Aqidatul Izza
ABSTRACT
Dari waktu ke waktu kondisi dunia perbankan di Indonesia telah mengalami banyak
perubahan. Dikarenakan berkembangan aktivitas perekonomian masyarakat menyebabkan
semakin dibutuhkannya sebuah institusi yang berfungsi untuk mengelola keuangan. Peran
Perbankan Nasional dalam membangun Ekonomi merupakan salah satu sektor yang penting dan
berperan aktif dalam pembangunan nasional. Pada masa kemerdekaan perbankan yang ada di
Indonesia semakin berkembangan maju. Dengan didirikannya lembaga perbankan diantaranya,
NV. Nederlandsch Indische Spaar En Deposito Bank, Bank Negara Indonesia, dan lain
sebagainya. Perbankan memberikan kontribusi penting terhadap perekonomian di Indonesia.
Sebagaimana dengan fungsi perbankan adalah sebagai penghimpun, penyalur dan pelayan jasa
dalam lalu lintas pembayaran dan peredaran uang di masyarakat, dan tujuan perbankan guna
menunjang peningkatan pembangunan nasional untuk meningkatkan pemerataan, pertumbuhan
ekonomi dan stabilitas nasional ke arah peningkatan kesejahteraan masyarakat. Namun disisi
lain kredit perbankan tidak selalu memberikan kontribusi yang positif terhadap perekonomian
suatu negara. Berdasarkan peran yang diberikan perbankan, terbagi menjadi 3 macam
diantaranya adalah Bank Sentral, Bank Umum dan Bank Perkreditan Rakyat.
Perkembangan perbankan diketahui melalui pertumbuhan aset yang dimilikinya. Selama
tahun 2011 hingga 2016 bulan Maret, aset yang ada pada bank umum maupun bank
Perkreditan Rakyat mengalami kenaikan tiap tahunnya. Apabila diamati secara statistik, jumlah
lembaga keuangan di Indonesia mengalami penurunan dari tahun 2013-2014, jumlah Bank
Umum dan BPR mengalami penurunan rata-rata sebesar 1%. Hal ini diimbangi dengan jumlah
bank kantor cabang yang semakin meningkat. Dalam hal tersebut memberikan arti bahwasanya
walaupun jumlah pemain dalam industri semakin berkurang, namun bank yang ada semakin
besar. Ditandari dengan jumlah kantor cabang yang semakin banyak dan menyebar.
Dana yang dihimpun juga semakin meningkat, dengan rata-rata peningkatan tahunan.
Hal ini juga diimbangi dengan penyaluran dana yang semakin meningkat setiap tahunnya.
Mengidentifikasi bahwa semakin banyak masyarakat yang memanfaatkan jasa lembaga keuangan
untuk menyimpan uangnya, serta menunjukkan bahwa peran lembaga keuangan semakin
meningkat dari tahun ke tahun.
Kata kunci: Peran historis, Perbankan, Perekonomian Indonesia
Volume 1 Nomor 1
September 2017 – Februari 2018
P ISSN : 2477 - 0469 Dinar : Jurnal Prodi Ekonomi Syari’ah 21
E ISSN : 2581 - 2785 Peran Historis Perbankan Dalam Perekonomian Indonesia
Pendahuluan
Pembahasan
1
Thomas Suyatno, Kelembagaan PerbankanI, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2001), 1.
Volume 1 Nomor 1
September 2017 – Februari 2018
P ISSN : 2477 - 0469 Dinar : Jurnal Prodi Ekonomi Syari’ah 22
E ISSN : 2581 - 2785 Peran Historis Perbankan Dalam Perekonomian Indonesia
Di negara maju, bank menjadi lembaga yang sangat strategis dan memiliki
peran penting dalam perkembangan perekonomian negara.3 Sedangkan di negara
berkembang, pihak masyarakat tidak hanya membutuhkan dalam bentuk
penyimpanan dan penyaluran dan saja, akan tetapi juga terhadap pelayanan jasa yang
ditawarkan oleh pihak bank.
Volume 1 Nomor 1
September 2017 – Februari 2018
P ISSN : 2477 - 0469 Dinar : Jurnal Prodi Ekonomi Syari’ah 23
E ISSN : 2581 - 2785 Peran Historis Perbankan Dalam Perekonomian Indonesia
1. NV. Nederlandsch Indische Spaar En Deposito Bank (saat ini Bank OCBCNISP),
didirikan 4 April 1941 dengan kantor pusat di Bandung.
2. Bank Negara Indonesia, yang didirikan tanggal 5 Juli 1946 yang sekarang dikenal
dengan BNI ’46.
3. Bank Rakyat Indonesia yang didirikan tanggal 22 Februari 1946. Bank ini berasal
dari De Algemenevolks Crediet Bank atau Syomin Ginko.
4. Bank Surakarta Maskapai Adil Makmur (MAI) tahun 1945 di Solo.
5. Bank Indonesia di Palembang tahun 1946.
6. Bank Dagang Nasional Indonesia tahun 1946 di Medan.
7. Indonesian Banking Corporation tahun 1947 di Yogyakarta, kemudian menjadi
Bank Amerta.
8. NV Bank Sulawesi di Manado tahun 1946.
9. Bank Dagang Indonesia NV di Samarinda tahun 1950 kemudian merger dengan
Bank Pasifik.
10. Bank Timur NV di Semarang berganti nama menjadi Bank Gemari. Kemudian
merger dengan Bank Central Asia (BCA) tahun 1949.
Volume 1 Nomor 1
September 2017 – Februari 2018
P ISSN : 2477 - 0469 Dinar : Jurnal Prodi Ekonomi Syari’ah 24
E ISSN : 2581 - 2785 Peran Historis Perbankan Dalam Perekonomian Indonesia
Volume 1 Nomor 1
September 2017 – Februari 2018
P ISSN : 2477 - 0469 Dinar : Jurnal Prodi Ekonomi Syari’ah 25
E ISSN : 2581 - 2785 Peran Historis Perbankan Dalam Perekonomian Indonesia
1. Bank dan lembaga keuangan bukan bank bisa menerbitkan sertifikat deposito dan
tanpa perlu izin.
2. Semua bank dapat meyelenggarakan tabanas dan tabungan lain. Paket 28 Pebruari
1991, berisi tentang : Penyempurnaan paket sebelumnya menuju penyelenggaraan
lembaga keuangan dengan prinsip kehati-hatian, sehingga dapat tetap
mempertahankan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga keuangan.
3. UU No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan.
Paket 29 Mei 1993 yang berisi tentang penyempurnaan aturan kesehatan bank
meliputi :
a. CAR (Capital Adequacy Ratio)
b. Batas Maksimum Pemberian Kredit
c. Kredit Usaha Kecil
Volume 1 Nomor 1
September 2017 – Februari 2018
P ISSN : 2477 - 0469 Dinar : Jurnal Prodi Ekonomi Syari’ah 26
E ISSN : 2581 - 2785 Peran Historis Perbankan Dalam Perekonomian Indonesia
Volume 1 Nomor 1
September 2017 – Februari 2018
P ISSN : 2477 - 0469 Dinar : Jurnal Prodi Ekonomi Syari’ah 27
E ISSN : 2581 - 2785 Peran Historis Perbankan Dalam Perekonomian Indonesia
Fungsi utama perbankan pada masa setelah kemerdekaan sampai dengan sebelum
adanya deregulasi tidak banyak mengalami perubahan, yaitu :
a. Memobilisasikan dana dari investor untuk membiaya kebutuhan dana investasi
dan modal kerja perusahaan-perusahaan besar milik pemerintah dan swasta.
b. Memberikan jasa-jasa keuangan kepada perusahaan-perusahaan besar.
c. Mengadministrasikan anggaran pemerintah untuk membiayai kegiatan pemerintah.
d. Menyalurkan dana anggaran untuk membiayai program dan proyek pada sektor-
sektor yang ingin dikembangkan oleh pemerintah.
Volume 1 Nomor 1
September 2017 – Februari 2018
P ISSN : 2477 - 0469 Dinar : Jurnal Prodi Ekonomi Syari’ah 28
E ISSN : 2581 - 2785 Peran Historis Perbankan Dalam Perekonomian Indonesia
Volume 1 Nomor 1
September 2017 – Februari 2018
P ISSN : 2477 - 0469 Dinar : Jurnal Prodi Ekonomi Syari’ah 29
E ISSN : 2581 - 2785 Peran Historis Perbankan Dalam Perekonomian Indonesia
Volume 1 Nomor 1
September 2017 – Februari 2018
P ISSN : 2477 - 0469 Dinar : Jurnal Prodi Ekonomi Syari’ah 30
E ISSN : 2581 - 2785 Peran Historis Perbankan Dalam Perekonomian Indonesia
3. Pasca Krisis
Perjalanan perekonomian Indonesia di tahun 2008 penuh dengan tantangan
dan kendala yang harus dihadapi, sehingga memaksa para pelaku usaha dan
pengusaha dari berbagai sektor merevisi target pendapatan, pertumbuhan dan
rencana bisnis investasinya. Pasalnya siapa yang menduga, krisis keuangan global
terjadi di tahun ini dan akibatnya dampak tersebut mulai dirasakan negara
berkembang, khususnya Indonesia. Meskipun dampak dirasakan belum separah yang
dialami negara maju, dimana sumber tsunaminya berasal.
Namun ada khwatiran dari pelaku ekonomi dan pengusaha dalam negeri.
Pasalnya banyak ramalan dan analisis dari pengamat ekonomi memperkirakan
dampak dari resesi ekonomi dunia akan terasa pada tahun depan, sehingga memaksa
Volume 1 Nomor 1
September 2017 – Februari 2018
P ISSN : 2477 - 0469 Dinar : Jurnal Prodi Ekonomi Syari’ah 31
E ISSN : 2581 - 2785 Peran Historis Perbankan Dalam Perekonomian Indonesia
pemerintah harus bekerja keras memutar otak mengantisipasi dampak lebih buruk
ditahun mendatang.
Perjalanan perekonomian Indonesia di tahun 2008 penuh dengan tantangan dan
kendala yang harus dihadapi, sehingga memaksa para pelaku usaha dan pengusaha
dari berbagai sektor merevisi target pendapatan, pertumbuhan dan rencana bisnis
investasinya. Pasalnya siapa yang menduga, krisis keuangan global terjadi di tahun ini
dan akibatnya dampak tersebut mulai dirasakan negara berkembang, khususnya
Indonesia.
Volume 1 Nomor 1
September 2017 – Februari 2018
P ISSN : 2477 - 0469 Dinar : Jurnal Prodi Ekonomi Syari’ah 32
E ISSN : 2581 - 2785 Peran Historis Perbankan Dalam Perekonomian Indonesia
Volume 1 Nomor 1
September 2017 – Februari 2018
P ISSN : 2477 - 0469 Dinar : Jurnal Prodi Ekonomi Syari’ah 33
E ISSN : 2581 - 2785 Peran Historis Perbankan Dalam Perekonomian Indonesia
permintaan akan jasa finansial dan juga mendorong perkembangan sektor finansial
itu sendiri. Kredit perbankan juga memberikan pengaruh yang negatif terhadap
pertumbuhan perekonomian. Apabila pemberian kredit yang diberikan melampaui
batas, maka peningkatan kredit akan memberikan pengaruh terhadap penurunan
pertumbuhan ekonomi karena terdapat productivity shift effects dari sektor riil ke sektor
finansial. Dengan demikian, kredit perbankan dapat memberikan pengaruh yang
positif dan juga negatif.
Oleh karena itu, keberadaan aset bank dalam bentuk kepercayaan masyarakat
sangat penting dijaga untuk meningkatkan efisiensi penggunaan bank dan efisiensi
intermediasi serta untuk mencegah terjadinya bank runs and panics. Kepercayaan dari
masyarakat juga memiliki peranan yang penting bagi perbankan karena bank tidak
memiliki uang tunai yang cukup untuk membayar kewajiban kepada seluruh
nasabahnya sekaligus, industri di perbankan telah mengalami masalah-masalah yang
apabila diamati akar penyebabnya (root causes) adalah lemah dan tidak ditetapkannya
tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance). Hal ini menyebabkan
industri perbankan tidak dapat secara berhati-hati (prudent) menyerap pertumbuhan
risiko kredit dan harga domestik yang cepat berubah. Sementara itu, tidak
transparannya praktik dan pengelolaan (practices and governance) suatu bank
mengakibatkan badan pengawas sulit mendeteksi praktik kecurangan yang dilakukan
oleh pengurus dan penjabat bank. Tantangan lain yang dihadapi bank adalah
berpalingnya nasabah tradisional bank kepada sumber pembiayaan lain.
Berbagai peranan perbankan yang diberikan baik dalam negeri maupun luar
negeri, peranan perbankan dalam negeri melalui beberapa kegiatan yang dilakukannya
seperti penyimpanan uang, perkreditan dan sebagainya dapat menunjang dalam
pemenuhan kebutuhan-kebutuhan perkonomian, sedangkan peranan luar negeri
dapat dilakukan melalui beberapa kegiatan yang meliputi hal-hal yang berkaitan
dengan lalu lintas devisa, hubungan perdagangan, hubungan moneter antar negara,
dan sebagainya.
Volume 1 Nomor 1
September 2017 – Februari 2018
P ISSN : 2477 - 0469 Dinar : Jurnal Prodi Ekonomi Syari’ah 34
E ISSN : 2581 - 2785 Peran Historis Perbankan Dalam Perekonomian Indonesia
5
M. Nur Rianto Al Arif, Lembaga Keuangan Syariah Suatu Kajian Teoretis Praktis, (Bandung:
CV Pustaka Setia, 2012), 83.
Volume 1 Nomor 1
September 2017 – Februari 2018
P ISSN : 2477 - 0469 Dinar : Jurnal Prodi Ekonomi Syari’ah 35
E ISSN : 2581 - 2785 Peran Historis Perbankan Dalam Perekonomian Indonesia
lintas pembayaran. Bank Umum juga merupakan lembaga profit yang tujuan
utamanya mencari keuntungan. Bank umum menawarkan berbagai layanan produk
dan jasa kepada masyarakat. Kontribusi yang diberikan oleh Bank umum yaitu
merupakan lembaga perantara keuangan dari pihak yang kelebihan dana dengan
pihak yang kekurangan dana,menciptakan uang ( money creator ) dengan cara
mengeluarkan uang giro seperti bilyet giro dan cek, dan sebagai pengelola lalu lintas
pembayaran dan pelayanan jasa-jasa perbankan lainnya.
Perbedaan dari Bank Umum dengan Bank Sentral yaitu Bank Sentral dapat
menerbitkan Uang Kartal, sedangkan Bank Umum dapat menerbitkan Uang Giral.
Volume 1 Nomor 1
September 2017 – Februari 2018
P ISSN : 2477 - 0469 Dinar : Jurnal Prodi Ekonomi Syari’ah 36
E ISSN : 2581 - 2785 Peran Historis Perbankan Dalam Perekonomian Indonesia
Dana bank (leonable found) adalah sejumlah uang yang dimiliki dan dikuasai
suatu bank dalam kegiatan operasionalnya. Sesuai dengan fungsi bank sebagai
lembaga keuangan, maka sumber-sumber dana tidak terlepas dari bidang keuangan.
Dana bank itu terdiri dari dana sendiri dan dana asing. Dana sendiri (Intren), yaitu
dana yang bersumber dari dalam bank,seperti setoran modal/penjualan saham,
penumpukkan cadangan, laba yang ditahan, dan lain sebagainya. Sifat dari dana ini
adalah tetap. Keuntungan menggunakan modal sendiri untuk membiayai suatu usaha
adalah tidak adanya bebanbiaya bunga, akan tetapi hanya membayar dividen.
Sedangkan dana asing (Ekstern) merupakan dana yang bersumber dari pihak ketiga,
yaitu berupa giro, deposito, call money, dan lain sebagainya. Sifat dari dana ini adalah
sementara dan atau harus dikembalikan.
Volume 1 Nomor 1
September 2017 – Februari 2018
P ISSN : 2477 - 0469 Dinar : Jurnal Prodi Ekonomi Syari’ah 37
E ISSN : 2581 - 2785 Peran Historis Perbankan Dalam Perekonomian Indonesia
Volume 1 Nomor 1
September 2017 – Februari 2018
P ISSN : 2477 - 0469 Dinar : Jurnal Prodi Ekonomi Syari’ah 38
E ISSN : 2581 - 2785 Peran Historis Perbankan Dalam Perekonomian Indonesia
Volume 1 Nomor 1
September 2017 – Februari 2018
P ISSN : 2477 - 0469 Dinar : Jurnal Prodi Ekonomi Syari’ah 39
E ISSN : 2581 - 2785 Peran Historis Perbankan Dalam Perekonomian Indonesia
Volume 1 Nomor 1
September 2017 – Februari 2018
P ISSN : 2477 - 0469 Dinar : Jurnal Prodi Ekonomi Syari’ah 40
E ISSN : 2581 - 2785 Peran Historis Perbankan Dalam Perekonomian Indonesia
4.172.672 tahun 2013 sejumlah 4.823.308 tahun 2014 sejumlah 5.468.910 tahun 2015
sejumlah 5.968.650 dan pada tahun 2016 bulan Maret sejumlah 6.30.583. Dan
penyaluran dana yang ada di BPR pada tahun 2011 sebesar 53.534 tahun 2012
sejumlah 64.753 tahun 2013 sejumlah 74.550 tahun 2014 sejumlah 86.931 tahun 2015
sejumlah 98.289 dan tahun 2016 sejumlah 99.880.
Apabila diamati secara statistik, jumlah lembaga keuangan di Indonesia
mengalami penurunan dari tahun 2013-2014, jumlah Bank Umum dan BPR
mengalami penurunan rata-rata sebesar 1%. Hal ini diimbangi dengan jumlah bank
kantor cabang yang semakin meningkat. Dalam hal tersebut memberikan arti
bahwasanya walaupun jumlah pemain dalam industri semakin berkurang, namun
bank yang ada semakin besar. Ditandari dengan jumlah kantor cabang yang semakin
banyak dan menyebar.
Dana yang dihimpun juga semakin meningkat, dengan rata-rata peningkatan
tahunan. Hal ini juga diimbangi dengan penyaluran dana yang semakin meningkat
setiap tahunnya. Mengidentifikasi bahwa semakin banyak masyarakat yang
memanfaatkan jasa lembaga keuangan untuk menyimpan uangnya, serta
menunjukkan bahwa peran lembaga keuangan semakin meningkat dari tahun ke
tahun.
Aset yang dimiliki bank terdiri dari 2 aset, yaitu aset produktif dan aset non
produktif. Aset produktif yaitu penyediaan dana bank untuk memperoleh
penghasilan dalam bentuk kredit, surat berharga, penempatan dana antar bank,
tagihan akseptasi, tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali,
tagihan derivatif (tagihan karena potensi keuntungan dari suatu perjanjian/kontrak
transaksi derivatif atau merupakan selisih positif antara nilai kontrak dengan nilai
wajar transaksi derivatif pada tanggal laporan, termasuk potensi keuntungan karena
mark to mark dari transaksi spot yang masih berjalan), penyertaan, transaksi rekening
administrasi serta bentuk penyediaan dana yang dapat dipersamakan dengan itu.
Sedangkan aset non produktif merupakan aset bank yang selain aset produktif yang
memiliki potensi kerugian, antara lain dalam bentuk agunan yang diambil alih,
properti terbengkalai, rekening antar kantor dan suspense account (akun yang tujuan
pencatatannya tidak teridentifikasi atau tidak didukung dengan dokumentasi
Volume 1 Nomor 1
September 2017 – Februari 2018
P ISSN : 2477 - 0469 Dinar : Jurnal Prodi Ekonomi Syari’ah 41
E ISSN : 2581 - 2785 Peran Historis Perbankan Dalam Perekonomian Indonesia
pencatatan yang memadai sehingga tidak dapat direklasifikasi dalam akun yang
sebenarnya). Pertumbuhan aset merupakan salah satu faktor terpenting di dunia
perbankan. Karena itu, meskipun pertumbuhan ekonomi sedang mengalami
penurunan, sebaiknya tetap menjaga agar aset perbakan tidak sampai mengalami
penurunan. Aset perbankan merupakan salah satu parameter guna mengukur tingkat
pertumbuhan perbankan. Semakin besar sumber dana pihak ketiga yang
dihimpunnya, maka akan semakin besar pula volume pembiayaan yang dapat
disalurkannya. Kegiatan utama suatu bank adalah kegiatan penghimpunan dan
pembiayaan. Untuk dapat menyalurkan dananya dengan optimal dan positif, maka
bank diwajibkan memiliki kemampuan dalam menghimpun dana pihak ketiga, karena
hal tersebut merupakan sumber pembiayaan bank.
Kesimpulan
Berkembangnya aktivitas perekonomian masyarakat menyebabkan
dibutuhkannya sebuah institusi yang berwenang untuk mengelola keuangan.
Sebagaimana yang telah ditetapkan pada Surat Keputusan Menteri Keuangan
Republik Indonesia No. 792 tahun 1990.Di zaman kemerdekaan, perbankan di
Indonesia bertambah maju dan berkembang lagi. Beberapa bank Belanda
dinasionalisir oleh pemerintah Indonesia. Bank-bank yang ada di zaman awal
kemerdekaan antara lain :NV. Nederlandsch Indische Spaar En Deposito Bank, Bank
Negara Indonesia, dan lain sebagainya.Dari waktu ke waktu kondisi dunia perbankan
di Indonesia telah mengalami banyak perubahan. Selain disebabkan oleh
perkembangan internal dunia perbankan, juga tidak terlepas dari pengaruh
perkembangan di luar dunia perbankan, seperti sektor riil dalam perekonomian,
politik, hukum, dan sosial.Perkembangan faktor internal dan external tersebut
menyebabkan kondisi perbankan di Indonesia dapat dikelompokan dalam 4 periode.
Volume 1 Nomor 1
September 2017 – Februari 2018
P ISSN : 2477 - 0469 Dinar : Jurnal Prodi Ekonomi Syari’ah 42
E ISSN : 2581 - 2785 Peran Historis Perbankan Dalam Perekonomian Indonesia
penurunan dari tahun 2013-2014, jumlah Bank Umum dan BPR mengalami
penurunan rata-rata sebesar 1%. Hal ini diimbangi dengan jumlah bank kantor
cabang yang semakin meningkat. Dalam hal tersebut memberikan arti bahwasanya
walaupun jumlah pemain dalam industri semakin berkurang, namun bank yang ada
semakin besar. Ditandari dengan jumlah kantor cabang yang semakin banyak dan
menyebar.
Volume 1 Nomor 1
September 2017 – Februari 2018
P ISSN : 2477 - 0469 Dinar : Jurnal Prodi Ekonomi Syari’ah 43
E ISSN : 2581 - 2785 Peran Historis Perbankan Dalam Perekonomian Indonesia
DAFTAR PUSTAKA
2001.
http://www.bi.go.id/id/perbankan/ssk/peran-bi/peran/Contents/Default.aspx
Statistik Perbankan pada Badan Pusat Statistik pada tahun 2011 sampai 2016
Volume 1 Nomor 1
September 2017 – Februari 2018