Anda di halaman 1dari 47

Pusat Pendidikan dan Studi

Kebanksentralan

BANK SENTRAL
KONSEP DAN PERKEMBANGAN

1
UNTUK APA BELAJAR KEBANKSENTRALAN ?

...it will become apparent that central banking


looks rather different in practice than it does in
theory. Having seen it from both side now, I deeply
believe that both theory and practice could benefit
from greater contact with and greater
understanding of the other …. central bankers
have to learn from academic research .…
academic economist could profit from greater
awareness of the practical world of central
banking. (Alan Blinder, 1999 – Former Deputy Chairman of Federal
Reserve Bank)

2
AGENDA PEMBAHASAN

3
TEORI BANK SENTRAL

Konsep Lembaga Keuangan Sentral


- Sistem hegemonik keuangan
- Kedudukan dlm masyarakat vs bank
- Masalah keuntungan

A B C D

m n

I II
X

LKS

4
TEORI BANK SENTRAL
Fungsi bank sentral: pendekatan mikro vs makro
Pendekatan mikro: upaya menjaga kestabilan sistem
keuangan
- Banker’s bank, lender of last resort, dll
- Kelangsungan dan kesehatan sistem perbankan
A B C D

BU1 BU2

I II

BS

5
TEORI BANK SENTRAL
Pendekatan makro : upaya menjaga kestabilan
moneter
- Domestik
Neraca interen
Hubungan Bank Sentral dg pemerintah dan LK
lain
- Internasional
Media pertukaran
Lembaga keuangan internasional

6
TEORI BANK SENTRAL
Neraca Uang Primer
Neraca Konsilidasi Bank Sentral
Sumber-sumber Uang Primer Penggunaan Uang Primer

1. Sumber Luar Negeri 1. Uang kartal yang dipegang


Cadangan Internasional masyarakat
2. Sumber Dalam Negeri 2. Cadangan Bank-bank Umum
a. Tagihan Bersih Sektor Publik 3. Penggunaan Lain
- Pemerintah Pusat
- Perusahaan-perusahaan
Pemerintah (Publik)
b. Tagihan bersih kepada Bank-
bank Umum
c. Sumber-sumber Lain

Total Sumber-sumber Total Penggunaan

7
Evolusi Bank Sentral
Bank sentral di berbagai negara bermula dari bank komersial, yang berkembang
menjadi bank sirkulasi dan kemudian menjadi bank sentral yang modern dengan
tujuan yang fokus dan independen .........

Bank Sentral
Bank Sentral
Bank Sirkulasi & (awal)
(dewasa ini)
Bankers’ Bank  Peran kebijakan moneter,
perbankan, dan sistem  Tujuan tunggal, yaitu
 Bank komersial pembayaran meningkat. stabilitas harga, utk
berfungsi sbg bank pertumbuhan ekonomi.
sirkulasi.  Kadang masih sbg bank
komersial.  Fokus pd tiga tugas:
 Juga sbg bankers’ kebijakan moneter,
bank (lenders of last  Sebagai bagian dr perbankan, dan sistem
resort). Pemerintah, termasuk pembayaran.
 Peran kebijakan pembiayaan fiskal dan
moneter, perbankan, program Pemerintah.  Independen dr Pemerintah
dan sistem dg koordinasi.
 Tujuan jamak (inflasi,
pembayaran
kurs, pertumbuhan,  Penguatan akuntabilitas dan
terbatas. transparansi.
lapangan kerja, neraca
pembayaran)

8
Evolusi Peran Bank Sentral
Evolusi peran bank sentral dipengaruhi perkembangan ekonomi dan
keuangan, sosial dan politik, serta teori ekonomi .........

Ekonomi - Keuangan Ekonomi - Keuangan


Ekonomi -
 Perlunya pertumbuhan  Globalization & financial
Keuangan liberalization
(drpd inflasi) pasca PD.
BANK SIRKULASI & BANKERS’

BANK SENTRAL (DEWASA INI)


 Industrial revolution &  Financial repression & gov’t  Cross-border capital flows
merchantilism. lead development & crises
 Emergence of BANK SENTRAL (AWAL)  Bretton wood & Intern’l  Pentingnya disiplin dan
banking and payment trade focus. fokus keb. ekonomi.
system.
Pandangan Teori Pandangan Teori Pandangan Teori
BANK

 Classical economic  Macroeconomic (output)  Neo-classical synthesis:


thoughts of Adam stabilization policy. LR money neutrality & SR
Smith, Fisher, Phillips curve  inflation
 Debat Klasik vs. Keynes focus of monetary policy.
Keyness, Ricardo,
Casel, etc. on growth,  Mundell-Fleming utk  Ratex & Real business
money, prices, ekonomi terbuka. cycle  transparency,
interest, exchange  Structural adjustment komitmen, credibility
rates etc. policies (First generation  Good governance (Second
Sosial- Politik reforms) generation reforms)
Sosial- Politik
 Colonialism from the
West, strugle for  Democratization in the Sosial- Politik
independence in the West, but not in the East
 Democratization
East.  Nationalism & “catching up” movements from the West,
from the East “spill-over” to the East.
9
Kenapa Bank sentral penting?

• Sebagai otoritas moneter, kebijakan bank sentral sangat


berpengaruh terhadap seluruh kegiatan ekonomi suatu
negara.
• Dalam hal bank sentral juga berfungsi sebagai pengawas
bank dan sebagai pengatur lalu lintas pembayaran, bank
sentral juga sangat vital dalam menjaga stabilitas sistem
keuangan. (Di negara berkembang pada umumnya sektor
keuangan masih di dominasi oleh industri perbankan).
• Bank sentral sebagai mitra strategis dan penyeimbang bagi
otoritas fiskal dalam menjaga stabilitas ekonomi makro
suatu perekonomian.

10
Tugas Bank Sentral

Pada umumnya tugas Bank Sentral terdiri atas :


1. Merumuskan dan melaksanakan kebijakan moneter
2. Mengatur dan mengawasi bank
3. Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran
Tidak semua Bank Sentral melaksanakan ketiga tugas tersebut, namun
semua Bank Sentral berfungsi sebagai otoritas moneter (lihat slide berikut)

11
Central Bank’s role in the flow of funds

Financial System

Returns Financial Returns


Funds Market Funds

Government /
Central Bank
Household Firms Government Involvement Household Firms Government
s s
Savers Borrowers

Funds Financial Funds


Returns Intermediaries Returns

Infrastructure and
Environtment

Sumber: Hubbard (2002), dimodifikasi


12
Tugas Bank Sentral di Beberapa Negara

Negara Otoritas Moneter Pengatur Bank Sistem Pembayaran

Indonesia Ya Ya Ya
Malaysia Ya Ya Ya
Selandia Baru Ya Ya Ya
Afrika Selatan Ya Ya Tidak
Brasil Ya Ya Sebagian
India Ya Ya Sebagian
Singapura Ya Ya Sebagian
Belanda Ya Sebagian Ya
Itali Ya Sebagian Ya
Jerman Ya Sebagian Ya
Amerika Ya Sebagian Sebagian
Perancis Ya Sebagian Sebagian
Australia Ya Tidak Ya
Jepang Ya Tidak Ya
Brunei Ya Tidak Tidak
Hong Kong Ya Tidak Tidak
Inggris Ya Tidak Tidak

Sumber : berbagai referensi


13
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
ORGANISASI BANK SENTRAL

Struktur
Sosial, Politik,
& Ekonomi

UU Bank Sentral

Tujuan, Tugas, Hubungan dg


& Wewenang Luar Negeri
Hubungan dg
Hubungan dg
Lembaga Negara
Pemerintah
lainnya
The Highest Authority

Decision making body


Executing body
Supervisory body Independensi
Struktur
Transparansi Organisasi
The Second Level BS
Akuntabilitas
Unit-unit pelaksana

14
ORGANISASI BANK SENTRAL PADA UMUMNYA

 Struktur organisasi biasanya dibuat dalam bentuk Bagan Organisasi, yaitu


suatu diagram yang menggambarkan bagaimana bentuk kewenangan formal
dan hubungan pembagian kerja dari suatu organisasi (Kreitner dan Kinicki,
2000).
 Struktur organisasi bank sentral setidaknya menggambarkan 4 sisi dasar dari
sebuah organisasi :
1. Hierarchy of authority (hirarki kewenangan), yaitu menunjukkan urutan/tingkatan
kewenangan dari unit-unit yang ada dalam organisasi bank sentral.
2. Departementalization (departemenisasi), yaitu menunjukkan pengelompokkan
tugas berdasarkan pertimbangan tertentu, seperti kesamaan jenis pekerjaan, fungsi,
wilayah dan atau outputnya.
3. Spans of Control (rentang kendali), yaitu menunjukkan dari unit/orang yang
melapor kepada atasannya. Semakin luas wewenang yang diberikan dan semakin
tinggi pemberdayaan kepada unit dibawahnya semakin lebar rentang kendalinya.
4. Line and staff positions (posisi lini dan staf), yaitu menunjukkan alur delegasi
kewenangan yang diberikan oleh unit dalam organisasi dari level tertinggi sampai ke
level terendah.

15
TINGKAT KOMPLEKSITAS ORGANISASI
BANK SENTRAL

 Dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti tujuan, tugas, dan wewenangnya.


Pada umumnya semakin banyak tujuan yang harus dicapai, semakin
banyak tugas-tugasnya, dan semakin besar wewenangnya maka semakin
kompleks susunan dan koordinasi unit dalam organisasinya.
 Kompleksitas organisasi bank sentral yang memiliki satu tujuan berbeda
dengan bank sentral yang memiliki banyak tujuan. Hal ini disebabkan bank
sentral yang memiliki banyak tujuan harus dapat melalukan sinkronisasi
strategi yang akan diterapkan untuk mencapai salah satu tujuannya tanpa
harus mengorbankan tujuan yang lain.
 Tugas-tugas bank sentral pada umumnya dapat dikelompokkan ke dalam 4
bidang, yaitu bidang moneter, bidang pengawasan bank, bidang sistem
pembayaran dan bidang operasi internal. Bank sentral yang tidak
melaksanakan sepenuhnya keempat tugas tersebut akan memiliki struktur
organisasi yang lebih sederhana dibandingkan dengan bank sentral yang
melaksanakan keempat tugas tersebut.

16
TINGKAT KOMPLEKSITAS ORGANISASI
BANK SENTRAL

 Bank sentral yang diberikan kewenangan penuh untuk menetapkan dan


menjalankan kebijakannya akan berbeda struktur orgasnisasinya dengan
bank sentral yang hanya diberi wewenang sebagai pelaksana kebijakan dari
pemerintah. Jumlah badan yang ada di suatu bank sentral tergantung pada
wewenang yang diberikan oleh undang-undang kepada bank sentral
khususnya pada organisasi pada level tertinggi yang terdiri dari policy making
body, executing body, dan supervisory body.
 Policy making body adalah unit dalam organisasi bank sentral yang diberi
wewenang oleh konstitusi untuk memformulasikan dan menetapkan
kebijakan yang akan ditempuh dalam melaksanakan tugas guna mencapai
tujuannya.
 Executing body adalah unit dalam organisasi bank sentral yang diberi
wewenang untuk melaksanakan kebijakan yang telah ditetapkan oleh policy
making body.
 Supervisory body adalah unit organisasi yang diberi wewenang untuk
mengawasi pelaksanaan kebijakan oleh executing body.
17
TINGKAT KOMPLEKSITAS ORGANISASI
BANK SENTRAL

 Policy making body jumlahnya beragam, misalnya 4 anggota ( Belanda) ;


13 anggota (Swiss). Pada negara yang bank sentralnya independen,
umumnya pengangkatan ketua dan anggotanya dilakukan oleh kepala
pemerintahan dan harus mendapat persetujuan parlemen. Sedangkan yang
kurang independen, pengangkatan biasanya dilakukan hanya oleh kepala
pemerintahan tanpa persetujuan parlemen. Ketuanya biasa disebut
Gubernur, Chairman, atau Presiden.
 Executing body dalam melaksanakan tugas dan fungsinya dilengkapi
dengan subordinat organizations (berbagai unit dibawah executing body)
seperti departemen/direktorat, kantor cabang, dan kantor perwakilan.
 Supervisory body umumnya bertugas untuk memastikan bahwa kebijakan
yang telah ditetapkan oleh policy making body telah dilaksanakan dan
dilakukan dengan wajar dan rasional oleh executing body. Ruang lingkup
pengawasannya meliputi seluruh kegiatan operasional termasuk pembukuan
dan administrasi. Hal ini dimaksudkan untuk menguji tingkat transparansi dan
akuntabilitas pelaksanaan tugas bank sentral.

18
Peranan sektor keuangan dalam
perekonomian di beberapa
negara ASEAN

Indonesia Malaysia Thailand Singapore

US$ % of US$ % of US$ % of US$ % of


Assets billion GDP billion GDP billion GDP billion GDP
Commercial
banks 138 56% 166 160% 172 115% 213 233%
Insurance firms 10 4% 20 20% 5 3% 46 50%
Mutual funds 8 3% 21 20% 18 12% 18 20%
Pension funds 4 2% 58 56% 7 5% 60 66%
Stock market
capitalization 55 22% 168 162% 119 79% 148 162%
Funds raised
through capital
market 4 2% 7 7% n/a n/a
GDP 247 104 150 91
Exchange rate
(eq .1 USD) 8.441 4 39,7 1,7

Sumber: Srinivas, PS (2004) up date dgn data 2009

19
Referensi dan bahan bacaan

• Perry Warjiyo dkk Ed, “Bank Indonesia, Bank Sentral Republik Indonesia”,
PPSK Bank Indonesia, 2004.
• Dawam Rahardjo dkk, “Bank Indonesia Dalam Kilasan Sejarah Bangsa”
LP3ES, 1995.
• Hubbart R. Glenn,”Money, The Financial System, and the Economy”, 4th Ed,
World Student Series, 2002.
• UU No.3 tahun 2004 Tentang Bank Indonesia.
• Forest Capie, “The Evolution of General Banking”, The World Bank Policy
Research Dept, November 1995.
• Mishkin. Frederic S, 2001, The Economic of Money, Banking, and Financial
Market, Sixth Eds,World Student Series.

20
TERIMA KASIH

• Informasi Lebih Lanjut

• www.bi.go.id

21
Pusat Pendidikan dan Studi 1
Kebanksentralan

BANK SENTRAL
MATERI :

2
Institutional Reform And Good
Governance

Sentral




3
PENGERTIAN INDEPENDENSI
BANK SENTRAL

4
5
Independensi Dikaitkan dengan Pertumbuhan Ekonomi
Hasil penelitian (Alesina & Summers, 1993) menunjukkan korelasi
yang positif/negatif (inconclusive) antara tingkat independensi
dengan pertumbuhan ekonomi maupun dengan growth variability.

Kedua temuan tersebut mendorong studi yang terus dilakukan


mengenai korelasi antara tingkat independensi bank sentral
dengan kinerja perekonomian negara yang bersangkutan.

6
JENIS INDEPENDENSI

Studi dan evaluasi terhadap independensi bank sentral dilakukan


dengan mengobservasi hal-hal yang terkait dengan institutional, goal,
functional/instrument, organizational/personal dan financial/budget
independence.

Institutional Independence
Status bank sentral sebagai institusi yang terpisah khususnya dari
eksekutif/pemerintah, dan juga terpisah dari kekuasaan legislatif.

Goal Independence
Bank Sentral memiliki kewenangan untuk menetapkan target atas
tujuan akhir (misal : inflasi)

7
JENIS INDEPENDENSI

Functional/Instrument Independence
Bank sentral memiliki kewenangan untuk secara bebas
menggunakan instrumen-instrumen kebijakan moneter (target
operasional) dalam mencapai tujuan/target akhir.

Organizational/Personal Independence
Komposisi personal dari organisasi bank sentral dan mekanisme
pengangkatan serta pemberhentian pejabat bank sentral yang tidak
terkait dengan pemerintah. Organizational independence juga
tercermin pada kebebasan pejabat bank sentral dalam
mengakomodir/menolak instruksi pemerintah.

Pemberhentian pejabat bank sentral yang bukan dikarenakan oleh


“serious misconduct” atau karena “insufficients performance”
dikategorikan sebagai bank sentral yang tidak memiliki personal
independence.

8
JENIS INDEPENDENSI

9
Contoh 1 : Formal Power Structure of The FED

10
Contoh 1 : Real Power Structure of The FED

11
Contoh 2 : Perumusan Kebijakan Bank Indonesia

12
PENGUKURAN INDEPENDENSI

13
PENGUKURAN INDEPENDENSI

Grilli, Mascianso dan Tabellini, 1991

14
KORELASI INDEPENDENSI BANK SENTRAL
DENGAN LAJU INFLASI

15
PENGUKURAN INDEPENDENSI

16
INDEPENDENSI BANK INDONESIA

17
INDEPENDENSI BANK INDONESIA

18
PERBANDINGAN STRUKTUR DAN INDEPENDENSI
BANK SENTRAL DI BEBERAPA NEGARA

19
Perbandingan Struktur dan Independensi
Bank Sentral di Beberapa Negara

Independence
No Bank Sentral
Institutional Goal Instrument Personnel Financial

1 Fed Res (USA) P P P P

2 Bank of England P

3 Bank of Canada P P

4 RBNZ (New Zealand) P

5 European Central Bank P P P P

6 Bank of Japan P P P

7 Bank Indonesia P P P

Keterangan :
P Independensinya tinggi

20
AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI
BANK SENTRAL

21
MAKNA AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI
BANK SENTRAL

22
AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI
BANK INDONESIA

23
AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI BANK
INDONESIA

24
AKUNTABILITAS & TRANSPARANSI BANK
INDONESIA

Audit Kinerja
1. Penyampaian laporan tugas
2. Laporan bhn evaluasi kinerja BI dan
Dewan Gubernur oleh DPR
3. DPR meminta penjelesan pelaks tugas
& wewenang BI
Independensi Bank Indonesia
UU No.23/1999 Audit Anggaran
1. Institutional
Sbgmn amandemen • Penyampaian anggaran operasional &
2. Goal UU No.4/2003 Akuntabilitas
3. Instrument kebijakan khusus ke DPR
sbgmn amandemen
4. Personal UU No.6/2009 • Pemeriksaan keuangan oleh BPK
5. Budget • Penyampaian laporan keuangan
tahunan ke masyarakat

Pengawasan Lain
Badan Supervisi

Transparansi
• Informasi evaluasi pelaks kebijakan
• Komunikasi keputusan RDG
• Penerbit publikasi
• Laporan triwulan & tahunan ke pemerintah
• Forum diskusi pakar,masyarakat, pemerintah
• Kurikulum kebanksentralan

25
BAHAN KEPUSTAKAAN

26

Anda mungkin juga menyukai