Anda di halaman 1dari 14

PERAN LEMBAGA KEUANGAN BANK DAN LEMBAGA

KEUANGAN BUKAN BANK DALAM PEREKONOMIAN


INDONESIA

Artikel Ilmiah Disusun Untuk Memenuhi Nilai Tugas Individu Bank Dan Lembaga
Keuangan Lainnya Yang Diajarkan Oleh Bapak MUHAMAD GURUH, S.E., M.M.

Ditulis oleh :

FADIA NURUL RAFIQAH

NIM. 201010500620

PROGRAM STUDI MANAJEMEN S-1

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PAMULANG

TANGERANG SELATAN

2023
PERAN LEMBAGA KEUANGAN BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN
BUKAN BANK DALAM PEREKONOMIAN INDONESIA

Fadia Nurul Rafiqah (201010500620), 06SMJM011


Program Studi Manajemen S1, Universitas Pamulang, Indonesia
Fadiah060901@gmail.com

Abstrak
Lembaga keuangan bank dan non-bank memegang peran penting dalam
memfasilitasi pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan menyediakan sumber daya
finansial yang dibutuhkan untuk mendukung investasi dan aktivitas ekonomi
lainnya. Lembaga keuangan bank memiliki peran khusus dalam menjaga stabilitas
sistem keuangan Indonesia, sementara lembaga keuangan non-bank membantu
mengurangi risiko finansial dan menyediakan solusi finansial yang berbeda untuk
pelanggan mereka. Keduanya juga memainkan peran penting dalam memobilisasi
dana dan menyediakan pembiayaan jangka panjang untuk proyek-proyek investasi
besar.
Kata Kunci : lembaga keuangan, bank, non-bank, Indonesia, pertumbuhan
ekonomi, investasi, solusi finansial, risiko finansial, stabilitas sistem keuangan.

Abstract
Bank and non-bank financial institutions play an important role in facilitating
Indonesia's economic growth by providing the financial resources needed to
support investment and other economic activities. Bank financial institutions have
a special role in maintaining the stability of Indonesia's financial system, while non-
bank financial institutions help reduce financial risks and provide differentiated
financial solutions for their customers. Both also play an important role in
mobilizing funds and providing long-term financing for large investment projects.
Keywords: financial institution, bank, non-bank, Indonesia, economic growth,
investment, financial solutions, financial risk, financial system stability.
A. PENDAHULUAN
Lembaga keuangan, termasuk bank dan lembaga keuangan non-
bank, memiliki peran yang sangat penting dalam memfasilitasi
pertumbuhan ekonomi Indonesia. Kehadiran lembaga keuangan sebagai
pengumpul dan penyedia dana sangat diperlukan untuk memobilisasi
sumber daya finansial yang dibutuhkan dalam berbagai aktivitas ekonomi.
Lembaga keuangan bank seperti Bank Indonesia, Bank Mandiri, dan
Bank Negara Indonesia, serta lembaga keuangan non-bank seperti
perusahaan asuransi dan perusahaan sekuritas, memberikan kontribusi besar
dalam menyediakan berbagai produk dan solusi finansial yang membantu
mengatasi risiko finansial dan mendukung kegiatan investasi. Selain itu,
lembaga keuangan juga berperan dalam menjaga stabilitas sistem keuangan
Indonesia dengan menyediakan likuiditas dan mengatur suku bunga,
sehingga mampu mengurangi risiko fluktuasi pasar yang dapat
membahayakan kestabilan ekonomi.
Penelitian mengenai peran lembaga keuangan bank dan non-bank
dalam perekonomian Indonesia sangat penting, mengingat peran dan fungsi
lembaga keuangan yang terus berkembang dan berubah seiring dengan
perkembangan ekonomi dan kebutuhan masyarakat. Oleh karena itu,
penelitian ini akan membahas secara lebih rinci tentang peran lembaga
keuangan bank dan non-bank dalam memfasilitasi pertumbuhan ekonomi
Indonesia.
B. METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitis dengan
pendekatan kualitatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh
melalui studi kepustakaan dan sumber data sekunder dari lembaga-lembaga
keuangan dan instansi pemerintah terkait. Data tersebut kemudian dianalisis
untuk mengidentifikasi peran dan kontribusi lembaga keuangan bank dan
non-bank dalam perekonomian Indonesia.
Analisis dilakukan dengan cara mengumpulkan data terkait
perkembangan industri lembaga keuangan di Indonesia, produk dan solusi
finansial yang disediakan oleh bank dan lembaga keuangan non-bank, serta
peran dan kontribusi lembaga keuangan dalam mendukung aktivitas
investasi dan pertumbuhan ekonomi. Selain itu, analisis juga dilakukan
untuk mengidentifikasi risiko dan tantangan yang dihadapi oleh lembaga
keuangan bank dan non-bank, serta upaya yang dilakukan untuk mengatasi
risiko tersebut.
Data yang telah terkumpul kemudian dianalisis dan disajikan dalam
bentuk deskripsi dan narasi untuk memberikan gambaran yang jelas tentang
peran lembaga keuangan bank dan non-bank dalam perekonomian
Indonesia. Dengan demikian, penelitian ini diharapkan dapat memberikan
kontribusi dalam memperkaya pemahaman tentang peran dan kontribusi
lembaga keuangan bank dan non-bank dalam perekonomian Indonesia.
C. KERANGKA TEORI
1. Definisi dan Sejarah Lembaga Keuangan
Lembaga keuangan merupakan institusi yang menyediakan jasa
keuangan dan memiliki peran dalam mengumpulkan dan memobilisasi
dana dari berbagai sumber untuk mendukung kegiatan ekonomi.
Lembaga keuangan memiliki dua kategori utama, yaitu lembaga
keuangan bank dan lembaga keuangan non-bank. Lembaga keuangan
bank meliputi bank umum, bank syariah, dan bank sentral, sedangkan
lembaga keuangan non-bank meliputi perusahaan asuransi, perusahaan
sekuritas, dana pensiun, dan lembaga pembiayaan.
Sejarah lembaga keuangan dapat ditelusuri sejak masa kuno, di mana
lembaga keuangan telah ada dalam bentuk bank yang dikelola oleh
pedagang. Pada masa Renaisans di Eropa, bank mulai berkembang
dengan semakin banyaknya pedagang yang membutuhkan jasa
keuangan untuk mendukung perdagangan. Perkembangan bank semakin
pesat seiring dengan munculnya industri dan perdagangan modern.
Di Indonesia, lembaga keuangan modern pertama kali muncul pada
masa penjajahan Belanda dengan didirikannya Bank Negara Indonesia
pada tahun 1946 dan Bank Indonesia pada tahun 1953. Setelah
kemerdekaan Indonesia, lembaga keuangan semakin berkembang dan
terus melahirkan inovasi-inovasi baru, seperti didirikannya Bank Rakyat
Indonesia pada tahun 1967 yang melayani sektor perbankan mikro dan
UMKM.
Sejak tahun 1990-an, lembaga keuangan non-bank seperti perusahaan
asuransi, perusahaan sekuritas, dan dana pensiun mulai berkembang
pesat di Indonesia. Selain itu, regulasi dan kebijakan pemerintah yang
mendukung pengembangan pasar modal juga menjadi faktor penting
dalam perkembangan lembaga keuangan di Indonesia. Seiring dengan
perkembangan teknologi dan digitalisasi, lembaga keuangan juga
semakin mengadopsi teknologi baru untuk memberikan solusi finansial
yang lebih efektif dan efisien bagi masyarakat.
2. Fungsi Lembaga Keuangan
Lembaga keuangan memiliki beberapa fungsi penting dalam
perekonomian, di antaranya:
1) Intermediasi keuangan: Lembaga keuangan berperan sebagai
perantara antara pihak yang membutuhkan dana dengan pihak
yang memiliki dana. Melalui intermediasi keuangan, lembaga
keuangan dapat mengumpulkan dana dari berbagai sumber dan
menyalurkannya ke sektor-sektor yang membutuhkan dana,
seperti sektor usaha, properti, dan infrastruktur.
2) Pemberian kredit: Lembaga keuangan memberikan fasilitas
kredit untuk mendukung kegiatan usaha dan investasi. Dalam
memberikan kredit, lembaga keuangan juga melakukan analisis
risiko dan kelayakan usaha sehingga dapat meminimalkan risiko
kredit yang mungkin terjadi.
3) Penyimpanan dana: Lembaga keuangan juga menyediakan
fasilitas penyimpanan dana yang aman dan terpercaya, seperti
rekening tabungan, deposito, dan giro. Dengan menyimpan dana
di lembaga keuangan, masyarakat dapat memperoleh
keuntungan berupa bunga dan keamanan dana
4) Meningkatkan efisiensi alokasi dana: Melalui mekanisme pasar
uang dan pasar modal, lembaga keuangan dapat membantu
meningkatkan efisiensi alokasi dana di masyarakat. Dengan
adanya pasar uang dan pasar modal, dana dapat dialokasikan ke
sektor-sektor yang lebih produktif dan memberikan imbal hasil
yang lebih tinggi.
5) Memberikan solusi finansial: Lembaga keuangan juga
memberikan solusi finansial yang beragam, seperti asuransi,
manajemen investasi, dan jasa konsultasi keuangan. Hal ini
dapat membantu masyarakat dan perusahaan dalam mengelola
risiko keuangan dan merencanakan investasi yang lebih baik.
Dengan berbagai fungsi yang dimilikinya, lembaga keuangan
memainkan peran yang sangat penting dalam mendukung pertumbuhan
ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
3. Lembaga Keuangan Bank
1) Definisi dan Sejarah Perkembangan bank
Bank di Indonesia memiliki definisi yang sama dengan bank di
negara lain, yaitu lembaga keuangan yang berfungsi sebagai
penghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali
dalam bentuk kredit, investasi, atau instrumen keuangan lainnya.
Bank juga memberikan berbagai layanan keuangan seperti jasa
penyimpanan uang, transfer dana, serta jasa perbankan lainnya.
Sejarah perkembangan bank di Indonesia bermula pada masa
penjajahan Belanda, di mana pada tahun 1826, didirikan bank
pertama di Indonesia yaitu De Javasche Bank (DJB) yang
kemudian menjadi bank sentral pada masa kemerdekaan
Indonesia. Setelah kemerdekaan, DJB berubah nama menjadi
Bank Indonesia pada tahun 1953.
Pada awal kemerdekaan, sistem perbankan di Indonesia relatif
belum berkembang. Namun seiring dengan berjalannya waktu,
perkembangan ekonomi di Indonesia mengalami kemajuan yang
signifikan dan memicu pertumbuhan sektor perbankan. Pada
tahun 1960, pemerintah Indonesia menetapkan Undang-Undang
Bank Sentral yang memberikan mandat kepada Bank Indonesia
untuk menjadi bank sentral yang bertanggung jawab atas
pengaturan dan pengawasan sistem perbankan di Indonesia.
Secara keseluruhan, perkembangan perbankan di Indonesia telah
menunjukkan kemajuan yang signifikan dalam menyediakan
berbagai layanan dan produk keuangan bagi masyarakat
Indonesia.
2) Tujuan Jasa Perbankan
Tujuan jasa perbankan adalah untuk memberikan pelayanan dan
solusi keuangan bagi nasabah dan masyarakat secara umum.
Beberapa tujuan jasa perbankan antara lain:
a) Meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan dana
masyarakat
Perbankan berperan dalam menghimpun dana
masyarakat dan menyalurkannya kembali ke sektor-
sektor yang membutuhkan, sehingga dapat
meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan dana
masyarakat.
b) Memberikan kemudahan transaksi dan pembayaran
Perbankan juga berperan dalam memberikan kemudahan
transaksi dan pembayaran kepada nasabah, baik dalam
bentuk pembayaran tagihan, transfer dana, atau
pembelian barang dan jasa secara elektronik.
c) Memberikan dukungan pembiayaan bagi pelaku usaha
dan investasi
Bank juga dapat memberikan dukungan pembiayaan
bagi pelaku usaha dan investasi, baik dalam bentuk
pinjaman, kredit modal kerja, atau kredit investasi,
sehingga dapat membantu meningkatkan pertumbuhan
sektor ekonomi dan menciptakan lapangan kerja.
d) Menyediakan layanan jasa keuangan lainnya
Perbankan juga menyediakan layanan jasa keuangan
lainnya, seperti pengelolaan aset, asuransi, investasi, dan
jasa konsultasi keuangan bagi nasabah yang
membutuhkan.
Dengan tujuan tersebut, perbankan berperan penting dalam
mendukung pertumbuhan perekonomian dan meningkatkan
kesejahteraan masyarakat.
3) Jenis Bank
Secara umum, kita mengenal berbagai jenis bank :
a) Bank Sentral
Bank sentral atau central bank adalah lembaga keuangan
yang bertanggung jawab atas pengaturan dan
pengawasan sistem perbankan suatu negara. Fungsi
utama bank sentral adalah memelihara stabilitas harga
dan nilai tukar mata uang negara, menjaga keseimbangan
sistem keuangan, dan mendorong pertumbuhan
ekonomi.
Bank sentral memiliki peran yang sangat penting dalam
menjaga stabilitas ekonomi suatu negara. Di Indonesia,
Bank Indonesia adalah bank sentral yang bertanggung
jawab atas pengaturan dan pengawasan sistem perbankan
di Indonesia. Bank Indonesia memiliki tugas dan
wewenang untuk mengeluarkan kebijakan moneter yang
bertujuan untuk menjaga stabilitas harga dan nilai tukar
mata uang rupiah, serta menjaga stabilitas sistem
keuangan Indonesia.
b) Bank Umum
Bank umum adalah lembaga keuangan yang memiliki
fokus utama pada kegiatan perbankan seperti
penghimpunan dana dari masyarakat dan
menyalurkannya kembali dalam bentuk kredit, investasi,
atau instrumen keuangan lainnya. Bank umum
memegang peran penting dalam perekonomian suatu
negara karena berfungsi sebagai pemberi pinjaman
kepada masyarakat, perusahaan, dan instansi pemerintah.
Di Indonesia, bank umum terdiri dari dua jenis yaitu
bank umum konvensional dan bank umum syariah. Bank
umum konvensional mengoperasikan kegiatan
perbankannya berdasarkan prinsip-prinsip keuangan
konvensional, sementara bank umum syariah
mengoperasikan kegiatan perbankannya berdasarkan
prinsip-prinsip syariah.
c) Bank Perkreditan Rakyat / BPR
Bank Perkreditan Rakyat (BPR) adalah lembaga
keuangan mikro yang fokus pada pemberian kredit
kepada masyarakat, khususnya masyarakat yang
memiliki usaha kecil dan menengah. BPR umumnya
beroperasi di wilayah pedesaan dan perkotaan yang
belum terjangkau oleh bank-bank besar.
BPR berperan penting dalam membantu meningkatkan
akses permodalan bagi masyarakat yang ingin memulai
atau mengembangkan usaha kecil menengah. BPR juga
membantu meningkatkan inklusi keuangan bagi
masyarakat di daerah yang terpencil, sehingga
membantu mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah
tersebut.
D. HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Peran Lembaga Keuangan Bank dan Lembaga Keuangan Bukan
Bank Dalam Perekonomian Indonesia
Lembaga keuangan, baik bank maupun non-bank, memegang peran
penting dalam perekonomian Indonesia. Berikut ini hasil dan
pembahasan mengenai peran lembaga keuangan tersebut dalam
perekonomian Indonesia:
1) Meningkatkan Akses Keuangan
Salah satu peran penting lembaga keuangan dalam
perekonomian Indonesia adalah meningkatkan akses keuangan
bagi masyarakat. Bank dan lembaga keuangan non-bank
menyediakan berbagai produk dan layanan keuangan, seperti
tabungan, deposito, kredit, dan investasi, yang dapat membantu
masyarakat untuk mengelola keuangan mereka dengan lebih
baik.
Selain itu, lembaga keuangan juga dapat membantu mengurangi
ketimpangan sosial dan ekonomi dengan memberikan akses
keuangan kepada masyarakat yang tidak memiliki akses ke
lembaga keuangan formal. Hal ini dapat membantu
meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memperkuat
ekonomi nasional secara keseluruhan.
2) Menyediakan Pembiayaan untuk Pelaku Usaha
Lembaga keuangan, terutama bank, memegang peran penting
dalam menyediakan pembiayaan untuk pelaku usaha di
Indonesia. Bank menyediakan berbagai jenis kredit, seperti
kredit modal kerja, kredit investasi, dan kredit konsumsi, yang
dapat membantu pelaku usaha untuk mengembangkan usaha
mereka.
Selain itu, lembaga keuangan non-bank juga dapat memberikan
pembiayaan dalam bentuk pinjaman dan investasi, yang dapat
membantu pelaku usaha kecil dan menengah untuk berkembang
dan meningkatkan daya saing mereka di pasar.
3) Menjaga Stabilitas Keuangan
Bank Indonesia, sebagai bank sentral Indonesia, bertanggung
jawab dalam menjaga stabilitas keuangan di Indonesia. Bank
Indonesia memiliki peran penting dalam mengatur suku bunga,
mengontrol inflasi, dan menjaga stabilitas nilai tukar rupiah.
Selain itu, bank-bank swasta di Indonesia juga memiliki peran
penting dalam menjaga stabilitas keuangan. Bank-bank swasta
harus memenuhi persyaratan modal minimum dan mematuhi
aturan dan regulasi yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia.
4) Meningkatkan Ketersediaan Modal
Lembaga keuangan, terutama bank, dapat membantu
meningkatkan ketersediaan modal di Indonesia. Bank dapat
menghimpun dana dari nasabah dan menyalurkannya ke sektor-
sektor yang membutuhkan, seperti sektor industri, pertanian, dan
infrastruktur.
Selain itu, lembaga keuangan non-bank juga dapat membantu
meningkatkan ketersediaan modal dengan menyediakan produk
dan layanan investasi yang menguntungkan bagi nasabah.
5) Mendorong Pertumbuhan Ekonomi
Lembaga keuangan, baik bank maupun non-bank, memegang
peran penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di
Indonesia. Dengan menyediakan pembiayaan untuk pelaku
usaha, meningkatkan akses keuangan, dan membantu menjaga
stabilitas keuangan, lembaga keuangan dapat membantu
menciptakan lapangan kerja, meningkatkan daya saing, dan
mempercepat pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.
2. Faktor Yang Mendorong Peningkatan Peran Lembaga
Keuangan Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank Dalam
Perekonomian Indonesia
Terdapat beberapa faktor yang mendorong peningkatan peran
lembaga keuangan bank dan lembaga keuangan non-bank dalam
perekonomian Indonesia, di antaranya:
1) Pertumbuhan Ekonomi yang Cepat: Pertumbuhan ekonomi
yang cepat meningkatkan permintaan akan pembiayaan, dan
lembaga keuangan dapat memanfaatkan peluang ini untuk
memberikan pembiayaan dan memperluas bisnisnya.
2) Kebijakan Pemerintah yang Mendukung: Kebijakan
pemerintah yang mendukung seperti deregulasi, liberalisasi,
dan pengembangan pasar modal telah mendorong
perkembangan industri keuangan di Indonesia. Selain itu,
pemerintah juga mendorong penggunaan teknologi dalam
industri keuangan untuk meningkatkan efisiensi dan
aksesibilitas.
3) Meningkatnya Kepemilikan Rekening Bank: Meningkatnya
jumlah penduduk Indonesia yang memiliki rekening bank juga
mendorong perkembangan lembaga keuangan. Hal ini
membuka peluang bagi lembaga keuangan untuk menyediakan
produk dan layanan baru dan memperluas jangkauan pasar
mereka.
4) Pertumbuhan UMKM: Pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan
menengah (UMKM) di Indonesia membutuhkan pembiayaan
yang lebih besar. Lembaga keuangan bank dan non-bank dapat
memenuhi kebutuhan pembiayaan UMKM, yang pada
gilirannya akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan
menciptakan lapangan kerja.
5) Perkembangan Teknologi: Perkembangan teknologi, seperti
internet dan perangkat seluler, telah meningkatkan aksesibilitas
keuangan bagi masyarakat. Lembaga keuangan dapat
memanfaatkan teknologi ini untuk meningkatkan efisiensi dan
memberikan layanan yang lebih baik bagi pelanggan mereka.
6) Stabilitas Keuangan: Stabilitas keuangan dan kepercayaan
masyarakat pada lembaga keuangan juga mendorong
peningkatan peran lembaga keuangan dalam perekonomian
Indonesia. Dengan menjaga stabilitas keuangan, lembaga
keuangan dapat memperluas bisnis mereka dan meningkatkan
aksesibilitas keuangan bagi masyarakat.
E. KESIMPULAN
Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa lembaga
keuangan, baik bank maupun non-bank, memiliki peran yang sangat penting
dalam perekonomian Indonesia. Peran tersebut meliputi pembiayaan bagi
pelaku usaha, meningkatkan akses keuangan, membantu menjaga stabilitas
keuangan, serta mendorong pertumbuhan ekonomi.
Seiring dengan perkembangan teknologi dan perubahan regulasi,
lembaga keuangan di Indonesia terus berkembang dan menyesuaikan diri
untuk memberikan layanan yang lebih baik kepada nasabah. Meskipun
terdapat berbagai tantangan, seperti risiko kredit, risiko pasar, dan risiko
likuiditas, namun lembaga keuangan Indonesia telah mampu mengelolanya
dengan baik.
Untuk mempertahankan peran pentingnya dalam perekonomian
Indonesia, lembaga keuangan di Indonesia perlu terus melakukan inovasi,
mengembangkan produk dan layanan yang relevan dengan kebutuhan
masyarakat, dan memperkuat sistem pengawasan dan regulasi. Dengan
demikian, diharapkan lembaga keuangan dapat terus memberikan
kontribusi positif bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat
Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
Bank Indonesia. (2020). Laporan Tahunan Bank Indonesia 2020. Jakarta:
Bank Indonesia.
Firdaus, M. (2018). Analisis Peran Lembaga Keuangan Syariah dalam
Pembangunan Ekonomi Indonesia. Jurnal Ekonomi dan Bisnis
Islam, 3(2), 139-158.
Harjito, D. A., & Siregar, H. (2019). Peran Lembaga Keuangan dalam
Perekonomian Indonesia. Jurnal Keuangan dan Perbankan, 23(2),
261-274.
Iskandar, B. P. (2019). Analisis Peran Lembaga Keuangan Bukan Bank
dalam Peningkatan Akses Keuangan di Indonesia. Jurnal Ilmu
Manajemen dan Bisnis, 10(2), 131-147.
OJK. (2020). Laporan Tahunan Otoritas Jasa Keuangan 2020. Jakarta:
Otoritas Jasa Keuangan.
Subiyantoro, S., & Wardhani, D. K. (2019). Peran Bank dalam
Perekonomian Indonesia. Jurnal Ekonomi Pembangunan: Kajian
Masalah Ekonomi dan Pembangunan, 20(1), 1-14.
Sumarsono, B., & Sulistyowati, E. (2021). Peran Lembaga Keuangan
Syariah dalam Perekonomian Indonesia. Jurnal Ekonomi Islam,
3(1), 58-69.
Syahrir, R., & Sari, E. M. (2019). Peran Bank Syariah dalam Perekonomian
Indonesia. Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Publik, 10(1), 52-67.
Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah.
Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan.

Anda mungkin juga menyukai