi online di gerai minimarket seperti Indomaret bisa jadi alternatif.
Jenis transaksi online yang diterima di Indomaret kini juga sudah beragam. Tidak
hanya untuk membayar tagihan belanja online saja, Indomaret juga menerima pembayaran
tagihan listrik dan air, pembelian tiket transportasi dan akomodasi, dan lain sebagainya.
Meski begitu, pembayaran di Indomaret tidak hanya memberikan keuntungan bagi pelanggan
saja, tetapi juga bagi para pelaku bisnis, berikut merupakan langkah langkah contoh cara
pembayaran secara tunai di Indomaret:
1. Sebelum melakukan pembayaran tagihan belanja, pastikan pada platform e-
commerce atau website toko online tersebut memiliki opsi pembayaran di Indomaret
2. Pilih opsi pembayaran tunai (cash-in)
3. Pilih metode pembayaran gerai retail, dalam hal ini di Indomaret
4. Akan muncul kode pembayaran dan nominal yang harus dibayarkan di kasir
Indomaret
5. Kunjungi gerai Indomaret terdekat
6. Lakukan pembayaran ke kasir dengan menyebutkan kode pembayaran dan nominal
yang harus dibayar yang diperoleh dari transaksi toko online
7. Kasir akan melakukan validasi, jika berhasil maka pelanggan bisa langsung
memberikan sejumlah uang tunai ke kasir
8. Pelanggan akan melihat status transaksi berhasil, baik di platform e-
commerce atau website toko online
9. Terima dan simpan struk pembayaran
10. Pembayaran selesai