Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

BANK SENTRAL
(Sejarah, Tujuan, Fungsi, dan Tugas-tugas Bank Sentral)

Kelompok 4
Disusun oleh:
1. M.Irwan Al Ansori (226120110118)
2. Gusti Aryadi Sofiansayah (226120110121)

Program Studi Manajemen


Fakultas Ekonomi
Universitas Antakusuma

2024
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah swt karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul "Makalah Bank Sentral" ini dengan baik meskipun banyak kekurangan
didalamnya.
Kami sangat berterimakasih kepada bapak Edi Setiawan, SE.,MM selaku
dosen pembimbing mata kuliah Perpajakan dan Bank Lembaga yang telah
membantu kami menyelesaikan makalah ini.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami
sendiri maupun orang yang membacanya. Dan kami mohon maaf apabila terdapat
kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran
yang membangun dari Anda demi perbaikan makalah ini di waktu yang akan
datang.

Pangkalan Bun, 12 Maret 2024

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................1
DAFTAR ISI............................................................................................................2
PENDAHULUAN...................................................................................................3
1.1 Latar Belakang..........................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................4
1.3 Tujuan Penulisan.......................................................................................4
BAB II......................................................................................................................5
PEMBAHASAN......................................................................................................5
2,1 Sejarah dan Pengertian Bank Sentral.......................................................5
2,2 Tujuan Bank Sentral..................................................................................7
2,3 Kebijakan Moneter dan Peranan Bank Sentral dalam Stabilitas Keuangan
7
2,4 Fungsi, Tugas, Dan Wewenang Bank Sentral.........................................10
PENUTUP..............................................................................................................13
3,1 Kesimpulan..............................................................................................13
3,2 Kritik dan Saran.......................................................................................13

2
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam perekonomian modern setiap negara memiliki Bank Sentral atau


setidak-tidaknya ada salah satu bank atau lembaga yang bertindak dan
menjalankan fungsi bank sentral. Bank sentral memiliki fungsi yang sangat
penting dalam pengaturan ekonomi dan moneter yang dalam kegiatannya dapat
bertindak sebagai agen pemerintah.
Bank sentral merupakan lembaga yang memiliki peran penting dalam
perekonomian suatu bangsa, terutama di bidang moneter, keuangan, dan
perbankan. Sehingga oleh karena itu bank sentral menjalankan tugasnya
berdasarkan garis-garis pokok kebijaksanaan yang ditetapkan oleh pemerintah.
Bank Sentral bertugas untuk melaksanakan fungsi-fungsi Pemerintah
dalam bidang Ekonomi dan Moneter, karena bank Sentral adalah juga bagian dari
Pemerintah dan juga Lembaga keuangan Negara yang mempunyai wewenang
untuk Mengeluarkan alat pembayaran yang sah, Merumuskan dan melaksanakan
kebijakan moneter, Mengontrol kelancaran system pembayaran, dan Pengawasan
Perbankan, serta Menjalankan fungsi sebagai “Lender of the Last Resort”.
Bank Sentral di Indonesia yaitu Bank Indonesia (BI). Dimana bank sentral
tidak sama dengan Bank Umum yang bertujuan Menginvestasikan asetnya untuk
memaksimalkan Profit. Tetapi bank sentral tidak mencari keuntungan dan
Kegiatan bank dikelola oleh pemerintah. Selain bertugas untuk melaksanakan
fungsi-fungsi Pemerintah dalam bidang Ekonomi dan Moneter, banyak lagi hal
yang perlu diketahui tentang bank sentral terdapat dalam pembahasan makalah ini
yaitu tentang fungsi bank sentral, neraca bank sentral, instrument kebijakan
moneter.

3
1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, rumusan masalah dalam penulisan ini:
1.2.1 Sejarah Perkembangan dan Pengertian Bank Sentral?
1.2.2 Bagaimana Tujuan Bank Sentral?
1.2.3 Apa saja kebijakan Moneter dan Peranan Bank Sentral dalam Stabilitas
Keuangan?
1.2.4 Bagaimana Fungsi, Tugas, dan Wewenang Bank Sentral?

1.3 Tujuan Penulisan

1.3.1 Untuk mengetahui Sejarah Perkembangan dan Pengertian Bank Sentral


1.3.2 Untuk mengetahui Tujuan Bank Sentral
1.3.3 Untuk mengetahui Apa saja kebijakan Moneter dan Peranan Bank Sentral
dalam Stabilitas Keuangan
1.3.4 Untuk mengetahui Fungsi, Tugas, dan Wewenang Bank Sentral

4
BAB II

PEMBAHASAN

2,1 Sejarah dan Pengertian Bank Sentral

Sejarah perbankan di Indonesia tidak terlepas dari zaman penjajahan


Hindia Belanda. Pada masa itu terdapat beberapa pihak bank yang memegang
peranan penting di Hindia Belanda, Bank-bank yang ada itu antara lain, De
Javasche Bank NV, De Post Poar Bank, De Algemenvolks Crediet Bank, dan
Nederland Handles Maatscapi. De Javaasche Bank NV pada masa itu bertindak
sebagai bank sirkulasi yang mencetak dan meredarkan uang dan menjadi cikal
bakal bank sentral di Indonesia. Istilah bank sentral sebenarnya bukan hal baru
karena sudah ada sejak 1946 dan sudah tercantum dalam UUD 1945. Adapun
yang dimaksud dengan bank sentral pada saat itu adalah Bank Nasional
Indonesia 1946 yang didirikan dengan perpu No. 2 tahun 1946 tentang Bank
Negara Indonesia. Pada saat itu BNI 1946 mempunyai fungsi rangkap, yaitu
baik sebagai bank komersial maupun sebagai bank sentral. Dengan demikian,
bank sentral pertama yang dimiliki oleh Indonesia adalah BNI 1946 namun
demikian, sejarah menunjukkan bahwa BNI 46 belum dapat melaksanakan
fungsinya sebagai bank sentral dengan baik karena fungsi rangkap yang
diembannya.

Untuk mengatasi persoalan tersebut, pihak berwenang mengeluarkan UU


No. 11 Tahun 1953 Tentang Pokok Bank Indonesia. Salah satu pasalnya
menyatakan “didirikan bank Indoneia merupakan bank sentral sebagai
pengganti de javasche bank NV sebagai bank nasional kepunyaan Negara”.
Dengan didirikannya bank Indonesia dan dijadikan pula bank sentral, sejak saat
itu dalam struktur ketatanegaraan Indonesia dikenal 2 buah bank sentral, yaitu
BNI 1946 dan Bank Indonesia. Dualisme bank sentral tersebut berlangsung
selama 2 tahun. dan baru berakhir dengan dikeluarkannya UU No. 2 Tahun
1955. Sejak saat itu, di Indonesia hanya dikenal satu bank sentral yaitu Bank
Indonesia.

Bank sentral dapat didefinisikan sebagai sebuah badan keuangan, yang


pada umumnya dimiliki pemerintah, yang bertugas untuk mengatur kesetabilan
badan-badan keuangan, serta menjamin agar kegiatan badan-badan keuangan
terseut dapat menciptakan tingkat kegiatan ekonomi yang tinggi dan stabil.
Berdasarkan Undang-Undang No. 13 Tahun 968 pada Pasal 7 dapat
diketahui:
1. Bank Indonesia adalah bank sentral sebagaimana dimaksudkan 1945.

5
2. Bank Indonesia adalah milik Negara.
3. Bank Indonesia sebagai bank sentral berbentuk badan hokum.
4. Bank Indonesia adalah pembantu pemerintah.
5. Bank Indonesia diangkat dan diperhentikan oleh presiden.

Bank sentral di Indonesia adalah Bank Indonesia (BI). Menurut Undang-


Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2004 Tentang Perubahan Atas
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 1999 Tentang Bank
Indonesia, bank Indonesia adalah lembaga Negara yang independan dalam
melaksanakan tugas dan wewenangnya, bebas dari campur tangan pemerintah
dan /atau pihak lain, kecuali untukhal-hal yang secara tegas diatur dalam
undang-undang.

6
2,2 Tujuan Bank Sentral

Dalam kapasitasnya sebagai bank sentral, Bank Indonesia mempunyai satu


tujuan tunggal, yaitu mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah. Kestabilan
nilai rupiah ini mengandung 2 aspek, yaitu kestabilan nilai mata uang terhadap
barang dan jasa, serta kestabilan terhadap mata uang Negara lain. (Eko Prasetyo,
2009:106-107)
Tujuan bank sentral seperti tertuang dalam UU RI No. 23 Tahun1999 Bab
3 Pasal 7 adalah untuk mencapai dan memelihara kestabilan rupiah. Adapun
maksud dari kestabilan rupiah dan diinginkan oleh bank sentral adalah :
1. Kestabilan nilai rupiah terhadap barang dan jasa yang dapat diukur
dengan atau tercermin dari perkembangan laju inflansi.
2. Kestabilan nilai rupiah terhadap mata uang Negara lain. Hal ini
dapat diukur dengan atau tercermin dari perkembangan nilai tukar
rupiah dengan mata uang Negara lain. (Kasmir, 1998:169-170)
Dengan stabilnya nilai mata uang rupiah, maka akan sangat banyak
manfaat yang akan diperoleh terutama untuk mendukung pembangunan ekonomi
yang berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat.

2,3 Kebijakan Moneter dan Peranan Bank Sentral dalam Stabilitas Keuangan

Dalam Dalam mengatasi laju inflasi, bank sentral mengelurkan kebijakan


moneter, meliputi
a. Kebijakan Operasi Pasar Terbuka
Operasi pasar terbuka adalah salah satu kebijakan yang diambil
bank sentral yang bertujuan untuk mengurangi atau menambah jumlah
uang yang beredar. Kebijakan ini dilakukan dengan cara men-jual
Sertifikat Bank Indonesia (SBI) atau membeli surat berharga di pasar
modal. Jika bank sentral ingin mengurangi jumlah uang beredar maka
bank sentral akan menjual Sertifikat Bank Indonesia (SBI). Dengan
penjualan SBI, uang akan masuk ke bank sentral, sehingga uang yang
beredar berkurang. Sebaliknya, jika bank sentral mengamati bahwa jumlah
uang yang beredar kurang dari kebutuhan, maka bank sentral akan
membeli kembali SBI atau surat-surat berharga lainnya dari pasar modal.
Pembelian SBI atau surat berharga ini akan menambah jumlah uang yang
beredar.
b . Kebijakan Diskonto

7
Kebijakan diskonto adalah kebijakan bank sentral dalam rangka
mengatur jumlah uang yang beredar dengan cara menaikkan atau
menurunkan suku bunga. Apabila bank sentral ingin menurunkan jumlah
uang yang beredar di masyarakat, maka bank sentral mengeluarkan
keputusan untuk menaikkan suku bunga. Naiknya suku bunga dapat
memengaruhi hasrat masyarakat untuk lebih banyak menabung.
Sebaliknya, jika bank sentral ingin menambah jumlah uang yang beredar
di masyarakat, maka bank sentral akan menurunkan tingkat suku bunga.
Rendahnya suku bunga bank membuat masyarakat enggan menabung dan
orang akan mengambil uang tabungannya. Dengan demikian bertambahlah
jumlah uang yang beredar di masyarakat.
c . Kebijakan Rasio Kas
Kebijakan rasio kas adalah kebijakan bank sentral dengan cara
membuat perubahan atas cadangan minimum yang harus disimpan oleh
bank-bank. Apabila bank sentral menginginkan menambah jumlah uang
yang beredar, maka bank sentral akan menurunkan rasio kas. Kebijakan ini
diterapkan pada saat terjadi deflasi. Sebaliknya, bank sentral akan
menaikkan rasio kas agar jumlah uang yang menjadi cadangan semakin
banyak, sehingga jumlah uang yang beredar akan berkurang. Kebijakan ini
biasanya diambil pada saat terjadi inflasi.(2016, dari dosenekonomi.com
/ilmuekonomi/moneter/instrument-kebijakan-moneter ,7 November 2017
Peranan Bank Indonesia sebagai bank sentral atau sering juga
disebut bank to bank dalam pembangunan memang penting dan sangat
dibutuhkan keberadaannya hal ini disebabkan bahwa pembangunan
disektor apapun selalu membutuhkan dana dan dana ini diperoleh dari
sector lembaga keuangan termasuk bank. Tugas-tugas bank Indonesia
sebagai bank to bank adalah mengatur, mengkoordinir, mengawasi serta
memberikan tindakan kepada dunia perbankan. Bank Indonesia juga
mengurus dana yang dihimpun dari masyarakat agar disalurkan kembali ke
masyarakat benar-benar efektif penggunaannya sesuai dengan tujuan
pembangunan. Kemudian di samping mengurus dana perbankan, Bank
Indonesia juga mengatur dan mengawasi kegiatan perbankan secara
keseluruhannya.
Peranan lain Bank Indonesia adalah dalam hal menyalurkan uang
terutama uang kartal atau kertas dan logam dimana Bank Indonesia
mempunyai hak tunggal untuk menyalurkan uang kartal. Kemudian
mengendalikan jumlah uang yang beredar dan suku bunga dengan maksud
untuk menjaga kestabilan nilai rupiah. Di samping itu hubungan Bank
Indonesia dengan pemerintah adalah sebagia pemegang kas pemerintah.

8
Begitu pula keuangan dunia Internasional juga ditangani oleh Bank
Indonesia seperti menerima pinjaman luar negeri. (Kasmir, 1998: 167-169)
Disamping itu, sebagai Bank sentral, bank indonesia memiliki lima
peran utama dalam menjaga stabilitas sistem keuangan.
a. Bank Indonesia memiliki tugas untuk menjaga stabilitas
moneter antara lain melalui instrument suku bunga dalam operasi pasar
terbuka. Untuk menciptakan stabilitas moneter, Bank Indonesia yelah
menerapkan suatu kebijakan inflation targeting framework.
b. Bank Indonesia memiliki peran vital dalam menciptakan
kinerja lembaga keuangan yang sehat, khususnya perbankan melalui
mekanisme pengawasan dan regulasi.
c. Bank Indonesia memiliki kewenangan untuk mengatur dan
menjaga kelancaran sistem pembayaran.
d. Melalui fungsinyadalam riset pemantauan, Bank Indonesia
dapat mengakses informasi-informasi yang dinilai mengancam stabilitas
keuangan.
e. Bank Indonesia memilikifungsi sebagai jarring pengaman
sistem keuangan melalui fungsi bank sentral sebagai lender of the last
resort (LoLR).
(dari www.bi.go.id/perbankan/ssk/peran-bi, 6 November 2017)

9
2,4 Fungsi, Tugas, Dan Wewenang Bank Sentral

a. Fungsi Bank Sentral


Dari segi otoritas moneter, peran dan fungsi bank sentral di
Indonesiaa adalah sangat dominan dan strategis. Dalam UU Nomor 23
Tahun 1999 tentang Bank Indonesia, telah ditegaskan bahwa untuk
menjamin keberhasilan tujuan memelihara stabilitas nilai rupiah
diperlukan bank sentral yang memiliki kedudukan untuk mencapai dan
memelihara kestabilan nilai rupiah. Tujuan ini sebagaimana tercantum
dalam UU No.3 tahun 2004 pasal 7 tentang Bank Indonesia. Artinya,
fungsi dan peran Bank Indonesia sebagai bank sentral sangat
dibutuhkan dan semakin independen;guna mendukung terwujudnya
perekonomian nasional sebagaimana tersebut diatas dan sejalan dengan
keuangan yang semakin maju serta perekonomian internasional yang
semakin kompetitif dan terintegrasi, kebijakan moneter harus
dititikberatkan pada upaya untuk memelihara stabilitas nilai rupiah.
(Eko Prasetyo, 2009:106)
b. Tugas-Tugas Dan Wewenang Bank Sentral
Bank Indonesia mempunyai tiga pilar yang merupakan tiga
bidang tugasnya. Ketiga bidang tugas ini adalah menetapkan dan
melaksanakan kebijakan moneter, men gatur dan menjaga kelancaran
system pembayaran, serta mengatur dan mengawasi perbankan di
Indonesia. Ketiganya perlu diintegrasi agar tujuan mencapai dan
memelihara kestabilan nilai rupiah dapat dicapai secara efektif dan
efisien. . (Eko Prasetyo, 2009:107)
Secara garis besar ada tiga tugas Bank Indonesia dalam rangka
mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah sepertti yang telah
diungkapkan diatas. Berikut ini akan diuraikan tugas Bank Indonesia
seperti yang tertuang dalam Undang Undang No. 23 tahun 1999.
1. Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter
Dalam rangka menetapkan dan melaksanakan kebijakan
moneter Bank Indonesia berwenang:
a. Menetapkan sasaran-sasaran moneter dengan
memperhatikan sasaran laju inflasi yang ditetapkannya.
b. Melakukan pengendalian moneter dengan
menggunakan cara-cara yang termasuk, tetapi tidak
terbatas pada:

10
 Operasi pasar terbuka di pasar uang, baik mata uang
Rupiah maupun valas
 Penetapan tingkat diskonto
 Penetapan cadangan wajib minimum
 Pengaturan kredit atau pembiayaan
c. Memberikan kredit berdasarkan prinsip syariah, paling
lama 90 hari kepada bank untuk mengatasi kesulitan
pendanaan jangka pendek bank yang bersangkutan.
d. Melaksanakan kebijakan nilai tukar berdasarkan system
nilai tukar yang telah ditetapkan.
e. Mengelola cadangan devisa
f. Menyelenggarakan survey secara berkala yang dapat
bersifat makro dan mikro.

2. Mengatur dan menjaga kelancaran system pembayaran


Dalam tugas mengatur dan menjaga system pembayaran, Bank
Indonesia berwenang:
a. Melaksanakan dan memberikan persetujuan dan izin
atas penyelenggaraan jasa system pembayaran
b. Mewajibkan penyelenggara jasa system pembayaran
untuk menyampaikan laporan kegiatannya.
c. Menetapkan penggunaan alat pembayaran
d. Mengatur system kliring bank baik dalam aupun asing
e. Menyelenggharakan penyelasaian akhir transaksi
pembayaran bank
f. Menetapkan macam harga ciri uang yang akan
dikeluarkan, bahan yang digunakan, dan tanggal mulai
berlakunya sebagai alat pembayaran yang sah.

11
3. Mengatur dan Mengawasi bank
Dalam hal Mengatur dan Mengawasi bank mempunyai wewenang:
a. Menetapkan ketentuan-ketentuan perbankan yang
memuat prinsip-prinsip kehati-hatian
b. Memberi dan meyabut izin bank
c. Memberikan izin dan pembukuan, penutupan, dan
pemindahan kantor bank.
d. Memberikan persetujuan atas kepemilikan, dan
kepengurusan bank
e. Memberikan izin pada bank untuk menaympaikan
laporan, keterangan, dan penjelasan sesuai dengan tata
cara yang ditetapkan bank Indonesia
f. Mewajibkan bank untuk menyampaikan laporan,
keterangan, dan penjelasan sesuai dengan tata cara yang
ditetapkan Bank Indonesia.
g. Melakukan pemeriksaan terhadap bank, baik secara
berkala maupun setiap waktu apabila diperlukan.
h. Memerintahkan bank untuk menghentikan sementara
sebagian atau seluruh kegiatan transaksi tertentu apabila
menurut penilaian Bank Indonesia transaksi patut
diduga merupakan tindak pidana di bidang perbankan.
i. Mengatur dan mengembangkan informasi antar bank
j. Mengambil tindakan terhadap sutu bank sebagaimana
diatur dalam undang-undang tentang perbankan yang
berlaku apabila menurut penilaian Bank Indonesia dapat
membahayakan kelangsungan usaha bank yang
bersangkutan dan atau membahayakan perekonomian
nasional.
k. Tugas mengawasi bank akan dilakukan bank oleh
lembaga pengawasan sector jasa keuangan yang
independen dan dibentuk dengan undang-undang.
(Kasmir,1998:170-174)
.

12
BAB III

PENUTUP

3,1 Kesimpulan

Bank sentral merupakan lembaga yang memiliki peran penting dalam


perekonomian suatu bangsa, terutama di bidang moneter, keuangan, dan
perbankan. Tujuan bank sentral seperti tertuang dalam UU RI No. 23 Tahun1999
Bab 3 Pasal 7 adalah untuk mencapai dan memelihara kestabilan rupiah. Peranan
lain Bank Indonesia adalah dalam hal menyalurkan uang terutama uang kartal atau
kertas dan logam dimana Bank Indonesia mempunyai hak tunggal untuk
menyalurkan uang kartal. Bank Indonesia mempunyai tiga pilar yang merupakan
tiga bidang tugasnya: menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter, men
gatur dan menjaga kelancaran system pembayaran, serta mengatur dan mengawasi
perbankan di Indonesia.

3,2 Kritik dan Saran

Saya menayadari bahwa makalah kami banyak sekali kesalahan dan jauh dari
kata sempurna. Maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun kepada Dosen Pengampu dan teman-teman agar bisa membuat
makalah kami menjadi lebih baik lagi.

13
DAFTAR PUSTAKA

Kasmir.2002.Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.Jakarta: RajaGrafindo


Persada

www.dosenekonomi.com /ilmuekonomi/moneter/instrument-kebijakan-moneter
www.bi.go.id/perbankan/ssk/peran-bi,

https://mediaindonesia.com/humaniora/513466/tugas-dan-peran-bank-indonesia-
sebagai-bank-sentral

14

Anda mungkin juga menyukai