Anda di halaman 1dari 33

Ciri Keaslian Uang Rupiah

Materi Introduction to Central Banking 1

Bahan ajar ini merupakan milik BI Institute dan digunakan untuk kepentingan pengajaran yang terkait
dengan BI Institute. Penggunaan materi di luar kegiatan BI Institute perlu mendapat persetujuan.
Materi Introduction to Central Banking – 1
2

Agenda

I. Unsur Pengaman pada Uang Rupiah Kertas


• Tujuan
• Dasar Pemilihan
• Klasifikasi Unsur Pengaman

II. 3D (Dilihat, Diraba, Diterawang)


• Dilihat
• Diraba
• Diterawang

III. Menggunakan Alat Bantu

IV.Ketentuan Penggantian Uang Rusak

Materi Introduction to Central Banking – 1


I. Unsur Pengaman pada Uang Rupiah Kertas 3

Memudahkan pengguna
TUJUAN PENERAPAN mengidentifikasi keaslian uang
Rupiah sekaligus mempersulit
UNSUR PENGAMAN pemalsuan

Unsur pengaman yang mudah


dikenali akan mempercepat
proses transaksi pembayaran

Mencegah terjadinya penolakan


penggunaan Rupiah karena
meragukan keasliannya

Menjadikan Rupiah alat


pembayaran/alat tukar yang
terpercaya di wilayah NKRI

Materi Introduction to Central Banking – 1


4

I. Unsur Pengaman pada Uang Rupiah Kertas

Dasar Pemilihan Unsur Pengaman pada Uang Rupiah Kertas

Mudah
Dikenali

Durabilitas Sulit
baik DIpalsukan

Kesediaan
Pemasok untuk
memberikan
Biaya Wajar
lisensi
Dapat
diaplikasikan
oleh Peruri

Materi Introduction to Central Banking – 1


I. Unsur Pengaman pada Uang Rupiah Kertas 5

Unsur Pengaman Bahan Uang, yaitu


KLASIFIKASI jenis unsur pengaman yang
penerapannya pada uang
UNSUR PENGAMAN dilakukan oleh paper mill pada saat
produksi bahan uang, seperti:
• Benang pengaman
• Tanda air (watermark)
• Electrotype
• Visible/Invisible fibres
Unsur Pengaman Tehnik Cetak,
yaitu unsur pengaman yang
penerapannya pada uang
dilakukan oleh printing company
pada saat proses cetak uang,
seperti:
• Intaglio
• Rectoverso
• Mikroteks
• Latent image

Materi Introduction to Central Banking – 1


I. Unsur Pengaman pada Uang Rupiah Kertas 6

TINGKATAN UNSUR PENGAMAN

01 OVERT / TERBUKA/ LEVEL 1 :


Diperuntukkan bagi masyarakat umum
dan dapat diidentifikasi secara langsung
dengan panca indera atau dikenal
dengan 3D (Dilihat, Diraba dan
Diterawang)
02 SEMI COVERT / LEVEL 2
Diperuntukkan bagi cash handlers, dapat
diidentifikasi secara langsung dengan bantuan
peralatan sederhana (loupe dan sinar ultra violet)
atau mesin pendeteksi keaslian uang Rupiah
03 COVERT / TERTUTUP / LEVEL 3
Diperuntukkan bagi Bank Sentral dan Aparat
Penegak Hukum dengan menggunakan alat
Forensik

Materi Introduction to Central Banking – 1


7

& Bahan baku


• Ciri Rupiah terdiri atas ciri umum dan ciri
khusus (Pasal 4 UU Mata Uang)
• Desain Rupiah meliputi ciri, tanda tertentu,
ukuran dan unsur pengaman (Pasal 8 UU Mata
Uang)
• Bahan baku Rupiah mengutamakan produk
dalam negeri dengan menjaga mutu,
keamanan dan harga yang bersaing (Pasal 9
UU Mata Uang)

Materi Introduction to Central Banking – 1


8

JUMLAH DAN JENIS UNSUR PENGAMAN UANG RUPIAH SAAT INI


UANG RUPIAH EMISI 2016
UNSUR LEVEL
PENGAMAN
100000 50000 20000 10000 5000 2000 1000
No Pada Bahan Uang
1 Watermark 1
2 Electrotype 1 - - -
3 Benang Pengaman 1/2
Pada Teknik Cetak
44 Intaglio
Intaglio 11 (2)
(2) (2)
(2) (2)
(2) (1)
(1) (1)(1) (1)
(1)

5 Rectoverso 1 (2)
6 Multi Colour Latent Image 1 - - -
7 Latent Image 1
8 Blind Code 1
9 Colour Shifting 1 - - - -
10 UV Features 2
11 Mikroteks 2

Jumlah 12 12 12 11 9 9 9
Ket: (1) Bagian Depan
(2) Bagian Depan dan Belakang

Materi Introduction to Central Banking – 1


9

II. 3D (Dilihat, Diraba, Diterawang)

Materi Introduction to Central Banking – 1


10

II. 3D (Dilihat, Diraba, Diterawang)

1 DILIHAT
• KENALI RUPIAH ANDA DENGAN 3D (DILIHAT – DIRABA - DITERAWANG)

Materi Introduction to Central Banking – 1


Warna Uang
terlihat terang
dan jelas

BAGIAN
DEPAN
Materi Introduction to Central Banking – 1
Terdapat
perubahan
warna dari
emas menjadi
hijau

Terdapat
Terdapat benang perubahan
pengaman seperti warna dari
dianyam pada uang ungu menjadi
Rupiah kertas pecahan hijau
Rp100.000, Rp50.000
dan Rp20.000. Khusus
untuk pecahan
Rp100.000 dan
Rp50.000 akan
berubah warna bila
dilihat dari sudut
pandang tertentu

Materi Introduction to Central Banking – 1


Terdapat
perubahan
warna dari
merah
keemasan
menjadi hijau

Terdapat
perubahan
warna dari
merah
keemasan
Colour Shifting
menjadi hijau
Gambar perisai
yang didalamnya
berisi logo Bank
Indonesia yang
akan berubah Terdapat
warna apabila perubahan
dilihat dari sudut warna dari hijau
pandang berbeda menjadi ungu

Materi Introduction to Central Banking – 1


Gambar
Tersembunyi
(Latent Image)
yang dapat dilihat
dari sudut
pandang tertentu

Materi Introduction to Central Banking – 1


Gambar
Tersembunyi
(Latent Image)
berupa tulisan “BI”
yang dapat dilihat
dari sudut
pandang tertentu

Materi Introduction to Central Banking – 1


Gambar
Tersembunyi
(Latent Image)
yang dapat dilihat
dari sudut
pandang tertentu

Materi Introduction to Central Banking – 1


Terdapat
kombinasi
warna
merah,
kuning dan
hijau pada
angka 100

Terdapat
kombinasi
Gambar
warna
Tersembunyi merah,
Multiwarna kuning dan
(Multicolour Latent biru pada
Image) yang dapat angka 50
dilihat dari sudut
pandang tertentu

Materi Introduction to Central Banking – 1


Gambar
Tersembunyi
(Latent Image)
berupa tulisan “BI”
yang dapat dilihat
dari sudut
pandang tertentu

Materi Introduction to Central Banking – 1


19

II. 3D (Dilihat, Diraba, Diterawang)

2 DIRABA
• KENALI KEASLIAN RUPIAH DENGAN 3D (DILIHAT – DIRABA - DITERAWANG

Materi Introduction to Central Banking – 1


TERASA TERASA
KASAR KASAR

TERASA
KASAR

TERASA
TERAS TERASA KASAR TERASA
A KASAR KASAR
KASAR

TERASA
KASAR
Hasil cetak yang
terasa kasar TERAS
apabila diraba A
KASA
R

TERASA
KASAR TERASA
TERASA KASAR TERASA
KASAR KASAR

Materi Introduction to Central Banking – 1


BLIND CODE

Kode Tuna Netra


(Blind Code) BLIND
berupa pasangan CODE
garis di sisi kanan
dan kiri uang yang
akan terasa kasar
bila diraba (Tactile)

BLIND
CODE
Materi Introduction to Central Banking – 1
22

II. 3D (Dilihat, Diraba, Diterawang)

3 DITERAWANG

• KENALI KEASLIAN RUPIAH DENGAN 3D (DILIHAT – DIRABA - DITERAWANG

Materi Introduction to Central Banking – 1


Tanda Air
(Watermark)
berupa gambar
pahlawan dan
Electrotype
(ornamen) pada
pecahan Rp20.000
dan Rp10.000

Materi Introduction to Central Banking – 1


Gambar Saling Isi
(Rectoverso)
dari logo BI yang
dapat dilihat
secara utuh
apabila
diterawangkan ke
arah cahaya.

Materi Introduction to Central Banking – 1


25

MENGGUNAKAN
ALAT BANTU

Materi Introduction to Central Banking – 1


Hasil cetak yang akan
memendar dalam satu atau
beberapa warna apabila
dilihat dengan sinar UV

Bidang Persegi Ornamen Gambar Angka Bidang


Empat yang Batik wilayah Nominal Persegi
berisi Tulisan BI berwarna NKRI berwarna Empat
berwarna putih merah- berwarna putih- berwarna
putih merah- merah putih
Materi Introduction to Central Banking – 1
Hasil cetak yang akan
memendar dalam satu atau
beberapa warna apabila
dilihat dengan sinar UV

Nomor Seri Burung


Bunga Bidang Lingkaran
berwarna merah Elang
Anggrek Persegi -
berubah menjadi Bondol
Bulan Empat yang Lingkaran
jingga dan berwarna
berwarna berisi Kecil
Nomor Seri merah-
putih- Tulisan BI berwarna
berwarna hitam putih
merah berwarna merah
berubah menjadi Materi Introduction
hijau to Central Banking – 1
Mikroteks berupa
tulisan “BI100”, “BI”
dan “100000”
Gambar Raster
berupa tulisan “NKRI”

Materi Introduction to Central Banking – 1


29

KETENTUAN
PENGGANTIAN
UANG RUSAK

Materi Introduction to Central Banking – 1


30

IV. Ketentuan Penggantian Uang Rusak


Uang Rusak Yang Diganti :
• Fisik uang kertas lebih
Contoh :
besar dari 2/3 (dua
pertiga) ukuran aslinya dan
ciri uang dapat dikenali
keasliannya.
• Uang kertas masih
merupakan satu kesatuan
dengan nomor seri atau
tanpa nomor seri yang
lengkap dan fisik uang
kertas lebih besar dari 2/3
(dua pertiga) ukuran
aslinya serta ciri uang
dapat dikenali keasliannya.

Materi Introduction to Central Banking – 1


31

IV. Ketentuan Penggantian Uang Rusak

Contoh :
Uang Rusak Yang Diganti :
• Uang kertas rusak tidak
merupakan satu
kesatuan, kedua nomor
seri pada uang rusak
tersebut harus lengkap
dan sama serta fisik
uang lebih besar dari
2/3 (dua pertiga) ukuran
aslinya dan ciri uang
dapat dikenali
keasliannya.

Materi Introduction to Central Banking – 1


32

IV. Ketentuan Penggantian Uang Rusak


Uang Rusak Yang Tidak Diganti :
• Fisik uang kertas sama dengan
Contoh :
atau kurang dari 2/3 (dua
pertiga) ukuran aslinya.
• Uang kertas tidak merupakan
satu kesatuan yang kedua
nomor seri pada uang rusak
tersebut berbeda.
• Bank Indonesia tidak
memberikan penggantian atas
uang rusak apabila menurut
pertimbangan Bank Indonesia,
kerusakan uang tersebut
diduga dilakukan secara
sengaja atau memang dilakukan
secara sengaja.

Materi Introduction to Central Banking – 1


27

TERIMA KASIH

Materi Introduction to Central Banking – 1

Anda mungkin juga menyukai