GURU PEMBIMBING :
Sulih Widyaningsih, S.Pd
OLEH :
Aisma Fatmawati
Julianah
Eka Ramadhani
Fitri Dwi Lestari
Della Ayu Firnanda
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan makalah tentang " Observasi pada Bank
Mandiri ".Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
turut memberikan kontribusi dalam penyusunan makalah ini. Tentunya, tidak akan bisa
maksimal jika tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak.
Makalah ini bertujuan untuk menjelajahi Bank Mandiri dari berbagai perspektif,
termasuk latar belakangnya yang unik, tujuan pendirian yang kuat, dasar pendirian yang
mendasarinya, struktur organisasinya yang efisien, dan sasarannya yang mencakup
berbagai aspek penting dalam perekonomian Indonesia.
Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari
penyusunan maupun tata bahasa penyampaian dalam makalah ini. Oleh karena itu, kami
dengan rendah hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki
makalah ini.
Melalui analisis yang mendalam ini, kami berharap pembaca akan memperoleh
pemahaman yang lebih baik tentang peran penting Bank Mandiri dalam perekonomian
Indonesia dan dampaknya terhadap masyarakat serta bisnis di seluruh negeri. Kami juga
berharap makalah ini dapat memberikan wawasan yang bermanfaat bagi mereka yang
tertarik dalam studi tentang perbankan, ekonomi, dan perkembangan perusahaan di
Indonesia. Terima kasih atas perhatian Anda, dan selamat membaca.
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar i
Daftar Isi ii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Dasar Pendirian 2
1.3 Tujuan Pendirian 2
1.4 Struktur Organisasi 3
1.5 Sasaran 4
Kesimpulan 5
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
Sejak era globalisasi dan kemajuan teknologi, sektor perbankan telah menjadi tulang
punggung ekonomi di berbagai negara. Di Indonesia, salah satu institusi keuangan terkemuka
yang memainkan peran penting dalam mengelola dana, menyediakan pembiayaan, dan
mendukung pertumbuhan ekonomi adalah Bank Mandiri. Makalah ini akan membahas latar
belakang, tujuan pendirian, dasar pendirian, struktur organisasi, dan sasaran dari Bank
Mandiri, sebuah entitas perbankan yang telah membentuk sejarah dalam perkembangan
perbankan Indonesia.
Bank Mandiri, salah satu bank terkemuka di Indonesia yang telah memberikan
kontribusi besar dalam perkembangan ekonomi negara ini, didirikan pada tanggal 2
Oktober 1998. Pendirian bank ini memiliki latar belakang yang menarik dan unik,
muncul sebagai hasil dari penggabungan empat bank milik negara yang mengalami
masalah keuangan serius. Keempat bank tersebut adalah Bank Dagang Negara
(BDN), yang berfokus pada perdagangan luar negeri; Bank Exim (Bank Ekspor Impor
Indonesia), yang mendukung perdagangan internasional; Bank Bumi Daya (BBD),
yang memiliki portofolio bisnis yang beragam; dan Bank Pembangunan Indonesia
(Bapindo), yang berperan dalam pembangunan nasional.
1
1.2 DASAR PENDIRIAN
Dasar pendirian Bank Mandiri yang kokoh dan berlandaskan pada hukum
merupakan bagian integral dalam menjalankan operasionalnya. Pengaturan hukum
yang memadai adalah kunci dalam menjamin keberlanjutan serta keberhasilan bank
dalam mendukung perekonomian dan memberikan layanan kepada masyarakat. Dasar
hukum pendirian Bank Mandiri tercermin dalam sejumlah peraturan dan perundang-
undangan yang mengatur lembaga keuangan di Indonesia. Hal ini termasuk regulasi-
regulasi yang mencakup aspek-aspek seperti permodalan, tata kelola, peraturan
operasional, dan peraturan mengenai keuangan perbankan. Peraturan-peraturan ini
membentuk kerangka kerja yang jelas dan transparan bagi bank, memastikan bahwa
bank beroperasi sesuai dengan standar hukum yang berlaku.
Selain itu, Undang-Undang No. 17 Tahun 1998 menjadi pijakan utama dalam
pendirian dan operasional Bank Mandiri. Undang-Undang ini secara khusus mengatur
berbagai aspek yang berkaitan dengan restrukturisasi sektor perbankan Indonesia pada
saat itu. Hal ini mencakup penggabungan bank-bank yang berujung pada
pembentukan Bank Mandiri, serta tugas dan tanggung jawabnya sebagai bank milik
negara. Undang-Undang tersebut juga mencakup aspek-aspek penting seperti
kepemilikan saham, manajemen bank, struktur organisasi, dan kewenangan
operasional bank. Dengan demikian, Undang-Undang No. 17 Tahun 1998
memberikan dasar hukum yang kuat yang mengikat Bank Mandiri dalam menjalankan
tugasnya sebagai entitas perbankan yang memiliki peran strategis dalam mendukung
pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Bank Mandiri didirikan dengan tujuan utama yang bervariasi, mewakili misi yang
lebih dalam dalam membangun fondasi ekonomi yang kuat dan berkelanjutan bagi
Indonesia. Setiap dimensi tujuan ini memiliki dampak yang signifikan pada
perkembangan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
Konsolidasi Aset: Salah satu tujuan utama pendirian Bank Mandiri adalah
menggabungkan aset keuangan yang tersebar di empat bank milik negara yang
mengalami kesulitan keuangan. Tujuan dari penggabungan ini adalah untuk
menciptakan sinergi dan efisiensi dalam pengelolaan aset, sehingga
mengurangi risiko dan meningkatkan stabilitas sektor perbankan nasional.
2
perbankan, mendorong perkembangan lembaga-lembaga keuangan lainnya
untuk meningkatkan kualitas layanan mereka.
Dengan mengintegrasikan semua tujuan ini, Bank Mandiri menjadi fondasi utama
dalam membangun ekonomi yang kuat dan berkelanjutan bagi Indonesia. Melalui
peranannya dalam mengelola aset, memperkuat sektor perbankan, mendukung
pertumbuhan ekonomi, dan menyediakan layanan perbankan berkualitas, bank ini
telah menjadi salah satu elemen kunci dalam mendorong kemakmuran dan
perkembangan ekonomi negara ini.
Struktur organisasi Bank Mandiri yang kukuh merupakan salah satu pilar utama
yang menyokong operasional bank ini. Dalam organisasi ini, terdapat tiga elemen
kunci yang berperan dalam menjalankan roda operasional bank dengan efisiensi dan
efektivitas tinggi, yakni dewan direksi, komisaris, dan manajemen.
3
Manajemen: Manajemen Bank Mandiri adalah tim yang bertanggung jawab
langsung atas operasional harian bank. Mereka memimpin berbagai
departemen dan unit dalam bank, mengawasi keuangan, sumber daya manusia,
teknologi informasi, dan aspek-aspek lain yang penting dalam menjalankan
layanan perbankan.
Struktur organisasi yang solid ini memungkinkan Bank Mandiri untuk beroperasi
dengan baik dan menjalankan kebijakan-kebijakan yang mendukung tujuan pendirian
bank. Keberadaan dewan direksi, komisaris, dan manajemen yang berpengalaman
menjamin bahwa bank ini dapat menghadapi tantangan dalam industri perbankan
yang berubah dengan cepat dan tetap memberikan layanan yang berkualitas kepada
masyarakat serta bisnis di seluruh negeri.
1.5 SASARAN
Akses Layanan Perbankan yang Inklusif: Salah satu tujuan utama Bank
Mandiri adalah memastikan bahwa berbagai lapisan masyarakat, termasuk
yang berada di daerah terpencil atau memiliki keterbatasan ekonomi, dapat
dengan mudah mengakses berbagai produk dan layanan perbankan seperti
tabungan, kredit, dan investasi.
4
Komitmen Sosial: Bank Mandiri juga memiliki program tanggung jawab
sosial perusahaan (CSR) yang berfokus pada berbagai inisiatif sosial,
pendidikan, dan kemanusiaan. Sasaran bank ini adalah memberikan kontribusi
positif kepada masyarakat melalui berbagai proyek CSR, seperti dukungan
kepada pendidikan, kesehatan, dan masyarakat yang membutuhkan.
Dengan berbagai sasaran ini, Bank Mandiri bertujuan untuk menjadi mitra yang kuat
bagi masyarakat Indonesia dalam memenuhi kebutuhan keuangan, mendukung
pengembangan usaha, dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi. Bank ini
memainkan peran penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan peningkatan
kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan.
KESIMPULAN
Keseluruhan, Bank Mandiri adalah contoh yang sukses dari konsolidasi dan
transformasi lembaga keuangan negara yang awalnya mengalami kesulitan. Dengan
komitmen yang kokoh untuk memberikan kontribusi positif kepada perekonomian
dan masyarakat Indonesia, Bank Mandiri tetap menjadi salah satu pilar utama dalam
sektor perbankan Indonesia yang terus berkembang.