Anda di halaman 1dari 9

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL - KASIR

No. Dokumen No. Revisi Halaman


1 dari 8

STANDAR Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh :


PROSEDUR 01 Januari 2019
OPERASIONAL

dr. H. Azwar M. Lubis, MHA


Direktur

PENGERTIAN Kas merupakan elemen aktiva yang paling likuid dan hampir
semua transaksi pada akhirnya akan berhubungan dengan kas.
Kas sebagai alat pertukaran yang dapat diterima untuk pelunasan
hutang dan dapat diterima sebagai suatu setoran ke bank de-
ngan jumlah sebesar nilai nominalnya, juga simpanan dalam
bank atau tempat lain yang dapat diambil sewaktu-waktu.

TUJUAN Agar tercipta pengawasan yang tepat terhadap kas dengan me-
nerapkan sistem pengendalian intern dengan mengacu kepada
prosedur standar operasional kas.

KEBIJAKAN Kas sangat mudah dipindah tangankan dan tidak dapat dibukti-
kan kepemilikannya, sehingga kas sangat mudah diselewengkan
jika tidak dilakukan pengawasan yang berlapis, serta kebijakan
dalam pengelolaan internal.

PROSEDUR 1. UMUM
1.1. Memastikan jam kerja kasir yang telah ditetapkan.
1.2. Tidak melakukan transaksi dalam mata uang asing.
1.3. Tidak melayani jual beli mata uang asing.
1.4. Tidak melayani pembayaran rekening/kwitansi rawat
inap maupun rawat jalan dengan cek/giro.
1.5. Menjaga dan memelihara fasilitas kerja kasir antara
lain :
- Komputer dan printer
- Mesin cash register
- Money detector
- Kalkulator
- Brankas
- Cash box
1.6. Menjaga dan memelihara bukti-bukti kasir, baik bukti
penerimaan maupun bukti pengeluaran.
1.7. Menjaga dan memelihara file-file kasir baik file pene-
rimaan maupun file pengeluaran.
1.8. Menjaga dan memelihara kerahasian keuangan peru-
sahaan.
- Jumlah saldo
- Nomor rekening bank
- Nama-nama authorized signers

Copy Right 2013 PT. Mitra Sejati Husada 1


STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL - KASIR

No. Dokumen No. Revisi Halaman


1 dari 8

STANDAR Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh :


PROSEDUR 01 Januari 2019
OPERASIONAL

dr. H. Azwar M. Lubis, MHA


Direktur
- cara-cara penarikan dana
Jadwal cash pick up atau cash delivery
1.9. Diskon atas jumlah tagihan kwitansi atau bill harus
dengan persetujuan Pimpinan.
1.10. Pembulatan pecahan yang diperbolehkan adalah se-
besar Rp. 500,- (lima ratus rupiah).
1.11. Segala bentuk pengeluaran atau besaran nilai penge-
luaran, kasir tidak diberikan otoritas tanpa persetuju-
an pejabat yang berwenang.
1.12. Semua penerimaan pembayaran harus menggunakan
kwitansi/bill bernomor sebagai bukti pembayaran.

2. PENERIMAAN UANG
2.1. Melakukan pelayanan sambil berdiri dan ucapkan
salam pembuka dengan baik.
2.2. Memastikan kwitansi/bill tagihan telah sesuai dengan
nama pasien dan menyebutkan total biaya rawatan.
2.3. Memastikan bahwa setiap penerimaan uang sudah
menggunakan standar perusahaan baik cetakan
manual maupun cetakan sistem dilampiri dengan
bukti-bukti pendukung lengkap.
2.4. Memeriksa dengan teliti uang yang diterima agar ter-
hidar dari uang palsu, dengan cara :
- Dilihat, lihatlah uang tersebut, apakah warnanya
pudar, kusam, pucat, luntur, patah-patah, atau
masalah lainnya. Pastikan uang yang diperiksa
tadi memiliki warna,corak dan gambar yang baik
serta memiliki tanda-tanda uang asli seperti :
tanda air yang menggambarkan pahlawan-pah-
lawan nasional, bahan kertas serta benang tali
pengaman yang berada di dalam uang tersebut.
- Diraba, usaplah uang tersebut apakah uang itu
terasa kasar atau lembut. Uang yang asli biasa-
nya agak kaku dan tebal bahan kertasnya. Di -
samping itu pada angka atau gambar uang bia-
sanya sengaja dicetak agak menonjol dan akan
terasa jika diusap-usap.
- Diterawang, langkah yang terakhir adalah me-
nerawangkannya ke sumber cahaya kuat seperti

Copy Right 2013 PT. Mitra Sejati Husada 2


STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL - KASIR

No. Dokumen No. Revisi Halaman


1 dari 8

STANDAR Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh :


PROSEDUR 01 Januari 2019
OPERASIONAL

dr. H. Azwar M. Lubis, MHA


Direktur
matahari dan lampu. Setelah diterawang lihatlah
bagian tali pengaman dan tanda mata air apakah
dalam kondisi baik atau tidak.
- Menggunakan money detector (ultra violet)
- Nyalakan lampu pada alat.
- Letakan sinar lampu di atas uang, sehingga
terlihat tanda-tanda seperti yang lazim terda-
pat pada uang asli,(terlihat tanda air,terdapat
tulisan dan benang pengaman, terlihat gam-
bar pahlawan sesuai dengan besarnya peca-
han uang tersebut).
- Jika tidak terdapat tanda, maka uang terse-
but dinyatakan palsu.
2.5. Menyebutkan jumlah uang dan melakukan perhitung-
an fisik uang yang diterima dengan yang tertera pada
kwitansi/bill tagihan.
2.6. Tanda tangani (validasi) bukti penerimaan kas ter-
sebut.
2.7. Berikan bukti penerimaan uang kepada penyetor dan
minta tanda tangan sipenyetor tersebut.
2.8. Segera melakukan pencatatan pada buku penerimaan
kas.
2.9. Berikan uang kembali jika pecahan melebihi jumlah
tagihan dan ucapkan salam penutup.

3. PENGELUARAN UANG
3.1. Memastikan bahwa setiap pengeluaran uang sudah
menggunakan standar perusahaan dan atau dilampiri
dengan bukti-bukti absah dan lengkap serta sudah di-
otorisasi oleh pejabat yang berwenang.
3.2. Memastikan bahwa setiap pengeluaran uang sudah
diotorisasi oleh pejabat yang berwenang sebelum di-
uangkan.
3.3. Bubuhkan stempel cap "LUNAS" pada setiap voucher
dan lampiran pendukungnya setelah transasksi pe-
ngeluaran kas dilakukan.
3.4. Mengenali calon penerima uang, memastikan calon
penerima uang adalah orang yang namanya tertera

Copy Right 2013 PT. Mitra Sejati Husada 3


STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL - KASIR

No. Dokumen No. Revisi Halaman


1 dari 8

STANDAR Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh :


PROSEDUR 01 Januari 2019
OPERASIONAL

dr. H. Azwar M. Lubis, MHA


Direktur
pada voucher.
3.5. Jika meragukan, kasir berhak meminta tanda penge-
nal identitas calon penerima uang berupa : KTP, SIM
atau Passport.
3.6. Pengambilan uang tunai yang dilakukan oleh pihak
luar perusahaan harus dengan faktur asli atau dengan
surat kuasa. Kasir memeriksa identitas (KTP) peng-
ambil uang tersebut. Lampirkan copy KTP nya pada
bukti (voucher) pembayaran.
3.7. Mintakan tanda tangan beserta nama jelas sipenerima
uang.

4. PENGISIAN KAS MODAL


4.1. Mengajukan permintaan kas modal secara tertulis ke
bagian keuangan.
4.2. Bagian keuangan akan memverifikasi pengajuan ter-
sebut, setelah diverivikasi maka bagian keuangan
akan meneruskan ke pimpinan untuk dimintakan per-
setujuan.
4.3. Pengisian kas sesuai dengan kebutuhan, jika kas ma-
sih mencukupi maka tidak perlu melakukan pengaju-
an.
4.4. Maksimal kas yang boleh dipegang adalah sebesar
Rp.7.500.000,-. Jika melebihi batas tersebut maka
kelebihan dari kas tersebut harus disetorkan ke bank.
4.5. Pengisian modal kas dicatat dalam buku penerimaan
sebagai kas debet.

5. TRANSKASI BON SEMENTARA


5.1. Transaksi bon sementara adalah merupakan transaksi
uang muka belanja, yang dipakai dahulu sebelum
bukti belanja (pengeluaran belanja) diperoleh.
5.2. Sama seperti prosedur pengeluaran kas, pengeluaran
uang muka belanja juga harus mendapat persetujuan
dari pejabat berwenang.
5.3. Transaksi uang muka belanja harus sudah di-closing
pada hari yang sama.
5.4. Jika transaksi uang muka belanja tersebut tidak dibe-

Copy Right 2013 PT. Mitra Sejati Husada 4


STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL - KASIR

No. Dokumen No. Revisi Halaman


1 dari 8

STANDAR Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh :


PROSEDUR 01 Januari 2019
OPERASIONAL

dr. H. Azwar M. Lubis, MHA


Direktur
lanjakan pada hari yang sama, maka kasir wajib me-
minta kembali uang tersebut.

6. TRANSAKSI KARTU KREDIT


6.1. Pastikan kartu kredit yang diterima asli, dengan ciri-
ciri sebagai berikut :

- Tampak muka

Keterangan :
1. Nama Bank Penerbit
2. Chip
3. Nama Pemegang Kartu Kredit
4. Nomor Kartu Kredit
5. Masa Berlaku
6. Nomor Identifikasi Bank Penerbit

- Tampak belakang

Keterangan :
1. Magnetic Stripe
2. Panel Tanda Tangan
3. Hologram

Copy Right 2013 PT. Mitra Sejati Husada 5


STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL - KASIR

No. Dokumen No. Revisi Halaman


1 dari 8

STANDAR Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh :


PROSEDUR 01 Januari 2019
OPERASIONAL

dr. H. Azwar M. Lubis, MHA


Direktur
4. Nomor Telpon Customer Service
Bank Penerbit
5. 3 Digit kode pengaman
6.2. Mintakan identitas pemilik, periksa apakah telah se-
suai antara KTP dengan kartu kredit seperti : nama
dan tanda tangan.
6.3. Jika kartu tersebut mencurigakan, lakukan pemeriksa-
an dengan sinar ultra violet.
- Nyalakan lampu.
- Letakan kartu debit dibawah sinar lampu,sehing-
ga terlihat tanda atau logo yang dikeluarkan oleh
bank yang menerbitkannya.
- Jika tidak terdapat tanda atau logo, maka kartu
debit yang digunakan sebagai alat pembayaran
adalah palsu.
6.4. Hidupkan mesin EDC, gesekkan kartu kredit tersebut.
6.5. Lihat pada layar monitor,apakah kartu/transaksi valid.
6.6. Masukkan angka tagihan setelah ditambah dengan
fee 10 persen.
6.7. mintakan tanda tangan pada kertas tellstrooke yang
keluar dari mesin edc

7. PENCATATAN TRANSAKSI
7.1. Mencatat setiap transaksi penerimaan dan pengeluar-
an uang pada hari yang sama transaksi dilakukan.
7.2. Memastikan bahwa pencatatan (jurnal harian) telah
cocok dengan print out pemasukan atau voucher-
voucher pengeluaran dan laporan mutasi kas harian.
7.3. Memastikan bahwa saldo uang tunai yang ada di-
tangan (cash on hand) sudah cocok dengan pencatat-
an kas harian.
7.4. Apabila terdapat selisih, harus dibuat berita acara
dan ditanda tangani oleh kasir yang bersangkutan,
supervisor dan pejabat berwenang.

8. PENYIMPANAN UANG
8.1. Uang yang akan disimpan telah cocok dengan saldo
catatan kas harian

Copy Right 2013 PT. Mitra Sejati Husada 6


STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL - KASIR

No. Dokumen No. Revisi Halaman


1 dari 8

STANDAR Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh :


PROSEDUR 01 Januari 2019
OPERASIONAL

dr. H. Azwar M. Lubis, MHA


Direktur
8.2. Uang yang akan disimpan telah disusun berdasarkan
denominasi-nya, dan terkemas dengan baik.
8.3. Uang yang akan disimpan tidak boleh :
- Dicoret-coret atau menulisnya dengan bolpoint
dan sejenisnya.
- Melipat-lipat atau meremas-remas uang sehing-
ga bentuknya tidak beraturan.
- Men-stepler uang, sehingga uang sobek atau ber
lubang.
8.4. Memastikan bahwa uang kas disimpan dalam brankas
atau dalam cash box.
8.5. Merahasiakan kode brankas dan cash box
8.6. Mengamankan kunci brankas dan cash box
8.7. Mengunci laci dan pintu rungan kasir baik pada jam
kerja maupun pada jam istirahat.
8.8. Melayani pengambilan uang melalui loket dan tidak
mengizinkan yang tidak berkepentingan masuk ke
dalam ruangan kasir.

9. UANG PALSU
9.1. Dalam meneliti uang yang diterima (dalam prosedur
penerimaan uang), kasir harus memberitahukan
kepada sipembayar bahwa sejumlah uang tersebut
adalah palsu.
9.2. Saksikan kepada sipembayar bahwa uang tersebut
palsu dengan alat money detector.
9.3. Tanyakan kepada sipembayar asal uang yang dia
dapat.
9.4. Beritahukan bahwa sesuai dengan undang-undang
bahwa uang tersebut wajib ditahan atau dilarang
untuk diedarkan lagi sebagai alat tukar yang sah.
9.5. Minta kepada sipembayar agar membayar tagihan
dengan memakai uang yang asli.
9.6. Buat berita acara ditemukannya uang palsu tersebut
9.7. Apabila ternyata uang palsu tersebut baru disadari
kemudian, kasir bertanggung jawab mengganti.
9.8. Jika ada yang menemukan uang palsu jangan dirobek
dibakar dan dibuang, segera melapor dan menyerah-

Copy Right 2013 PT. Mitra Sejati Husada 7


STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL - KASIR

No. Dokumen No. Revisi Halaman


1 dari 8

STANDAR Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh :


PROSEDUR 01 Januari 2019
OPERASIONAL

dr. H. Azwar M. Lubis, MHA


Direktur
kannya ke instansi terdekat seperti kepolisian / Bank
Indonesia.

10. RETUR (PEMGEMBALIAN) PEMBAYARAN


10.1. Pastikan bahwa telah ada kelebihan pembayaran
rekening rawat inap atau rawat jalan.
10.2. Teliti nama pasien, tanggal, angka dan tanda tangan
yang ada pada kwitansi asli.
10.3. Mintakan identitas pembayaran/pasien
10.4. Isi form retur dan lampirkan copt KTP yang bersang-
kutan
10.5. Mintakan tanda tangan yang bersangkutan
10.6. Catat pengembalian uang tersebut dalam buku pe-
ngeluaran kas.

11. PEMBAYARAN HUTANG KE SUPPLIER


11.1. Pembayaran ke supplier dengan cara jatuh tempo
yaitu dengan memberikan tanda terima terlebih da-
hulu setelah menerima invoice dari supplier, karena
harus dikroscek antara bagian keuangan dengan
bagian operasional dan selanjutnya diverifikasi oleh
verifikator.
11.2. Pembayaran dilakukan dengan menerima faktur asli.
11.3. Pembayaran hutang supplier melalui rekening mau-
pun tunai.
11.4. Pembayaran dengan cek harus dicopy ceknya dan
ada penandatanganan terima cek pada lembar copy
tersebut.

12. PELAPORAN
12.1. Laporan harian kas masuk
12.2. Laporan harian kas keluar
12.3. Laporan pemakaian uang muka belanja
12.4. Laporan bulanan kas masuk
12.5. Laporan bulanan kas keluar
12.6. Laporan harian penggunaan cek/giro
12.7. Laporan bulanan penggunaan cek/giro
12.8. Rekapitulasi bulanan Laporan Kas

Copy Right 2013 PT. Mitra Sejati Husada 8


STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL - KASIR

No. Dokumen No. Revisi Halaman


1 dari 8

STANDAR Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh :


PROSEDUR 01 Januari 2019
OPERASIONAL

dr. H. Azwar M. Lubis, MHA


Direktur

UNIT TERKAIT Seluruh unit bagian.

Copy Right 2013 PT. Mitra Sejati Husada 9

Anda mungkin juga menyukai