Anda di halaman 1dari 6

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengantar Bisnis Prodi Manajemen

Perdagangan

Semester Ganjil Tahun 2023/2024

Disusun oleh kelompok 7 :

1) Fajri Deslizandri
2) Afda Ripanca
3) Hana Qisti Amiroh
4) Salma Salsabila

Dosen Pembimbing : Whyosi Septrizola, S.E,

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

MANAJEMEN PERDAGANGAN

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2023

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perbankan memiliki peranan yang sangat penting dalam perekonomian


suatu negara. Terutama dalam menjaga keadaan moneter yang berkaitan dengan
pengendalian tingkat inflasi dengan mengontrol peredaran uang dan suku bunga.
Sebagaimana yang telah ditetapkan dalam pasal 8 undang-undang Republik
Indonesia nomor 23 tahun 1999 tentang tujuan dan tugas Bank Indonesia yaitu
menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter, mengatur dan menjaga
kelancaran sistem pambayaran dan mengatur dan mengawasi bank. Kebijakan
moneter yang ditetapkan oleh Bank Indonesia agar tujuan berupa penetuan
indikator ekonomi dapat tercapai sehingga dengan itu tujuan akhir pembangunan
dapat diwujudkan.
Dengan lembaga perbankan yang baik sehingga tujuan antara yang
ditetapkan dapat dicapai, maka bank dalam sistem keuangan nasional merupakan
bagian yang sangat penting (Sudirman, 2013:31). Industri perbankan di Indonesia
mengalami banyak periode krisis, salah satunya yaitu krisis yang terjadi pada
awal dekade 1980-an, krisis ini melahirkan paket kebijakan 27 oktober 1988 atau
biasa disebut pakto 88. Kebijakan ini membuka jalan bagi perbankan dalam
menghimpun dana masyarakat dengan memberikan kemudahan mendirikan bank,
membuka kantor cabang dan memperluas instrumen pengerahan dana
masyarakat.

Rumusan Masalah
1. Apa itu Sistem uang dan perbankan
2. Apa itu Bank dan lembaga keuangan

Tujuan
1. Mengetahui Sistem uang dan perbankan
2. Mengetahui Bank dan lembaga keuangan
BAB II
PEMBAHASAN

A. Sistem Uang dan Perbankan

Sistem uang dan perbankan merupakan fondasi ekonomi modern yang


berperan penting dalam menggerakkan aktivitas ekonomi global. Terdiri dari
elemen-elemen yang kompleks, sistem ini melibatkan uang sebagai media
pertukaran dan perbankan sebagai lembaga intermediasi keuangan. Mari kita
eksplorasi lebih dalam mengenai masing-masing aspek.

1. Uang sebagai Media Pertukaran:

Uang, dalam bentuk kertas atau digital, memiliki beberapa fungsi utama.
Pertama, sebagai alat tukar, mempermudah transaksi dan perdagangan tanpa perlu
melibatkan pertukaran barang langsung. Kedua, sebagai satuan hitung,
memfasilitasi pemberian nilai relatif antar barang dan jasa. Dan ketiga, sebagai
alat penyimpan nilai, memungkinkan individu dan perusahaan menyimpan
kekayaan mereka dalam bentuk yang mudah diakses.

2. Evolusi Sistem Uang:

Seiring berjalannya waktu, sistem uang telah mengalami evolusi. Dari bentuk
uang komoditas seperti emas dan perak, kita beralih ke uang kertas dan logam.
Pergeseran ini terus berlanjut menuju uang digital dengan pertumbuhan teknologi.
Teknologi blockchain, khususnya dalam bentuk cryptocurrency seperti Bitcoin,
menjadi bagian dari diskusi mengenai masa depan sistem uang.

3. Perbankan sebagai Lembaga Keuangan:

Perbankan memainkan peran penting dalam perekonomian. Bank menerima


simpanan dari masyarakat dan memberikan pinjaman kepada individu,
perusahaan, dan pemerintah. Melalui kegiatan ini, perbankan menciptakan “uang”
tambahan dalam bentuk kredit. Selain itu, bank menyediakan berbagai layanan
keuangan, termasuk transfer dana, investasi, dan manajemen risiko.

4. Peran Bank Sentral:

Di tingkat makro, bank sentral memiliki peran khusus dalam mengelola


pasokan uang dan menjaga stabilitas ekonomi. Mereka dapat menggunakan
kebijakan moneter, seperti menetapkan tingkat suku bunga, untuk mengendalikan
inflasi dan pertumbuhan ekonomi. Pada krisis keuangan, bank sentral juga dapat
berperan sebagai penyelamat terakhir untuk menjaga stabilitas sistem perbankan.

5. Tantangan dan Inovasi:

Meskipun sistem uang dan perbankan memberikan dasar yang kokoh,


mereka juga menghadapi tantangan. Globalisasi, fluktuasi pasar, dan
perkembangan teknologi menghadirkan risiko dan peluang baru. Inovasi seperti
financial technology (fintech) dan blockchain dapat mengubah lanskap
perbankan, menciptakan cara-cara baru untuk melakukan transaksi dan mengelola
keuangan.

Penutup:

Secara keseluruhan, sistem uang dan perbankan adalah pilar utama


perekonomian modern. Memahami dinamika di baliknya penting untuk
mempelajari cara pengoperasian ekonomi, serta menghadapi tantangan dan
peluang di era globalisasi dan teknologi yang terus berkembang.

B. Bank dan Lembaga Keuangan

Bank dan lembaga keuangan memegang peranan penting dalam menjaga


stabilitas perekonomian, memfasilitasi pertumbuhan, dan menyediakan layanan
keuangan kepada masyarakat. Mari kita pelajari lebih dalam mengenai peran,
fungsi, dan dinamika yang terkait dengan bank dan lembaga keuangan.
1. Peran Bank:

Bank adalah lembaga keuangan yang melayani berbagai kebutuhan


keuangan masyarakat dan bisnis. Fungsi bank utama termasuk menerima
simpanan, memberikan pinjaman, dan menyediakan berbagai layanan keuangan
seperti transfer dana dan manajemen risiko. Bank juga berperan sebagai perantara
dalam menciptakan uang melalui kegiatan pemberian kredit.

2.Jenis Bank:

Ada berbagai jenis bank yang melayani fungsi khusus. Bank komersial,
misalnya, fokus pada kegiatan umum seperti simpanan dan pinjaman. Bank
investasi fokus pada penyediaan layanan keuangan kepada perusahaan dan entitas
bisnis. Bank sentral, di sisi lain, bertanggung jawab untuk mengelola pasokan
uang, menjaga stabilitas ekonomi, dan melaksanakan kebijakan moneter.

3. Lembaga Keuangan Non-Bank:

Selain bank, lembaga keuangan non-bank juga memegang peran penting


dalam ekosistem keuangan. Asuransi, perusahaan modal ventura, dan dana
pensiun adalah contoh lembaga keuangan non-bank. Mereka menyediakan
layanan yang beragam, seperti perlindungan asuransi, pembiayaan modal ventura
untuk bisnis baru, dan manajemen investasi untuk dana pensiun.

4. Regulasi dan Pengawasan:

Karena peran krusialnya dalam perekonomian, bank dan lembaga keuangan


tunduk pada regulasi yang ketat. Otoritas pengawas keuangan, seperti bank
sentral dan lembaga regulasi keuangan, bertugas memastikan kelangsungan dan
keamanan sistem keuangan. Peraturan tersebut mencakup persyaratan modal,
pelaporan keuangan, dan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan.
5. Peran Global:

Dalam era globalisasi, bank dan lembaga keuangan beroperasi melintasi


batas. Mereka memfasilitasi perdagangan internasional, menyediakan layanan
perbankan global, dan berpartisipasi dalam pasar keuangan internasional. Hal ini
memerlukan kerjasama antarlembaga keuangan, serta kepatuhan terhadap
peraturan internasional yang ditetapkan oleh organisasi keuangan global.

6. Inovasi Teknologi:

Perkembangan teknologi telah mengubah cara bank dan lembaga keuangan


beroperasi. Financial technology (fintech) telah muncul sebagai kekuatan
pendorong inovasi, memungkinkan layanan keuangan yang lebih efisien dan
mudah diakses. Blockchain, kecerdasan buatan, dan teknologi lainnya sedang
mengubah lanskap keuangan, menciptakan peluang baru dan menghadirkan
tantangan baru.

Penutup:

Bank dan lembaga keuangan berperan sentral dalam mendukung aktivitas


perekonomian. Pemahaman yang baik tentang peran dan fungsi mereka penting
untuk memahami kompleksitas sistem keuangan, serta untuk mengidentifikasi
cara di mana inovasi dan perubahan dapat membentuk masa depan layanan
keuangan

Anda mungkin juga menyukai