Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

BANK SENTRAL DAN KEBIJAKAN MONETER


Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pendidikan Perekonomian dan
Kemakmuran Nasional
Dosen Pengampu : Wellfarina Hammer

Disusun Oleh :
Kelompok 12

Alingga Randriwibowo 1901070002


Faiq Shofi 1901071016
Khoirun 1901072004

JURUSAN TADRIS ILMU PENGETAHUAN SOSIAL


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI METRO
TAHUN AKADEMIK 2021/2022
KATA PENGANTAR

Assalaamu’alaikum wr.wb.

Syukur alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT


yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah
Perekonomian dan Kemakmuran Nasional, dengan judul "Bank Sentral dan
Kebijakan Moneter".

Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak lepas dari
bantuan banyak pihak yang telah memberikan dorongan, do'a, saran dan kritik
sehingga makalah ini dapat terselesaikan.

Kami juga menyadari bahwa makalah ini masaih jauh dari kata sempurna
dikarenakan terbatasnya pengetahuan dan pengalaman kami. Oleh karena itu,
kami mengharapkan segala bentuk saran dan kritik dari berbagai pihak sehingga
dapat membangun karya kami selanjutnya. Akhirnya kami berharap semoga
makalah ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca.

Wassalaamu’alaikum wr.wb.

Kotagajah, 2 Juni 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i

KATA PENGANTAR ........................................................................................ii

DAFTAR ISI .......................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................1

A. Latar Belakang ..........................................................................................1


B. Rumusan Masalah ....................................................................................1
C. Tujuan Masalah ........................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................3

A. Sejarah Bank Indonesia.............................................................................3


B. Tugas dan Tanggungjawab BI...................................................................6
C. Kebijakan Moneter....................................................................................7

BAB III PENUTUP ............................................................................................9

A. Kesimpulan ...............................................................................................9
B. Kritik dan Saran ........................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................10

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Peranan bank sentral disetiap negara menjadi sangat penting sebab
dunia perbankan merupakan urat nadi perekonomian dalam suatu negara.
Sektor perbankan memiliki peran yang berpengaruh terhadap maju atau
mundurnya perekonomian dalam suatu negara.1 Bank sentral sangat
berperan penting untuk meminimalkan resiko-resiko dalam dunia
perbankan serta memberi perlindungan terhadap dana masyarakat yang
ada pada lembaga perbankan. Bank sentral menjaga agar tingkat inflasi
terkendali dengan mengontrol keseimbangan antara jumlah uang dan
barang yang beredar pada masyarakat.
Bank sentral yang bertujuan untuk mengontrol kebijakan dan
kestabilan perekonomian dimiliki hampir disetiap negara. Indonesia adalah
salah satu negara yang mempunyai bank sentral dan disebut dengan Bank
Indonesia. Bank Indonesia menghadapi berbagai masalah dan mengalami
pasang surut dalam perkembangannya.
Bank Indonesia merupakan suatu lembaga keuangan yang
independen dan memiliki tujuan untuk mencapai dan menjaga kestabilan
nilai rupiah. Bank Indonesia mempunyai tugas yaitu menetapkan dan
melaksanakan kebijakan moneter, mengatur dan menjaga kelancaran
sistem pembayaran, mengatur dan mengawasi bank untuk mencapai
tujuannya. Kemandirian Bank Indonesia banyak diatur dalam Undang-
Undang tentang Bank Indonesia.

B. Rumusan Masalah
Masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Sejarah Bank Indonesia (BI)
2. Tugas dan Tanggungjawab BI
1
Neni Sri Imaniyati, 2010, Pengantar Hukum Perbankan Indonesia, Refika Aditama, Bandung,
halaman 63

1
3. Kebijakan Moneter

C. Tujuan
Tujuan dibuatnya makalah ini adalah untuk mengetahui rumusan masalah
diatas.

BAB II

2
PEMBAHASAN

A. Sejarah Bank Indonesia


Sejarah bank sentral sudah dimulai sebelum kedatangan bangsa
barat di Indonesia. Sejarah bank sentral berawal sejak Indonesia menjadi
jalur perdagangan internasional oleh para pedagang. Pada saat itu ada dua
kerajaan yaitu kerajaan Sriwijaya dan kerajaan Majapahit yang
mendominasi perdagangan di Indonesia. Bangsa-bangsa Eropa
memperluas wilayah jajahannya pada abad ke-15 termasuk ke Indonesia.
Negara-negara penjajah Indonesia antara lain Spanyol, Portugis kemudian
diikuti oleh Belanda, Inggris dan Prancis.
Kegiatan perdagangan tidak berhenti walaupun terjadi penjajahan
di Indonesia. Kegiatan perniagaan yang terjadi dengan pesat memicu
tumbuhnya lembaga pemberi jasa keuangan yang nantinya akan menjadi
akar tumbuhnya lembaga keuangan yang modern. Kemudian pada tahun
1602 dibentuklah badan persekutuan dagang Belanda (VOC) yang
kemudian memonompoli dan menguasai komoditi perdagangan di
Nusantara setelah berhasil memperkuat armadanya.
Pada Tahun 1746 menjadi tahun pertama berdirinya bank di
Nusantara yang menunjang kegiatan perdagangan Belanda yang disebut
dengan Bank Van Leening yang kemudian pada tahun 1752 bang ini
diubah dan disempurnakan menjadi De Bank Courtant en Bank Van
Leening. Dan pada tahun 1818 terjadi krisis keuangan dan menjadi alasan
Bank Courtant en Bank Van Leening ditutup.
Akhirnya pada tahun 1828 dibentuklah lagi sebuah lembaga bank
demi kelancaran bisnis dan sistem pembayaran dan pada awalnya disebut
dengan De Javasche Bank yang memiliki kewenangan mencetak mata
uang Gulden di wilayah Hindia Belanda dan merupakan bank sirkulasi
pertama di Asia. Bank inilah yang nantinya menjadi cikal bakal berdirinya
Bank Indonesia. Bank ini kemudian digantikan oleh Nanpo Kaihatsu
Ginko setelah Jepang menguasai Nusantara.

3
Pasca Kemerdekaan Indonesia Belanda Kembali berusaha
menguasai Indonesia melalui NICA. Pada masa ini, DJB (De Javasche
Bank) kembali didirikan untuk mengacaukan perekonomian Indonesia.
Kemudian Keluarlah manda yang tertulis dalam UUD 45 pasal 23
bahwasannya Indonesia akan mengeluarkan dan mengatur peredaran
uang.2
Akhirnya Bank Nasional Indonesia 1946 didirikan setelah
kemerdekaan Republik Indonesia. BNI 1946 berfungsi selain sebagai bank
komersil juga mempunyai fungsi sebagai bank sentral. Fungsi BNI 1946
sebagai bank sentral pada kenyataannya tidak dilaksanakan dengan baik
oleh sebab itu pihak yang berwenang mengambil alternatif dengan
mengeluarkan Undang-Undang untuk mengubah De Javasche Bank
menjadi Bank Indonesia yang berfungsi sebagai bank sentral.3
Pada tahun 1951, muncul desakan kuat untuk mendirikan bank
sentral sebagai wujud kedaulatan ekonomi Republik Indonesia. Oleh
karena itu, Pemerintah memutuskan untuk membentuk Panitia
Nasionalisasi DJB. kemudian Pemerintah RI pada tanggal 1 Juli 1953
menerbitkan UU No.11 Tahun 1953 tentang Pokok Bank Indonesia, yang
menggantikan DJB Wet Tahun 1922. Sejak 1 Juli 1953 Bank Indonesia
secara resmi berdiri sebagai Bank Sentral Republik Indonesia.
UU No.11 Tahun 1953 merupakan ketentuan pertama yang
mengatur BI sebagai bank sentral. Tugas BI tidak hanya sebagai bank
sirkulasi, melainkan sebagai bank komersial melalui pemberian kredit.
Pada masa ini, terdapat Dewan Moneter (DM) yang bertugas menetapkan
kebijakan moneter. DM diketuai Menteri Keuangan dengan anggota
Gubernur BI dan Menteri Perdagangan. Selanjutnya, BI bertugas
menyelenggarakan kebijakan moneter yang telah ditetapkan oleh DM.
Pada masa Demokrasi Terpimpin, Presiden Soekarno
memperkenalkan konsep Ekonomi Terpimpin. Pada masa ini, Gubernur BI

2
https://www.bi.go.id/id/tentang-bi/sejarah-bi/default.aspx , tanggal 2 Juni 2022
3
Munir Fuady, 1999, Hukum Perbankan Modern, Citra Aditya Bakti, Bandung, halaman 117

4
ditetapkan sebagai anggota kabinet dengan sebutan Menteri Urusan Bank
Sentral dan Dewan Moneter tidak berfungsi lagi. Dalam bidang
perbankan, terdapat doktrin “Bank Berdjoang” berupa penyatuan seluruh
bank-bank negara menjadi Bank tunggal dengan nama Bank Negara
Indonesia (BNI) yang pendiriannya lewat Perpres No.17 Tahun 1965.
Dalam masa implementasi “Bank Berdjoang”, Bank Indonesia diubah
menjadi BNI Unit I, sedangkan bank-bank milik pemerintah lainnya dibagi
menjadi BNI Unit II-V.
Pada tahun 1968, Pemerintah RI mengeluarkan UU No. 13 Tahun
1968 tentang Bank Indonesia. Undang-undang ini mengembalikan tugas
BI sebagai Bank Sentral Republik Indonesia dan menghentikan status BI
sebagai BNI Unit I. Salah satu pasal di dalam undang-undang ini juga
mengatur bahwa BI tidak lagi memiliki fungsi menyalurkan kredit
komersial, namun berperan sebagai agen pembangunan dan pemegang kas
negara. Sementara itu, melalui UU No.21 dan 22 Tahun 1968, bank-bank
lainnya yang tergabung dalam Bank Tunggal berubah kembali menjadi
bank pemerintah yang berdiri sendiri.
Dengan adanya UU No.23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia,
Bank Indonesia ditetapkan sebagai Bank Sentral yang bersifat independen.
UU ini menetapkan tujuan tunggal BI yaitu mencapai dan memelihara
kestabilan nilai Rupiah, dan menghapuskan tujuan sebagai agen
pembangunan. Sejak periode ini, BI menerapkan rezim kebijakan moneter
dengan inflation targeting framework. Dalam framework ITF, kredibilitas
BI dinilai dari kemampuannya mencapai sasaran inflasi yang ditetapkan
oleh Pemerintah. 4

B. Tugas dan Tanggungjawab BI

4
https://www.bi.go.id/id/tentang-bi/sejarah-bi/default.aspx , tanggal 2 Juni 2022

5
Bank Indonesia adalah bank sentral. Tugas bank sentral adalah
menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter, mengatur dan menjaga
kelancaran sistem pembayaran, serta mengatur dan mengawasi bank.
Bank Indonesia berperan sebagai bank sentral di Indonesia yang
memiliki berbagai tugas sebagaimana diatur dalam Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia yang telah mengalami
beberapa kali perubahan dan diperbarui terakhir dalam Undang-Undang
Nomor 6 Tahun 2009. Isi dari UU tersebut yaitu:
1. Menetapkan serta Melaksanakan Kebijakan Moneter
Ditetapkannya kewajiban moneter harus dijalankan, untuk
menjaga peredaran jumlah mata uang yang ada pada
masyarakat, maka seluruh harga produk barang serta jasa dapat
dijaga serta dikendalikan.
Dalam Kebijakan moneter tersebut perlu dijalankan untuk
mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. sehingga, pihak
BI harus bekerjasama dengan pihak pemerintah yang mana
seluruh kebijakan yang telah ditetapkan dapat berjalan sesuai
dengan kebijakan fiskal serta beberapa kebijakan ekonomi
lainnya.
2. Mengatur dan Menjaga Kelancaran Sistem Pembayaran
Makna dari sebuah sistem pembayaran ini merupakan sebuah
sistem pembayaran tunai serta non tunai. Bank Indonesia
memiliki peran penuh saat mengeluarkan aturan, standar,
kesepakatan serta tata cara untuk digunakan dalam mengatur
peredaran uang.

3. Mengatur dan Mengawasi Perbankan


BI perlu melakukan pengawasan makroprudensial yang
berguna untuk menjaga kestabilan sebuah sistem keuangan
yang berlaku di Indonesia. Kebijakan makroprudensial ini
adalah sebuah kebijakan yang telah disusun untuk bisa

6
memberikan batasan dengan risiko serta biaya krisis yang
sistemik, supaya tetap dapat menjaga keseimbangan sebuah
sistem keuangan di Indonesia.5
Bila merujuk pada dari tugas tersebut bank sentral tersebut dapat
diketahui bahwa Bank Indonesia sebagai bank sentral memiliki
tanggungjawab untuk menjalankan setiap tugasnya yaitu untuk
menstabilkan dan mengawasi sistem keuangan negara.

C. Kebijakan Moneter
Kebijakan moneter adalah kebijakan otoritas moneter atau bank
sentral dalam bentuk pengendalian besaran moneter (uang yang
beredar,uang primer, atau kredit perbankan) dan suku bunga untuk
mencapai stabilitas ekonomi makro. Kebijakan inilah yang menjadi
integral dari kebijakan ekonomi makro, bertujuan untuk menjaga
keseimbangan ekonomi dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang
berkesinambungan.
Mekanisme transmisi kebijakan moneter merupakan suatu proses
dimana suatu kebijakan yang dibuat dapat mempengaruhi pertumbuhan
ekonomi dan inflasi dalam suatu negara, saluran transmisi kebijakan
moneter dilakukan melalui enam saluran yaitu suku bunga, kredit, harga
aset, neraca perusahaan, nilai tukar dan ekspektasi, kebijakan ini
seluruhnya dijalankan oleh bank sentral yang merupakan mitra utama
pemerintah dalam menggerakkan dan menjalankan berbagai kegiatan
ekonomi melalui kebijakan-kebijakan yang ditetapkannya.
Pola kebijakan moneter ada dua yaitu :
1. Expansionary monetary policy atau kebijakan moneter
ekspansif yang dilakukan untuk pemulihan ekonomi pada saat
resesi

5
https://www.gramedia.com/literasi/bank-sentral/. tanggal 2 Juni 2022

7
2. Contractionary monetary policy atau kebijakan moneter
kontraktif untuk menjaga agar kondisi perekonomian tidak
mengalami pemanasan.

Arah kebijakan moneter ada dua yaitu :

1. Procyclical/accommodative monetary policy yang cenderung


kearak akoodasi fluktuasi perekonomian.
2. Counter-cyclical monetary policy yang kebijakannya bersifat
“memperlunak” perkembangan kegiatan ekonomi yang
cenderung menuju titik balik ekstrim.6

Kebijakan moneter (monetary policy) memiliki peran yang sangat


krusial dalam upaya pencapaian sasaran ekonomi makro. Pengambilan
kebijakan moneter yang tepat akan mampu mempengaruhi stabilitas harga,
tingkat pertumbuhan ekonomi, penciptaan dan perluasan kesempatan
kerja.

6
https://www.bi.go.id/id/bi-institute/policy-mix/core/Documents/Kebijakan%20Moneter.pdf.
Tanggal 3 Juni 2022

8
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari pemaparan materi diatas dapat disimpulkan bahwa Sejarah
bank sentral sudah dimulai sebelum kedatangan bangsa barat di Indonesia.
Sejarah bank sentral berawal sejak Indonesia menjadi jalur perdagangan
internasional oleh para pedagang. Pada tahun 1999 dengan adanya UU
No.23 Tahun tentang Bank Indonesia, Bank Indonesia ditetapkan sebagai
Bank Sentral yang bersifat independent sampai saat ini. Bank Indonesia
merupakan suatu lembaga keuangan yang independen dan memiliki tujuan
untuk mencapai dan menjaga kestabilan nilai rupiah. Bank Indonesia
mempunyai tugas yaitu menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter,
mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran, mengatur dan
mengawasi bank untuk mencapai tujuannya. Kebijakan moneter (monetary
policy) memiliki peran yang sangat krusial dalam upaya pencapaian
sasaran ekonomi makro. Pengambilan kebijakan moneter yang tepat akan
mampu mempengaruhi stabilitas harga, tingkat pertumbuhan ekonomi.

B. Saran
Semoga makalah yang kami buat ini dapat diterima dan dapat
menambah wawasan bagi para pembaca. Kami sadar dalam pembuatan
makalah ini masih terdapat kesalahan, oleh karena itu kami harap kritik
dan saran bagi para pembaca agar dapat diberikan untuk makalah ini agar
dapat membantu menyempurnakan karya kami selanjutnya.

9
DAFTAR ISI

Fuady, Munir. 1999. Hukum Perbankan Modern. (Bandung: Citra Aditya


Bakti)
https://www.bi.go.id/id/bi-institute/policy-mix/core/Documents/Kebijakan
%20Moneter.pdf (Diakses pada 3 Juni 2022 pukul 00.23)
https://www.bi.go.id/id/tentang-bi/sejarah-bi/default.aspx (Diakses pada 2
Juni 2022 pukul 22.30)
https://www.gramedia.com/literasi/bank-sentral/ (Diakses pada 2 Juni
2022 pukul 23.30)
Imaniyati, Neni Sri. 2010. Pengantar Hukum Perbankan Indonesia.
(Bandung: Refika Aditama)

10

Anda mungkin juga menyukai