Anda di halaman 1dari 25

URGENSI SISTEM PEMBAYARAN DAN

PERAN STRATEGIS BANK SENTRAL


DALAM PENGUATAN SEKTOR
KEUANGAN DI INDONESIA

Dipresentasikan Kembali Oleh : Hery Haerudin, S.Kom.,M.Si


Public Training Digital Payment Settlement
Jakarta, 25 – 26 Januari 2023
BANK SENTRAL
Bank of Federal European Monetary Hong Kong
Bank yang memegang simpanan Reserve Central Bank Authority of Monetary
bank lain dan menggunakannya Canada Singapore Authority
untuk settlement pembayaran antar
bank (Singleton, 2011).

Sebuah organisasi yang berdiri


antara pemerintah dan perbankan
(Hawke, 1973). Bank of
Japan

‘Bagian dari kebijakan publik dan


bukan merupakan instrumen dari
kepentingan pribadi’. Bank sentral
menerapkan (dan kadang membantu Central Bank Reserve Bank
of Bolivia of Australia
memformulasikan) kebijakan publik
pada sektor perbankan guna Central Bank Reserve Bank
memengaruhi variabel ekonomi (Kisch of Brazil of India Bank BI?
dan Elkin, 1932).

2
BANK SENTRAL TERTUA DI
DUNIA

Sveriges Riksbank Bank of England Bank of Scotland

1668 1694 1695

3
BAGAIMANA MENGHITUNG
KEBUTUHAN PENCETAKAN UANG?
Fungsi Utama Bank Sentral = Menciptakan Uang sebagai alat
pembayaran/ instrumen moneter

Posisi Kas Estimasi


Outflow Inflow Pemusnahan Kas Akhir Kebutuhan
Minimum SatKer Uang (EKU)

Persentase tertentu Persentase dari Proyeksi Posisi


dari inflow, rata-rata outflow Kas di daerah
sebagai bagian dari tahunan, sebagai pada akhir
Clean Money Policy buffer. tahun (T-1)
Menggunakan variabel
makro ekonomi
Rencana Estimasi Posisi Kas
Cetak Uang Kebutuhan Iron Stock Akhir Kantor
(RCU) Uang Nasional Pusat
(EKU)
Inflasi GDP Kurs Suku Bunga
5
DASAR PENCIPTAAN UANG

Nilai intrinsik (nilai


jaminan fisik
Uang logam Logam-logam berharga logam berharga)
Sertifikat-sertifikat
emas dan sebagai jaminan uang berharga yang mewakili Fiat Money
perak yang diterbitkan logam-logam berharga

6
CARD BASED / UANG ELEKTRONIK
Instrument:
ATM/Debit/Credit Card, Electronic Money
Payment System Provider:
Issuer, Acquirer, Clearing Provider, Further
Settlement
Provider, Payment Gateway, Switching Payment
Mechanism:
Authorization, Clearing, Settlement System
Innovation
, Are you
Ready?

Virtual Currency & Financial


Platform Technology
Web, Mobile, SMS, USSD, STK • Munculnya berbagai jenis vitual currency
Transaksi Pembayaran (cryptocurrency, Central Bank Digital Currency) dan
secara online, e-commerce teknologi Distributed Ledger/ Blockchain.
mulai • Munculnya berbagai inovasi Financial
berkembang technology.
FUNGSI DASAR PEGADAIAN
ADALAH: MENGUBAH SESUATU
YANG TIDAK LIKUID MENJADI
LIKUID.

Pegadaian
terbesar di dunia?
9
Pada Saat Krisis
BANK SENTRAL SEBAGAI
LENDER OF THE LAST
RESORT
Pada Saat Ekonomi Lesu

Central Bank

Central Bank
Bank A Bank B Bank C Bank D

Bank A Bank B Bank C Bank D

Pada saat kelesuan ekonomi, Bank Sentral menyediakan


Pada saat krisis, uang kartal menjadi sangat stimulus, dengan membeli sekuritas guna menyuntikkan
penting. Contohnya pada saat kejadian krisis 1998, likuiditas ke dalam perekonomian.
ada bank collapse, terjadi rush money atau Bank
Run, BI berperan sebagai penyedia likuiditas. Contoh : Quantitative Easing yang dilakukan oleh ECB & Federal
Reserve
EVOLUSI TUGAS BANK INDONESIA

Perkembangan De javasche Nasionalisasi Pemisahan Tugas Independensi Penguatan Penyempurnaan


bank dari Bank Komersiil De Javasche dan Kedudukan Bank Sentral dan Kedudukan Bank Pengaturan
(1822) sampai tugas awal Bank Bank menjadi Bank Senral dari Penetapan Tujuan Sentral sebagai Tugas dan
Sentral pada masanya Bank Indonesia Fungsi Komersial Tunggal BI Otoritas Moneter Wewenang BI
• 1828 : Hak octrooi (mengedarkan Tugas BI: menjaga Tugas BI: BI tidak dapat Tugas BI: Sbg lembaga “Negara memiliki suatu Penegasan kedudukan
uang) dari Pemerintah Hindia Belanda. stabilitas Rupiah, lagi menyalurkan kredit negara yg independen dgn bank sentral yg bank sentral yg
• 1828 – 1921 : Bank Sirkulasi Gulden mengedarkan uang, komersial, namun satu tujuan tunggal yaitu susunan, kedudukan, independen,
untuk wilayah Hindia Belanda. memajukan dan berperan sbg agen untuk mencapai dan kewenangan, tanggung penyempurnaan
• 1922, perluasan fungsi : mengawasi urusan pembangunan, dan memelihara kestabilan nilai jawab, dan pengaturan tugas dan
mengeluarkan uang kertas, layanan jasa kredit dan bank pemegang kas negara Rupiah independensinya wewenang, penataan
bank, kasir pemerintah dan kredit diatur dgn UU” fungsi pengawasan BI
pemerintah, kliring antar bank, dan
pengawasan Bank.
Fungsi otoritas Moneter tetap berada di
tangan Pemerintah c.q. Bank Sentral
Belanda.

UU De Javasche-bank wet UU 11/1953 UU 13/1968 UU 23/1999 UUD 1945 Pasal UU 3/2004


24D
1922 1953 1968 1999 2004
2002
AKUNTANSI BANK
SENTRAL
Dalam Neraca Bank Indonesia,
Uang Yang Dicetak dan
Diedarkan kepada Masyarakat
merupakan kewajiban/ utang
Bank Indonesia kepada
pemegangnya, sehingga
berada di sisi Passiva.

Uang yang dimusnahkan BI


mengurangi rekening
pembuatan uang dan
dicantumkan dalam Lembaran
Negara Republik Indonesia.

12
Faktor utama yang mempengaruhi uang beredar:
- Aktiva Luar Negeri Bersih
- Aktiva Dalam Negeri Bersih
- Pertumbuhan kredit

NERACA BANK SENTRAL NERACA KONSOLIDASI BANK UMUM


Aktiva Aktiva Pasiva
Pasiva 1. Kas
Aktiva Luar Negeri Digabung 1. Uang Kartal di 1. Giro
menjadi Masyarakat 2. Giro pada BI 2. Tabungan & Simp.
angka
Tagihan pada Pemerintah 2. Kas Bank Berjangka
bersih 3. Aktiva Luar Negeri
3. Saldo giro bank 3. Rekening Valas
1. Tagihan 4. Tagihan Sektor
umum
pada Pemerintah 4. Pasiva Luar Negeri
4. Saldo giro perush & • Pemerintah Pusat
Lembaga & 5. Rekening
perorangan
Perusahaan • Lembaga & Pemerintah
Pembiayaan Perusahaan
Pasiva Luar Negeri
2. Tagihan pada Pembiayaan 6. Utang pada BI
Perusahaan & Rekening Pemerintah
Perorangan 5. Tagihan pada 7. Pasiva Lainnya (a.l.
3. Tagihan pada Operasi Pasar Terbuka perusahaan Modal)
Bank (OPT) perorangan (a.n.
4. Aktiva
Dipindahkan ke Kredit)
sisi aktiva
Lainnya Pasiva lainnya 6. Aktiva Lainnya

Total Aktiva Total Pasiva Total Aktiva Total Pasiva


APAKAH NERACA SISTEM MONETER
ITU? Neraca Otoritas Moneter + Neraca Bank-Bank (tagihan dan kewajiban di antara keduanya saling meniadakan)
= Neraca Sistem Moneter
Neraca Otoritas Moneter (NOM) Neraca Bank-bank Neraca Sistem Moneter (NSM)
NFA Uang primer (M0): NFA Giro swasta rp M2:
NFA
NDA: - Uang kartal di NDA: Tabungan - M1:
masyarakat NDA:
- NC - Uang kartal di masyarakat
- Uang kartal di - NCG Deposito - NC
G G - Giro swasta rp
bank - Uang kartal bank Giro swasta valas
- NO - Kre - Uang kuasi:
- Giro Bank di
I - Giro di BI Modal/Ekuitas
BI dit - Deposito
- OPT - NO - Tabungan
- OPT
- Kredit I - Giro
- Giro swasta rp
- NOI
swasta
valas

M0 = NFA + NDA (NOM) M2 = NFA + NDA (NSM)


NFA : Net Foreign Asset Dalam Neraca Sistem Moneter terlihat jelas bahwa NFA dan NDA
NDA : Net Domestic Asset NOI : Net Other Items
NCG : Net Claims on OPT : Operasi Pasar Terbuka merupakan faktor penting yang mempengaruhi uang beredar.
Central Government

14
SEIGNORAGE Federal Reserve
tidak pernah
“Seigniorage is profit from money creation, a way for mencabut uang.
governments to generate revenue without levying
conventional taxes” Issue
d
Seignorage di Amerika merupakan surplus dari
kupon atas penerbitan bonds pemerintah 1935
1963
(sebagai jaminan untuk pencetakan uang)
dikurangi dengan biaya pencetakan dan 1928
pengedaran uang. 1976
2008

Seignorage di Thailand merupakan surplus dari


hasil pengelolaan fix assets (emas, devisa, 2006
dll) yang dijadikan jaminan pencetakan uang
dikurangi dengan biaya pencetakan dan
2003
pengedaran uang.

Dalam Neraca Bank Indonesia tidak dikenal 2004

pendapatan dari pencetakan uang


(seignorage income). 2013

15
BAGAIMANA UANG MENGALIR MELALUI BANK
SENTRAL?

Central Bank/ Government Securities Bank’s loan to people/ Other Banks


(Bank memperoleh interest atas (Bank memperoleh interest atas pinjaman
securities atau financial asset ) yang diberikan kepada masyarakat/ Bank lain)

People’s Deposit
Bank’s Deposit in
(masyarakat mendapatkan Masyarakat
Central Bank Central Bank Bank interest atas simpanannya
(Bank mendapatkan interest atas
simpanannya di Bank Sentral) di Bank Umum)
Note:
• Uang dapat berubah dari uang kartal menjadi
demand deposit (M1) maupun time deposit
(uang giral).
Central Bank’s loan to Bank • Bank adalah lembaga yang memiliki
(Bank Sentral memperoleh interest atas kemampuan leveraging (menciptakan
pinjaman yang diberikan kepada utang).
Bank) • Bunga Kredit dapat menambah besaran
uang
Money beredar.
Creation • Because loan counts as money, the total
monetary supply increases.
SETELMEN TANPA KLIRING Kliring dan Net Settlement

Bank D Bank E
Central Bank

Bank A Bank C

Bank A Bank C Bank A : Kewajiban


terhadap Bank B &
Bank B
Bank C
Bank B : Hak atas Bank A &
Bank C
Bank B Bank C : Kewajiban terhadap Bank B & Hak terhadap Bank A

Total Hak/ Tagihan > Kewajiban = Bank Menang Kliring


Total Hak/ Tagihan < Kewajiban = Bank Kalah Kliring
• Bank melakukan setelmen dengan menyampaikan kewajiban/
menerima hak secara langsung ke/dari Bank-Bank terkait. Bank Sentral melakukan setelmen melalui proses kliring
• Setelmen memerlukan waktu yang lama karena jumlah Bank (perhitungan hak dan kewajiban masing-masing bank)
banyak dan faktor geografis (jarak antar Bank). pada akhir periode (deffered), kemudian mendebet dan
• Bank baru dapat memenuhi kewajibannya dalam hal likuiditas mengkredit rekening giro Bank yang ada di Bank Sentral,
tersedia, atau menunggu tagihan/hak-nya dari Bank lain  sebesar hasil akhir perhitungan seluruh hak dan
potensi deadlock. kewajiban masing-masing bank (net).
1
REAL TIME GROSS SETTLEMENT
Isu Deffered
Net Settlement
• Efektifitas Dana di sisi Central Bank
penerima akhir
memerlukan waktu
karena baru terjadi di
akhir periode, yakni Bank A Bank C
setelah proses kliring
dan net settlement
dilakukan.
• Terdapat Potensi Bank A : Kewajiban Bank B
terhadap Bank B &
Risiko Kegagalan Bank C
(Risk of Failure) di Bank B : Hak atas Bank A &
Bank C
akhir periode, dalam
Bank C : Kewajiban terhadap Bank B & Hak terhadap Bank A
hal terdapat Bank
dengan kewajiban • Bank Sentral melakukan setelmen dengan mendebet dan mengkredit rekening
besar namun tidak giro masing-masing Bank secara langsung (gross) sesuai nilai hak dan
memiliki likuiditas yang kewajiban-nya, berdasarkan urutan waktu pengiriman transaksi (First In First Out).
memadai. • Kebutuhan Likuiditas sangat besar karena setelmen baru dapat dilakukan apabila
tersedia saldo yang cukup di rekening giro masing-masing Bank  potensi
queueing transaksi.

1
UANG ELEKTRONIK – CLOSED
LOOP
UE yang digunakan secara terbatas,
yaitu hanya dapat digunakan sebagai Contoh Implementasi Closed Loop di Pesantren
instrumen pembayaran kepada
Penyedia Barang dan/atau Jasa yang
merupakan Penerbit UE tersebut.

Menyetor uang Fitur UE


Chip Based Server Based untuk keperluan closed loop
Media penyimpanan chip. Media penyimpanan server. Orang Tua santri Pesantren
Transaksi Offline. Transaksi Online. Santri
Mendapatkan UE &
Top-up uang
elektronik ke Pembelian Barang
Contoh UE Pesantren sesuai nilai
di Kopontren
Closed Loop yang disetor orangtua
masing- masing

Absensi/ Kehadiran
• Setiap pihak yang bertindak sebagai Penyelenggara wajib
Santri
terlebih dahulu memperoleh izin dari Bank Indonesia. Santri
• Kewajiban izin dikecualikan bagi pihak yang bertindak
sebagai Penerbit UE Closed Loop dengan jumlah Dana
Float kurang dari Rp1.000.000.000,- (satu miliar Rupiah).
19
PAYMENT SYSTEM = BLOOD CIRCULATORY SYSTEM

Gangguan Pada Circulatory System :


Gangguan Pada
Payment System :

Stroke Serangan Jantung

Money Supply had


stopped circulating.

Dana dan
instrumen Execution of monetary
pembayaran policy is disrupted.

20
Kebijakan moneter yang tidak tepat dapat
PERAN BANK INDONESIA DALAM
SISTEM PEMBAYARAN
mengakibatkan terganggunya stabilitas
sistem keuangan

Kelancaran dan keamanan sistem pembayaran mendukung stabilitas sistem keuangan


dan efektivitas kebijakan moneter.

Moneter Melaksanakan Jasa sistem pembayaran yang dapat


penyelenggaraan jasa SP dilaksanakan oleh BI a.l. jasa transfer dana nilai
besar
memberikan persetujuan Persetujuan terhadap penyelenggaraan jasa sistem
& izin atas pembayaran dimaksudkan agar penyelenggaraan
jasa sistem pembayaran oleh pihak lain memenuhi
penyelenggaraan jasa SP
persyaratan, khususnya keamanan dan efisiensi
Sistem
Pembayaran mewajibkan
penyelenggara jasa SP  BI dapat memantau penyelenggaraan SP.
untuk menyampaikan  Informasi yang diperoleh dari penyelenggaraan SP
laporan tentang juga diperlukan untuk menunjang pelaksanaan
Stabilitas tugas-tugas BI
Sistem kegiatannya
Keuangan Hal ini dimaksudkan agar alat pembayaran yang
menetapkan penggunaan digunakan dalam masyarakat memenuhi
alat pembayaran persyaratan keamanan bagi pengguna
Sistem keuangan yang sehat serta kelancaran dan
keamanan sistem pembayaran merupakan
prasyarat efektivitas suatu kebijakan moneter.
21
TANTANGAN SP KEDEPAN

Financial Technology Virtual & Crypto currency Single Platform untuk


Transaksi non tunai
Pengaturan industri untuk: • Individu dapat
- Persaingan yang sehat. menciptakan uang.
- Perlindungan konsumen. • Potensi hilangnya
- Memfasilitasi Fintech agar Third
berkontribusi optimal Central Party
terhadap perekonomian.

22
REDENOMINASI

23
SP TERKINI:
PENGATURAN BANK INDONESIA DALAM TEKNOLOGI
FINANSIAL

Prinsip Ruang Lingkup Kewajiban Pendaftaran


Umum Pendaftaran, Regulatory • Penyelenggara Teknologi Finansial dalam bidang
Perlindungan Sandbox, Perizinan, Sistem Pembayaran harus mendaftar ke BI.
Konsumen, Pemantauan dan • Penyelenggara Teknologi Finansial terdaftar wajib
Manajemen Risiko, Pengawasan melaporkan data transaksi dan informasi lainnya.
dan Kehati-hatian

VC bukan alat pembayaran yang sah. Semua


Penyelenggara Teknologi Finansial dilarang untuk
melakukan transaksi menggunakan VC.

APU PPT Virtual


Harus mentaati Currenc
ketentuan APU PPT
y
SP Terkini:

Pengembangan Perluasan Harmonisasi Edukasi


Regulasi
Infrastruktur Layanan Perilaku
Forum Sistem Pembayaran
Non
Tunai
!
ELEKTRONIFIKASI SP-2024
Indonesia
DISKUSI DAN TANYA JAWAB
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai